• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode newton raphson untuk (7)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode newton raphson untuk (7)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN PELATARAN PKL

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

a.Pembuatan Direksi Keet dan Gudang

Pada awal pelaksanaan pekerjaan berlangsung, kami akan membuat Direksi Keet dan Gudang yang nantinya akan dipergunakan sebagai kantor sementara kami dan tempat menyimpan barang/material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari barang/material yang nantinya akan dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Adapun bentuk dan ukurannya akan disesuaikan dengan petunjuk dari Konsultan Pengawas / Direksi Pekerjaan.

b.Mobilisasi dan Demobilisasi

Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/mendatangkan peralatan, personil dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan.

Dalam daftar kuantitas disediakan biaya tetap untuk mobilisasi dan demobilisasi pada akhir pekerjaan. Biaya ini termasuk :

- Biaya transportasi untuk personil, alat – alat, penyediaan bahan – bahan, dll yang bertalian dengan tempat kerja.

- Sewa / beli alat – alat.

(2)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Demobilisasi merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah

digunakan sebagai tempat penyimpanan alat, gudang dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.

PENGADAAN K3

1. Membuat RK3K yang disusun pada awal kegiatan.

2. Menetapkan Ahli K3/Petugas K3 Konstruksi untuk pengendalian K3 sesuai dengan tingkat risiko K3 pada paket kegiatan yang dikendalikannya.

3. Melaksanakan Inspeksi K3 Konstruksi dibantu oleh Ahli K3/Petugas K3.

4. Melaporkan kepada PPK dan Dinas Tenaga Kerja setempat tentang kejadian berbahaya, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja konstruksi yang terjadi.

5. Apabila pekerjaan berisiko tinggi wajib memiliki sertifikat K3 perusahaan yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi oleh KAN.

2. PEKERJAAN PENINGGIAN ELEVASI

a.Galian Tanah Pondasi

Penggalian ini akan mengikuti gambar rencana atau Petunjuk dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan pembuangan, pembuatan stok tanah. Pekerjaan galian ini baru dilaksanakan setelah papan Patok Ukur terpasang lengkap dengan penadaan sumbu, ketinggian dan bentuk telah diperiksa disetujui oleh

pengawas. Jika pada galian terdapat akar kayu, atau bagian tanah yang tidak padat atau longgar maka bagian ini dikeluarkan seluruhnya, kemudian lubang yang terjadi ditutup urugan pasir yang dipadatkan dan disirami air setiap ketebalan 5 cm lapis demi lapis sampai jenuh sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan. Galian Tanah dilaksanakan untuk pembuatan lubang pondasi. Lubang-lubang saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut kondisinya memerlukan adanya galiian.

Cara Kerja

(3)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

- Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan timbunan akan mendapat persetujuan dari direksi.

- Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan timbunan tersebut akan dibuang ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.

- Kami akan bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.

- Kami dalam melaksanakan pekerjaan galian akan diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat alat berat berpijak.

- Apabila pekerjaan selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.

b.Timbunan Tanah

Timbunan tanah yang disediakan yaitu tanah berwarna merah kecoklat-coklatan yang baik dan bebas dari kotoran dan akar-akar pohon. Pengurugan lapis demi lapis ( maksimum 15 cm ), lalu dipadatkan. Kami akan mengatur kadar air agar dapat dicapi kepadatan maksimum dan semua material lepas akan dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang diisyaratkan. Semua timbunan ( urugan ) baik tanah maupun pasir, akan dipadatkan minimal 95 % dari kepadatan ( kering ) maksimum yangdicapai dengan “ Ts AASHO T.99-70 atau “ Tes Modofied Compaction“. Kami akan memasukkan biaya -biaya tersebut, sehingga harga satuan penawaran telah mencakup semua -biaya tes

kepadatan yang dimaksud. Hasil urugan akan baik dan rata diukur / diperiksa dengan alat ukur theodolit / waterpass.

c. Pasir Urug

Urugan pasir dilaksanakan pada bagian dasar/bawah pasangan pondasi batu kali. Ketebalan urugan yaitu 5 cm. ketebalan tersebut adalah ketebalan padat dengan cara ditimbris sambil disiram air. Pasir urug yang akan digunakan akan bersih dari kotoran-kotoran ataupun humus-humus.

(4)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pasangan batu kosong adalah pasangan batu tanpa spesi (campuran). Pasangan batu kosong terdiri dari batu gunung yang disusun berdiri dari kiri kekanan dan diatasnya

diisi pasir urug, kemudian disiram air sampai padat/jenuh. Selanjutnya diatasnya dipasang pondasi batu gunung atau pasangan lainnya.

e. Pondasi Batu Kali

Material :

 Batu kali yang dipakai dari jenis yang keras dan tidak keropos, serta mempunyai

gradasi baik.

 Baik batu, pasir maupun adukan yang dipakai pada pekerjaan ini bersih dari lumpur

dan kotoran lainnya. Pelaksanaan :

 Sebelum pasangan pondasi batu kali dilaksanakan terlebih dahulu diberi urugan pasir

dan batu kosong dibawahnya

 Pekerjaan pasangan pondasi batu kali dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran

sebagaimana dijelaskan dalam gambar.

 Pemasangan batu kali akan bersilang, pemberian adukan akan penuh berisi atau tidak

akan ada yang berongga

 Bagian pasangan batu kali akan diplester kaprot sesuai dengan jenis adukan yang

dipakai pasangan.

 Proses pengeringan pasangan akan dibantu dengan siraman air

f. Pekerjaan Beton

Kualitas beton yang digunakan adalah dengan campuran/ perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 3 Split dan akan memenuhi ketentuan – ketentuan lain sesuai dengan peraturan beton bertulang 1971 (PBI–1971) dan SK.SNI t – 15 1991 – 03.

(5)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Portland cement yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam N1-1 atau menurut standart Portland cemen yang digariskan oleh

Asosiasi Semen Indonesia. Semen yang akan digunakan berkualitas baik dan pada saat digunakan dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).

- Air

Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Air tawar yang dipakai akan bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu beton.

- Kerikil/Batu Pecah

Kerikil/batu pecah yang dipakai akan memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Kerikil/batu pecah mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi syarat kekerasannya. Kerikil tidak akan mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan terhadap berat kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil akan dicuci.

- Pasir

Pasir yang dipakai akan memenuhi syarat-syarat SNI.DT-91-0008-2007. Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu. Pasir akan terdiri dari butir-butir yang tajam dan mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya. Pasir tidak akan mengandung lumpur lebuh dari 5% ditentukan terhadap berat kering.

- Besi Beton

(6)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

- Kayu

Kayu yang digunakan akan bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka akan mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam RSNI.T-12-2002. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai akan memenuhi Syarat- syarat-syarat dan ketentuan dalam RSNI.T-12-2002

Pembuatan tulangan untuk batang – batang yang lurus atau dibengkokkan ( tiap ujung besi diberi hak/ tekukakan ) sambungan dan kait – kait dalam pembuatan sengkang – sengkang harus akan sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI – 1971 dan SK. SNI. T. T – 15. 1991 - 03. Pemasangan tulang besi beton akan sesuai dengan gambar konstruksi. Tulangan besi beton akan diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi tersebut tidak berubah anyamannya selama pengecoran dan tebal selimut beton ± 2 cm. Pengecoran Beton

- Cara pengadukan akan menggunakan mesin molen. Sebelum pengecoran, cetakan akan dibersihkan dari kotoran baik sampah bekas bekisting maupun kotoran.

- Ukuran – ukuran dan ketinggian, penulangan dan penempatan penahan jarak akan selalu diperiksa sebelum pengecoran dilaksanakan.

- Pengecoran dilaksanakan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar untuk menjamin beton cukup padatdan harus dihindarkan terjadinyan cacat pada beton sepeti keropos yang dapat memperlemah konstruksi.

- Bekesting akan dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran – ukuran yang telah ditetapkan dalam gambar.

(7)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

pengecoran. Bekisting harus rapat dan tidak bocor permukaannya, bebas dari kotoran seperti serbuk gergaji, potongan – potongan kayu, tanah dan sebagainya,

agar mudah pada saat dibongkar tanpa merusak permukaan beton.

- Pembukaan bekisting baru dilakukan setelah memenuhi syarat yang dicantumkan dalam PBI–1971 dan SNI.T–15–1991–01, yaitu ; min. 21 hari.

- Bahan yang didatangkan dalam keadaan utuh dan tidak cacat.

- Bahan akan disimpan ditempat terlindung, kering, tidak lembab dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pabrik.

- Tempat penyimpanan akan cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.

- Kami akan bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan, bila ada kerusakan maka kami akan mengganti atas biaya kami sendiri

Syarat – Syarat Pengamanan Pekerjaan

- Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan selama 3 x 24 jam.

- Beton akan dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan – pekerjaan lain.

- Bila terjadi kerusakan, kami akan memperbaiki dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.

- Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan akan selalu dibasahi dengan air terus menerus selama 1 minggu atau lebih sesuai ketentuan dalam, PBI– 1971 dan SK.T– 5. 1991 – 03.

Pekerjaan Mekanikal Electrical & Plumbing

Pemasangan Instalasi Penerangan

Semua kabel-kabel untuk instalasi penerangan dan stop kontak dibentangkan

(8)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

disesuaikan dengan diameter kabel dan jumlah kabel. Jumlah kabel didalam pipa conduit baja harus sesuai dengan ketentuan PLN dan Peraturan Umum Instalasi Listrik Negara

(PUIL). Saluran akan dipasang sejajar atau tegak lurus dengan dinding bagian-bagian struktur atau pertemuan bidang-bidang vertikal dengan langit-langit. Saluran yang dipasang kelihatan (exposed), akan terbuat dari pipa galvanized conduit. Pemasangan pipa saluran diatas plafond dengan cara di klem pada plat beton/kayu dengan jarak maksimum klem 100 cm.

Pemasangan Saklar, Stop Kontak dan Lampu TL

- Saklar

Saklar dipasang ditanam di dinding (inbow) atau partisi yang penempatannya

ditunjukkan dalam gambar rencana. Saklar dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi. Saklar dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan galvanized (tidak berkarat).

- Stop Kontak

Stop Kontak dipasang ditanam di dinding (inbow) atau partisi, yang penempatannya

ditunjukkan dalam gambar. Stop Kontak dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi. Stop kontak dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan galvanized (tidak

berkarat).

- Lampu TL

Lampu TL akan dipasang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi, dimana sebelum dilaksanakan pemasangannya akan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN SALURAN

(9)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

plumbing dan kelengkapannya untuk bangunan. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan pompa air bersih dan kelengkapannya.

Instalasi Pipa Air Bersih Untuk Bangunan

- Pipa

Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi pipa air bersih adalah pipa PVC kelas AW dengan kemampuan tekanan kerja sebesar 8 kg/cm².

Instalasi Pipa Air Kotor untuk Bangunan

- Pipa

Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor ini adalah pipa PVC kelas AW,

dengan kemampuan tekanan kerja sebesar 8 kg/cm2.

- Sambungan-Sambungan

Sambungan-sambungan pipa seperti clean out, reducer, tee Y, elbow, harus buatan

pabrik dengan bahan yang sama dengan pipanya.

- Standard Kualitas

Standar kualitas yang dipergunakan untuk pipa adalah Pralon, Wavin, Unilon atau yang setara. Sedangkan standar kualitas yang dipergunakan untuk fitting-fitting (tee, elbow, union, Knee, socket, reducer, plug) adalah Wavin, Rucika atau yang setara.

Pipa dan Sambungan-sambungannya

- Pipa Diatas Tanah

(10)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Penggantung atau penumpu pipa akan diikat pada konstruksi bangunan dengan “Angker” yang dipasang pada waktu pengecoran beton, atau dengan cara penembakan dengan baut tembok (ramset). Type vertikal akan ditumpu dengan klem, jarak maksimum antara 2 meter.

- Pipa di Dalam Tanah

Galian pipa dalam tanah akan dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat. Kemiringan pipa minimum adalah 2%. Dalam lubang galian akan cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik. Pipa air bersih dan pipa pembuangan air kotor, tidak akan diletakkan pada lubang yang sama. Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang galian dan setelah diperiksa oleh Direksi/Konsultan Pengawas, maka lubang-lubang galian tersebut dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut, atau dengan bahan lain yang disetujui. Pipa air bersih sebelum diletakkan di dalam tanah akan dicat dengan cat anti karat atau flinkote. Penimbunan lubang galian akan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu / mengubah letak pipa.

- Sparing Untuk Pipa-pipa

Sparing untuk pipa akan dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton. Sparing akan mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan

kelonggaran kira-kira 5 mm diluar pipa. Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang dilas ke beberapa anker. Rongga antara pipa dan sparing akan di-seal.

- Sambungan-sambungan Pipa

(11)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

packing dari jenis yang sesuai dengan untuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan pembukaan kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang

akan dipasang akan dilumasi dengan suatu kompound anti karat. Jenis kompound akan mendapat persetujuan dari Direksi Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN TAMAN

Demikianlah Metode Pelaksanaan Singkat ini kami buat dan tetap mengacu kepada Gambar Kerja dan Petunjuk dari Direksi Pekerjaa.

Makassar, 17 Oktober 2016

CV. AS JAYA

Referensi

Dokumen terkait