• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kartu Jakarta Sehat pdf 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kartu Jakarta Sehat pdf 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KARTU JAKARTA SEHAT A.LATAR BELAKANG

Perkembangan penduduk DKI Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun,tetapi tidak diiringi oleh lapangan kerja yang memadai.Terbatasnya jumlah lepangan pekerjaan mengakibatkan tingginya angka pengangguran di wilayah Jakarta.Data badan pusat statistic menunjukkan bahwa jumlah penduduk Jakarta di tahun 2014 mencapai 12,7 juta orang dengan total angkatan kerja 5,11 juta orang dan yang bekerja sekitar 4,63 juta orang (Jakarta.bps.go.id:2014).Survey tersebut menunjukkan ada sekitar 7 juta orang yang tidak termasuk angkatan kerja dan persentase penggangguran 8,47 persen.Hal ini mengakibatkan timbulnya kesenjangan ekonomi antara setiap penduduk sehingga tidak semua orang mendapatkan hak yang sama terutama untuk masalah kesehatan.

Dewasa ini,pemerintah Jakarta telah menyediakan layanan kesehatan di 76 rumah sakit(www.jakarta.go.id:2012) ,dan 340 puskesmas(www.bankdata.depkes.go.id).Tetapi,layanan tersebut hanyalah hisapan jempol belaka untuk masyarakat yang kurang mampu.Tidak semua kalangan dari masyarakat yang bisa menikmati fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah.Padahal hak jaminan kesehatan itu sendiri bagi masyarakat miskin, masyarakat rentan dan masyarakat mampu telah diatur oleh Peraturan Daerah Jakarta No.4 tahun 2009 pasal 34.

(2)

B.ISI

Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2009 Pasal 29

(1)Bagi penduduk miskin dan penduduk rentan, biaya penyelenggaraan KP berasal dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi OKI Jakarta.

Pasal 32

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan JPK bagi penduduk Provinsi DKI Jakarta dan PNS Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dengan menggunakan prinsip asuransi keseratan yang diselenggararan oleh lembaga asuransi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pasal 33

(1) Sasaran kepesertaan JPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 adalah seluruh penduduk Provinsi OKI Jakarta yang memiliki KTP Provinsi OKI Jakarta dan PNS Pernerintah Provinsi DKI Jakarta.

(2) Penduduk Provinsi DKI Jakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan menjadi :

a. penduduk miskin.;

b. penduduk rentan;

c. penduduk mampu;

(3) PNS Pemerintah Provinsi OKI Jakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Pensiunan PNS.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai JPK dalam pelayanan kesehatan penduduk miskin, rentan dan mampu serta PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diatur dengan Peraturan Gubernur

Peraturan Gubernur N0.187 Tahun 2012 Pasal 6

(3)

B.1 MODEL BISNIS Kartu Jakarta Sehat

Merupakan suatu program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui UP. Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pengobatan.

Tujuan Program

Memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi penduduk Provinsi DKI Jakarta terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang.

Sasaran Program

Semua penduduk DKI Jakarta yang mempunyai KTP / Kartu Keluarga DKI Jakarta yang belum memiliki jaminan kesehatan, diluar program Askes, atau asuransi kesehatan lainnya.

Manfaat yang Dicapai

1.Rawat Jalan diseluruh Puskesmas Kecamatan / Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.

2.Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) di Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat II, (RSUD, RS vertikal dan RS Swasta yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda) wajib dengan rujukan dari Puskesmas.

3.Rawat Inap (RI) di Puskesmas dan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda.

Persyaratan yang harus dibawa saat berobat di Puskesmas : 1.Kartu Jakarta Sehat atau Kartu Gakin/Kartu Jamkesda.

2.Bagi yang belum memiliki KJS, dapat menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta.

(4)

Persyaratan Pasien berobat gratis di Rumah Sakit 1.Wajib membawa surat rujukan dari Puskesmas.

2.Kartu Jakarta Sehat / Kartu Jamkesda / Kartu Gakin.

3.Bagi yang tidak memiliki Kartu Jakarta Sehat cukup menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta.

Unit Gawat Darurat RS

• Hanya untuk menerima kasus-kasus Emergency

• Untuk Penentuan Rawat Inap Pasien UGD dirawat ditentukan oleh Dokter yang merawat

• Pasien UGD tidak perlu rawat inap tetap dilayani (Life Saving) kemudian diarahkan kembali ke Puskesmas jika obat habis.

Berikut adalah tabel yang keterkaitan antara proses bisnis,dokumen dan actor.

Proses Bisnis Prosedur Dokumen Actor

Pengobatan Gratis di Puskesmas

-Pasien menunjukkan KJS/KTP ke pihak puskesmas

- Input data bagi yang hanya membawa KTP untuk pembuatan KJS -Perawatan,mendapat resep obat

-Langsung Pulang/ -Rawat Inap di rujuk ke rumah sakit

- KJS -KTP -Resep Obat

-Pasien

-Bagian Front Office -Bidan/Perawat -Dokter Umum

Pengobatan Gratis di Rumah Sakit

-Pasien Menunjukkan surat rujukan

-Surat Rujukan dari puskesmas

(5)

KJS/KTP

-Input data pasien -Penanganan pasien -Rawat inap kelas III -Pulang

-Input data pasien -Penanganan pasien -Rawat Inap kelas III -Pulang

KJS/KTP  Menunjukkan Surat 

rujukan,dan 

Menunjukkan 

KJS/KTP 

Tidak 

KJS/KTP  Menunjukkan 

KJS/KTP 

KJS/KTP 

Input Data Pasiesn

Surat  Rujukan,KJS/K

TP 

Emergency  KJS/KTP 

Input Data Pasiesn

(6)

Penanganan Pasien Input Data Pasiesn

Penanganan Pasien

Rawat Inap Penanganan Pasien

Membuat Surat  Rujukan  

Resep Obat  Resep Obat 

Surat Rujukan  Surat Rujukan 

Menyiapkan Surat 

Rujukan,KJS,dan 

KTP

Surat  Rujukan,KJS/K

TP 

Rawat Inap kelas III

Pulang 

Rawat Inap kelas III

(7)
(8)

B.2 Bisnis Analisis Analalis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor

internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Metode ini paling sering digunakan dalam metode

evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya

menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecahan masalah.

Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:

1.Strength (Kekuatan) Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,

proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat

dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.

2. Weakness (Kelemahan) Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam

organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor

yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.

3. Opportunities (Peluang) Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa

datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau

konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan

sekitar.

4. Threat (Ancaman) Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat

mengganggu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.

Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pada penerapan Kartu Jakarta

Sehat,maka perlu dilakukan analisis SWOT,yang akan memberikan memberikan gambaran

Strength,Weakness,opportunities,dan threat.

(9)

Kekuatan (Strength) :

-KJS merupakan konsep pelayanan yang mampu memberikan fasilitas pelayanan terhadap

masyarakat miskin dan masyarakat rentan

-Rumah Sakit yang telah menjalin hubungan kerjasama dengan layanan KJS telah tersebar di

seluruh wilayah Jakarta meliputi,Jakarta Timut,Jakarta Pusat,Jakarta Barat,Jakarta Utara,dan

Jakarta Selatan

-Masyarakat miskin bisa mendapatkan perawatan instalasi gawat darurat dengan memperlihatkan

KJS

Kelemahan (Weakness)

-Program KJS bisa disalah gunakan,sehingga masyarakat yang tergolong mampu bisa

memanfaatkannya

-Peraturan Gubernur yang ada belum jelas ,dan bertentangan dengan peraturan daerah jakarta

dimana,hanya warga miskin yang boleh menggunakan KJS

- Anggaran biaya pembelanjaan rumah sakit membengkak menanggung semua biaya perawatan

rumah sakit,karena semua jenis pasien bisa memiliki KJS

-Tidak sedikit pihak rumah sakit yang kurang maksimal memberikan pelayanan kepada

pengguna kartu KJS terkait dengan beban yang mereka terima dari Implementasi KJS tersebut

Opportunities (Peluang)

-Masyarakat cepat menerima sosialisasi dari program Kartu Jakarta Sehat

-Antusiasme warga yang tinggi membuat warga

-Pelayanan bisa didapatkan di seluruh penjuru daerah Jakarta,karena kerjas sama yang terjalin

sudah mencapai ke 79 rumah sakit

(10)

-Membengkaknya anggaran belanja daerah menanggung beban pengobatan masyarakat

mampu,kurang mampu,dan renta karena peraturan gubernur yang belum jelas

-Banyak pihak rumah sakit yang terancam kekurangan sumber daya manusia karena tidak kuat

menangggunng beban rumah sakit.

C.KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari pengkajian Implemensati KJS adalah :

¾ Kartu Jakarta Sehat merupakan suatu program pemerintah daerah Jakarta pusat dalam

upaya menyetarakan hak warga mendapatkan pelayanan kesehatan di wilayah DKI

Jakarta selatan

¾ Sasaran utama dari KJS ini adalah warga/masyarakat rentan dan masyarakat

miskin,namun tidak tertutup kemungkinan disalah gunakan oleh warga yang mampu

ataupun kaya

¾ Program KJS telah bisa di manfaatkan di seluruh penjuruh wilayah Jakarta yang telah

bekerja sama dengan pemerintanh

Saran dari penulis :

• Program KJS harus dikaji ulang lagi,dan diperjelas perda yang mengaturnya sehingga

program ini tidak bisa disalah gunakan

• Pemenrintah hendaknya juga membantu biaya operasional rumah sakit ,sehingga pihak

Referensi

Dokumen terkait

Masa dewasa madya ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mentalPerubahan kejiwaan yang dialami seorang wanita menjelang prmenopause meliputi merasa

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perangkat Pembelajaran Berorientasi Strategi Belajar Metakognisi KWL Pada Submateri Katabolisme Karbohidrat yang

Shafiyyatul Amaliyyah Medan. --- Kata kunci : pembelajaran Al-Qur’an, metode takrir dan metode muraja’ah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui perencanaan metode

Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Status Gizi Balita berdasarkan indeks Antropometri BB/U

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016 dengan judul ”Analisis Portofolio Optimal Dalam Penentuan Investasi Saham LQ-45 Melalui

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya

Salah satu cara untuk menciptakan pasar baru adalah dengan melakukan kegiatan pelayanan komunikasi kepada masyarakat, kegiatan pelayanan merupakan kegiatan sadar yang

Dengan menganalisa pengaruh dan akibat budaya terhadap lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa suatu terhadap lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa