• Tidak ada hasil yang ditemukan

5Orientasi dan Penempatan Tenaga Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5Orientasi dan Penempatan Tenaga Kerja"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SESI 5

(2)

Sub Pokok Bahasan

1. Hakikat dan Fungsi Orientasi

dan Penempatan Pegawai

2. Pengertian Orientasi

(3)

Sejumlah tantangan yang dihadapi oleh organisasi, diantaranya berupa:

1. Ketersediaan (supply) tenaga kerja yang rendah 2. Adanya pegawai yang keluar, pensiun, atau

meninggal dunia

3. Peningkatan kepuasan, motivasi, dan semangat kerja

4. Persaingan bisnis yang semakin ketat 5. Perubahan-perubahan teknologi

Untuk menghadapi tantangan tersebut organisasi menjalankan usaha penempatan pegawai secara efektif dan orientasi kepada pegawai

Hakikat dan Fungsi Orientasi dan

Penempatan Pegawai

Hakikat dan Fungsi Orientasi dan

(4)

Pengertian Orientasi

Suatu program untuk memperkenalkan

pegawai baru pada peran-peran mereka,

organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaan,

nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan pada

(5)

Orientasi

Pegawai

Aspek-aspek

Umum

(6)

Aspek-aspek organisasi

a) Sejarah pendiri perusahaan b) Organisasi perusahaan c) Nama-nama pejabat kunci

d) Nama-nama pekerjaan dan departemen e) Layout peralatan secara fisik

f) Masa percobaan

g) Produk atau jasa yang ditawarkan h) dll

Manfaat yang didapat pegawai

a) Skala gaji b) Cuti

c) Masa istirahat

d) Latihan dan pengembangan yang didapat e) Bimbingan kerja

f) Asuransi g) Program pensiun

h) Bantuan yang dapat diberikan perusahaan i) Program-program rehabilitasi

Perkenalan

a) Perkenalan dengan supervisor b) Perkenalan dengan rekan kerja c) Perkenalan dengan pelatih d) Perkenalan dengan pembina

Tugas-tugas

a) Lokasi pekerjaan b) Tugas-tugas

c) Persyaratan keamanan kerja d) Gambaran pekerjaan e) Sasaran pekerjaan

f) Hubungan dengan pekerjaan lain

(7)

Aspek-aspek

Khusus

Aspek-aspek

Khusus

Berkaitan langsung

dengan pekerjaan

yang lebih rinci

Berkaitan langsung

(8)

• Jenis pekerjaan yang dilakukan

• Jumlah

feedback yang diterima

• Ganjaran yang akan diterima

• Kemampuan mengaplikasik an ilmu dalam pekerjaan

• Keseimbanga n antara

tujuan pribadi dengan

tujuan organisasi

Alasan Pelaksanaan

Orientasi Alasan Pelaksanaan

Orientasi

Tantangan Pegawai Baru

Memasuki Organisasi Tantangan Pegawai Baru

Memasuki Organisasi

Menghadapi kenyataan yang tidak realistis berkaitan

dengan:

Menghadapi kenyataan yang tidak realistis berkaitan

dengan:

Mempelajari banyak mengenai tujuan karir

pegawai

Mempelajari banyak mengenai tujuan karir

pegawai

Menentukan tujuan yang penting pada organisasi dan diterima dengan rekan kerja dan

atasan

Menentukan tujuan yang penting pada organisasi dan diterima dengan rekan kerja dan

(9)

Tahapan Program

Orientasi Pegawai

(10)

Manfaat Program Orientasi Pegawai

Mengurangi kecemasan karyawan

Karyawan baru bisa mempelajari

tugasnya dengan lebih baik

Karyawan memiliki ekspektasi yang

lebih realistis mengenai pekerjaannya

Mencegah pengaruh buruk dari rekan

kerja atau atasannya yang kurang

mendukung

Karyawan baru menjadi lebih mandiri

Karyawan baru bekerja lebih baik

Mengurangi kecenderungan karyawan

(11)

Pengertian Penempatan

Proses penugasan/ pengisian jabatan

atau penugasan kembali pegawai

(12)

Penempatan

Pegawai

Penempatan

Pegawai

Transfer

Transfer

Pemutusan

Hubungan Kerja

Pemutusan

Hubungan Kerja

Promosi

Promosi

Demosi

(13)

Promosi Pegawai

Yakni, didefinisikan sebagai suatu proses perpindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yang memiliki hierarki

wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang

dibebankan pada waktu yang sebelumnya

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam promosi pegawai:

1. Apakah promosi didasarkan pada

prestasi kerja atau senioritas?

2. Bagaimana mengukur prestasi kerja?

3. Apakah promosi dilakukan secara

terbuka atau tertutup?

Promosi Pegawai

Yakni, didefinisikan sebagai suatu proses perpindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yang memiliki hierarki

wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang

dibebankan pada waktu yang sebelumnya

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam promosi pegawai:

1. Apakah promosi didasarkan pada

prestasi kerja atau senioritas?

2. Bagaimana mengukur prestasi kerja?

3. Apakah promosi dilakukan secara

(14)

Tujuan Promosi Jabatan

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada pegawai yang berprestasi tinggi

2. Untuk menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang tinggi dengan

penghasilan yang semakin besar

3. Untuk merangsang pegawai lebih bergairah dalam bekerja, berdisiplin tinggi, dan

meningkatkan produktivitas kerja

4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian 5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan

multiplier effect, yakni timbulnya lowongan berantai

6. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja

7. Untuk menambah/ memperluas pengetahuan dan pengalaman kerja pegawai

8. Untuk mengisi kekosongan jabatan

9. Untuk mempermudah penarikan pelamar baru 10. Promosi pegawai akan memperbaiki status

pegawai

Tujuan Promosi Jabatan

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada pegawai yang berprestasi tinggi

2. Untuk menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang tinggi dengan

penghasilan yang semakin besar

3. Untuk merangsang pegawai lebih bergairah dalam bekerja, berdisiplin tinggi, dan

meningkatkan produktivitas kerja

4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian 5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan

multiplier effect, yakni timbulnya lowongan berantai

6. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja

7. Untuk menambah/ memperluas pengetahuan dan pengalaman kerja pegawai

8. Untuk mengisi kekosongan jabatan

9. Untuk mempermudah penarikan pelamar baru 10. Promosi pegawai akan memperbaiki status

(15)

Kriteria Dasar

Promosi Jabatan

Kriteria Dasar

Promosi Jabatan

Pengalaman

Pengalaman KecakapanKecakapan Pengalaman dan Kombinasi

Kecakapan Kombinasi Pengalaman dan

(16)

Asas-asas Promosi

Pegawai

1. Kepercayaan

2. Keadilan

(17)

Syarat-syarat

Promosi

Pegawai

a) Kejujuran

b) Disiplin

c) Prestasi Kerja

d) Kerja sama

e) Kecakapan/

Kemampuan

f) Loyalitas

g) Kepemimpinan

h) Komunikatif

(18)

Beberapa alasan pegawai menolak

dipromosikan, diantaranya:

1. Perbedaan gaji/ upah yang diterima tidak

sesuai dengan beban kerja

2. Ketidakmauan pegawai meninggalkan

kelompok lamanya atau memasuki

kelompok baru

3. Faktor keamanan dan keselamatan

dalam bekerja

4. Faktor keluarga

5. Faktor kesehatan

6. Faktor lokasi kerja

Beberapa alasan pegawai menolak

dipromosikan, diantaranya:

1. Perbedaan gaji/ upah yang diterima tidak

sesuai dengan beban kerja

2. Ketidakmauan pegawai meninggalkan

kelompok lamanya atau memasuki

kelompok baru

3. Faktor keamanan dan keselamatan

dalam bekerja

(19)

Transfer Pegawai

Yakni, pengalihan pegawai dari satu pekerjaan ke

pekerjaan yang lain yang memiliki tingkat gaji,

wewenang, dan hierarki yang sama dengan

pekerjaan sebelumnya

Transfer Pegawai

Yakni, pengalihan pegawai dari satu pekerjaan ke

pekerjaan yang lain yang memiliki tingkat gaji,

(20)

Macam-macam Transfer Pegawai

Macam-macam Transfer Pegawai

Remedial Transfer Remedial Transfer

Shift Transfer Shift Transfer Production Transfer

Production Transfer

Replacement Transfer Replacement Transfer

(21)

Production Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu bagian

ke bagian lain secara horizontal karena pada

bagian lain memiliki kekurangan tenaga kerja

Replacement Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai yang memiliki

masa kerja yang lama untuk menggantikan

pegawai yang memiliki masa kerja kurang atau

diberhentikan secara horizontal

Production Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu bagian

ke bagian lain secara horizontal karena pada

bagian lain memiliki kekurangan tenaga kerja

Replacement Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai yang memiliki

masa kerja yang lama untuk menggantikan

pegawai yang memiliki masa kerja kurang atau

(22)

Versatility Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain secara horizontal dengan maksud agar

pegawai yang bersangkutan menjadi cakap dalam berbagai bidang pekerjaan

Shift Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain secara horizontal dengan pekerjaan yang sama

Remedial Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain atas permintaan pegawai sendiri

Versatility Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain secara horizontal dengan maksud agar

pegawai yang bersangkutan menjadi cakap dalam berbagai bidang pekerjaan

Shift Transfer

Yakni mengalihtugaskan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain secara horizontal dengan pekerjaan yang sama

Remedial Transfer

(23)

Dilihat dari segi waktu, pemindahan

(transfer) pegawai dibagi menjadi 2

(dua), diantaranya:

1. Temporary transfer

, yakni

mengalihtugaskan pegawai dari satu

jabatan ke jabatan lain yang bersifat

sementara

2. Permanent transfer

, yakni

mengalihtugaskan pegawai dari satu

jabatan ke jabatan lain untuk jangka

waktu yang lama

Dilihat dari segi waktu, pemindahan

(transfer) pegawai dibagi menjadi 2

(dua), diantaranya:

1. Temporary transfer

, yakni

mengalihtugaskan pegawai dari satu

jabatan ke jabatan lain yang bersifat

sementara

2. Permanent transfer

, yakni

(24)

Demosi Pegawai

Yakni, suatu perpindahan pegawai

dalam suatu organisasi dari satu

posisi ke posisi yang lain yang

melibatkan penurunan gaji/ upah

dan status pegawai

Untuk memperbaiki

unjuk kerja dan

perilaku

Untuk memperbaiki

unjuk kerja dan

perilaku

Tujuan Pelaksanaan Demosi Pegawai Tujuan Pelaksanaan

(25)

Pemutusan Hubungan Kerja

Yakni, pengakhiran hubungan

kerja karena suatu hal tertentu

yang mengakibatkan berakhirnya

hak dan kewajiban antara

pekerja/ buruh dengan

pengusaha

Pemutusan Hubungan Kerja

Yakni, pengakhiran hubungan

kerja karena suatu hal tertentu

yang mengakibatkan berakhirnya

hak dan kewajiban antara

pekerja/ buruh dengan

(26)

2. Layoffs 2. Layoffs

3. Termination 3. Termination 1. Atrittion

1. Atrittion

(27)

Atrittion

Pengurangan tenaga

kerja secara normal

atau alamiah

Layoffs

Pemutusan hubungan kerja dari perusahaan akibat alasan ekonomi

atau bisnis

(28)

Alasan Pemutusan

Hubungan Kerja

1.Undang-undang

2.Keinginan Perusahaan

3.Keinginan Karyawan

4.Pensiun

5.Kontrak Kerja Berakhir

6.Kesehatan Karyawan

7.Meninggal Dunia

(29)

Keterkaitan antara Penempatan dengan

Program Orientasi Pegawai

Meskipun dalam promosi, transfer, maupun demosi yang ditempatkan adalah para

karyawan yang telah bekerja di perusahaan (bukan karyawan baru), namun mereka tetap perlu menjalani orientasi terkait dengan

jabatannya yang baru

Meskipun pegawai lama sudah memahami aspek-aspek umum perusahaan, tetapi pegawai lama pun memiliki kecemasan

terkait masalah interpersonal dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan

(30)

Apakah saya akan diterima dengan

baik apabila ditempatkan pada

unit kerja yang baru???? Apakah saya

mampu mengerjakan pekerjaan baru dengan baik????

Bentuk Kecemasan Pegawai

Ketika Ditempatkan pada

Jabatan yang Baru

Bentuk Kecemasan Pegawai

Ketika Ditempatkan pada

(31)
(32)

Sumber Pustaka:

Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2002).

Manajemen Sumber Daya

Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan

Peningkatan Produktivitas Pegawai

. Grasindo (Gramedia

Widiasarana Indonesia), Jakarta.

P. Zamani, Oktav. (2011).

Pedoman Hubungan Industrial

. PPM

Manajemen, Jakarta

Samsudin, H. Sadili. (2010).

Manajemen Sumber Daya Manusia

.

Pustaka Setia, Bandung.

Suwatno dan Donni Juni Priansa. (2011).

Manajemen SDM dalam

Organisasi Publik dan Bisnis

. Alfabeta, Bandung

S. P. Hasibuan, Malayu. (2003).

Manajemen Sumber Daya Manusia

Edisi Revisi

. Bumi Aksara, Jakarta

Werther, W.B. & Davis, K., 1996,

Human Resources and Personnel

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pola Karier PNS berbentuk horizontal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan yang lain yang setara yang

1. jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan administrator, dan Jabatan pengawas jumlahnya sama dengan jumlah unit kerja

Guru yang memiliki model komitmen organisasi ini akan memiliki semangat dalam mengajar dan melaksanakan tugasnya sebagai guru karena menyenangi pekerjaannya, tidak

(1989) juga melaporkan bahwa penambahan pupuk P pada tanah dapat menyebabkan penundaan infeksi akar oleh FMA sehingga persentase infeksi akar menjadi rendah. Menurut Swift

Hal ini berarti pelaksanaan penempatan pegawai pada jabatan struktural di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru telah sesuai dengan deskripsi dan persyaratan yang

Jumlah rencana kerja terkait analisa dan evaluasi pegawai yang dialihfungsikan dari jabatan fungsional umum ke jabatan fungsional tertentu dalam rangka penataan

Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan Surabaya Smart city khususnya dengan mengembangkan layanan publik berbasis pada teknologi, informasi,

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai pentingnya pemasar dalam memahami self-confidence sebagai rangsangan yang berasal dari dalam diri konsumen