• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode AHP Revised Sebagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Implementasi Metode AHP Revised Sebagai"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Metode AHP-Revised Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan Penerimaan Sales

decisions that are accurate and right on target. Many problems can be solved using the DSS,

one of which is the determination of the new sales promotion candidates. There are several

methods that can be used in building a CMS include AHP-Revised. AHP-Revised is the most

widely used method in solving problems that are multikriteria, as in the determination of

candidate DSS sales promotion recently.

This research method using AHP-Revised in determining the new sales promotion

candidates. As for the final result in this research is the result of the final calculation of the

prospective setatus sales as well as accepted or rejected by the system so ease manager in

taking decisions.

Based on the results of the analysis using the method of AHP-Revised, then it can be

produced an alternative decision-making in determining the acceptance of the sales

promotion of the effective, value of the accuracy achieved 83,3%.

Keywords:

decision support system (DSS), AHP-Revised, sales promotion

Abstrak

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang dapat membantu seseorang

dalam mengambil keputusan yang akurat dan tepat sasaran. Banyak permasalahan yang dapat

diselesaikan dengan menggunakan SPK, salah satunya adalah penentuan calon sales

promotion baru. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun suatu SPK

diantaranya

AHP-Revised. AHP-Revised merupakan metode yang dapat digunakan dalam

memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria, seperti dalam SPK penentuan calon

sales promotion baru.

Penelitian ini menggunakan metode AHP-Revised dalam menentukan calon sales

promotion baru. Adapun hasil akhir dalam penelitian ini adalah hasil akhir perhitungan serta

setatus calon sales tersebut diterima atau ditolak oleh sistem sehingga memudahkan manager

dalam mengambil keputusan.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode AHP-Revised, maka dapat

dihasilkan suatu alternatif pengambilan keputusan dalam menentukan penerimaan

sales

promotion yang efektif, dengan nilai akurasi mencapai 83,3%.

Kata Kunci

: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), AHP-Revised, sales promotion.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Tuntutan kebutuhan terhadap sistem informasi setiap waktu kian meningkat hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi informasi era ini yang semakin pesat, teknologi informasi terbukti mampu membantu kemudahan suatu pekerjaan individu maupun kelompok. Dalam dunia usaha penerapan teknologi informasi mampu memberikan efektifitas kerja yang maksimal.

Selama ini penerimaan pegawai baru di PT WINGS SURYA merupakan tahapan dimana perusahaan melakukan proses perekrutan pegawai yang memenuhi kriteria dan kebutuhan unit kerja pada PT WINGS SURYA. Kebutuhan penerimaan pegawai baru pada PT WINGS SURYA dapat dikarenakan oleh pengembangan unit usaha perusahaan, sehingga memerlukan penambahan jumlah pegawai untuk mengisi posisi-posisi baru di unit usaha tersebut. Penerimaan pegawai baru juga dapat dikarenakan oleh proses mutasi kepegawaian atau keluarnya pegawai lama yang sebelumnya mengisi posisi pada unit usaha di perusahaan. PT WINGS SURYA

Memiliki Pegawai Sekitar 475 orang yang tersebar pada 15 Divisi yang

terdapat di kantor tersebut, dan 125 diantaranya adalah bekerja sebagai sales promotion

yang tersebar di Mall dan toko besar yang ada diwilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Suatu kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan diharapkan dapat menjadi alat patokan penilaian dari kualifikasi yang dimiliki oleh masing-masing calon pegawai yang melamar. Bermacam-macam kriteria ditetapkan tergantung pada kondisi unit kerja yang akan menerima pegawai baru, berikut juga kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Pada proses yang manual, berkas lamaran calon pegawai baru akan dievaluasi dengan membandingkan isian berkas dengan kriteria yang ditetapkan. Pemilahan berkas berkas yang memenuhi kriteria kemudian dilanjutkan dengan proses wawancara. Rangkaian proses dilanjutkan dengan serangkaian tes-tes tertulis, termasuk juga tes Psikologi, tes Potensi Akademik dan sebagainya. Rangkaian proses ini diadakan untuk melengkapi bahan pertimbangan dalam menentukan kelayakan calon sales promotion.

AHP-Revised sangat berguna dalam masalah-masalah kompleks yang tidak terstruktur, seperti masalah perencanaan, penentuan alternatif, penyusunan prioritas, pemilihan kebijakan, alokasi sumber, penentuan kebutuhan, peramalan hasil, perancangan sistem, pengukuran performasi, optimasi serta pemecahan konflik. Penggunaan AHP-Revised juga disebabkan karena kriteria penilaian bisa bertambah maupun berkurang dan jumlah subkriteria dari setiap kriteria serta jumlah subkriteria/alternatif pilihan pada setiap kriteria tidak selalu sama.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) diharapkan dapat mempersingkat pelaksanaan sistem tersebut dengan hasil yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. SPK dapat diterapkan dengan menggunakan alat bantu komputer sehingga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dalam melakukan evaluasi dan pengambilan keputusan. Disamping itu, jika calon pelamar yang mengajukan berkas lamaran jumlahnya banyak (misalkan penerimaan pegawai negeri sipil), SPK dapat diharapkan melakukan proses pengevaluasian dalam waktu yang singkat. Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

(3)

1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk membantu menghasilkan data dalam hitungan matematis, sehingga dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam mempertimbangkan peneriumaan sales promotion baru ?

2. Bagaimana membuat aplikasi untuk membantu penentuan kelayakan calon sales promotion untuk di-seleksi berdasarkan kriteria-kriteria yang ada?

3. Bagaimana cara menerapkan sistem pendukung keputusan untuk penerimaan sales promotion baru?

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam pembuatan sistem, penulis membatasi sesuai dengan ruang lingkup pembahasan diatas supaya tidak meluas. Ruang lingkup tersebut adalah:

1. Sistem ini dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang ada di PT WING SURYA. 2. Sistem ini menggunakan metode Revised-AHP (Analytical Hierarchy Process).

3. Hasil dari proses ini berupa nilai akhir calon sales promotion sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih sales promotion.

4. Parameter yang didapat dari hasil survei yaitu test Akademis, Psikotest, Wawancara, Pengalaman, Etos Kerja dan Penampilan.

5. Hasil dari proses ini adalah pegawai yang diterima dan ditolak

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Merancang dan membangun sistem pendukung keputusan penerimaan sales promotion baru menggunakan metode AHP-Revised, bertujuan untuk

1. Memudahkan pengguna dalam pengambilan keputusan penerimaan sales promotion baru. 2. Membuat aplikasi yang mampu memberikan informasi dalam penentuan kelayakan calon

sales promotion baru berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.

3. Mengimplementasikan penggunaan metoda pembobotan AHP Revised dalam membangun model keputusan penentuan kelayakan calon sales promotion.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penulisan proposal tugas akhir ini antara lain:

1. Bagi Penulis : sebagai bahan pertimbangan teori dan praktek sehingga bermanfaat untuk masa yang akan datang. Menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan. 2. Bagi Universitas : sebagai bahan perpustakaan dan studi banding bagi rekan – rekan mahasiswa yang melakukan penelitian tentang masalah yang ada serta sebagai bahan pertimbangan dalam membuat sistem pendukung keputusan dengan metode Revised-AHP 3. Bagi Umum : dapat digunakan sebagai informasi dalam mengembangkan penelitian

berikutnya, serta dapat memberikan pengetahuan bagi umum dan pembaca pada khususnya.

BAB II

(4)

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Definisi spk secara sederhana adalah sebuah sistem yang digunakan sebagai alat bantu menyelesaikan masalah untuk membantu pengambilan keputusan (manager) dalam menentukan keputusan tetapi tidak untuk menggantikan kapasitas manager, sistem hanya memberikan pertimbangan ditujukan untuk keputusan keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma (Turban, 2005). Definisi ini tidak meberikan gambaran secara spesifik bahwa spk berbasis computer akan beroprasi secara interaktif oleh karna itu muncul berbagai definisi seperti berikut.

Little (1970) mendefinisak SPK sebagai “Sekumpulan prosedur berbasis model untuk pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan”. Dia menyatak untuk sukses sistem tersebut haruslah sederhana , cepat , mudah dikontrol adatif, lengkap dengan isu isu penting, dan mudah berkomunikasih. Bonezek (1980) mendefinisikan SPK sebagai sistem berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang Saling berinteraksi: Sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antar pengguna dan komponen SPK), Sistem pengetahuan (repository pengetahun domain masalah yang ada pada SPK baik sebagai data ataupun sebagai prosedur), dan sistem Permrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang di perlukan untukl mengambil keputusan). Beberapa konsep yang ada pada definisi tersebut sangat penting untuk memahami hubungn antara Sistem pendukung keputusan dan basis pengetahuan yang ada.

2.2 Sales Promotion

Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah suatu kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan (Lubis, 2004). Menurut Hanafie (2010) promosi penjualan merupakan program dan penawaran khusus dalam jangka pendek yang dirancang untuk memikat para konsumen (kebanyakan langsung kepada konsumen akhir) yang terkait agar mengambil keputusan pembelian yang positif. Promosi ini seringkali menghabiskan banyak biaya, tetapi banyak yang menganggap bahwa pengaruhnya sangat besar terhadap keputusan konsumen. Keanekaragaman promosi penjualan lebih rumit lagi dalam usaha penjualan kepada konsumen perantara atau penyalur. Persaingan penjualan dengan insentif berupa perjalanan liburan sudah sedemikian membudaya.

Promosi penjualan merujuk pada aktivitas promosi, selain periklanan, publisitas dan penjualan personal yang merangsang ketertarikan, percobaan atau pembelian dari para pelanggan (Cannon et al., 2009).

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian di lakukan di PT WING SURYA Surabaya. Penelitian di lakukan setelah proposal penelitian mendapat persetujuan untuk di laksanakan yaitu mulai 1 February 2016 sampai data sampel terpenuhi.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:

(5)

b. Studi Pustaka Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tambahan yang digunakan sebagai acuan-acuan dalam pengembangan sistem pengambilan keputusan.

c. Akuisisi Pengetahua merupakan proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan mengenai masalah dari suatu sistem pengambilan keputusan, bahan pengetahuan ini dapat diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah tersebut, sepertibuku-buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.

3.3 Kerangka Berfikir

Sumber daya manusia merupakan merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (rasio, rasa dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, terdesiannya modal yang memadai, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan.

Dari itu pemilihan, penerimaan dan pengelolaan sumber daya manusia dalam hal ini karyawan di suatu perusahan harus professional agar tidak terjadi kemunduran perusahaan di masa yang akan datang. Pengelolaan sumber daya manusia yang tidak terstruktur dengan baik tentunya akan menghambat tujuan perusahaan. Dimana manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi yang sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan atau suatu organisasi.

Gambar 3.1 kerangka berfikir 3.4 Tahap Perancangan Sistem

(6)

Gambar 3.2 Flowchart perancangan sistem

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi System

Sistem pendukung keputusan yaitu sebuah sistem yang banayak digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan (manager) dalam menentukan keputusan tetapi tidak untuk menggantikan kapasitas manager, metode AHP-Revised yang bertujuan untuk membantu maneger menyeleksi calon sales promotin baru. Adapun tampilan dari sistem utama, form serta menu yang ada adalah sebagai berikut :

4.1.1 Tampilan Utama

(7)

Gambar 4.1 Halaman Utama

4.1.2 Tampilan Data Admin

Pada gambar 4.2 memuat tampilan halaman data admin, setelah admin memasukan data admin baru maka data tersebut dapat kita lihat pada halaman ini. Pada halaman data admin hanya terdapat Id_admin dan nama admin serta menu ADMIN untuk menambahkan data admin baru.

Gambar 4.2 Halaman Admin

4.1.3 Tampilan Data CalonSP

(8)

Gambar 4.2 Halaman Data Calon SP

4.1.4 Tampilan Input Nilai

Pada gambar 4.3 menampilakan halaman Data Penilaian pada halaman ini terdapat beberapa data diantaranya id penilaian, nama calonsp, nilai dari K1 sampai K6 dan juga menu aksi edit serta delete. Terdapat pula menu input yang digunakan untuk menambahkan data baru. Pada bagiuan bawah halaman terdapat keteranga berapa banyak jumlah data yang telah di tambahkan.

Gambar 4.3 Halaman Input NiIai 4.1.5 Tampilan Hasil Perhitugan

(9)

Gambar 4.4 Tampilan Hasil Seleksi

4.1.6 Laporan Hasil Perhitunngan

(10)

4.1.7 Pengujian Perbandingan Hasil

Pengujian sistem yang dilakukan untuk menguji apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan fungsional atau belum. Sesuai dengan kebutuhan fungsional yaitu memperoleh perbedaan yang signifikan dari sistem manual (sistem lama) dengan sistem yang baru. Berikut merupakan perbandingan sistem lama dengan sistem baru dapat dilihat pada tabel 4.2 :

Berdasarkan tabel perbandingan sistem lama dengan sistem baru dapat

dilihat bahwa masih banyak data yang menunjukan pelamar yang kurang

memenuhi kriteria masih diterima sebagai sales promotion. Pada tabel 4.2

diketahui calon sales yang diterima oleh sistem baru sebanyak 17 orang dan

sistem lama sebanyak 22 orang, perbandingan antara sistem baru dan sistem

lama sebanyak 5 orang dengan nilai akurasi mencapai 83,3%.

Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Lama dan Baru

N

O Nama Hasil AHP-R Status Sistem Lama

Status

1 RISKA RUSDIANAWATI 30,73870833 D 230 D

2 ISA ANSHARI 28,61654167 D 217 D

3 DEA AYU P 30,33122917 D 227 D

4 SITI AISYAH 30,4055 D 226 D

5 NURUL FATMAWATI 31,34239583 D 230 D

(11)

7 DIAH AYU HIDAYANTI 26,82075 T 200 D

8 M NUR AGUS SALIM 29,1321875 D 216 D

9 LAILATUN NASIKHA 30,6374375 D 227 D

10 ATIKA PRISMANINGTYAS 27,29872917 T 207 D

11 DEWI MAYA SHINTA 29,325 D 218 D

12 ANIS YUSRIANI 29,0793125 D 215 D

13 FRANCI DHANI T 28,2775 D 208 D

14 RIFKI AINUL RIZAL 29,0215 D 214 D

15 YOHANES BUDI 31,462875 D 236 D

16 PUTRI ANGGUN 29,97045833 D 223 D

17 ERIK PERDANA 25,90479167 T 194 T

18 INDRIANA PUSPA 25,865375 T 193 T

19 TRIA NOVIANA 28,09533333 D 211 D

20 ZULAIKHA WAHYU M 25,8916875 T 197 T

21 YUSUF PRASETYA 27,40341667 T 206 D

22 SITI SULASTRI 29,1770625 D 214 D

23 MITA ANGGRAINI 26,87583333 T 202 D

24 NONIK YULI 25,18883333 T 186 T

25 WAHYU HERMONO 26,58745833 T 198 T

26 ERTA IKA ROSIA 29,10545833 D 218 D

27 CLARA SEPTI 26,65472917 T 199 T

28 YANITA ANGGRAINI 26,26427083 T 197 T

29 CHOSINAH P 27,76754167 T 208 D

30 DIAN DINA S 28,18770833 D 214 D

BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian sistem yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan daiantaranya sebagai berikut:

1. Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan penerimaan calon sales promotion di PT

WINGS SURYA ini dapat membantu pihak manager dalam menentukan penerimaan sales

promotion dengan mempertimbangkan nilai hasil akhir calon sales promotion.

2. Berdasarkan pengujian sistem yang dilakukan, calon sales yang diterima oleh sistem baru

sebanyak 17 orang dan sistem lama sebanyak 22 orang, perbandingan antara sistem baru

dan sistem lama sebanyak 5 orang dengan nilai akurasi mencapai 83,3%

3. Sistem ini hanya menjadi alat bantu untuk mengambil keputusan, keputusan akhir

penerimaan sales promotion tetap berada di tangan manager.

5.2 Saran

Saran yang bisa penulis berikan untuk pengembangan sistem AHP Revised adalah

(12)

2. Membanngun ulang sistem AHP-REVISED dengan Metode baru sehingga

mempunyai refrensi sistem yang beragam.

3. Penambahan data kriteria dan perubahan nilai bobot untuk mendapatkan hasil yang

berbeda

DAFTAR PUSTAKA

Astria Hijriani Dkk, 2013.

Analisa Perekrutan Karyawan dengan Metode AHP pada Sistem

Berorientasi Service Studi Kasus Usaha Jasa Service Kendaraan. Lampung :Jurusan

Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung

Asria idrus, 2010.

Implementasi Sistem Motode AHP sebagai alat Bantu Pengambilan

keputlusan Pemilihan Calon Tenaga kerja Di PT Danagung Ramulti. Yogyakarta :

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, AMIKOM Yogyakarta

Sukenda,Zeny Prima. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Kendaraan Bekas

Dengan Menggunakan Metode Analitic Hierarchy Process (AHP). Teknik

Informatika Universitas Widyatama

Retno Dewiyanti Dkk, 2007.

Aplikasi Pembantu Penentuan Kelayakan Calon Pelangglan

Kartu Paska Bayar untuk disurvey dengan Metode AHP Revised dan Smart. Teknik

Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Sunna Rezkyarum Putri Dkk. Sistem dukung Keputusan Penerimaan Pegawai Mikro Kredit

Sales (MKS) Menggunakan Metode AHP dan Topsis (Studi Kasus: Bank Mandiri cb.

Tulungagung). Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas

Brawijaya

Supriatin DKK, 2014. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima BLSM Di

Kabupaten Indramayu. Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Hadapiningsyah K,

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru Pada PT.

POLIPLAS INDAH SEJAHTERA Menggunakan Metode Analithical Hierarchi

Process (AHP).

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Komputer,Universitas Dian Nuswantoro

Murya, Yosef (2012). PHP Menyelesaikan Website 30 Juta!. Purwokerto: Jasakom

Sidik, Beta. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung: Informatika

Rusmar,Nana.2014,

Perhitungan Manual Metode AHP Revised

,[doc],

(http://dokumen.tips/documents/perhitungan-manual-metode-ahp-revised.html,

diakses tanggal 10 Januari 2016)

(13)
(14)

Gambar

Gambar 3.1 kerangka berfikir
Gambar 3.2 Flowchart perancangan sistem
Gambar 4.2 Halaman Admin
Gambar 4.3 Halaman Input NiIai
+3

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Amil Zakat manapun memerlukan orang yang terampil dan energik dalam menjalankan tugasnya untuk menghimpun dana, karena bagian inilah yang menjadi penggerak sebuah LAZ /

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006- IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Dalam proses komersialisasi di Jepang, kelas atas pemilik tanah (may) menjaga keutuhan sebelumnya pada masyarakat petani, dan memperkenalkan perubahan pada

Penentuan siapa-siapa diantara ahli waris yang berhak menjadi ahli waris dari pewarisnya, yang berasal dari jumlah ahli waris yang ada atau hidup, tetapi tidak semuanya menjadi

At or shortly after his coronation, he issued yet another ‘coronation charter’, a brief statement addressed to his earls, barons, and faithful subjects, sealed with

Dalam konteks pembelajaran sains, guru harus memastikan bahwa setiap materi sains yang dibelajarkan pada setiap jenjang dan kelas, harus dipastikan memberikan

dengan panjang gelombang berwarna hijau dan sampel pada plat KLT berlabel B dengan panjang gelombang berwarna merah memiliki spectrum dengan panjang gelombang yang sama

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat memasyarakatkan cara perbanyakan jeruk nipis dengan menggunakan setek yang direndam dengan pupuk organik