• Tidak ada hasil yang ditemukan

jiptummpp gdl muchsonros 49998 4 babiii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jiptummpp gdl muchsonros 49998 4 babiii"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

22

Dalam Bab III Metode Penelitian ini akan dibahas : 3.1 Pendekatan Penelitian, 3.2 Lokasi Penelitian, 3.3 Kehadiran Peneliti di Lapangan, 3.4 Sumber dan Data Penelitian, 3.5 Teknik Pengumpulan Data, 3.6 Analisis Data, 3.7 Teknin Analisis Data, 3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data

3.1 Pendekatan Penelitian

Bogdan dan Taylor (dalam Ismawati, 2012: 7) menjelaskan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistic.

(2)

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap perilaku religius mahasiswa UMM ini dilakukan di desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penenlitian ini dilakukan dalam bulan Januari.

3.3 Kehadiran Peneliti di Lapangan

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan pada penelitian kualitatif, maka instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah peneliti sendiri. Peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian, maka saat memasuki lokasi penelitian, perlu diciptakan hubungan yang baik dengan orang-orang yang akan dijadikan sumber data penelitian. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara dan berinteraksi dengan yang lainnya, untuk menciptakan hubungan yang baik, saling mempercayai, serta agar didapatkan informasi yang memadai.

3.4 Sumber dan Data Penelitian 3.4.1 Sumber Data

Sumber data berasal dari beberapa orang atau tokoh masyarakat yang ada di desa Ampeldento. Adapun orang-orang tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kepala Desa Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, b. 4 orang Kepala Dusun yang ada di Desa Ampeldento,

c. Beberapa masyarakat atau tokoh agama

d. Beberapa Mahasiswa UMM yang tinggal di Desa Ampeldento sebagai sample.

(3)

a. Ingin mengetahui sejauh mana persepsi Kepala Desa terhadap perilaku religius Mahasiswa UMM di Desa Ampeldento

b. Ingin mengetahui sejauh mana persepsi Kepala Dusun, warga, dan tokoh masyarakat kaitannya dengan perilaku religius mahasiswa UMM di Desa Ampeldento.

c. Ingin mengetahui sejauh mana perilaku religius mahasiswa UMM serta faktor penghambat dan penunjang perilaku religius Mahasiswa UMM di Desa Ampeldento.

d. Mengidentifikasi segala persoalan baik faktor penghambat maupun faktor penunjang perilaku religius Mahasiswa UMM di Desa Ampeldento. Oleh sebab itu peneliti mengikut sertakan bebearpa orang dan mahasiswa sebagai Informan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih lengkap dan dapat membantu menyempurnakan informasi tentang perilaku religius mahasiswa UMM tersebut.

3.4.2 Data Penelitian

(4)

Ampeldento kecamatan Karangploso, dan (3) faktor-faktor yang menghambat dan menunjang perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam (indepth Interviewing), observasi /pengamatan perilaku, dokumentasi. Dengan metode

pengumpulan data ke dalam dua cara pokok yaitu; Pertama, metode interaktif meliputi wawancara dan pengamatan perilaku religius mahasiswa UMM yang tercermin dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Kedua, menggunakan metode non interaktif yaitu melalui dokumentasi.

3.5.1 Wawancara Mendalam

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tak berstruktur. Penggunaan wawancara tak berstruktur ini dimaksudkan agar peneliti dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan dapat lebih bebas dan leluasa, tanpa terikat oleh suasana pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Di samping itu wawancara dapat berlangsung luwes, arahnya lebih terbuka sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih banyak dan bermakna, pembicaraan tidak terlampau terpaku, sehingga pembicaraan menjenuhkan kedua belah pihak.

3.5.2 Dokumentasi

(5)

sangat bermanfaat sekali, karena data yang dikumpulkan misalnya berbentuk photo kegiatan keagamaan masyarakat yang diikuti oleh mahasiswa UMM di Desa Ampeldento. Adapun teknik dokumentasi ini dimaksudkan untuk menggali data yang tidak dapat digali dengan teknik wawancara dan observasi.

3.6 Analisis Data

Prosedur yang sering dilakukan dalam analisis data menurut Zuriah (2009: 199) adalah sebagai berikut.

3.6.1 Penyusunan Data

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan data adalah sebagai berikut.

a. Hanya memasukkan data yang penting dan benar-benar dibutuhkan. b. Hanya memasukkan data yang bersifat objektif.

c. Hanya memasukkan data yang bersifat autentik.

d. Perlu dibedakan antara data informasi dengan kesan pribadi responden.

3.6.2 Pengelolahan Data

(6)

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan peneliti agar lebih mudah mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Analisis data menurut Bogdan dan Taylor (dalam Ismawati, 2012: 15) sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut dijabarkan sebagai berikut.

a. Perbandingan Data

Pada langkah ini, peneliti menuliskan data yang diperoleh dari hasil membaca pada kartu data. Data tersebut meliputi perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso, persepsi masyarakat terhadap perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso, dan faktor-faktor yang menghambat dan menunjang perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso.

b. Kategorisasi

(7)

perilaku religius, persepsi masyarakat, dan faktor-faktor yang menghambat dan menunjang perilaku religius.

c. Penyajian Data

Pada langkah ini, peneliti berusaha menginterpretasikan setiap data yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga mendeskripsikan data tersebut agar lebih jelas.

d. Penarikan Kesimpulan

Peneliti menyimpulkan data-data yang telah dideskripsikan. Kesimpulan berdasarkan permasalahan yang dikaji peneliti, yaitu perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso, persepsi masyarakat terhadap perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di desa Ampeldento kecamatan Karangploso, dan faktor-faktor yang menghambat dan menunjang perilaku religius mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Ampeldento kecamatan Karangploso.

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data

(8)

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong dalam Muslikh, 2012).

Referensi

Dokumen terkait

Makna akan berubah berdasarkan pengalaman yang dipakai untuk menginterpretasikan kata-kata atau kalimat yang dibaca (Anderson dalam Tarigan 1979:8). Jadi, membaca merupakan

antara kelompok ibu yang diberi Pelatihan Kelas Ibu Hamil dengan yang. tidak diberikan Pelatihan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas

3. Memenuhi persyaratan lainnya untuk kenaikan pangkat secara reguler lainnya. Pimpinan Unit Kepegawaian meneliti berkas-berkas Pranata Komputer yang memenuhi persyaratan

Jadi dapat dinyatakan bahwa nilai IRR =15,867% Ini berarti tingkat suku bunga yang menyamakan nilai seluruh net cash flow dengan nilai sekarang investasi lebih besar dari

Discussion of the results showed that simultaneous with the F test of independent variables proxied by Islamic Income Ratio (IsIR), Profit Sharing Ratio

Pengabstraksian tersebut digunakan untuk memaknai aktivitas yang dikerjakan oleh pekerja di tobong gamping pada teks sosial itu, dan untuk memaknai interaksi yang dilakukan oleh

There were two types of analysis used in this study: (a) the confirmatory factor analysis on the SEM, which was used to confirm the variable between

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)