POKOK BAHASAN : Analisa Sensitivitas Investasi
Swasta
SUB POKOK BAHASAN :
1.
Analisis sensitivitas
2.
TujuanAnalisis Sensitivitas
3. KelemahanAnalisisSensitivitas
4. Teknik Analisis Sensitivitas
Kelompok 11:
Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah
TujuanAnalisis Sensitivitas :
1. Menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahandi dalam perhitungan biaya atau manfaat.
2. Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya didasarkan pada proyeksi-proyeksiyang mengandung ketidakpastian tentang apa yg akan terjadi di waktu yang akan datang
3. Analisis pasca kriteria investasi yang digunakanuntukmelihatapa yang akanterjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisa bisnis jika terjadi perubahan atau ketidaktepatandalam perhitungan biaya atau manfaat.
Bisnis sangat sensitifataupeka terhadap perubahan akibat beberapa hal, yaitu : 1. Harga
Perubahan harga (terutama harga output) dapat disebabkan karena adanya penawaran (supply) yang bertambah dengan adanya bisnis skala besar (misal perkebunan kelapa sawit) atau adanya beberapa bisnis baru dengan umur ekonomi yang panjang
2. Keterlambatan pelaksanaan
Terlambat dalam pemesanan/penerimaan alat baruMasalah administrasi yang tidak terhindarkanKhusus pada usaha di sektor pertanian, karena adanya teknik bercocok tanam baru, sehingga petani perlu adaptasi dengan teknik tersebut. 3. Kenaikan biaya ("cast over run").
Terjadi karena adanya kenaikan dalam biaya konstruksi, misalnya pada saat pelaksanaan ada kenaikan pada :a. Harga peralatanb. Harga bahan bangunan 4. Ketidaktepatan dan perkiraan hasil (produksi).
Analisis Sensitivitas
Analisis sensivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau benefit.
Dengan melakukan analisis sentivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisifikasi sebelumnya.
Contoh :
· Perubahan biaya proyek dapat mempengaruhi tingkat kelayakan. Alasan dilakukannya analisis sentivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut :
1. Adanya cost overrn, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan baku, produksi, dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Tujuanan alisis sensitivitas :
Menilaiapa yang terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat
1. Untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan.
2. Untuk memperbaiki design daripada proyek ,sehingga dapat meningkatkan NPV. 3. Untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan
pencegahan yang harus di ambil.
Dalam analisis sensitivitas setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti bahwa harus diadakan analisa kembali setiap kali proses. Ini diperlukan karena analisa proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akandatang.
Ada 4hal yang perlu diperhatikan dalam analisis sensitivitas : a) Terdapatnya cost overrun (kenaikanbiaya)
b) Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum, umpamanya penurunan harga hasil (produksi).
d) Ketidak tepatan (kesalahan) dan perkiraan hasil. Kelemahan Analisis Sensitivitas
- Analisa ini tidak dapat dipakai untuk pemilihan proyek karena merupakan analisa parsial dan hanya merubah satu parameter pada suatu saat tertentu .
- Analisa ini hanya mengatakan apa yang akan terjadi bila suatu variable berubah ,dan bukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek .
TEKNIK ANALISIS SENSITVITAS
Teknik analisis sensitivitas harus diperhatikan oleh analis yang menilai kelayakan suatu bisnis akibat dari perubahan-perubahan yang mempengaruhi kelayakan bisnis tersebut Teknik analisis sensitivitas :
1. Lakukan identifikasi faktor-faktor perubahan (penurunan produksi, penurunan harga output, dan kenaikan biaya atau harga input) yang mungkin atau dapat saja terjadi pada bisnis tersebut.