• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Dalam proses suksesi Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kepemimpinan Dalam proses suksesi Bisnis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

: Josua Leonardo S

Jurusan

: Akuntansi Audit Semester VI (Sore)

Mata Kuliah : Kepemimpinan Dalam Bisnis

Manajer dan Pemimpinan

Ada kekeliruan yang sudah terlanjur menjadi pemahaman khalayak awam bahwa seorang yang telah ditunjuk atau diangkat menjadi supervisor atau manajer otomatis adalah seorang pemimpin atau leader. Padahal terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara seorang manajer dan seorang pemimpin, beberapa ahli telah mendefinisikan perbedaan tersebut. Therefore, it is true to say that, “All managers are leaders, but all leaders are not managers.” Salah satu definisi manajemen yang banyak dianut orang adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dalam kalimat pendek, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dari istilah manajemen, muncullah istilah manajer sebagai bentuk tunggal.

Apa itu manajer? Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Dari uraian di atas, definisi managing atau mengelola yang diterima banyak praktisi adalah “proses mencapai tujuan melalui kerja orang lain.” Jika ini yang dimaksud dengan managing, maka pertanyaan selanjutnya yang timbul: Bagaimana caranya menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan tugas dan mencapai tujuan? Karena fungsi ini tidak dimiliki oleh manajer atau ada dalam proses managing.

Lantas, adakah hal yang berseberangan dengan managing process saat kita bicara mengenai leading process? Di mana titik perbedaannya? Proses leading atau memimpin terdiri dari beberapa hal yang diyakini akan mampu membangun pengaruh terhadap anggota tim dan akan mampu menggerakkan anggota tim melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang pemimpin guna mencapai tujuan organisasi atau korporasi. Untuk memastikan seorang leader bisa mencapai objektif bisnis secara paripurna, maka kita tidak dianjurkan mempertentangkan antara proses managing dengan proses leading, karena pada dasarnya keduanya saling memerlukan dan melengkapi, dan harus dijaga keseimbangan kedua proses tersebut. Jika keseimbangan bergeser, misalnya seorang pemimpin yang sangat jago dalam memotivasi timnya dimana ini adalah fungsi dari kepemimpinan, namun kurang terampil dalam pengawasan yang merupakan salah satu fungsi manajerial, maka yang terjadi adalah aktivitas tim menjadi tak terkendali dan pemimpin tidak tahu sejauh mana tujuan tercapai.

(2)

Perbedaan Manajer dan Pemimpin

· Berorientasi pada peluang-peluang masa depan tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.

seorang manajer harus memiliki sifat dan perilaku yang mencerminkan sikap kepemimpinan yang baik, sifat dan perilaku yang diperlukan untuk menjadi seorang manajer adalah :

1. Integritas/Kejujuran

Seorang manajer harus mempunyai dasar sifat integritas/kejujuran untuk dapat dipercaya oleh bawahan/karyawanya agar ia dapat memimpin dengan baik dan benar.

2. Kepemimpinan/Leadership

(3)

3. Bertanggung Jawab

Sifat tanggung jawab seorang manajer perlu di tekankan pada diri seseorang yang kelak ingin menjadi seorang manajer, karena seorang manajer harus bisa mengambil sebuah keputusan yang nanti dapat dipertanggungjawabkan dihadapan bawahan dan orang-orang yang terkait didalamnya.

4. Memiliki Motivasi

Motivasi sangat perlu dimiliki oleh seorang manager dikarnakan demi mencapai tujuan yang ingin di capai seorang manajer harus mampu memotivasi bawahannya terutama dirinya sendiri agar tercapainya segala tujuan yang diinginkan serta dapat bekerja dengan lebih giat lagi.

5. Disiplin

Sikap disiplin perlu diterapkan dalam diri seoarang manajer sebab dia adalah contoh bagi bawahannya/karyawan yang nanti akan menjadi penentu baik buruknya kinerja sebuah perusahaan, jika pemimpinnya disiplin maka bawahannya akan mengikuti sikapnya tersebut begitupula sebaliknya.

6. Kemampuan analisis

Kemampuan analisis yang dimiliki seorang manajer termasuk hal yang sangat dibutuhkan demi menganalisa suatu permasalahan dan memberikan solusi dengan tingkat kerugian paling sedikit.

7. Kreativitas

Setiap orang memiliki kreativitasnya masing-masing begitu juga seorang manajer tetapi kreativitas seorang manajer harus lebih baik dibandingkan dengan orang lain, dikarenakan seorang manajer dipilih agar mampu menciptakan suatu hal yang jauh lebih baik dibandingkan orang lain dengan kreativitasnya.

8. Kemampuan Berkomunikasi

Seorang manager harus mampu berkomunikasi dengan baik agar mudah dipahami oleh bawahanya serta menghasilkan hubungan yang baik dengan bawahanya

9. Teamwork

Jika kemampuan 1-8 telah dimiliki oleh seorang manager, maka secara otomatis dia sudah mampu bekerjasama dengan team.

10. Mudah Bergaul

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tulisan ini, satu dari dua kode linier (8, 4, 4) yang digunakan didapat dengan memberikan kerangka matriks generator yang elemen- elemennya memenuhi aturan

Data ini juga menunjukkan secara spesifik penempatan oksida besi di antara lembaran bentonit yang makin meningkat dengan meningkatnya suhu seperti yang diperoleh dari data

Karakteristik limbah cair domestik sebelum terjadi pengolahan di Perumahan Green Tombro Kota Malang yaitu memiliki pH = 9, kandungan COD sebesar 296,45 mg/l, dan kandungan BOD sebesar

pelaksanaan, strategi komunikasi pemasaran di Solo Grand Mall dijalankan dengan melakukan kegiatan- kegiatan komunikasi pemasaran seperti periklanan di berbagai media

Untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak abu kayu keras pada komposisi bahan serat pisang klutuk dan benang kapas terhadap kuat tarik, elongasi serta daya tembus udara

Lebih lanjut mbak Haniffah memberikan alasan terkait dengan dipilihnya penggunaan riset informal oleh “Hijabers Community Yogyakarta” khususnya dalam rangka

Salah satu faktor yang paling penting untuk menentukan keberhasilan suatu faktor adalah kepemimpinan, berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam memotivasi sumber

Informasi keuangan di atas per 31 Desember 2014 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (penanggung