• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peluang Kerja Bagi Sarjana Kesehatan Mas (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peluang Kerja Bagi Sarjana Kesehatan Mas (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Peluang Kerja Bagi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Beberapa minggu lalu saya mendapatkan statement yang membuat saya tidak bisa berbicara dan membantah statement tersebut. ceritanya seperti ini, sahabat saya yang kebetulan juga seorang dosen muda di Fakultas Teknik jurusan sipil dengan keilmuan lingkungan mengatakan bahwa jika saya presentasi atau melalukan sosialisasi tentang keuntungan dari jurusan masing-masing maka saya akan sangat senang menjatuhkan Kesehatan Masyarakat yang notabennya banyak calon mahasiswa baru mengaguminya ketumbang Fakultas Teknik. Saya Selalu mengatakan bahwa Fakultas Kesehatan masyarakat adalah pencetak Sarjana Pengangguran Terbesar di Propinsi Gorontalo khususnya dan Indonesisa pada Umumnya.

Mendengar statement itu maka saya tercekang dan Malu karena tidak bias langsung membantah statemen tersebut. Kemudian Teman saya itu bertanya kembali, Menurutmu Rin, Apa sih keuntungan menjadi Anak Kesehatan Masyarakat???

Saya mengakui Jika dibandingkan dengan Tenaga Dokter dan Perwat yang notabennya pekerjaan mereka telah focus pada Teknisi/pelaksaan pada Pasien. Nah untuk Kesehatan Masyarakat apa kerjanya??? Bagian Surat-menyurat di Puskes dan Rumah sakit atau Atau Apa??

Kata teman saya : Dosa kamu itu rin karena kau adalah seorang dosen..seharunya tugasmu adalah mengarahkahkan Mahasiswamu untuk menadapatkan perkerjaan. Dimana tempat Swasta yang akan menerima pekerja seorang SKM???

Saya Bingung dan belum bisa menjawab. Hal pertama yang saya lakukan adalah menelpon Mantan Dekan saya (Dr. Mas’ud Idris) yang saya anggap sebagai orang yang paling bijak dan tidak pernah mendekriminasi lulusan FKM. Beliaupun Bingung dalam Menjawab. Dan Sekarang saya Mulai mencoba memilah dan memisahkan Tupoksi Potensi Pekerjaan Para SKM Nantinya. Saya Saat ini sebagai Seorang Dosen di Fakultas Kesehtan Masyarakat (24) yang Kebetulan saja saya ditawarkan dan diangkat menjadi dosen pada Tahun 2011 setelah saya mendapkan Gelar SKM.

Secara nyata saya tidak punya pengalaman dalam hal pencarian Pekerjaan. Di bandingkan dengan teman-teman lulusan FKM lainnya yang sampai saat ini masih terhitung sebagai Pengangguran di Provinsi Gorontalo. Saya cukup mengagumi Seorang DOKTER Dan TEKNIK dalam hal Pekerjaan. Seadnainya Bisa Memilih Mungkin saya menginginkan Menjadi Seorang Dokter or Teknik. Nasi sudah menjadi Bubur, Jadi gak usah diperparah dengan Satu Penyesalan. Sehingganya saya saat ini sadar bahwa seorang dosen harus bertanggungjawab terhadap keahlian mahasiswa saya nantinya.

(2)

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) mempunyai potensi untuk berkerja di beberapa tempat yang saya telah pilih melalui Brosing:

1. PERUSAHAN:

 Sebagai Tenaga K3 non Medis (Manajemen K3) atau Penyuluh K3

 Sebagai Tenaga Kesehatan Lingkungan yang Menganalisis tentang dampak terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang diakibatkan oleh proses Produksi Perusahaan

 AMDALis (Sebagai seorang Konsultan AMDAL ahli Kesehatan Masyarakat)  Manajemen Kesehatan di Perusahaan

2. BANK:

 Dev. SDM  Dev. Logistik 3. PEMERINTAHAN :

 PUKESMAS

 Kepala Puskesmas 

 DINAS KESEHATAN  BKKBN

 BNN

 SETNEG  BAPEDA  DOSEN  BLH  BPOM 4. RUMAH SAKIT

 SANITARIAN,  PROMKES  ENTOMOLOG  EPID

 K3

 MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT  MARS

Catatan :

1. Pekerjaan itu mudah didapaktkan jika kita memahami kemampuan kerja yang ada dalam diri kita.. Pahami Potensi diri maka pekerjaan yang akan dating kepadamu 2. Semua ada Proporsinya, dan tidak ada Ilmu yang tidak Berguna.

Referensi

Dokumen terkait

UCAPAN TERIMA KASIH ... Latar Belakang Masalah... Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Definisi Operasional ...

Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Perempuan Dalam Teks Berita Tabloid Realita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Oleh karenanya untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan fungsi lingkungan yang berhubungan dengan setiap kegiatan pembangunan fisik (bangunan maupun pagar) perlu adanya

(2) Rancangan peraturan daerah yang dijadikan prioritas untuk penyusunan Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum diajukan oleh Bupati kepada DPRD,

[r]

[r]

KE ARAH MERANGKA PERSEKITARAN FIZIKAL, SOSIAL DAN EKONOMI YANG MAMPAN MELALUI PENYEDIAAN RANCANGAN PEMAJUAN DI PERINGKAT NEGERI DAN TEMPATAN. MENYEDIAKAN DRAF

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |