• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Student Teams Achievement Division Berbantuan Audiovisual Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Pembelajaran Student Teams Achievement Division Berbantuan Audiovisual Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten S"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Kemmis dalam Subyantoro menyatakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai bentuk inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial. (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial, (b) pemahaman terhadap praktik-praktik tersebut, (c) situasi tempat praktik itu dilaksanakan.

Sementara menurut Stephen, Kemmis (1983) Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian dengan pemikiran sendiri tentang para peserta dalam situasi sosial (termasuk situasi pendidikan) dengan tujuan untuk meningkatkan rasionalitas dan kebenaran tentang: (a) tindakan sosial dan pendidikan mereka sendiri, ( b ) pemahaman tentang tindakan tersebut, ( c ) situasi dimana tindakan-tindakan tersebut dilaksanakan.

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan masalah yang ditemukan guru terhadap keadaan siswa pada saat proses belajar mengajar untuk menemukan tindakan yang digunakan untuk memperbaiki kondisi yang dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan seorang pengajar dan peningkatan hasil yang diperoleh siswa selama pembelajaran berlangsung.

(2)

34

permasalahan. Adapun tahap-tahap model penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada gambar skema rencana tindakan untuk masing-masing siklus berikut:

.

Gambar 3.1 Bagan PTK Model Suharsimi Arikunto

3.2. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang . Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5, jumlah siswa kelas 5 ini sebanyak 17 orang, dengan jumlah putra 12 orang dan putri 5 putri. Ruang kelas 5 terletak di sebelah utara ruang kepala sekolah. Di dalam ruang kelas 5 terdapat banyak tempelan hasil karya siswa yang membuat suasana kelas nyaman. Ruangan kelas dengan warna cat putih bersih

Perencanaan nnnn

Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan

(3)

35

menjadi suasana belajar yang menyenangkan. Tetapi ukurang ruangan kelas 5 sangat kurang luas dengan jumlah siswa yang ada, sehingga membuat suasana kelihatan penuh.

Di SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ini sendiri sangat lengkap dengan fasilitas yang tersedia. Terdapat ruang-ruang kelas, kantor guru, kantin, aula sekolah, musholla, LAB dan ruang perpustakaan dengan buku-buku yang mendorong belajar siswa. Sosialisasi antara guru dengan siswa terjalin dengan baik. Guru sangat bijaksana di dalam membimbing siswa-siswanya. Menjadikan suasana belajar menjadi menyenangkan.

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1 Jenis Variabel

Ada dua variabel dalam penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media audiovisual.(X)

b) Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran. (Y)

3.3.2 Hubungan Antar Variabel

(4)

36 3.3.3 Definisi Operasional Variabel

1) Penggunaan media audiovisual dalam model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Indikator yang dapat dilakukan dalam penggunaan media audiovisual dalam pembelajarn Kooperatif Tipe STAD pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (b) Mengkomunikasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai, (c) Memotivasi siswa dalam proses pembelajaran, (d) Dengan menggunakan media audiovisual dapat menarik pusat perhatian siswa, (e) Membentuk siswa ke dalam sebuah kelompok, (f) Guru memfasilitasi dan memotivasi siswa dalam berkelompok dengan memanfaatkan media audiovisual, (g) Dengan media yang ada siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS), (h) Memberikan evaluasi tentang materi yang telah diajarkan, (i) Secara bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, (j) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan hasil belajar.

2) Hasil Belajar IPA

Hasil belajar adalah prestasi siswa yang diperoleh oleh siswa saat kegiatan proses belajar dan mengajar. Hasil belajar itu sendiri digunakan yaitu untuk mengukur atau mengetahuai tingkat pengetahuan siswa setelah proses belajar dan mengajar berlangsung. Hal ini dapat dicapai apabila siswa mampu memahami belajar yang dapat diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

3.4. Rencana Tindakan

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Terdiri dari siklus I dengan 3 kali pertemuan dan siklus II dengan 3 kali pertemuan.

3.4.1. Rencana Tindakan Siklus I a.Tahap perencanaan

(5)

37

3. Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD berbantuan audiovisual.

4. Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran. 5. Kesimpulan dan evaluasi.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yaitu sebagai berikut:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. b. Mengecek kehadiran siswa.

c. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. d. Apersepsi

 Guru bersama siswa menyanyikan lagu “Tik-Tik Bunyi Hujan”.

 Guru bertanya jawab kepada siswa tentang lagu dengan mengkaitkan materi.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

 Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi tentang terjadinya peristiwa alam kepada siswa.

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi peristiwa alam. c. Siswa dengan berbantuan guru dapat menyebutkan contoh peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia.

(6)

38

 Elaborasi

a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan STAD.

b. Siswa dibagi dalam kelompok dan mengatur tempat duduk siswa, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

c. Guru membagikan bahan diskusi kelompok kepada setiap anggota kelompok untuk dikerjakan oleh anggota setiap kelompoknya. d. Guru memotivasi dan memfasilitasi kerja siswa dalam bekerja

kelompok dengan kelompoknya.

e. Guru memantau siswa yang mengalami kesulitan dan mengamati kerjasama tiap anggota kelompok belajar.

f. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang lain mendengarkan hasil kelompok yang sedang presentasi.

 Konfirmasi

a. Siswa menyimpulkan hasil kerja kelompok.

b. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Siswa membuat kesimpulan pembelajaran tentang materi yang telah dipelajari.

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Siswa diberikan kuis.

d. Guru melakukan penilaian dan penghargaan.

(7)

39 Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. 2. Mengecek kehadiran siswa.

3. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar.

4. Guru bertanya jawab tentang materi yang minggu lalu yang sudah dipelajari. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

 Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi tentang peristiwa alam di Indonesia. b. Siswa diminta untuk menyebutkan dampak dari bencana alam yang

terjadi di Indonesia.

c. Siswa diminta untuk mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

d. Siswa mengkomunikasikan pendapatnya secara lisan.

 Elaborasi

a. Salah seorang siswa diminta untuk memberikan contoh bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.

b. Dari contoh yang telah diberikan siswa, guru menuntun siswa untuk memahami konsep peristiwa alam.

c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok 4-5 siswa. d. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja siswa (LKS).

e. Setiap kelompok presentasi di depan kelas. f. Siswa diberikan permainan kuis.

 Konfirmasi

(8)

40

b. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan pembelajaran tentang materi yang telah dipelajari.

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Siswa diberikan permainan kuis.

d. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.

Pertemuan 3

1. Kegiatan Awal (5 menit)

a. Memberikan salam dan berdoa.

b. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Apersepsi : ”Guru mengajak siswa untuk menyanyi lagu Tik-Tik

Bunyi Hujan”.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti ( 50 menit)

 Eksplorasi

a. Guru meminta siswa untuk memperhatikan materi yang akan dipelajari.

b. Guru mengulang materi minggu lalu dan membahas pekerjaan rumah yang telah diselesaikan oleh siswa.

c. Siswa mengkomunikasikan pendapatnya secara lisan.

(9)

41

 Elaborasi

a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran STAD.

b. Siswa diminta untuk membentuk kelompok tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

c. Siswa dibimbing guru untuk menata tempat duduk dalam berkelompok.

d. Guru memberikan lembar kerja kelompok (LKS) yang harus diselesaikan.

e. Perwakilan dari kelompok melakukan presentasi. f. Siswa diberikan permainan kuis tentang peristiwa alam.

 Konfirmasi

a. Guru memberikan penguatan positif (pujian) terhadap kegiatan pengalaman belajar siswa yang telah didapat melalui kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

b. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Guru memberikan penghargaan kedapa kelompok berdasarkan perolehan nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok. 3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mendalami materi yang telah dipelajari.

b. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan

pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. d. Guru melakukan penilaian.

(10)

42 c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan (observasi) pada saat proses pembelajaran berlangsung di siklus I dengan menggunakan penerapan model STAD dengan berbantuan audiovisual dengan cara mengamati tindakan guru dan kegiatan belajar siswa. Peneliti selanjutnya mencatat semua temuan saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas, yaitu dengan hasil yang diperoleh oleh siswa saat mengikuti pembelajaran.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Memecahkan kesulitan dan hambatan-hambatan yang ada dalam pembelajaran dengan menggunakan penerapan model STAD dengan berbantuan audiovisual dengan cara mengamati tindakan guru dan kegiatan belajar siswa. Peneliti selanjutnya akan mencatat semua temuan saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas, yaitu dengan hasil yang dicapai siswa.

3.4.2. Rencana Tindakan Siklus II a. Tahapan perencanaan

1. Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP. 2. Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

3. Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD berbantuan audiovisual.

4. Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran. 5. Kesimpulan dan evaluasi.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

(11)

43 Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. b. Mengecek kehadiran siswa.

c. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. d. Apersepsi

 Guru bertanya jawab kepada siswa: “Apakah membakar hutan akan

merusak alam anak-anak?”

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti ( 50 menit)

 Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi tentang sumber daya alam.

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi sumber daya alam.

c. Siswa dengan berbantuan guru dapat membedakan jenis sumber daya alam.

d. Siswa mengamati video yang telah ditayangkan oleh guru.

 Elaborasi

a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan STAD.

b. Siswa dibagi dalam kelompok dan mengatur tempat duduk, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

c. Guru membagikan bahan diskusi kelompok kepada setiap anggota kelompok untuk dikerjakan oleh anggota setiap kelompoknya. d. Guru memotivasi dan memfasilitasi kerja siswa dalam bekerja

(12)

44 f. Siswa presentasi di depan kelas. g. Konfirmasi

a. Siswa meyimpulkan hasil kerja kelompok.

b. Guru memberikan penguatan positif (pujian) terhadap kegiatan pengalaman belajar siswa yang telah didapat melalui kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

c. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. d. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setekah mengikuti pembelajaran.

h. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. 3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan pembelajaran tentang materi yang telah dipelajari.

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Permainan kuis tentang materi yang dipelajari.

d. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. b. Melakukan absensi.

c. Guru memeriksa kesiapan siswa.

d. Guru bertanya jawab tentang materi minggu lalu yang sudah dipelajari. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

 Eksplorasi

(13)

45

b. Siswa diminta untuk menyebutkan beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.

c. Siswa dapat menjelaskan perbedaan jenis penambangan. d. Siswa mengkomunikasikan pendapatnya secara lisan.

 Elaborasi

a. Salah satu siswa diminta untuk memberikan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

b. Dari contoh yang telah diberikan siswa, guru menuntun siswa untuk memahami konsep sumber daya alam.

c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

d. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja siswa (LKS). e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. f. Siswa diberiakan permainan kuis tentang peristiwa alam.

 Konfirmasi

a. Guru memberikan penguatan positif (pujian) terhadap kegiatan pengalaman belajar siswa yang telah didapat melalui kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

b. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman

dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.

d. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)

(14)

46

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Siswa diberikan permainan kuis.

d. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa. e. Guru bersama dengan siswa mengakhiri pembelajaran. Pertemuan 3

1. Kegiatan Awal (5 menit)

a. Memberikan salam dan berdoa.

b. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Apersepsi.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti ( 50 menit)

 Eksplorasi

a. Guru meminta siswa untuk memperhatikan materi yang akan dipelajari.

b. Guru mengulang materi minggu lalu dan membahas pekerjaan rumah (PR).

c. Siswa mengkomunikasikan pendapatnya secara lisan. d. Siswa mengamati gambar di papan tulis.

 Elaborasi

a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan STAD.

b. Siswa diminta untuk membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

c. Siswa dibimbing dengan guru untuk menata tempat duduk dalam berkelompok.

(15)

47 f. Siswa diberikan permainan kuis.

 Konfirmasi

a. Guru memberikan penguatan positif (pujian) terhadap kegiatan pengalaman belajar siswa yang telah didapat melalui kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

b. Siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. c. Guru bersama dengan siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pemahaman dan memberikan penguatan terhadap informasi yang didapat siswa setelah mengikuti pelajaran.

d. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.

e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok. 3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mendalami materi yang telah dipelajari.

b. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan

pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. d. Guru melakukan penilaian.

e. Guru menyampaikan salam penutup dan doa. c. Tahap Pengamatan (Observasi)

(16)

48 d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pada siklus II. Kemudian menganalisis hasil pengamatan lembar observasi dan hasil tes setelah itu dikaji dan direfleksi untuk mendapatkan hasil yang meningkat dengan tindakan selanjutnya.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan hasil belajar IPA pada pokok bahasan peristiwa alam, penelitian menggunakan:

a. Tes

Tes digunakan untuk alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran.

b. Observasi

Observasi dilakukan di kelas 5 SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang untuk memperoleh gambaran-gambaran kegiatan mengajar guru serta siswa dalam proses belajar dan mengajar di kelas. Di dalam metode ini, peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan mengajar guru dan lembar observasi belajar siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data dan keterangan yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan hasil belajar IPA yaitu:

a. Soal Tes

(17)

49

20. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada tiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal IPA kelas 5 SD N Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Evaluasi IPA Siklus I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Siklus I Nomor Item Memahami perubahan

yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungannya.

Mengidentifikasi material yang dikeluarkan perut bumi saat terjadi gunung meletus.

1, 15, 20,

Mendiskripsikan

terjadinya peristiwa alam angin puting beliung.

4

Menyebutkan penyebab terjadinya peristiwa alam tanah longsor.

7, 17, 25

Mengidentifikasi

terjadinya peristiwa alam tsunami.

2, 5, 21

Menemukan cara yang tepat untuk mencegah peristiwa alam banjir dan tanah longsor.

3, 6, 13

Mengelompokan

peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah.

18, 24

Mengidentifikasi

penyebab terjadinya peristiwa alam gempa bumi.

8, 16, 19

Menyebutkan dampak dari terjadinya peristiwa alam tanah longsor.

22

Memberi contoh dampak dari terjadinya peristiwa alam banjir.

(18)

50

Menyebutkan dampak dari terjadinya peristiwa alam gempa bumi bagi

Kisi-Kisi Soal Evaluasi IPA Siklus II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Siklus II Nomor Item terjadi di Indonesia dan

dampaknya bagi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

b. Lembar Observasi atau Pengamatan

(19)

51

Sesuai kisi-kisi lembar observasi yang sudah dibuat peneliti. Kisi-kisi instrumen lembar pengamatan yang digunakan yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Mengajar Guru

No Aspek Yang Diamati Nomor Item

1 Pra pembelajaran 1, 2

2 Kegiatan awal pembelajaran 3, 4, 5, 6

3 Kegiatan inti 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18

4 Kegiatan akhir pembelajaran 19, 20

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Belajar Siswa

No Aspek Yang Diamati Nomor Item

1 Pra pembelajaran 1, 2

2 Kegiatan awal pembelajaran 3, 4, 5, 6

3 Kegiatan inti 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18

4 Kegiatan akhir pembelajaran 19, 20

Keterangan:

1. Skor 1 pernyataan dilakukan kurang dari 10% seluruh siswa.

2. Skor 2 pernyataan dilakukan tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 pernyataan dilakukan tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 pernyataan dilakukan tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

3.6. Indikator Kinerja

(20)

52

tiap-tiap siklus. Ketuntasan hasil belajar siswa yang diharapkan yaitu 80% dari seluruh siswa dengan KKM adalah 65.

Untuk mengetahui nilai ketuntasan belajar siswa secara klasikal, diperoleh dengan rumus:

Ketuntasan Klasikal =

x 100% 3.7. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif sederhana dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes pra siklus, siklus I, dan siklus II, karena penelitian ini bertujuan yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Duren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model STAD dengan berbantuan audiovisual.

3.7.1. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen pada tiap-tiap nomor soal yang pada akhirnya akan digunakan untuk soal tes individu setelah siswa mengikuti proses belajar dan mengajar pada tiap-tiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran STAD dengan berbantuan audiovisual. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Instrumen yang valid alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas butir soal. Validitas butir soal berfungsi untuk menguji setiap butir soal tes yang telah dibuat. Cara menguji validitas butir soal adalah skor total dikorelasikan dengan setiap skor-skor yang ada pada setiap butir soal.

(21)

53

dikonsultasikan dengan harga kritik r hasil korelasi product moment. Apabila harga r Rpbis > r kritis pada tabel, maka item soal dinyatakan valid, jika harga r Rpbis < r kritis

pada tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan (Suharsimi Arikunto, 2006). Kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,21-0,40 : validitas rendah

0,41-0,60 : validitas sedang 0,61-0,80 : validitas tinggi 0,81-1,00 : validitas sempurna

Hasil uji validitas siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.6. Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Siklus I Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Soal1 18.7000 33.803 .309 .866

Soal2 18.7333 34.202 .225 .868

Soal3 18.5667 33.289 .518 .861

Soal4 18.6000 34.041 .314 .865

Soal6 18.9000 33.197 .382 .864

Soal7 18.6333 34.171 .266 .867

Soal8 18.6333 33.275 .451 .862

Soal9 19.2667 34.064 .375 .864

Soal12 18.7333 33.720 .314 .866

(22)

54

Soal16 18.6667 32.575 .569 .859

Soal18 18.7333 33.926 .276 .867

Soal20 18.5000 34.259 .377 .864

Soal22 18.6000 32.662 .617 .858

Soal23 18.6333 32.309 .655 .857

Soal26 18.4333 35.013 .301 .866

Soal28 18.7333 31.995 .640 .856

Soal31 18.7333 33.582 .339 .865

Soal33 18.9333 33.582 .316 .866

Soal34 18.6000 34.179 .284 .866

Soal37 18.9333 33.237 .376 .864

Soal38 18.9333 32.340 .537 .859

Soal40 18.6333 33.757 .351 .864

Soal41 18.9667 32.999 .422 .863

Soal42 18.9333 32.823 .450 .862

Soal43 18.6333 33.895 .323 .865

Soal44 18.6667 33.885 .307 .866

Soal45 18.7333 32.340 .573 .858

Soal49 18.7333 32.616 .521 .860

Soal valid : 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 20, 22, 23, 26, 28, 31, 33, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 49.

(23)

55

Soal yang digunakan saat evaluasi siklus I adalah soal nomor: 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 20, 22, 23, 26, 28, 31, 33, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 49.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Siklus II

Scale Mean

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto,2010).

Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah progam SPSS 20.

(24)

56 0,71 – 0,90 = Tinggi

0,41 – 0,70 = Cukup 0,00 – 0,40 = Rendah

Negatif = Tidak memenuhi uji reliabilitas

Hasil uji reliabilitas instrumen yang diperoleh dengan menggunakan SPSS 20 pada saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus I dan soal siklus II dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Cronbach's Alpha

N of Items

.797 50

Dari output tabel 3.7 dari hasil uji reliabiltas dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha yang menunjukkan 0,797. Karena hasil nilai yang terdapat pada kolom bernilai 0,797 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan pada tingkat reliabilitas baik atau reliabel.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II Cronbach's

Alpha

N of Items

,671 10

Gambar

Gambar 3.1 Bagan PTK Model Suharsimi Arikunto
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Mengajar Guru
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kedua orang tua peneliti yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, menuntun peneliti dengan sabar serta doa restu yang selalu diberikan kepada peneliti

The fundamental of building a chess en- gine is the representation of the chess board which affecting on how the chess engine will track the board and observe the ruling.. Our

Jika sampah plastik dibuang ke laut, maka sampah tersebut akan tertelan oleh biota laut.Pembuatan makalah juga dapat digunakan sebagai acuan dan referensi dalam

Dari hasil pertanyaan terbuka, responden yang kami temui menyatakan bahwa sari roti identik dengan produk premium dengan harga yang mahal dan memiliki kualitas yang

Jika sampah plastik dibuang ke laut, maka sampah tersebut akan tertelan oleh biota laut.Pembuatan makalah juga dapat digunakan sebagai acuan dan referensi dalam

(4) Dalam hal hasil verifikasi tidak lengkap atau tidak sesuai persyaratan, pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian di Unit Kerja Pembina

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan