• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkaian dan Pengujian Sistem Kontrol Aliran Air Dengan Mikrokontroler Atmega8535 Dan Pemograman C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rangkaian dan Pengujian Sistem Kontrol Aliran Air Dengan Mikrokontroler Atmega8535 Dan Pemograman C"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

Dari Rangkaian dan Pengujian Sistem Kontrol Aliran Air dengan Mikrokontroler ATMega8535 dan Pemrograman C, ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui yaitu :

2.1. Water Flow Sensor YF-S201

Sensor aliran air ini terbuat dari plastik dimana didalamnya terdapat rotor dan sensor hall effect. Saat air mengalir melewati rotor, rotor akan berputar. Kecepatan putaran ini akan sesuai dengan besarnya aliran air. Sensor berbasis L/hour), dapat digunakan dalam pengendalian aliran air pada sistem distribusi air, sistem pendinginan berbasis air, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan pengecekan terhadap debit air yang dialirkan.

Gambar 2.1.Water Flow Sensor YF-S201

2.1.1. Spesifikasi Sensor Flow

(2)

c. Tekanan hidrostatik / Hydrostatic Pressure: ≤ 1,75 MPa d. Catu daya antara 4,5 Volt hingga 18 Volt DC

e. Arus: 15 mA (pada Vcc = 5V)

f. Kapasitas beban: kurang dari 10 mA (pada Vcc = 5V) g. Maksimum suhu air (water temperature usage): 80°C

h. Rentang Kelembaban saat beroperasi: 35% - 90% RH (no frost) i. Duty Cycle: 50%±10%

j. Periode signal (output rise / fall time): 0.04µs / 0.18µs k. Diameter penampang sambungan: 0,5 inch (1,25 cm) l. Amplitudo: Low ≤ 0,5V, High ≥ 4,6 Volt

m. Kekuatan elektrik (electric strength): 1250 V / menit n. Hambatan insulasi: ≥ 100 MΩ

o. Material: PVC

(3)

2.2 Mikrokontroller ATMega8535

Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus.Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika.

Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama dalam pengontrolan robot.Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx.Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.

2.2.1. Fitur mikrokontroler ATMega8535

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.

2. ADC internal sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 5. SRAM sebesar 512 byte.

6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

(4)

8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 9. Antarmuka komparator analog.

10. Port USART untuk komunikasi serial.

11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz.

12. Dan lain-lainnya

2.2.2. Pin-pin pada Mikrokontroler ATMega8535

Gambar 2.2.Konfigurasi pin ATMega8535

(5)

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merukan pin Ground.

3. Port A (PortA0…PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan ADC.

4. Port B (PortB0…PortB7) merupakan pin input/output dua arah dan dan pin

fungsi khusus, Timer/counter, komparator analog, dan SPI

5. Port C (PortC0…PortC7) merupakan pin input/output dua arah dan pin

fungsi khusus yaitu, TWI, komparator analog, dan Timer oscilat

6. Port D (PortD0…PortD7) merupakan pin input/output dua arah dan pin

fungsi khusus,yaitu,komparator analog, interupsi external, komunikasi serial.

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.

10. AREFF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

Kapabiltas detail dari ATMega 8535 adalah sebagai berikut :

1. Sistem mikroprosesor 8 bit bebrbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz.

2. Kapabiltas memori flash 8 Kb, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte. 3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

(6)

2.2.3. Peta Memori ATMega8535

ATMega8535 memiliki dua jenis memori yaituProgram Memori dan Data Memori ditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM Memori untuk penyimpan data.

a. Program Memori

ATMega8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memoriuntuk menyimpan program.Untuk alasan keamanan, program memori dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section.Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan.

Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman.

(7)

b. Data Memori

Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAMpada ATMEGA 8535. Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan I/O Memori sementara 512 likasi address lainnya digunakan untuk internal data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, I/O register terdiri dari 64 register.

Gambar 2.4.Peta Memori Data

c. EEPROM Data Memori

ATMega8535 memiliki EEPROM 8 bit sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Lokasinya terpisah dengan sistem address register, data register dan control register yang dibuat khusus untuk EEPROM. Alamat EEPROM dimulai dari $000 sampai $1FF.

(8)

d. Status Register (SREG)

Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yangdilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian dari inti CPUmikrokontroler.

Gambar 2.6.Status Register ATMega 8535

Bit 7 – I : Global Interrupt Enable

Jika bit Global Interrupt Enable diset, maka fasilitas interupsi dapat dijalankan. Bit ini akanclear ketika ada interrupt yang dipicu dari hardware, setelah program interrupt dieksekusi,maka bit ini harus di set kembali dengan instruksi SEI.

Bit 6 – T : Bit Copy Storage

Instruksi bit copy BLD dan BST menggunakan bit T sebagai sumber atau tujuan dalamoperasi bit.

Bit 5 – H: Half Carry Flag

Bit 4 – S : Sign Bit

Bit S merupakan hasil exlusive or dari Negative Flag N dan Two‘s Complement Over flow Flag V.

Bit 3 – V : Two’s Complement Overflow Flag

Digunakan dalam operasi aritmatika Bit 2 – N : Negative Flag

(9)

Bit 1 – Z : Zero Flag

Jika operasi aritmatika menghaslkan bilangan nol, maka bit ini akan set. Bit 0 – C : Carry Flag

Jika suatu operasi menghasilkan Carry, maka bit ini akan set.

2.3. Liquid Crystal Display (LCD) 2x16

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan menggunakan mikrokontroler.LCD (Liquid Crystal Display) dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Pada praktek proyek ini, LCD yang digunakan adalah LCD 16 x 2 yang artinya lebar display 2 baris 16 kolom dengan 16 Pin konektor.Adapunkonfigurasidandeskripsidaripin-pin LCDantaralain: VCC (Pin 1)

Merupakan sumber tegangan +5V.

GND 0V (Pin 2)

Merupakan sambungan ground.

VEE (Pin 3)

Merupakan input tegangan Kontras LCD.

RS Register Select (Pin 4)

Merupakan Register pilihan 0 = Register Perintah, 1 = Register Data.

R/W (Pin 5)

Merupakan read select, 1 = read, 0 = write. Enable Clock LCD (Pin 6)

(10)

D0 – D7 (Pin 7 – Pin 14)

Merupakan Data Bus 1 -7 Anoda ( Pin 15)

Merupakan masukan tegangan positif backlight Katoda (Pin 16)

Merupakan masukan tegangan negatif backlight

Gambar 2.7.Fisik LCD2x16 Setiap memori mempunyai fungsi-fungsi tersendiri: a. DDRAM

DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan. Contohnya karakter ‗A‘ atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD.

b. CGRAM

(11)

c. CGROM

CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan pola tersebut ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga arah yang melalui transistor.

1. Tipe: UJT, BJT, JFET, MOSFET, IGBT, HBT, MISFET,

VMOSFET,MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC.

2. Polaritas : NPN atau N-Channel, PNP atau P-channel

3. Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power

4. Maksimum frekwensi kerja : low, medium, atau high frequency, RF

transistor,Microwave, dan lain-lain.

5. Aplikasi : Amplifier, Saklar, General purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan

lain-lain.

2.4 Bahasa Pemograman ATMega8535

PemrogramanmikrokontrolerATMega8535dapatmenggunakanlowlevelLanguage( assembly)danhighlevellanguage(C,Basic,Pascal,JAVA,dll)tergantungcompileryan gdigunakan (WidodoBudiharto,2006). Bahasa AssemblermikrokontrolerAVR memilikikesamaaninstruksi,sehingga jikapemrogramansatujenismikrokontroler AVR sudah dikuasai, maka akan dengan mudah menguasai pemrograman keseluruhan mikrokontrolerjenismikrokontrolerAVR.Namunbahasaassembler relatif lebih sulit dipelajari dari padabahasa C.

(12)

keunggulan dibanding bahasa assembleryaitu independentterhadap hardware serta lebih mudah untuk menangani project yang besar.Bahasa C memiliki keuntungan-keuntungan yang dimiliki bahasa assembler(bahasamesin), hampir semuaoperasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin,dapat dilakukan dengan bahasa C dengan penyusunanprogram yanglebihsederhanadanmudah.BahasaCterletakdiantara bahasa pemrograman tingkat tinggi dan assembly(AgusBejo,2007).

2.5 Dasar Pemrograman ATMega8535 dengan Bahasa C

2.5.1 Pendahuluan

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia).Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi mempunyai kompatibilitas antara platform.Karena itu, amat mudah untuk membuat program pada berbagai mesin.Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin, sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.

(13)

2.5.2 Pengenal Pada Bahasa C

Pengenal merupakan sebuah nama yang didefinisikan oleh program untuk menunjukkan sebuah konstanta, variabel, fungsi, label, atau tipe data khusus. Pemberian pengenal pada program harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini: 1. Karakter pertama tidak menggunakan angka;

2. Karakter kedua berupa huruf, angka, garis bawah,;

3. Tidak menggunakan spasi;

4. Bersifat case sensitive, yaitu huruf kapital dan huruf kecil dianggap berbeda; 5. Tidak boleh menggunakan kata-kata yang merupakan sintaks atau operator

dari bahasa C.

Contoh menggunakan pengenal yang diperbolehkan: 1. Nama

2. _nama 3. Nama2

4. Nama_pengenal

Contoh penggunaan pengenal yang tidak diperbolehkan: 1. 2nama

2. Nama+2

(14)

2.5.3 Tipe Data

Pemberian signed dan unsigned pada tipe data menyebabkan jangkauan dari tipe berubah. Pada unsigned menyebabkan tipe data akan selalu bernilai positif sedangkan signed menyebabkan nilai tipe data bernilai negatif dan memungkinkan data bernilai positif. Perbedaan nilai tipe data dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1.Pemodifikasi

Pemodifikasi Tipe Persamaan Jangkauan Nilai

Signed char Char -128 s/d 127

Signed int Int -32.768 s/d 32.767

Signed short int Short, signed short -32.768 s/d 32.767

Signed long int Long, long int, signed long

-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

Unsigned char Tidak ada 0 s/d 255

Unsigned int Unsigned 0 s/d 65.535

Unsigned short int Unsigned short 0 s/d 65.535 Unsigned long

int

Unsigned long 0 s/d 4.294.967.295

Contoh program yang menunjukkan pengaruh signed dan unsigned pada hasil program,

#include <mega.8535> #include <delay.h> Void main (void) {

(15)

unsigned d, e;

DDRC = 0Xff; //set PORTC sebagai output PORTB = 0x00;

DDRB = 0Xff; // set PORTB sebagai output While(1)

Program di atas akan memberikan data di PORTB = 10 (desimal) sedangkan PORTC = -10 (desimal) karena PORT mikrokontroler tidak dapat mengeluarkan nilai negatif maka PORTB dan PORTC akan memiliki keluaran 0x0A tapi pada kenyataannya PORTC lebih banyak memakan memori karena tanda negatif tersebut disimpan dalam memori.

Pada program di atas terdapat tulisan //set PORTB sebagai output yang berguna sebagai komentar yang mana komentar ini tidak mempengaruhi hasil dari program. Ada dua cara penulisan komentar pada pemrograman bahasa C, yaitu dengan mengawali komentar dengan tanda ― // ― ( untuk komentar yang hanya

(16)

Contoh:

// ini adalah komentar /* ini adalah komentar Yang lebih panjang Dan lebih panjang lagi */

2.5.4 Header

Header digunakan untuk menginstruksikan kompiler untuk menyisipkan file lain. Di dalam file header ini tersimpan deklarasi, fungsi, variable, dan jenis mikrokontroler yang kita gunakan (pada software Code Vision AVR). File-file yang ber akhiran .hdisebut file header.

File header yang digunakan untuk mendefinisikan jenis mikrokontroler yang digunakan berfungsi sebagai pengarah yang mana pendeklarasian register-register yang terdapat program difungsikan untuk jenis mikrokontroler apa yang digunakan ( pada software Code Vision AVR ) contohnya di bawah ini:

#include <mega8535.h> #include<delay.h> #include <stdio. h>

2.5.5 Operator Aritmatika

(17)

Tabel 2.2.Operator Aritmatika

Operator Keterangan

+ Operator untuk penjumlahan - Operator untuk pengurangan * Operator untuk perkalian

/ Operator untuk pembagian % Operator untuk sisa bagi

Contoh penggunaan operator aritmatika dapat dilihat di bawah ini, #include < mega8535.h>

#include <delay.h>

DDRC 0XFF; // PORTC digunakan sebagai output while (1)

2.5.6 Operator Pembanding

(18)

Tabel 2.3.Operator Pembanding

Operator Contoh Keterangan

= = x = = y Benar jika kedua data bernilai sama

!= x != y

Bernilai benar jika kedua data tidak sama

> x > y

Bernilai benar jika nilai x lebih besar dari pada y

< x < y Bernilai jika x lebih kecil dari y

>= x >= y

Bernilai jika x lebih besar atau sama dengan y

<= x <= y

Bernilai benar jika x lebih kecil atau sama dengan y

2.5.7 Operator Logika

Operator logika digunakan untuk membentuk logika dari dua pernyataan atau lebih. Operator logika dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.4.Operator Logika Operator Keterangan

&& Logika AND

| | Logika OR

(19)

Contoh program:

#include < mega8535.h> #include <delay.h>

Penjelasan program:

Apabila PINA.0 atau PINA.1 diberi input logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika 0xff kemudian logika 0x00 secara bergantian dengan selang waktu 0,5 s. dan apabila bukan PINA.1 atau PINA.0 diberi logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika 0x00.

2.5.8 Operator Bitwise

(20)

atau salah sedangkan pada operator bitwise akan menghasilkan data biner. Operator bitwise dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.5.Operator Bitwise Operator Keterangan

& Operasi AND level bit | Operasi OR level bit

^ Operasi XOR level bit ~ Operator NOT level bit >> Operator geser kanan << Operator geser kiri

Contoh program:

#include <mega8535.h>

#include <delay.h>

void main (void)

{

unsigned char a,b,c;

DDRC = 0xff; //portc sebagai output

while (1)

{

a = 0x12;

b = 0x34;

c = a & b;

PORTC = c;

delay_ms(500);

(21)

Penjelasan program: a = 0x12 = 0001 0010 b = 0x32 = 0011 0000 --- a& b = 0x10 = 0001 0000

2.5.9 Operator Penugasan dan Operator Majemuk

Operator ini digunakan untuk memberikan nilai atau manipulasi data sebuah variabel. Operator penguasa dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.6.Operator Penugasan

Operator Keterangan

= Memberikan nilai variabel += Menambahkan nilai variabel - = Mengurangi nilai variabel *= Mengalikan nilai variabel /= Membagi nilai variable %= Memperoleh sisa bagi

Contoh:

a += 2 ; artinya nilai variabel a berubah menjadi a = a + 2 b *= 4; artinya nilai variabel b berubah menjadi b = b * 4

(22)

Tabel 2.7.Operator Majemuk

Operator Contoh Arti

&= x &= 1 Variabel x di AND kan dengan 1 |= x |= 1 Variabel x di OR kan dengan 1

~= x ~= 1 x = ~ (1) ; x = 0xFE

^= x ^= 1 Variabel x di XOR kan dengan 1 <<= x <<= 1 Variabel x digeser kiri 1 kali >>= x >>= 1 Variabel x digeser kanan 1 kali

2.5.10 Operator Penambahan dan Pengurangan

Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel dengan selisih 11. Operator ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.8Operator Penambahan dan Pengurangan

Operator Keterangan

++ Penambahan 1 pada variable

-- Pengurangan

Contoh: a = 1; b = 2; a ++; b --;

(23)

Maka operator a++ akan mengubah variabel a dari satu menjadi 2, sedangkan operator B— akan mengubah variabel b dari 2 menjadi 1.

2.5.11 Pernyataan If dan If Bersarang

Pernyataan if digunakan untuk pengambilan keputusan terhadap 2 atau lebih pernyataan dengan menghasilkan pernyataan benar atau salah. Jika pernyataan benar maka akan di jalankan instruksi pada blok nya, sedangkan jika pernyataan tidak benar maka instruksi yang pada blok lain yang dijalankan ( sesuai dengan arah programnya).

Bentuk pernyataan IF adalah sebagai berikut: 1. Bentuk sederhana

if (kondisi){ Pernyataan_1; Pernyataan_2; ...; }

(24)

Pernyataan ini sering disebut nested if atau if bersarang. Salah satu bentuknya adalah sebagai berikut:

if (kondisi1) contoh program: if ( PINA.0 = =1)

Jika PINA.0 diberi input logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika 0xff, jika yang pernyataan yang lain maka PORTC akan mengeluarkan logika 0x00.

2.5.12 Pernyataan Switch

Pernyataan switch digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap banyak kemungkinana. Bentuk pernyataan switch adalah sebagai berikut:

Switch (ekspresi) {

(25)

caseniai_3 : pernyataan_3;break; …

Defaut :pernyataan_default;break; }

Pada pernyataanswitch,masing-masing pernyataan (pernyataan_1 sampai dengan

pernyataan_default) dapat berupa satu atau beberapa perintah dan tidak perlu berupa blok pernyataan. Pernyataan_1 akan dikerjakan jika ekspresi bernilai sama dengan nilai_1, pernyataan_2 akan dikerjakan jika ekspresi bernilai sama dengan nilai_2, pernyataan_3 akan dikerjakan jika ekspresi bernilai sama dengan nilai_3 dan seterusnya. Pernyataan_default bersifat opsional, artinya boeh dikerjakan apabila nilai ekspresi tidak ada yang sama satupun dengan salah satu nilai_1, nilai_2, nilai_3 dan seterusnya. Setiap akhir dari pernyataan harus diakhiri dengan break, karena ini digunakan untuk keuar dari pernyataan swich.

Contoh :

Switch (PINA) {

case 0xFE : PORT=0x00;break; case 0xFD : PORT=0xFF;break; }

Pernyataan di atas berarti membaca port A, kemudian datanya (PINA) akan dicocokan dengan nilai case. Jika PINA bernilai 0xFE maka data 0x00 akan dikeluarkan ke port C kemudian program keluar dari pernyataan switch tetapi jika

(26)

2.5.13 Pernyatan While

Pernyataan while digunakan untuk menguangi sebuah pernyataan atau blok kenyataan secara terus menerus selama kondisi tertentu masih terpenuhi. Bentuk pernyataan while adalah sebagai berikut :

while(kondisi) {

// sebuah pernyataan atau blok pernyataan }

Jika pernyataan yang akan diulang hanya berupa sebuah pernyataan saja maka tanda { dan } bias dihilangkan.

Pernyataan di atas akan mengeluarkan data a ke port C secara berulang-ulang. Setiap kali pengulangan nilai a akan bertambah 1 dan setelah niai a mencapai 10 maka pengulangan selesai.

2.5.14 Pernyataan Do..While

Pernyataan do…while hamper sama dengan pernyataan while, yaitu pernyataan yang digunakan untuk menguangi sebuah pernyataan atau blok pernyataan secara terus menerus selama kondisi tertentu masih terpenuhi. Bentuk pernyataan while adalah sebagai berikut :

(27)

// sebuah pernyataan atau b;ok pernyataan } while (kondisi).

Yang membedakan antara pernyataan while dengan do..while adalah bahwa pada pernyataan while pengetesan kondisi dilakukan terlebih dahulu, jika kondisi terpenuhi maka barulah blok pernyataan dikerjakan. Sebaliknya pada pernyataan do…while blok pernyataan dikerjakan terebih dahulu setelah itu baru diakukan pengetesan kondisi, jika kondisi terpenuhi maka dilakukan pengulangan pernyataan atau blok pernyataan lagi. Sehingga dengan demikian pada pernyataaan do..while blop pernyataan pasti akan dikerjakan minimal satu kali sedangkan pada pernyataan whilebok pernyataan beum tentu dikerjakan.

2.5.15 Pernyataan For

Pernyataan for juga digunakan untuk melakukan pengulangan sebuah pernyataan atau blok pernyataan, tetapi berapa kali jumah pengulangannya dapat ditentukan secara lebih spesifik. Bentuk pernyataan for adalah sebagai berikut :

for(nilai_awal ; kondisi ; perubahan)

{

// sebuah pernyataan atau blok pernyataan }

Nilai_awaladaah nilai inisial awa sebuah variabel yang didefenisikan terebih dahuu untuk menentukan niai variabel pertama kai sebelum penguangan.

(28)

Perubahan adalah pernyataan yang digunakan untuk melakukan perubahan niai variabel baik naik maupun turun setiap kali pengulangan dilakukan.

Contoh :

unsigned int a; for( a=1, a<10, a++) {

PORT=a; }

Pertama kali nilai a adalah 1, kemudian data a dikeluarkan ke port C. selanjutnya data a dinaikkan (a++) jika kondisi a<10 masih terpenuhi maka data a akan terus dikeluarkan ke port

2.5.16 Software ATMega8535 Editor

Instruksi‐instruksi yang merupakan bahasa C tersebut dituliskan pada sebuah editor, yaitu Code Vision AVR.

(29)

2.6 Debit Air

Debit air adalah banyaknya volume zat cair yang mengalir pada tiap satu satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam satuan liter/detik atau dalam satuan meter kubik (m3) per detik melalui suatu penampang air, sungai, saluran, pipa atau kran.

2.6.1 Teknik Pengukuran Debit

Pengukuran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu sistem pengolahan air. Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui debit air pada saluran terbuka, diantaranya:

1. Dilution

2. Timed Gravimetric 3. Weir atau flume 4. Area velocity

Pengukuran debit air ditujukan untuk mengetahui kecepatan air pada satuan waktu. Untuk mengetahui debit air maka harus mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air berkaitan dengan satuan volume dan satuan waktu.

Untuk menentukan debit air menggunakan persamaan:

Q =

t v

……….. (2.1

)

Dimana :

Gambar

Gambar 2.1.Water Flow Sensor YF-S201
Gambar 2.2.Konfigurasi pin ATMega8535
Gambar 2.3.Peta Memori Program
Gambar 2.4.Peta Memori Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian lainnya, Pengolahan Citra Digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas citra (peningkatan

• Masuk dalam lingkup hukum privat (perdata).. Apabila konflik antara per-UU-an yang bersifat dwingenrecht dengan hukum adat atau hukum kebiasaan:. • PER-UU-AN MENGENYAMPINGKAN

Cola adalah minuman yang digemari oleh orang orang, dari anak-anak, remaja hingga dewasa.. Karena rasanya yang segar dan nikmat, cola cocok di nikmati waktu siang hari,

Persepsi kurang baik terhadap MKU tersebut amat bertentangan dengan tujuan dari penyelenggaraan kelompok mata kuliah tersebut yakni sebagai usaha membantu perkembangan

Hasil kegiatan Paket Penanggulangan Gizi Buruk yang dilakukan oleh tenaga pelaksana Gizi di puskesmas dapat memperbaiki keadaan gizi anak balita KEP,dari 83 anak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi disiplin ilmu Psikologi, terutama bidang Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan Khusus. Bagi

Ber dasar kan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini akan di kemukakan secara gar is besar mengenai kesimpulan yang di ur ai

Penduduk WNA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas atau WNA yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang akan pindah ke Luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf b