ANALISIS KADAR AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENYERAPAN GELOMBANG MIKRO
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Pangan dengan dosen pengampu Siti Mujdalifah S,TP., M.Si
Disusun Oleh :
GALUH RAKA FAUZI 1506928
HILMA PUTRI HUMAIRA MULYANA 1504454
HABIBAH WASDAH SUJATI 1504836
Kelompok 5 B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN
1. Prinsip Penyerapan Gelombang Mikro
Metode penyerapan gelombang mikro termasuk kedalam analisis kadar air metode tidak langsung. Metode tersebut dilakukan tanapa mengeluarkan air dalam bahan pangan sehingga analisis kadar air tersebut tidak bersifat merusak (tidak dekstruktif). Analisis tersebut memerlukan waktu yang relatif singkat dan dimungkinkan berlangsung kontinyu atau berkelanjutan
Pengukuran penyerapan gelombang mikro tergantung berdasarkan molekul air dalam bahan pangan. Molekul air memiliki dua kutub yang akan menyerap beberapa ribu kali lebih banyak energi gelombang mikro dibandingkan bahan kering dalam volume yang sama. Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 300 MHz- 300 GHz. Peralatan microwave oven rumah tangga umumnya berkisar pada frekuensi 2,45 GHz (panjang gelombang 12,24 cm), sedangkan untuk industri pada frekuensi 2,45 GHz atau 915 MHz (Datta dan Anantheswaran 2000). Untuk memantau kadar air baik itu dalam bahan pangan yang berkadar air rendah, padatan atau cairan dapat menggunakan frekuensi gelombang mikro sebesar 9-10 GHz. Dalam pelaksanaanya menggunakan alat yatiu dua buah antena yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima gelombang. Pengukuran dilakukan dengan cara bahan yang ditempatkan diantara ke dua antenna tanpa menyentuh antena
2. Tahapan Penyerapan Gelombang Mikro
Radiasi elektro magnetic adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.
Gelombang mikro diserap oleh benda / material yang mempunyai sifat dielektrik yang besar seperti makanan dan benda yang mempunyai permukaan berwarna gelap dan ketebalan tertentu. Oven mikro gelombang bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik.
2. Aplikasi Penyerapan Gelombang Mikro
Analisis kadar air dengan metode penyerapan gelombang mikro merupakan salah satu metode analisis kadar air secara tidak langsung tanpa merusak bahan pangan (non-dekstruktif). Metode ini dimaksudkan agar bahan pangan yang diuji tidak berubah karakteristiknya, baik fisik maupun kimianya. Radiasi gelombang mikro memberikan pemanasan yang merata pada campuran reaksi.
Setiap jenis bahan mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap gelombang mikro. Tidak semua bahan cocok untuk digunakan dalam pemanasan gelombang mikro. Berdasarkan responnya terhadap gelombang mikro, bahan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu konduktor, isolator dan dielektrik. Konduktor bersifat memantulkan radiasi, isolator bersifat melewatkan radiasi dan hanya sedikit mengubah energi gelombang mikro, sedangkan bahan dielektrik bersifat menyerap radiasi dan mengubah sebagian energi gelombang mikro menjadi energi panas (Taylor, 2005).
Metode penyerapan gelombang mikro dapat diaplikasikan pada proses pendahuluan eksstraksi suatu komponen dalam bahan pangan yang mudah hilang dengan adanya proses pemanasan suhu tinggi. Untuk mengurangi kehilangan komponen yang digunakan penyerapan gelombang mikro digunakan sebagai proses pendahuluan sebelum ekstraksi.
DAFTAR PUSTAKA
Das AK, Rajkumar V. (2013). Effect of different fat level on microwave cooking properties of goat meat patties. Journal of Food Science and Technology 50 (6):1206-1211.
Datta AK, Anantheswaran RC. (2000). Handbook of microwave technology for food applications. New York: Marcel Dekker Inc.
Datta AK, Davidson PM. (2000). Microwave and radio frequency processing. Journal of Food Science 65(8): 32–41.
Puryani. (2007). Aplikasi Gelombang Mikro (Microwave Oven) Dan Gelombang Ultrasonik Sebelum Proses Maserasi Buah Vanili (Vanilla Planifolia Andrews) Hasil Modifikasi Proses Kuring. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.