• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM PENDIDIKAN MASA DEPAN Bayu Ari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KURIKULUM PENDIDIKAN MASA DEPAN Bayu Ari"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN

Dosen : Dr. I Made Sudana, M.Pd

Tugas : Membuat Makalah Mengenai Solusi Kurikulum Masa Depan yang Cocok Digunakan di Sekolah Menengah Kejuruan.

“KURIKULUM PENDIDIKAN MASA DEPAN DI SMK TEKNIK UNTUK MENCIPTAKAN KOMPONEN KENDARAAN”

“disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Pendidikan Kejuruan

Oleh

Nama Mahasiswa NIM

Bayu Ariwibowo 0501514018

Program Studi Pendidikan Kejuruan S2 Program Pasca Sarjana Kelas Khusus

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

KURIKULUM PENDIDIKAN MASA DEPAN DI SMK TEKNIK UNTUK MENCIPTAKAN KOMPONEN KENDARAAN

A. Pendahuluan

Kehidupan di dunia ini tidak akan pernah lepas dari sebuah kendaraan, baik itu sepeda, becak, sepeda motor, mobil, kereta, kapal dan bahkan pesawat. Kendaraan tersebut di gunakan untuk membantu kegiatan manusia agar pekerjaan yang mereka kerjakan bisa berjalan dengan lancar. Coba bayangkan seandainya di dunia ini tidak ada kendaraan ataupun angkutan, pasti perkembangan ekonomi akan lambat.

Kebutuhan manusia akan kendaraan yang semakin besar tersebut menimbulkan persaingan antara banyak pabrik untuk menciptakan berbagai model kendaraan, mulai dari kendaraan yang mewah, unik, minimalis, dan yang paling banyak dibicarakan sekarang ini adalah kendaraan yang ramah lingkungan. Banyak sekali pabrik yang bersaing berlomba-lomba menarik minat konsumen dengan menciptakan teknologi yang makin maju. Dari beberapa perusahaan di dunia, perusahaan asal negara Jepang merupakan perusahaan yang paling banyak menghasilkan produk dan banyak konsumennya di Indonesia, mulai dari brand mobil seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Suzuki dan sebagainya, sedangkan untuk brand sepeda motor yang paling banyak konsumennya antara lain Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki. Negara berkembang juga tidak mau kalah, India dan China adalah contohnya, Negara tersebut sudah mulai membuat kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau meskipun dalam kualitas masih kalah dengan produksi pabrikan Jepang.

(3)

Sistem pendidikan yang seperti itu jika dilihat dari sisi ekonomi saja secara tidak langsung akan menguntungkan produsen yang membuat komponen kendaraan, seperti produsen asal Jepang. Hal itu terjadi karena jika siswa diajarkan tentang merawat kendaraan, dan mengganti komponen kendaraan otomatis akan membeli barang hasil buatan Jepang, dengan kata lain kita mempromosikan produk jepang. Dari sisi pekerja, pekerja kita hanya dimanfaatkan tenaganya saja dengan upah yang tidak terlalu tinggi, dan keuntungan terbesar diperoleh produsen komponen kendaraan tersebut.

Seandainya saja setiap siswa SMK diajarkan cara membuat komponen tersebut dan ketika mereka lulus bisa membuka usaha mandiri, pasti sangat menguntungkan, dan bahkan jika setiap sistem pada kendaraan diajarkan cara membuatnya bukan tidak mungkin kita bisa membuat kendaraan sendiri.

Permasalahannya adalah waktu yang dibutuhkan siswa untuk mempelajari semua materi tersebut. Jika kurikulum di Indonesia terutama pada pengaturan program keahlian bisa di pecah-pecah atau menambah jam khusus untuk konsentrasi kejuruan yang fokus untuk membuat suatu komponen, mungkin hal itu bisa terjadi. Contohnya pada program keahlian teknik kendaraan ringan, selain mempelajari semua sistem, bisa manambah jam pelajaran yang mempelajari konsentrasi lebih khusus, seperti konsentrasi di sistem bahan bakar, disana siswa dari awal diajarkan tentang pemahaman sampai pembuatan komponen sistem bahan bakar. Di satu provinsi biasanya terdapat banyak SMK, jika di setiap SMK tersebut memiliki banyak konsentrasi dari program keahlian bisa jadi setiap provinsi bisa mengeluarkan produk kendaraan yang berasal dari siswa SMK.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum SMK model apa yang bisa dikembangkan di Indonesia di masa depan?

2. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan model kurikulum tersebut di SMK.

C. Manfaat

1. Memberikan solusi tentang kurikulum SMK model apa yang bisa dikembangkan di Indonesia di masa depan.

(4)

D. Kajian Pustaka

1. Kurikulum

Menurut Wikipedia Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Sedangkan Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional”.

Dari kedua pernyataan diatas, bisa dikatakan jika kurikulum adalah suatu rencana untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan yang didalamnya terdapat beberapa aturan sesuai dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan atau untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja terbaru. Dalam makalah ini, akan membahas mengenai kurikulum seperti apa di masa depan yang sesuai dan dapat diterapkan di SMK terutama pada program keahlian teknik.

2. Sekolah Menengah Kejuruan

(5)

Menurut Sudarman, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencetak dan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus mempunyai keahlian khusus sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Siswa-siswa SMK mempelajari Teori dan melakukan Praktek Kejuruan, sehingga mereka setelah lulus nanti mempunya pengalaman yang mantap untuk langsung memasuki dunia kerja.

Kedua pernyataan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan jika Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sebuah lembaga formal yang tujuannya dapat meluluskan siswa yang mempunyai sebuah kemampuan sesuai dengan program keahlian yang ditekuninya.

E. Pembahasan

1. Mengembangkan Kurikulum

Setiap saat kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan kondisi pada masyarakat yang sedang dialami. Tujuannya adalah agar setiap siswa yang lulus dari pendidikan dapat langsung digunakan di dunia industri. Namun pada kenyataannya kurikulum sering diperbarui, namun masih saja siswa yang lulus terutama dari SMK yang disiapkan untuk bekerja masih tertinggal dari kenyataan yang ada di lapangan. Hal itu bisa saja disebabkan oleh aturan-aturan dari pemerintah yang kurang mengena pada sistem pendidikan, terutama di pendidikan SMK konsentrasi otomotif. Buktinya setiap siswa yang lulus sekolah, kebanyakan dari mereka hanya terampil di dalam membongkar dan memasang, atau servis berkala pada kendaraan, jarang diantara mereka yang mempunyai keterampilan lain untuk membuat komponen kendaraan yang bisa dibuat sendiri meskipun dengan alat-alat sederhana.

(6)

kita belajar di negara kita, tapi untuk membantu kesejahteraan negara lain, yaitu negara produsen komponen kendaraan tertentu.

Namun jika siswa diberi keterampilan lebih, ketika lulus siswa dapat memanfaatkan keterampilan tersebut untuk berwirausaha, yaitu memproduksi komponen pada kendaraan, sehingga kita tidak akan selalu terpaku pada komponen impor. Ketika kita terpaku dengan barang produksi luar negeri secara tidak langsung kita akan mempromosikan produk mereka dan mensejahterakan produsen-produsen barang tersebut. Dampak lain yang muncul dari hal itu adalah sumber daya manusia kita akan tertinggal dengan negara lain, karena kita tidak produktif.

Solusi yang hadir dari makalah ini yaitu pada dunia pendidikan terutama di SMK program otomotif hendaknya menyisipkan satu pelajaran khusus pada siswanya yang tujuannya bisa membuat satu komponen kendaraan. Selain diajari tentang seluruh sistem pada kendaraan, siswa hendaknya diberikan sebuah materi tentang pembuatan komponen. Jika hal itu terjadi, seandainya pada sebuah sekolah SMK mempunyai satu konsentrasi khusus untuk membuat komponen kendaraan, sedangkan di satu provinsi saja sudah mempunyai ratusan SMK dan mau untuk bekerja sama. Bukan tidak mungkin dalam satu provinsi akan menghasilkan satu merek kendaraan. Setidaknya jika setelah lulus terdapat siswa yang mampu membuat suatu komponen dan mampu memproduksi secara masal, kita tidak akan tergantung lagi dengan barang-barang impor.

Keuntungan untuk jangka panjangnya adalah jika kita produktif dalam menciptakan sesuatu, pasti kita akan selalu ingin berkembang untuk menemukan hal-hal yang baru ataupun mengembangkan hal yang sudah ada agar kita mampu bersaing di pasaran.

2. Waktu yang Dibutuhkan untuk Melaksanakan Pembelajaran

(7)

konsentrasi yang ditekuni. Jika menambah jam pelajaran tidak memungkinkan, maka dapat mengurangi jam bagi pelajaran yang sekiranya tidak begitu dibutuhkan pada konsentrasi kejuruan, dan manambahnak jam pelajaran tersebut ke pelajaran konsentrasi produktif. Tujuan akhir dari pembelajaran tersebut adalah siswa dapat menciptakan satu komponen pada kendaraan yang komponen tersebut layak dipakai dan berpotensi laku dipasaran.

F. Simpulan

1. Pada kurikulum SMK terutama jurusan otomotif, hendaknya merubah tujuan akhir dari pembelajaran yang kebanyakan hanya memperbaiki, merawat, dan mengganti komponen, menjadi membuat komponen yang layak digunakan di pasaran, agar masyarakatnya semakin produktif dan ekonominya menjadi semakin berkembang.

2. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan menambah jam pelajaran atau mangganti jam pelajaran lain yang tidak begitu dibutuhkan di SMK otomotif dengan mengganti pelajaran konsentrasi produktif yang tujuan akhir dari pembelajaran tersebut siswa dapat menciptakan benda.

G. Daftar Pustaka

Depdikbud. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Wikipedia. Kurikulum. http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum. 2014/09/15/ 20.30 WIB.

Wikipedia. Sekolah Mmenengah Kejuruan. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_kejuruan. 2014/10/27 22.12 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hipotesis ke 4 berbunyi “Adanya pengaruh antara kualitas pelayanan, komitmen, dan fasilitas terhadap tingkat kepuasan masyarakat kantor kelurahan

Deskripsi : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan sosio-emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat

MENINGKATKAN KETERAMPILAN LEMPAR-TANGKAP BOLA KECIL MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL BOY-BOYAN PADA SISWA KELAS V SDN CISITU 2 KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan dan kreatifitas para pendamping PKH dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat penerima bantuan PKH

[r]

bahwa dalam rangka menindaklanjuti Pasal 8 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Pelaksanaan Anggaran

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui faktor- faktor perilaku hubungan pengaruh heat input yang mempengaruhi terjadinya distorsi, dapat

Langkah-langkah yang harus dilewati pelanggan tersebut adalah dimulai dari kesadaran pelanggan akan produk yang dibutuhkan, melakukan pembelian awal produk yang dibutuhkan,