RHODIUM, INTAN,
RHENIUM
KELOMPOK IVFaisal (F1B2 13 021)
Fauzi Dwi Dzul Fahmi (F1B2 13 022)
Fuad Syah Ramadhan (F1B2 13 023)
Gilbert Christian Sitanggang (F1B2 13 024)
Hadi Zulkarnain Ladianto (F1B2 13 025)
Hironimus Renggi Unggu (F1B2 13
030)
La Ode Ali Purnawarman (F1B2 13
038)
La Ode Zamzibar (F1B2 13 039)
Proses Pembentukan
Rhodium adalah unsur kimia dengan simbol Rh dan nomor atom 45. Ini merupakan mineral langka, dengan warna putih keperakan,tekstur yang keras dan termasuk kepada logam transisi. Rhodium adalah kelompok dari platina yang hanya memiliki satu isotop yang alami, 103Rh.
Keterdapatan
Rodium terjadi di alam dengan logam grup platina lainnya dari
pasir di sungai Ural dan Amerika Utara dan Selatan. Juga ditemukan
bersama logam grup platina lainnya dari area penambangan
tembaga-nikel sulfide di Sudbury, kawasan Ontario. Meskipun
kuantitas yang didapatkan sangat kecil, maka produksi dalam jumlah
komersial dimungkinkan dari proses nikel dalam jumlah berton-ton.
Asosiasi
Kegunaan
Digunakan bahan bakar nuklir
Kegunaan
Penggunaan perhiasanPenemuan rhodium digunakan untuk perhiasan dan dekorasi. Penggunaannya pada emas putih dan platinum untuk memberikan permukaan putih yang reflektif. Hal ini dikenal sebagai rhodium yang berkilau dalam bisnis perhiasan. hal ini juga dapat digunakan dalam lapisan perak untuk melindungi terhadap pemudaran, yaitu perak sulfida (Ag2S) yang dihasilkan dari atmosfer hidrogen sulfida (H2S). Perhiasan padat (murni) rhodium sangat langka, karena logam
Kegunaan lainnya
Rhodium digunakan sebagai alloying agent untuk pengerasan dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi dari platinum dan paladium. Kegunakan lainnya termasuk:
Bahan kontak listrik karena rendah hambatan listrik, daya tahan kontak yang rendah dan stabil, dan ketahanan terhadap korosi yang tinggi.
Kegunaan lainnya
Digunakan juga sebagai filter dalam sistem mamografi karena karakteristik sinar-x yang dihasilkannya.
Detektor neutron rhodium digunakan dalam teknik pembakaran reaktor nuklir
Gambar dari rhodium
Sampel 78 g rhodium
Sejarah Dalam Peradaban Manusia
Rhodium juga disebut sebagai logam mulia, tahan terhadap korosi, yang terdapat di platinum atau bijih nikel bersama-sama dengan mineral lain yang terdapat dalam grup logam platina.
Potensi Investasi di
Indonesia
Berbeda dengan emas logam seperti rhodium tidak digunakan dengan masyarakat Indonesia sebagai instrument investasi di karenakan rhodium memang tidak menarik bagi masyarakat Indonesia berbeda dengan di cina atau hongkok yang menjadikan emas, perak, serta rhodium sebagai bagian dari diversifikasi fortofolio investasi .
Proses Penambangan
Pada dasarnya, penambangan bijih rhonium sama halnya
dengan penambangan logam lain seperti penambangan
emas. Penambangan dilakukan dengan cara:
Penambangan terbuka (open pit)
Proses Penambangan
Metode Pemisahan Rhodium
Keterdapatan
Intan yang ditemukan di Indonesia baik untuk intan antara lain di daerah:
Riau: Sungai Siabu, Kmper, Bangkinang (berupa indikasi endapan alluvial).
Kalimantan Barat: Muara Mengkiang (sebagai rombakan pada endapanaluvial).
Keterdapatan
Keterdapatan
Kalimantan Selatan: Kabupaten Martapura, Simpang Empat (antara kampong Mataram dan Sungkai, pinggir Jalan. Raya Banjarmasin – Kandangan (terdapan andapan kerikil pada daerah dataran banjir, telah diusahakan oleh masyarakat.
Asosiasi
Intan merupakan logam mulia yang hanya terdiri dari suatu
komponen unsur yaitu mineral karbon murni, bentuk
keristalnya yaitu bening.
Intan adalah logam luliah yang paling istimewa karnakan
memiliki kekersan yang paling tinggi, yaitu 10 skala mosh.
Kegunaan
Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya.
Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri. Intan juga dimanfaatkan untuk, alat pemotong kaca, gerinda dan mata bor.
Sejarah Dalam Peradaban Manusia
Potensi investasi Di Indonesia
Investasi yang satu ini juga sangat populer di kalangan atas, hal ini dikarenakan harga berlian yang sangat mahal per gram nya.
Selain sangat mahal, batu yang indah ini juga sangat eksklusif dan biasa dijadikan perhiasan seperti pada cincin, kalung, gelang, anting dan sebagainya.
Permintaan berlian yang sangat tinggi dan produksinya yang tidak sebanding dengan permintaan menjadikan berlian menjadi barang mahal yang eksklusif.
Proses Penambangan
Pencarian intan dilakukan dengan cara membuat atau menggali
lubang didalam tanah yang sudah tentu mengandung intan. Ada
dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang dalam. Lubang
surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter
sedangkan lubang dalam dapat mencapai sepuluh meter atau
lebih.
Proses Pembentukan
Terbentuknya renium tidak jauh beda dengan rhodium yang merupakan unsur dalam bijih platinum dan kolumbit. Penemuan renium disebutkan terkait dengan Noddack, Tacke dan Berg, yang mengumumkan pada tahun 1925 mereka telah mendeteksi unsur dalam bijih platinum dan kolumbit.
Keterdapatan
Renium tidak terdapat di alam atau sebagai senyawa dalam
mineral teertentu. Meski demikian, renium tersebar di kerak bumi
dengan jumlah 0.001 ppm. Renium yang dihasilkan secara
komersial di Amerika Serikat saat ini didapat dari debu cerobong
pemanggangan molibden dalam penambangan bijih
tembaga-sulfida di sekitar Miami, Arizona, dan di Utah.
Asosiasi
Rhenium adalah unsur kimia dengan simbol Re dan no atom 75. Mineral ini berwarna perak – putih, padat, serta terdapat pada baris ke 3 dalam grup 7 pada table priodik dengan perkiraan konsentrasi rata-rata dari satu part per billion (ppb), Rhenium adalah satu- satunya paling jarang di kerak bumi. Asosiasi yang terdapat dalam rhenium pada grup 7 adalah mangan (Mn), Teknetium (Tc) dan Borium (Bh).
Rhenium
Kegunaan
Digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa
dan gauge ion. Alloy renium-molibdenum bersifat superkonduktif
pada suhu 10 K. Renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik
karena tahan lama dan tahan terhadap korosi akibat percikan api.
Termokopel yang terbuat dari renium-tungsten digunakan untuk
mengukur suhu hingga 2200
oC, dan kawat renium digunakan dalam
Sejarah Dalam Peradaban Manusia
Renium (Latin: berarti Rhenus: "Rhine") adalah elemen terakhir yang ditemukan memiliki isotop stabil (lainnya unsur-unsur radioaktif baru telah ditemukan di alam sejak saat itu, seperti neptunium dan plutonium) Keberadaan. dari elemen belum ditemukan pada posisi di tabel periodik pertama telah diprediksi oleh Mendeleev Dmitry. Informasi lainnya diperoleh dihitung oleh Henry Moseley pada tahun 1914.
Pada tahun 1928 mereka mampu mengekstrak 1 g elemen
Potensi investasi Di Indonesia
Untuk investasi rhenium di Indonesia sepertinya belum ada dan belum diminati, dikarenakan rhenium mineral yang sangat langka pada kerak bumi, serta rata-rata konsentrasinya satu ppb. Dan juga karena rendahnya ketersediaan relative terhadap permintaan rhenium untuk investasi.
Proses Penambangan
Ekstraksi dasar cadangan bijih mengikuti tahapan berikut ini;
Prospeksi atau eksplorasi untuk menentukan dan kemudian mendefinisikan keluasan dan nilai bijih tempat di mana ia berada ("tubuh bijih")
Menjalankan penaksiran sumber daya untuk menaksir secara matematika ukuran dan kadar cadangan.