Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|1
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PR FAJAR
BERLIAN TULUNGAGUNG
Desi Rahmawati
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tulungagung
desiunita@yahoo.co.id
Abstrak
Untuk melihat sejauh mana peran manager dalam meningkatkan motivasi pada perusahaan rokok Fajar Berlian Tulungagung,maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh manajer untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan melalui pemberian Gaji, Bonus,dan Promosi.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bentuk penelitian kualitatif dengan.Sumber data yang digunakan terdiri dari informanI, lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik dalam penelitian ini adalah penelitian perpustakaan dan hasil pengamatan.Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan model analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peran manajer dalam memotivasi kerja karyawan dengan memberikan Gaji, Bonus, dan Promosi, akan mempengaruhi Produktivitas kerja karyawan.
Kata Kunci : Motivation,Productivity,Promotion,Bonus,Wagges.
Pendahuluan
Sumberdaya merupakan aset
perusahaan yang paling unik, paling rentan,
paling murni dan sukar diperkirakan. Setiap
karyawan memiliki seperangkat latar
belakang yang berbeda, yang akan
mempengaruhi harapan masing- masing
dan pada gilirannya akan mempengaruhi
dinamika hubungan antara manusia dan
organisasi perusahaan. Harapan individual
atau kelompok karyawan boleh jadi sama,
tidak sama atau sama sekali bertentangan
dengan harapan perusahaan. Interaksi dua
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|2
mempengaruhi kontrak psikologis yang
mewujud dalam budaya organisasi.
Di dalam Organisasi masalah yang
sering dihadapi adalah mengapa beberapa
karyawan bekerja lebih baik dari pada
karyawan lain, merupakan suatu
pertanyaan yang terus menerus muncul dan
selalu dihadapi para pimpinan unit kerja,
ada karyawan mempunyai kemampuan dan
ketrampilan serta semangat kerja yang
sesuai dengan harapan organisasi,
adakalanya karyawan yang mempunyai
kemampuan dan ketrampilan tetapi tidak
mempunyai semangat kerja yang tinggi,
sehingga kinerja tidak sesuai dengan
harapan organisasi, hal ini kiranya dapat
dipahami karena dalam suatu organisasi
terdiri dari individu–individu yang
mempunyai latar belakang dan tujuan yang
berbeda satu sama lainnya dengan tujuan
organisasi.
Pada dasarnya suatu instansi bukan
saja mengharapkan pegawai mau dan
mampu bekerja secara giat, tetapi
bagaimana memiliki motivasi yang tinggi
dari setiap pegawai guna meningkatkan
kinerjanya. Sumber daya manusia
merupakan faktor yang dominan dalam
mencapai tujuan organisasi perlu mendapat
perhatian secara khusus. Pimpinan unit
kerja atau instansi memiliki kewajiban
untuk selalu memotivasi pegawai agar
meningkatkan kinerjanya, dengan
demikian kerjasama dan saling memahami
tugas dan fungsi dari setiap unit kerja
sangat diperlukan.
Di dalam PR Fajar Berlian
Tulungagung sangat bervariasi keadaan
pegawai mulai dari tingkat kemampuan
hingga kemauan pegawai untuk
menyelesaikan pekerjaan, memiliki
motivasi yang berbeda-beda pula
sebagaimana yang tersebut diatas. Dengan
demikian seorang pemimpin unit kerja atau
instansi harus memiliki visi kedepan yang
dapat dipergunakan sebagai gambaran yang
akan dicapai oleh instansi yang
bersangkutan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|3
diantaranya adalah gaji atau upah
(reward ), prestasi, afiliasi, kekuasaan atau
karier. Menurut hasil beberapa penelitian
khususnya tentang sumber daya manusia
disebutkan bahwa motivasi kerja
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
peningkatan produktivitas kerja. Prestasi
karyawan merupakan hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi
sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Dari uraian di atas maka tampak jelas
bahwa peranan motivasi dalam menunjang
pemenuhan kebutuhan berprestasi sangat
besar, atau dengan kata lain motivasi
mempunyai hubungan yang positif
terhadap produktivitas kerja, ini sejalan
dengan pendapat Amstrong (1998 : 75)
yakni “Hubungan antara motivasi dan
produktivitas kerja adalah sesuatu yang
positif”, meningkatnya motivasi akan
menghasilkan lebih banyak usaha dalam
produktivitas kerja yang lebih baik, dan
sebaliknya.
Dengan demikian suatu
pengetahuan dan pemahaman secara
komprehensif terhadap faktor-faktor
penentu yang dapat meningkatkan motivasi
karyawan haruslah diidentifikasi secara
lebih dini. Melalui penelitian ini penulis
ingin mengkaji “Pengaruh Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
PR Fajar Berlian Tulungagung”.
Permasalahan
Identifikasi Masalah
Dengan memperhatikan latar
belakang timbulnya masalah dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia
tersebut maka penulis memaparkan ada
tidaknya pengaruh motivasi terhadap
produktivitas kerja karyawan. Sesuai
dengan kondisi yang ditemukan penulis
maka permasalahan :
1. Bagaimanakah kondisi deskriptif
motivasi dan produktivitas kerja
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|4
berpengaruh langsung ataukah tidak
langsung terhadap produktivitas kerja
karyawan Pada PR Fajar Berlian
Tulungagung.
Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penulisan
dan memperoleh data penulis menetapkan
batasan masalah "Pengaruh Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada PR Fajar Berlian Tulungagung
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian ini adalah ”Sejauh mana
pengaruh motivasi terhadap produktivitas
kerja karyawan pada PR Fajar Berlian
Tulungagung.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan latar belakang
tersebut, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh
motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan dan faktor-faktor motivasi
manakah yang paling berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PR
Fajar Berlian Tulungagung
Kegunaan Penelitian
Sebagai dasar pertimbangan bagi
organisasi dalam upaya meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, dan untuk
melatih diri guna berfikir secara kritis
dalam menghadapi masalah yang nyata.
Kerangka Berpikir
Ada 3 (tiga) faktor motivasi kerja
yang dapat dijadikan usaha PR Fajar
Berlian Tulungagung dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, yaitu
meliputi motivasi kerja dalam pemberian
Bonus , Gaji , dan Promosi .
Pemberian ketiga motivasi kerja
berupa (Gaji, Bonus, Promosi) kepada
semua karyawan PR Fajar Berlian
Tulungagung diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas kerja
karyawan tersebut secara maksimal.
Dengan demikian perlu dilakukan
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|5
tidaknya manfaat motivasi kerja dalam
pemberian Gaji, Bonus dan Promosi
tersebut terhadap produktivitas kerja
karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang
kebenarannya harus diuji secara empiris.
Berdasar latar belakang dan rumusan
masalah penelitian maka hipotesis dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Diduga variabel Bonus,Gaji,Promosi
berpengaruh yang signifikan dan positif
terhadap produktivitas kerja karyawan dan
diduga variabel Bonus yang paling
dominan terhadap produktivitas kerja
karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung.
Tinjauan Pustaka
Teori pendukung
Pengertian Motivasi
Kata motivasi (motivation) kata
dasarnya adalah motif (motive) yang
berarti dorongan, sebab atau alasan
seseorang melakukan sesuatu. Motivasi
merupakan suatu kondisi yang mendorong
atau menjadi sebab seseorang melakukan
suatu perbuatan/kegiatan ulang
berlangsung secara sadar.
Dalam buku manajemen sumber daya
manusia dijelaskan bahwa ”Motivasi
adalah kondisi mental yang mendorong
dilakukannya suatu tindakan dan
memberikan kekuatan yang mengarah
kepada pencapaian kebutuhan, memberi
kepuasan ataupun mengurangi
ketidaksinambungan” (Martoyo :
2000:165).
Motivasi merupakan suatu kekuatan
potensial yang ada dalam diri seseorang
manusia, yang dapat dikembangkannya
sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah
kekuatan dari luar yang ada, pada intinya
berkisar sekitar imbalan materi dan
imbalan non materi yang dapat
mempengaruhi hasil kinerjanya secara
positif atau secara negatif, dimana
tergantung pada situasi dan kondisi yang
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|6
Dalam buku Manajemen Sumber
Daya Manusia Dasar Kunci Keberhasilan
bahwa" Motivasi mempersoalkan
bagaimana caranya mengarahakan daya
dan potensi agar mau bekerjasama secara
produktif untuk mencapai dan mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan, mau bekerja
dan antusias mencapai hasil yang
optimal.(Hasibuan : 2001:34).
Sedangkan Manullang dalam buku Sumber Daya Manusia mendefinisikan motivasi sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang lain. Dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana
dikehendaki oleh orang
tersebut.(Manullang : 2000: 14).
Motivasi merupakan kondisi atau
energi yang menggerakkan diri karyawan
yang terarah atau yang tertuju untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan
atau yang tertuju untuk mencapai tujuan
organisasi perusahaan. Sikap mental
karyawan yang pro dan positif terhadap
situasi kerja itulah yang memperkuat
motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja
maksimal.
Diery dalam buku Beginning to
Unlock The Black Box In The HR Form
Performance Relationship berpendapat
bahwa “Motivasi terdiri dari 4 dimensi:
1.Evaluasi Kinerja
Kesempatan untuk memperoleh komisi lebih banyak diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
2.Kenaikan Gaji
Dengan kesempatan untuk memperoleh komisi lebih banyak dapat meningkatkan produktivitas dan hasil kerja.
3.Bonus
Dengan pemberian bonus, motivasi kerja untuk meningkatkan produktivitas dan hasil kerja.
4.Kesempatan promosi
Pemberian promosi yang sama setiap karyawan, dapat meningkatkan kinerja karyawan" (Gardner : 2001 : 65)
Faktor – faktor Motivasi Kerja
Faktor-faktor motivasi kerja yang
paling kuat adalah terpenuhinya kebutuhan
dasar untuk mempertahankan hidup yaitu
makan, minum, tempat tinggal dan
sejenisnya. Kemudian kebutuhannya
meningkat yaitu keinginan mendapatkan
keamanan hidup. Dalam taraf yang lebih
maju , bila rasa aman telah terpenuhi
mereka mendambakan barang mewah,
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|7
buku Manajemen Sumber Daya Manusia
mengenai pengertian bonus adalah
"Imbalan yang diberikan kepada karyawan
yang mampu bekerja sedemikian rupa
sehingga tingkat produksi yang baku
terlampaui". (Siagian : 1995 : 269).
Teori Motivasi
Teori Hierarki Kebutuhan dari
Maslow dalam buku Perilaku
Keorganisasian mengemukakan bahwa
manusia ditempat kerjanya dimotivasi oleh
suatu keinginan untuk memuaskan
sejumlah kebutuhan yang ada dalam diri
seseorang . Teori ini didasarkan pada tiga
asumsi dasar sebagai berikut :
1. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki, mulai dari hierarki kebutuhan yang paling dasar sampai ke kebutuhan yang komplek atau paling tinggi tingkatannya.
2.Keinginan untuk memenuhi kebutuhan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dimana hanya kebutuhan yang belum terpuaskan yang dapat menggerakkan perilaku.Kebutuhan yang telah terpuaskan tidak dapat berfungsi sebagai motivator.
3.Kebutuhan yang lebih tinggi berfungsi sebagai motivator apabila kebutuhan yang hierarkinya lebih rendah paling tidak telah terpuaskan secara minimal.(Indriyo Gitosudarmo:2000: 30).
Atas dasar asumsi diatas, hirarki
kebutuhan manusia menurut Maslow
adalah sebagai berikut:
1.Kebutuhan Fisiologis (Phisyiological Needs)
Kebutuhan fisiolgis merupakan hierarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makanan, minuman, perumahan, oksigen, tidur, sex dan lain sebagainya.
2.Kebutuhan Rasa Aman (Security Needs) Apabila kebutuhan fisilogis relatif sudah terpuaskan maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman.Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya, dan jaminan akan hari tua pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3.Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal maka, akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi, dan interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam Organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelmpok kerja yang kompak sipervisi yang baik, rekreasi bersama dan lain sebagainya.
4.Kebutuhan Penghargaan(Esteem Needs) Kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5.Kebutuhan aktualisasi diri (Self-Actualization Needs)
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|8
kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang terus menerus berlangsung dan tidak pernah terpuaskan, karena hal ini didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang
menantang keahlian dan
kemampuannya.(Indriyo Gitosudarmo : 2000 : 32).
Produktivitas Kerja Karyawan
Pengertian Produktivitas
Produk adalah hasil (output a thing
produced), Production kegiatan atau proses
memproduksi sesuatu (the act producing).
Produktivitas kerja merupakan
perilaku yang ditampakkan oleh individu
atau kelompok, yang menurut Siagian
(1985 :136-137), dikatakan bahwa
"Ditinjau dari segi keprilakuan,
kepribadian seseorang sering
menempatkan dirinya dalam berbagai
bentuk sikap, cara berfikir dan cara
bertindak berbagai hal yang mempengaruhi
kepribadian seseorang/organisasional yang
tercermin dalam perilakunya yang pada
gilirannya akan berpengaruh pada
kinerjanya.
Faktor Yang Mempengaruhi
Produktivitas Kerja
Faktor–faktor situasi juga
berpengaruh terhadap tingkat kinerja yang
dicapai seseorang, situasi yang mendukung
misalnya adanya kondisi sarana usaha yang
baik, ruang yang tenang, pengakuan atas
pendapat rekan kerja yang lain, pemimpin
yang mengerti kebutuhan karyawan dan
tidak otoriter tetapi demokratis. Sistem
kerja yang mendukung tentunya akan
mendorong pencapaian kinerja yang tinggi
daripada kondisi kerja yang tidak
mendukung dimana terdapat pemimpin
yang otoriter, pelayanan yang kurang
memuaskan, tekanan terhadap peranan,
tentu akan menimbulkan kinerja karyawan
yang rendah
Hubungan Motivasi dengan
Produktivitas Kerja
Menurut Sondang P. Siagian
(1985:128), menguraikan bahwa
keseluruhan proses pemberian motivasi
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|9
sehingga mereka mau bekerja dengan
ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi
dengan efektif dan efisien.
Dalam bukunya Evaluasi Kinerja
SDM situasi kerja yang dapat
mempengaruhi motivasi kerja adalah
kebijakan perusahaan seperti skala upah
dan tunjangan pegawai ( Cuff, pensiun
dan tunjangan-tunjangan), umumnya
mempunyai dampak kecil terhadap prestasi
individu (Mangkunegaran :2006).
Sistem balas jasa atau imbalan,
kenaikan gaji, bonus dan promosi dapat
menjadi motivator yang kuat bagi prestasi
seseorang jika dikelola secara efektif. Upah
harus dikaitkan dengan peningkatan
produktivitas sehingga mengapa upah
tersebut diberikan, dan upah harus dilihat
sebagai sesuatu yang adil oleh orang-orang
lain dalam kelompok kerja.
Untuk mendorong produktivitas kerja
yang lebih tinggi, banyak perusahaan yang
menganut sistem insentif sebagai bagian
dari sistem yang berlaku bagi karyawan
perusahaan, salah satu bentuk insentif
tersebut adalah pemberian bonus.
Metodologi Penelitian
Metode dan Desain Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penjelasan
(Explanatory) yaitu penelitian yang
berusaha menjelaskan hubungan kausal
yang terjadi antara variable-variabel
penelitian dan menguji hipotesa yang telah
dirumuskan sebelumnya (Singarimbun
:1987 : 3) dengan tehnik pengambilan
sampel, populasi adalah keseluruhan dari
subyek yang diteliti dengan ciri-ciri atau
sifat tertentu yang akan diduga, pada
keseluruhan karyawan PR Fajar Berlian
Tulungagung”.
Tehnik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi
dua jenis, yakni data primer dan data
sekunder. Data primer diperlukan untuk
pengujian hipotesis yang telah ditetapkan,
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|10
memberikan gambaran (deskripsi) tentang
obyek penelitian.
Data dalam penelitian ini yang
merupakan data primer maupun sekunder
dikumpulkan dari Kuesioner, Interview
(Wawancara ) dan Dokumentasi
Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, data dapat
dikelmpokkan berdasarkan jenis
variabelnya, yaitu independent dan variable
dependent. Variabel independent (bebas)
dilambangkan dengan huruf X, terdiri dari
X1 (Bonus), X2 (Gaji), X3 (Promosi).
Sedangkan variable dependen (terikat)
adalah produktivitas kerja (Y).
Analisa Data
Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan untuk
menggambarkan dan menjelaskan data
penelitian dan hasil perhitungan dari
analisis kuantitatif yaitu mengenai
pengaruh motivasi terhadap produktivitas
kerja.
Analisis Kuantitatif
Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk menguji hipotesis yang
diajukan maka analisis data yang dilakukan
dengan cara tehnik analisis regresi. Analisis
regresi digunakan untuk mengetahui
pengaruh variable bebas terhadap variable
terikat. Analisis regresi linier berganda
dengan formulasi sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 (Kuncoro
Madrajad : 2001 : 99)
Dimana :
Y : Produktivitas Kerja
X1 : Bonus
X2 : Gaji
X3 : Promosi
a : Konstanta
b1 : Koefisien regresi variable X1
b2 : Koefisien regresi variable X2
b3 : Koefisien regresi variable X3
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|11
Keterangan
b1 = Koefisien
Sb = Standard Error koefisien regresi
b. Uji F
F hit = R2 (N- (k+1) (1-R2).(k)
Pembahasan
Dari hasil penelitian pada PR Fajar
Berlian Tulungagung, diketahui bahwa
jumlah karyawan keseluruhan ada 98
karyawan, Berdasarkan hasil responden
dari jumlah karyawan sebanyak 98 yang
ada di PR Fajar Berlian Tulungagung, 60
karyawan yang mengembalikan dan
menjawab dari questioner tersebut .
Analisis Regresi Linear Berganda
Rekapitulasi jawaban responden
yang berkaitan dengan Gaji, bonus dan
Promosi dan produktivitas kerja
karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
menunjukkan nilai-nilai jawaban
responden dari item-item pertanyaan yang
berkaitan dengan adanya
peningkatan ke jenjang jabatan lebih tinggi,
pemberian bonus dan gaji terhadap
produktivitas kerja karyawan PR Fajar
Berlian Tulungagung. Variabel gaji, Bonus
dan promosi merupakan variable
,independen atas variable yang
mempengaruhi variable dependen.
Sedangkan variable produktivitas kerja
karyawan merupakan variable dependen
atau variable yang dipengaruhi.
Dengan analisys regresi linear
berganda, dapat dilakukan perbandingan
tingkat pengaruh variable independen
terhadap variable dependen baik secara
bersama-sama maupun secara partial. Hasil
analisis regresi berganda dari variabel
independen terhadap variable dependen
dapat dilihat sebagai berikut :
Sumber : data Primer ,diolah 2011
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B Std. Error
Beta
(Constant) 5.169 1.188 4.352 .000
Bonus (X1) .405 .141 .737 2.872 .006
Gaji (X2) -.108 .166 -.205 -.655 .515
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|12
Dari table 1 diatas dapat dilihat
bahwa nilai Adjusted R Square
menunjukkan nilai sebesar 0.342 = 34.2%.
Artinya bahwa variable Y (Produktivitas
Kerja yang terbentuk) dipengaruhi sebesar
34.2% oleh Bonus(X1),Gaji (X2) dan
Promosi (X3) sedangkan sisanya 65.8%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar ke-3
variabel di atas.
Adapun model persamaan regresi
linier sederhana yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Y = 5,169 + 0.405 X1 – 0,108 X2 +
0,012 X3
Persamaan ini dapat dijelaskan
bahwa Interpretasi intersep (b0=6.414)
artinya Pada saat semua variable X1, X2
dan X3 =0, maka produktivitas kerja yang
terbentuk sebanyak 5,169. Dan Interpretasi
slope (b1=0,405) artinya Setiap kenaikan
bonus (X1) sebesar satu satuan (derajat),
maka Produktivitas Kerja yang terbentuk
(Y) akan naik sebesar 0,405. Dan
Interprestasi slope (b2=-0,108) artinya
Setiap kenaikan gaji (X2) sebesar satu
satuan (derajat), maka Produktivitas Kerja
yang terbentuk (Y) akan turun sebesar
0,108, Sedangkan Interprestasi slope
(b3=-0,012) artinya Setiap kenaikan
promosi (X3) sebesar satu satuan derajat)
maka Produktivitas Kerja yang terbentuk
(Y) akan naik sebesar 0,012.
Dengan demikian secara simultan, uji
f ini terbukti signifikan karena nilai p-value
pada uji F (ANOVA) sebesar 0.000 (kurang
dari 0.05).
Untuk menguji hipotesis secara
parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji
secara parsial variable bebas terhadap
variabel terikat. Hasil perhitungan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Uji t terhadap variabel Bonus (X1)
didapatkan t hitung sebesar 2.872
(2.872 > 2.003) atau p-value t lebih kecil
dari 5% (0,006 < 0,05), maka secara parsial
variabel Bonus (X1) berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|13
terhadap karyawan PR Fajar Berlian
Tulungagung.
Uji t terhadap variabel Gaji n t hitung
sebesar -0,655 dengan p-value sebesar
0.006. Karena t hitung lebih kecil dari t
tabel (-0,655 < 2.003) atau p-value t lebih
besar dari 5% (0,515 > 0,05), maka secara
parsial variabel Gaji (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap variable Y
(Produktivitas Kerja yang terbentuk).
Uji t terhadap variabel Promosi (X3)
didapatkan t hitung sebesar 0,084 dengan
p-value sebesar 0.933. Karena t hitung
lebih kecil dari t tabel (0,084 < 2.003) atau
p-value t lebih besar dari 5% (0,933 >
0,05), maka secara parsial variabel Bonus
(X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja
yang terbentuk) terhadap karyawan PR
Fajar Berlian Tulungagung.
Kesimpulan dan Saran
A.Kesimpulan
1.PR Fajar Berlian Tulungagung
dihadapkan pada masalah peningkatan
produktivitas kerja karyawan yang
dilakukan dengan memberikan motivasi
melalui peningkatan dalam pemberian
Gaji, Bonus dan promosi.
2.Variabel Gaji, Bonus dan Promosi
mempunyai pengaruh signifikan sebesar
0.342 = 34.2%. Artinya bahwa variable
Y (Produktivitas Kerja yang terbentuk)
dipengaruhi sebesar 34.2% oleh
Bonus(X1), Gaji (X2) dan Promosi
(X3) sedangkan sisanya 65.8%
dipengaruhi oleh Variabel independen
yang lainnya, dimana variabel Bonus
(X1) didapatkan t hitung sebesar 2.872
dengan p-value sebesar 0.006. Karena t
hitung lebih besar t tabel (2.872 > 2.003)
atau p-value t lebih kecil dari 5% (0,006
< 0,05), maka secara parsial variabel
Bonus (X1) berpengaruh signifikan
terhadap variabel Y (Produktivitas Kerja
yang terbentuk) terhadap karyawan PR
Fajar Berlian Tulungagung, sedangkan
variabel Gaji (X2) didapatkan t hitung
sebesar -0,655 dengan p-value sebesar
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|14
t tabel (-0,655 < 2.003) atau p-value t
lebih besar dari 5% (0,515 > 0,05), maka
secara parsial variabel Gaji (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y (Produktivitas Kerja yang
terbentuk). Variabel Promosi (X3)
didapatkan t hitung sebesar 0,084
dengan p-value sebesar 0.933. Karena t
hitung lebih kecil dari t tabel (0,084 <
2.003) atau p-value t lebih besar dari 5%
(0,933 > 0,05), maka secara parsial
variabel Promosi (X3) tidak
berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y (Produktivitas Kerja yang
terbentuk) terhadap karyawan PR Fajar
Berlian Tulungagung.
B.Saran-saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan
diatas, maka saran yang dapat peneliti
berikan kepada PR Fajar Berlian
Tulungagung adalah sebagai berikut:
Hendaknya perusahaan dalam usaha
meningkatkan produktivitas kerja
karyawannya dengan menempatkan posisi
karyawan sesuai dengan kemampuan dan
jabatannya, memberikan gaji, bonus, dan
promosi dengan sebaik- baiknya, dan dari
ketiga variable tersebut, bonus mempunyai
pengaruh yang paling signifikan
dibandingkan dengan variable lainnya,
untuk itu perusahaan hendaknya selalu
memberikan bonus pada setiap
karyawannya yang berprestasi.
Daftar Pustaka
Martoyo Susilo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, BPFE.
Gardner, Timothi, dkk, 2001, The
Relathionship Between
Organizational Culture Withdrawal
Intention and Behaviour
International Journal of manpower.
Diery 2001, Organizational Behaviour Structure and Process four Edition.
Terjemahan Djoerban W,
Organisasi dan Manajemen Dan proses, Jakarta, Erlangga.
Manullang, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar Prabu,2006, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Bandung PT Refika Aditama.
Malayu S.P. Hasibuan, 2000, Manajemen
Sumber Daya Manuisa,
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung
( Desi Rahmawati )
|15
Indriyo Gitosudarno, 2000,
Manajemumber Daya Manusia,
Yogyakarta. BPFE.
Robert L Mathis dan John H.Jackson dalam terjemahan Sadeli dan Bayu Prawiro,2001, Evaluasi Kinerja, Jakarta Erlangga.
Sterling dab Mataheru, 1984, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Indriyo Gitosudarmo, 2000, Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta, BPFE.
Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PR Fajar Berlian Tulungagung