MODUL 01
LAPORAN PENJUALAN
1.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software laporan penjualan yang mampu memproses lebih cepat dan informatif data penjualan dengan menggunakan fasilitas
Microsoft Excel.
1.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
1.3. NARASI KASUS
PT. Joss ingin memperoleh informasi mengenai penjualan barang dagangan yang telah dilakukan. Data yang ada menunjukkan penjualan barang jenis A, B, C dan harga per-unit-nya sebagai berikut :
NAMA UNIT NAMA HARGA/UNIT
A 150 A 1.000,00
Anda diminta menyusun software sederhana untuk menyajikan informasi yang diperlukan dengan asumsi sebagai berikut :
HARGA, otomatis diambil dari tabel BARANG & HARGA sesuai dengan nama barang.
- 2% untuk penjualan bruto lebih dari Rp. 400.000,00.
PENJ-NETO, adalah penjualan bruto dikurangi DISCOUNT.
PAJAK progresif adalah sebagai berikut :
- 10% untuk total PENJ-NETO sampai dengan Rp. 250.000,00.
- 20% untuk tambahan dari total PENJ-NETO diatas Rp. 1.000.000,00.
1.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :
D5 =VLOOKUP(B5,$H$5:$I$7,2,FALSE)
E5 =IF(C5*D5<=100000,0,IF(C5*D5<=200000,1%*C5*D5,IF(C5*D5<=400000, 1.5%*C5*D5,2%*C5*D5)))
F5 =C5*D5-E5 C11=SUM(C5:C10) E11 =SUM(E5:E10) F11 =SUM(F5:F10)
C13=SUMIF($B$5:$B$10,"A",$C$5:$C$10) D13=COUNTIF($B$5:$B$10,"A")
E13 =SUMIF($B$5:$B$10,"A",$E$5:$E$10) F14 =SUMIF($B$5:$B$10,"A",$F$5:$F$10) C16=SUM(C13:C15)
E16 =SUM(E13:E15) F16 =SUM(F13:F15)
1.5. STUDI MANDIRI
1. Kembangkan formula untuk maksimum dan minimum unit barang yang terjual, frek. penj., rupiah disc., dan penj-neto.
MODUL 02 ANGGARAN KAS
2.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun sofware anggaran kas yang mampu memproses lebih cepat dan informatif sumber dan penggunaan kas dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
2.2. SASARAN TEKNIS
Desain daftar tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan input yang seminimal mungkin.
2.3. NARASI KASUS
PT. Dapdap secara periodik membuat estimasi terhadap posisi kas (anggaran kas) untuk periode 6 bulan yang akan datang. Dengan membuat anggaran kas perusahaan diharapkan dapat menjaga likuiditasnya. Estimasi penerimaan dan pengeluaran kas PT. Dapdap selama bulan Januari 2001 – Juni 2001 adalah sebagai berikut :
Jumlah dalam ribuan rupiah Jan Peb Maret April Mei Juni Estimasi penerimaan
Hasil penj. Tunai 400 500 730 960 800 900 Penagihan piutang 400 500 650 760 660 670 Penerimaan lain 200 200 220 180 140 124 Jumlah penerimaan 1,000 1,200 1,600 1,900 1,600 1,694 Estimasi pengeluaran
Pembelian bahan mentah 600 600 500 550 600 600 Pembayaran upah 250 250 200 250 250 300 By. Penjualan 200 300 200 200 250 230 By. Adm. Dan umum 350 350 400 400 400 420
Pembayaran pajak 0 0 100 0 0 0
Jumlah pengeluaran 1,400 1,500 1,400 1,400 1,500 1,550 Surplus (Defisit) (400) (300) 200 500 100 144
Keterangan
2.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :
D10=SUM(D6:D9) D17=SUM(D11:D16) D18=D10-D17
2.5. STUDI MANDIRI
Buatlah formula anggaran kas untuk transaksi operasional dan finansial PT. Dapdap seperti tabel di bawah agar secara otomatis mengikuti perubahan pada sheet
“OPERASI”, dengan tambahan keterangan sebagai berikut :
- Kas awal bulan (AB) Januari 2001 = Rp. 100.000
- Jumlah kas minimum = Rp. 50.000
- Kas defisit diatasi dengan kredit dari bank.
- Bunga bank = 2% per bulan
- Bunga kredit dibayar tiap akhir bulan.
MODUL 03
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
DAN REORDER POINT
3.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun sofware daftar perhitungan jumlah pesanan optimal (EOQ) dan titik pemesanan kembali (reorder point) yang lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
3.2. SASARAN TEKNIS
Desain daftar tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan input yang seminimal mungkin.
3.3. NARASI KASUS KASUS I
PT Lingga Yoni meminta untuk disusunkan daftar perhitungan EOQ untuk data-data persediaan sebagai berikut:
Harga beli per unit barang Rp. 10.000,00 Biaya pemesanan barang Rp. 100.000,00 Biaya angkut barang Rp. 1.250.000,00 Biaya pesan lain-lain Rp. 150.000,00
Biaya modal Rp. 2.500.000,00
Biaya asuransi Rp. 500.000,00
Biaya penyimpanan barang Rp. 3.600.000,00 Biaya pemeliharaan barang Rp. 3.000.000,00 Tentukanlah EOQ dimana:
EOQ = 2.R.S P.I
Keterangan:
R = jumlah unit barang yang dibutuhkan dalam satu periode S = biaya pemesanan untuk satu kali pesan
P = nilai yang dibayar untuk satu unit barang
I = biaya penyimpanan dan pemeliharaan barang di gudang (dinyatakan dalam persentase)
KASUS II Diketahui:
Lead time = 4 minggu
Tentukan Reorder Point dimana
= Kebutuhan selama lead time + % safety stock dari kebutuhan lead time, atau = Kebutuhan selama lead time + periode tambahan kebutuhan pemakaian
3.5. STUDI MANDIRI
MODUL 04
ANALISIS UMUR PIUTANG DAN PERHITUNGAN CADANGAN KERUGIAN PIUTANG
4.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software laporan Analisis Umur Piutang dan Perhitungan Cadangan Kerugian Piutang yang mampu memproses dan menyajikan lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
4.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input seminimal mungkin.
4.3. NARASI KASUS
PT Gemah Ripah Lohjinawi menjual produknya kepada tiga debitur. Berikut ini adalah informasi yang terkait dengan syarat pembayaran, tanggal faktur, nilai piutang atas barang yang dijual oleh PT Gemah Ripah Lohjinawi kepada tiga debiturnya :
Debitur A :
Syarat pembayaran : 30 hari setelah tanggal faktur
No Faktur Tgl. Faktur Nilai Faktur
INV/001/00 24/8/00 6.000.000,00 INV/005/00 7/12/00 1.500.000,00 INV/006/00 14/12/00 500.000,00
Debitur B :
Syarat pembayaran : 60 hari setelah tanggal faktur
No Faktur Tgl. Faktur Nilai Faktur
INV/002/00 5/11/00 3.000.000,00 INV/004/00 5/12/00 1.000.000,00
Debitur C :
Syarat pembayaran : 20 hari setelah tanggal faktur
No Faktur Tgl. Faktur Nilai Faktur
INV/003/00 1/12/00 3.000.000,00 INV/007/00 24/12/00 1.500.000,00
4.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :
D6 =IF(C6="A",30,IF(C6="B",60,20)) G6 =IF(D6+E6>=$I$3,F6,"")
H6 =IF(D6+E6<$I$3,F6,"")
I6 =IF(H6="","",IF($I$3-(D6+E6)<=30,F6,""))
J6 =IF(H6="","",IF(AND($I$3-(D6+E6)>30,$I$3-(D6+E6)<60),F6,"")) K6 =IF(H6="","",IF($I$3-(D6+E6)>=60,F6,""))
F13 =SUM(F6:F12) G13=SUM(G6:G12) H13=SUM(H6:H12) I13 =SUM(I6:I12) J13 =SUM(J6:J12) K13=SUM(K6:K12) F15 =I13
J17 =F17*H17
F22 =SUMIF($C$6:$C$12,$F$20,$G$6:$G$12) F24 =SUMIF($C$6:$C$12,$F$20,$I$6:$I$12) F25 =SUMIF($C$6:$C$12,$F$20,$J$6:$J$12) F26 =SUMIF($C$6:$C$12,$F$20,$K$6:$K$12) F28 =SUM(F22:F27)
4.5. STUDI MANDIRI
MODUL 05
DAFTAR AKTIVA DAN AKUMULASI PENYUSUTAN
5.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software Daftar Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan yang mampu memproses dan menyajikan lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
5.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input seminimal mungkin.
5.3. NARASI KASUS
PT Kresna menggunakan berbagai jenis aktiva tetap untuk mendukung operasinya. Adapun informasi yang terkait dengan aktiva tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Golongan 1 Meja 01-Jan-00 80,000.00
2 Golongan 1 Kursi Tamu 01-Jan-00 40,000.00 3 Golongan 1 Rak (Kayu) 05-Jan-00 125,000.00 4 Golongan 2 Rak (Besi) 10-Oct-00 800,000.00 5 Golongan 2 Filling Kabinet 10-Oct-00 1,000,000.00 6 Golongan 2 Kend. Kantor 01-Jan-00 4,000,000.00 7 Golongan 3 Mesin Pemotong 01-May-00 20,000,000.00 8 Golongan 3 Mesin Pembelah 01-May-00 25,000,000.00 9 Golongan 4 Mesin Pengolah 01-May-00 50,000,000.00 10 Gol. Bangunan Gedung Pabrik 01-May-00 40,000,000.00 11 Gol. Bangunan Kamar Oven 01-Jun-00 10,000,000.00 12 Gol. Bangunan Gedung Kantor 01-Jan-00 5,000,000.00 13 Golongan 1 Kursi Kantor 01-Jan-01 40,000.00 14 Golongan 2 Almari 10-Oct-01 125,000.00
HARGA PEROLEHAN NO JENIS AKTIVA NAMA AKTIVA
TETAP TGL. BELI
Besarnya prosentase penyusutan adalah :
- Golongan 1 : 25% dari harga perolehan
- Golongan 2 : 12,5% dari harga perolehan
- Golongan 3 : 6,75% dari harga perolehan
- Golongan 4 : 5% dari harga perolehan
Dari data di atas buatlah Daftar Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2000 dan 2001.
5.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :
F7 =IF(C7="Golongan 1",25%,IF(C7="Golongan 2",12.5%,IF(C7="Golongan 3", 6.75%,IF(C7="Golongan 4",5%,5%))))
H7 =IF($H$6<E7,0,G7*INT(($H$6-E7)/30)*F7/12)
I7 =IF($I$6<E7,0,IF(INT(($I$6-E7)/30)<=12,INT(($I$6-E7)/30)*F7/12*G7, F7*G7))
J7 =H7+I7 K7 =G7-J7
5.5. STUDI MANDIRI
Gunakanlah data di atas untuk menyusun Daftar Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2000 dan 2001 jika besarnya prosentase penyusutan adalah:
- Golongan 1 : 50% dari nilai buku
- Golongan 2 : 25% dari nilai buku
- Golongan 3 : 12,5% dari nilai buku
- Golongan 4 : 10% dari nilai buku
MODUL 06
DAFTAR ANGSURAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH
6.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software Daftar Angsuran Kredit Pemilikan Rumah yang mampu memproses dan menyajikan lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
6.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input seminimal mungkin.
6.3. NARASI KASUS
PT Nari Indra membutuhkan suatu daftar angsuran pemilikan rumah untuk memudahkan pemberian informasi kepada calon debiturnya dengan ketentuan sebagai berikut :
Suku bunga :
- Untuk metode bunga menurun = 19% per-tahun
- Untuk metode bunga tetap = 12% per-tahun
Formula :
Buatlah daftar angsuran KPR “Kilat” berdasarkan data di atas dengan ketentuan sebagai berikut :
- Penerima kredit dikenakan biaya asuransi kebakaran sebesar satu permil dari nilai kredit.
- Penerima kredit dikenakan biaya provisi dan administrasi dengan ketentuan sebagai berikut :
- Kredit di bawah Rp. 2.000.000,- sebesar Rp.
6.000,-- Kredit Rp. 2.000.000,- sampai dengan Rp. 5.000.000,- sebesar Rp.
12.000,-- Kredit di atas Rp. 5.000.000,- sebesar Rp.
18.000,-- Kredit riil yang diterima debitur adalah sebesar nilai kredit yang disetujui dikurangi dengan biaya asuransi kebakaran dan biaya provisi dan administrasi.
MODUL 07
DAFTAR GAJI DAN PPh 21 KARYAWAN
7.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software Daftar Gaji dan PPh 21 Karyawan baik secara keseluruhan maupun untuk masing-masing karyawan yang mampu memproses besarnya tunjangan, PTKP, PKP, biaya jabatan dan PPh 21 lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
7.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
7.3. NARASI KASUS
Data yang terkumpul dari PT Kreatif Cemerlang tentang nama, jenis kelamin, status, jumlah tanggungan, gaji bruto/bulan seperti berikut ini :
Status Gaji
7 Doraemon L T 1 600,000
No Nama Sex Status Tanggungan
Buatlah rekapitulasi gaji dan PPh 21 Karyawan per bulan dengan ketentuan sebagai berikut :
PTKP :
- Diri : Rp. 2.880.000,- per tahun
- Kawin : diberikan kepada yang sudah kawin (K) sebesar Rp. 1.440.000,- per tahun dengan catatan untuk karyawati yang kawin PTKP Kawin baru diberikan jika suaminya tidak bekerja (TB).
Tarif Pajak Penghasilan :
- Sampai dengan Rp. 25.000.000,- : 5%
- Di atas Rp. 25.000.000,- s.d. Rp. 50.000.000,- : 10%
- Di atas Rp. 50.000.000,- s.d. Rp. 100.000.000,- : 15%
- Di atas Rp. 100.000.000,- s.d. Rp. 200.000.000,- : 25%
- Di atas Rp. 200.000.000,- : 10%
7.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula : I8 =2880000
J8 =IF(E8="T",0,IF(AND(D8="P",F8="B"),0,1440000))
K8 =IF(AND(D8="P",F8="B"),0,IF(G8<=3,G8*1440000,3*1440000)) L8 =SUM(I8:K8)
M8 =H8*12-L8
N8 =IF(M8<0,0,IF(M8<=25000000,5%*M8,IF(M8<=50000000,5%*25000000+ 10%*(M8-25000000),IF(M8<=100000000,5%*25000000+10%*25000000 +15%*(M8-50000000),IF(M8<=200000000,5%*25000000+10%*25000000 +15%*50000000+25%*(M8-100000000),5%*25000000+10%*25000000 +15%*50000000+25%*100000000+35%*(M8-200000000))))))
F21 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,2,FALSE) F23 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,7,FALSE) F24 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,11,FALSE) F25 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,12,FALSE) F26 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,13,FALSE) F27 =VLOOKUP($F$20,$B$8:$O$14,14,FALSE)
7.5. STUDI MANDIRI
MODUL 08
MENENTUKAN BREAK EVEN POINT
DENGAN GOAL SEEK DAN SOLVER
8.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menentukan BEP yang lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Goal Seek dan Solver dari Microsoft Excel.
8.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
8.3. NARASI KASUS
PT Surya memproduksi makanan kaleng untuk pasar lokal dan mengolah data penjualannya dengan menggunakan Excel. Untuk tahun ini data-data penjualan dan produksi adalah sebagai berikut:
Nama Barang A B
Harga jual per unit 45.000 75.000
Jumlah terjual 2.000 1.000
Rata-rata diskon 10% 2%
Biaya produksi per unit 20.000 30.000 Biaya tetap 25.000.000 25.000.000
Perusahaan ingin mengetahui titik impas/Break Even Point (BEP) dengan melakukan penyesuaian pada jumlah (unit) yang terjual.
Saudara diminta untuk menghitung BEP PT Surya untuk barang A dengan menggunakan fasilitas Goal Seek!
8.5. STUDI MANDIRI
1. Hitunglah BEP dengan fasilitas Goal Seek apabila faktor yang disesuaikan adalah biaya produksi per unit!
MODUL 09
PROSES AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER
9.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun software proses akuntansi yang mampu memproses jurnal, laporan keuangan dan menyajikan informasi lainnya lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
9.2. SASARAN TEKNIS
Desain proses akuntansi tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan dengan menggunakan input seminimal mungkin.
9.3. NARASI KASUS
Rental Komputer “PRAKTIS” berdiri pada awal tahun 2001. Transaksi-transaksi yang berlangsung selama bulan Januari 2001 adalah sebagai berikut:
No-VCH Tanggal Keterangan
01001 1-1-2001 Setoran Modal Rp. 20.000.000,-01002 3-1-2001 Bayar sewa ruangan Rp. 5.000.000,-01003 5-1-2001 Diterima kredit dari BRI Rp.
10.000.000,-01004 7-1-2001 Pembelian komputer Rp. 15.000.000,- dimana dibayar tunai Rp.
10.000.000,-01005 7-1-2001 Pembelian asesoris Rp.
100.000,-01006 11-1-2001 Diterima pendapatan sewa Rp.
290.000,-Dari data di atas buatlah desain Jurnal Umum dan Laporan Keuangan (Lap. Neraca, Lap. Laba/Rugi, dan Lap. Arus Kas), dimana input hanya dilakukan sekali saja pada Jurnal Umum, sedangkan Lap. Neraca, Lap. Laba/Rugi, dan Lap. Arus Kas secara otomatis mengikuti setiap perubahan pada Jurnal Umum!
Dari laporan yang telah disusun tersebut buatlah analisis rasio-rasio kinerja keuangan seperti:
Rasio Likuiditas Rasio Leverage Rasio Profitabilitas
Desain Daftar Perkiraan & Saldo Awal dan Jurnal Umum
Formula :
F7 =IF(E7="","",VLOOKUP(E7,$J$7:$L$24,2,FALSE)) G26=SUM(G7:G25)
H26=SUM(H7:H25)
Desain Laporan Laba – Rugi
Formula:
D8 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,510,JURNAL!$H$7:$H$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,510,JURNAL!$G$7:$G$25)
D9 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,590,JURNAL!$H$7:$H$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,590,JURNAL!$G$7:$G$25)
D10=SUM(D8:D9)
D13=SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,610,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,610,JURNAL!$H$7:$H$25)
D14=SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,620,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,620,JURNAL!$H$7:$H$25)
D15=SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,630,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,630,JURNAL!$H$7:$H$25)
D16=SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,690,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,690,JURNAL!$H$7:$H$25)
Desain Neraca
Formula:
E10 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,110,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,110,JURNAL!$H$7:$H$25)
E12 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,121,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,121,JURNAL!$H$7:$H$25)
E13 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,122,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,122,JURNAL!$H$7:$H$25)
E14 =SUM(E10:E13)
E17 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,210,JURNAL!$G$7:$G$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,210,JURNAL!$H$7:$H$25)
E18 =E17 E22 =E14+E18
J10 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,310,JURNAL!$H$7:$H$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,310,JURNAL!$G$7:$G$25)
J11 =J10
J14 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,320,JURNAL!$H$7:$H$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,320,JURNAL!$G$7:$G$25)
J18 =SUMIF(JURNAL!$E$7:$E$25,400,JURNAL!$H$7:$H$25)-SUMIF(JURNAL! $E$7:$E$25,400,JURNAL!$G$7:$G$25)
J19 =LABARUGI!D19 J20 =SUM(J18:J19) J22 =J11+J15+J20
J1 =IF(E22=J22,"Balance","No Balance")
Desain Analisis Laporan Keuangan
9.5. STUDI MANDIRI
1. Lengkapilah formula untuk Laporan Arus Kas! 2. Lengkapilah formula analisis rasio kinerja keuangan!
3. Transaksi pada tabel di bawah ini adalah transaksi Rental Komputer “PRAKTIS” selama bulan Pebruari 2001. Buatlah Laporan Keuangan Rental Komputer “PRAKTIS” untuk bulan Pebruari!
No-VCH Tanggal Keterangan
01001 1-2-2001 Dibeli 2 set komputer @ Rp. 7.500.000,00, 25% tunaisisanya kredit 01002 1-2-2001 Setoran uang kas ke rekening di BRI Rp. 9.000.000,00 01003 2-2-2001 Diterima pendapatan sewa komputer Rp. 105.000,00 01004 5-2-2001 Dibayar biaya iklan Rp. 50.000,00
01005 7-2-2001 Pembayaran cicilan BRI Rp. 250.000,00
01006 9-2-2001 Diterima pendapatan sewa komputer Rp. 50.000,00 01007 9-2-2001 Dibayar biaya lain-lain Rp. 25.000,00
01008 10-2-2001 Diterima pendapatan sewa komputer Rp. 150.000,00 01009 11-2-2001 Diterima pendapatan sewa komputer Rp. 200.000,00 01010 12-2-2001 Pembelian asesoris ruangan Rp. 40.000,00
MODUL 10
ANALISIS FINANSIAL INVESTASI
10.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software analisis finansial investasi dengan metode Net Present Value (NPV) yang mampu memproses data dan menyajikan lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
10.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
10.3. NARASI KASUS
Seorang investor dihadapkan pada 2 (dua) pilihan investasi yang akan dipergunakan untuk menanamkan modalnya yaitu: Investasi A dan Investasi B. Karakteristik masing-masing jenis investasi tersebut adalah sebagai berikut:
KARAKTERISTIK INVESTASI A INVESTASI B
Investasi Awal 75.000.000 75.000.000
Tingkat suku bunga per tahun 15% 15%
Periode 4 tahun 4 tahun
Aliran kas per tahun 30.000.000 0
Aliran kas akhir tahun 0 150.000.000
10.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :
C15=PV(C9,C10,C11,C12,0)
C17=IF(-(C15-C13)>0,"UNTUNG",IF(-(C15-C13)=0,"PULANG POKOK","RUGI")) C19=IF(-(C15-C13)>-(D15-D13),C7,IF(-(C15-C13)<-(D15-D13),D7,"MANA SAJA
BOLEH"))
10.5. STUDI MANDIRI
Tentukan pilihan investasi yang lebih menguntungkan bila:
KARAKTERISTIK INVESTASI A INVESTASI B
Investasi Awal 20.000.000 75.000.000
Tingkat suku bunga per tahun 15% 15%
Periode 3 tahun 3 tahun
MODUL 11
METODE PERAMALAN
MOVING AVERAGE & EXPONENTIAL SMOOTHING
11.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan dapat menyusun software proyeksi masa depan suatu variabel berdasarkan data historis dan data saat ini yang lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
11.2. SASARAN TEKNIS
Desain studi kelayakan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
11.3. NARASI KASUS
PT Gerak ingin mengetahui proyeksi masa depan dari perusahaan berdasarkan data-data penjualan tahun 1990 sampai dengan tahun 2001. Hal itu diperlukan agar manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan dapat mengalokasikan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. Anda diminta untuk menyusun suatu peramalan dengan metode Moving Average (interval waktu 3 tahunan), dan metode Exponential Smoothing (Dumping Factor = 0,8).
Data penjualan PT Gerak tahun 1990 – 2001 sebagai berikut:
TAHUN PENJUALAN
11.5. STUDI MANDIRI
Dengan data yang sama buatlah peramalan dengan Trend – Model Linier! MODUL 12
PENGAWASAN INTERN
12.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun software rekapitulasi prestasi dan upah yang lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
12.2. SASARAN TEKNIS
Desain laporan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
12.3. NARASI KASUS
PT Indah Sekali yang mempunyai usaha pertamanan ingin mengetahui secara cepat dan tepat mengenai jumlah upah yang menjadi hak tiap mandor dan jumlah pinjaman maksimum yang dapat diberikan kepada mandor sebelum Termin I dan Termin II. Informasi tersebut diperlukan untuk mencegah pemberian pinjaman yang melebihi prestasi kerja mandor yang bersangkutan. Upah mandor tersebut ditahan sebesar 5% sebagai cadangan, yang akan dibayar setelah selesai masa pemeliharaan.
Formula : Sheet BOBOT
D5 =C5*$D$4 Sheet PRESTASI
D7 =C7/BOBOT!E5*BOBOT!F5 D12=D11*0.05
12.5. STUDI MANDIRI
MODUL 13
ANALISIS SENSITIVITAS
13.1. TUJUAN SUB-POKOK BAHASAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun software laporan yang dapat menginformasikan berbagai kemungkinan kondisi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan yang lebih cepat dan informatif dengan menggunakan fasilitas Microsoft Excel.
13.2. SASARAN TEKNIS
Desain studi kelayakan tersebut menarik, relatif mudah dioperasikan, dan menggunakan variabel input yang seminimal mungkin.
13.3. NARASI KASUS
PT GLENMORE memerlukan suatu informasi yang berhubungan dengan laba perusahaan apabila perusahaan mengadakan perubahan terhadap beberapa faktor yang ada seperti harga jual produk, volume produk, dan biaya variabel per unit. Data-data yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah Produk 2.000
Biaya Tetap 80.000.000
Biaya Variabel per Unit 100.000 Harga Jual per Unit 250.000
Analisis Sensitivitas merupakan bentuk analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi laba yaitu:
Harga Jual
Volume Penjualan
13.4. PENYELESAIAN KASUS (ASISTENSI)
Formula :