UAS DAN TUGAS AKHIR SEMESTER PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Oleh : LUTFI NIM 17171
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
A. UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Buatlah alur analisis intruksional untuk satu mata pelajaran yang ada di SMK Bisnis (ekonomi).! Analisis Inntruksional yang dibuat tersebut harus didasarkan atas kebutuhan kompetensi yang terukur yang terdapat dalam kurikulum 2006 atau 2013
JAWAB :
1. Alur analisis intruksional mata pelajaran adminstrasi perkantoran di SMK Bisnis (ekonomi)
Paradigma dan filosofi administrasi
Pengertian kantor dan administrasi perkantoran
Menjelaskan paradigma dan filosofi
administrasi perkantoran
Unsur-unsur Administrasi
Ruang lingkup administrasi perkantoran Tujuan administrasi perkantoran
 Bersifat pelayanan
Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi
 Bersifat terbuka dan luas
2. 1
Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan Konsep Konstuktivisme
a. Mata Pelajaran : Administrasi Perkantoran b. Jurusan : Administrasi Perkantoran
c. Kurikulum : 2006 d. Kompetensi Dasar :
I. Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran II. Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
KD I :
Menjelaskan Paradigma dan Filosofi Administrasi Perkantoran
Indikator :
 Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi perkantoran
 Siswa mampu menjelaskan Unsur-unsur Administrasi Perkantoran
 Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi perkantoran
 Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
Skenario :
yang tahu apa yang dimaksud dengan perkantoran Sisw
a
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan guru)
Guru : Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.? Sisw
a
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
Guru : Nah sekarang jika kita kaitkan dengan administrasi, siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan adminstrasi perkantoran.?
Sisw a
: (Siswa lain menjawab pertanyaan dari guru)
Guru : (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa tentang materi administrasi perkantoran)
KD II :
Mengevaluasi Berbagai Karakteristik Administrasi Perkantoran
Indikator :
 Bersifat pelayanan  Bersifat terbuka dan luas
 Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam Organisasi
Skenario :
Guru : Pernahkah ananda pergi ke suatu kantor dan menilai pelayanan kantor tersebut.?
Sisw a
: (memikirkan jawaban dan mencoba menjawab pertanyaan guru)
Guru : Bagus, ada yang mau mengungkapkan pendapat yang lain.? Sisw
a
: (Siswa lain juga ikut menjawab pertanyaan guru)
Guru : Nah jika kita kaitakn dengan konsep pelayanan, apakah menurut ananda pelayanan di kantor tersebut sudah baik.? Sisw
a
Guru : (Guru memperbaiki dan menyempurnakan pendapat siswa tentang materi administrasi perkantoran)
2. 2
Evaluasi Konsep Kontruktivisme
NO
KD 1.
Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
PENILAIAN OLEH GURU
1 2 3 4
1
Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi perkantoran
2
Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
KD 2.
Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
1 Bersifat pelayanan 2 Bersifat terbuka dan luas
Evaluasi hasil pembelajaran
N O
KD 1
Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
PENILAIAN OLEH GURU
1 2 3 4
1 Penampilan bentuk presentasi didepan kelas
KD 2
Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
1
Penjelasan dan analisis karakteristik administrasi perkantoran
TUGAS SEMESTER
Instruksi :
A. Saudara diminta untuk melakakan analisis satu model pengembangan pembelajaran yang dikemukakan para ahli dengan mengemukakakn deskripsi singkat dari model yang dianalisis, kekuatan dan kelemahan, serta kemukakan model pengembangan pembelajaran menurut saudara sendiri yang ideal berdasarkan model yang saudara analisis tersebut. B. Kemudian buatlah 1 paket rencana pembelajaran secara lengkap untuk satu
A. Analisis Model Pengembangan Pembelajaran
Dalam tugas ini, saya menganalisis model pengembangan pembelajaran ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Adapun deskripsi singkat mengenai Model ADDIE akan dijelaskan sebagai berikut :
PENGEMBANGAN Model ADDIE
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Menurut langkah-langkah pengembangan produk, model penelitian. Model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, mediadan bahan ajar.
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. Berikut ini contoh kegiatan pada setiap tahap pengembangan model atau metode pembelajaran, yaitu:
1. Analysis
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode pembelajaran baru. Pengembangan metode pembelajaran baru diawali oleh adanya masalah dalam model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan. Masalah dapat terjadi karena model/metode pembelajaran yang ada sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dsb.
dukungan fasilitas untuk diterapkan; (3) apakah dosen atau guru mampu menerapkan model/metode pembelajaran baru tersebut. Dalam analisis ini, jangan sampai terjadi ada rancangan model/metode yang bagus tetapi tidak dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan misalnya saja tidak ada alat atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila metode pembelajaran tersebut diterapkan.
2. Design
Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya.
3. Development
4. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik pada penerapan model/metode berikutnya
5. Evaluation
Tabel 1.1 Rangkuman Aktivitas Model ADDIE
KEKUATAN DAN KEKURANGAN Model ADDIE 1. Kekuatan
 Model ini memungkin pendidik untuk menemukan masalah dan penyebab gagalnya implementasi suatu model pembelajaran, sehingga kesalahan dan kekeliriuan yang terjadi dapat diatasi.
 Pengembangan model dilakukan dengan pendekatan pada siswa dan guru secara keseluruhan.
 Proses perencanaan sampai evalusi dilakukan secara lebih mendetail. 2. Kelemahan
 Pengembangan ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
 Memerlukan banyak sudut pandang dan pengambilan keputusan yang matang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Bumi Minang
Kompetensi Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Administrasi Adminstrasi perkantoran Materi Pokok : Perhitungan Adminstrasi perkantoran Kelas / Semester : X Akuntasi / 1
Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
II. Kompetensi Dasar
Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk memecahkan masalah yang terjadi sehari-hari
III.Indikator
• Siswa mampu menjelaskan pengertian kantor dan administrasi perkantoran • Siswa mampu menjelaskan Unsur-unsur Administrasi Perkantoran
• Siswa mampu menjelaskan Ruang lingkup administrasi perkantoran • Siswa mampu menjelaskan Tujuan administrasi perkantoran
IV. Tujuan Pembelajaran Khusus
V. Materi Pembelajaran 1. Pengertian
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu planning organizing, actuating, dan conntrolling. Pengertian Administrasi Perkantoran terbagi atas dua yaitu pengertian administrasi perkantoran secara luas dan administrasi perkantoran secara sempit. Pengertian administrasi perkantoran secara luas adalah suatu kerja sama secara sistematis dan teroordinasi menurut pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan pengertian administrasi perkantoran dalam arti sempit adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dalam pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan membantu kelancaran perkembangan organisasi.
Agar pemahaman kita mengenai administrasi perkantoran lebih mendalam, berikut ini akan dikemukakan pengertian Administrasi Perkantoran menurut para ahli diantaranya :
a. George Terry
Administrasi perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Kallaus & Keeling
Administrative office is the process of planning, organizing adn controlling all the information related activities and of leading or directing people to attain teh objective of the organization.
c. WH Evans
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa Administrasi Perkantoran merupakan suatu kegiatan dalam memberdayakan seluruh sumberdaya yang berhubungan dengan perkantoran yang dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan.
2. Aspek-Aspek Manajemen Perkantoran
Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
a. Manajemen dan pengarahan b. Tata laksana/penyelenggaraan c. Pelaksana secara efisien d. Manajemen
e. Pengawasan
f. Pengendalian dan pengawasan g. Pengarahan dan pengawasan h. Pengarahan
i. Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan : a. pegawai
b. Material perlengkapan c. Persayaratan
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
a. Kepegawaian perkantoran (office personel) b. Metode perkantoran (office methods)
c. Perlengkapan perkantoran (office equipment) d. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor) e. Biaya perkantoran (office costs)
f. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
a. ruang perkantoran (office space) b. komunikasi (communications)
c. kepegawaian kantor (office personnel)
d. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment) e. peralatan dan mesin (appliance and machine)
f. perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery) g. metode (methods)
h. tata warkat (records)
i. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
3. Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen administrasi antara lain : a. Pengadministrasian seluruh kegiatan
b. Menginventarisasi peralatan kantor
c. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen. d. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang
4. Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya.
Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut : a. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang pertemuan; faktor keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
b. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Pipa hantaran; Telepon; Susunan kabel; Pendiktean telepon; Sisitem telepon antar kantor; Telegraf dan pelayanan kawat; Telex; Faximiles; Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
c. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian; Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Pengerahan pegawai; Keterlambatan; persoalan mangkir; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang makan siang; Semangat kerjasama; Disiplin; Pensiun; Pengaduan.
d. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
e. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin tambah; Mesin faktur; Mesin pembukuan; Mesin hitung; Perlengkapan dikte; Perlengkapan kirim surat; Peralatan terlihat (Visible applince); dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan;
Perlengkapan penggandaan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan mesin baru.
f. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat; Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan baru.
g. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin; Prosedur pembagaan; (Charting procedures); Pemakaian film; Analisis statistik.
h. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir; Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan; Penyelidikan; Penyingkiran warkat (Disposal of records); Pembuatan mikrofilm; Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
i. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan tugasnya.
5. Penggolongan Administrasi Ditinjau Dalam Kegiatan Operasionalnya.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat pula digolongkan atas:
1. Administrasi Negara
2. Administrasi Swasta (Perusahaan)
kebijaksanaan negara (pemerintah). Manajemen kantor dilihat dari sudut sasaran adalah segala kegiatan penataan yang ditujuhkan kepada segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dalam system perkantoran untuk mencapai sasaran organisasi.
6. Aktivitas Kantor
Aktivitas Kantor terbagi atas : a. Kegiatan komunikasi.
b. Kegiatan kalkulasi. c. Pengelolaan Warkat. d. Penyusunan Laporan.
e. Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin.
Di samping itu ada aktivitas tambahan yang juga dianggap penting yaitu :
a. Menulis. b. Mengarsip. c. Mencek.
7. Tujuan Kantor
Tujuan Kantor terdiri atas : a. Penerima Informasi.
VI. Metode Pembelajaran a. Metode Ceramah b. Metode Simulasi
c. Metode Pemberian Tugas d. Metode Tanya Jawab
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal Alokasi 10 menit
· Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
· Guru memeriksa daftar hadir siswa.
· Guru menyampaikan apersepsi mengenai materi yang terkait.
· Guru menjelaskan tentang pengertian PPh Pasal 23
· Guru menjelaskan tentang PPh Pasal 23
Nilai Karakter: - berpikir logis - santun
Elaborasi
· Membiasakan siswa membaca dan menulis melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna mengenai PPh Pasal 23
· Memberikan kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
· Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif materi PPh Pasal 23 · Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar terutama dalam materi PPh Pasal 23
· Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal
tersebut
· Siswa mengadakan simulasi pencatatan kedalam PPh Pasal 23 dan menyampaikan hasilnya didepan kelas.
· Tanya jawab apabila ada kesulitan dan ada materi yang belum dipahami oleh siswa.
Konfirmasi
· Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa
· Guru bersama siswa meluruskan masalah, memberikan penguatan, dan membuat kesimpulan dari tanya jawab
Nilai Karakter: - berpikir logis - kerjasama
· Guru bersama dengan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah diberikan
· Guru memberikan tugas kepada siswa
· Guru memberikan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
· Guru memberikan kata-kata penutup.
Nilai Karakter: - Religius - Santun
VIII. Media/Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran
Papan tulis, spidol,LKS, Infokus 2. Sumber Pembelajaran
Buku Mengelola Administrasi Adminstrasi perkantoran
IX. Penilaian
a. Penilaian proses belajar
 Sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik dalam bertanya, menjawab pertanyaan (soal) maupun dalam menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan materi. (Ranah Afektif dan Ranah Kognitif).
 Penugasan menjawab pertanyaan tertulis secara terstruktur. (Ranah Psikomotor).
b. Penilaian Hasil Belajar
2. Hasil dan Bentuk Tes a. Simulasi
b. Studi Kasus
3. Kriteria Penilaian
No Kriteria Jawaban Kriteria
Penilaian
1 Soal no.1 20
2 Soal no.2 20
3 Soal no.3 20
4 Soal no.4 20
5 Soal no.5 20
NILAI = SKOR TOTAL
a. Kognitif (70%)
1. Membuat format Persamaan Akuntansi
Buatlah Format dari Persamaan Akuntansi
10
2. Mencatat transaksi ke dalam Persamaan
Akuntansi
Studi Kasus : Persamaan Akuntansi
90
b. Afektif (30%)
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Jumlah
Skor Nilai
 Tidak terlambat mengikuti pelajaran  Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk  Santun dalam berkomunikasi
 Aktif dalam pembelajaran  Perhatian
DAFTAR PUSTAKA
Artikelsiana. (2015). Pengertian Administrasi Perkantoran, Karakteristik, dan Ruang lingkupnya. artikelsiana.com diakses 21 Desember 2015