• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 id. docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : SITI SRI AMBARWATI

NIM : 11515203807

“Implementasi Kurikulum 2013”

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 1Kurikulum adalah cara untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga Negara yang prodekutif, kreatif, inovatif, dan afektif. Kurikulum memegang kedudukan penting dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualitas lulusan peserta didik dari satuan pendidikan.2

Kurikulum 2013 saat ini menjadi perhatian khusus . Hampir setiap media massa memberitakan hal mengenai implementasi Kurikulum 2013. Sebagian memberikan tanggapan positif dan ada pula yang memberikan tanggapan negatif. Berbagai lapisan masyarakat pun ikut menyuarakan pendapatnya mengenai progam baru Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, mulai dari peserta didik, orangtua, guru bahkan mahasiswa/mahasiswi ikut mengajukan pendapatnya.

Saya pribadi lebih setuju dengan pendapat yang memberi respon positif. Menurut saya, pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat untuk melakukan pergantian kurikulum. Sebab, pergantian kurikulum merupakan salah satu progam wajib Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali yang bertujuan untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.

(2)

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Selain kurikulum, terdapat sejumlah faktor di antaranya: lama siswa bersekolah, lama siswa tinggal di sekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan atau buku babon, dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. 3

Pengembangan Kurikulum 2013 diorintasikan agar terjadi peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: “ Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.”4

Hal ini didasarkan pada permasalahn yang dihadapi oleh Kurikulum 2006, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada saat ini adalah:

1. Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.

2. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

3. Kompetensi belum menggambarkan secara holitis domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

4. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan ( misalnya pendidikan karakter, metodeologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.

5. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

3 Abdul Majid, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Rosdakarya, 2014), hlm. 9-10.

(3)

6. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang dirinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

7. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaan berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan), dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.

8. Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multitafsir.5

Problem lain yang teridentifikasi dari pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama ini adalah ketidakmampuan sebagian besar pihak sekolah, baik para guru, kepala sekolah, dan lainnya dalam menyusun kurikulum, silabus, sampai pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Bahkan pada buku sekolah elektronik (BSE) yang disebar dan digunakan di seluruh sekolah di Indonesia juga bermasalah. Hal inilah yang akan diatasi melalui perubahan konsep dan pelaksanaan Kurikulum 2013.6

Sedangkan Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Implementasi Kurikulum 2013 akan dilaksanakan secara terbatas dan bertahap, mulai tahun ajaran 2013 (Juli 2013) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dimulai kelas I dan IV untuk SD, kelas VII untuk SMP dan kelas IX untuk SMA. Semula, Kurikulum 2013 akan diimplementasikan pada 30% SD dan 100% untuk SMP, SMA dan SMK, sehingga tahun 2016 semua sekolah diharapkan sudah menggunakan dan mengembangkan kurikulum baru baik negeri maupun swasta. Artinya Kurikulum 2013 dapat diterapkan pada setiap jenis 5 Abdul Majid,Loc.Cit.

(4)

dan jenjang pendidikan dan pada berbagai ranah pendidikan. Meskipun demikian, kurikulum ini tidak dapat digunakan untuk memecahkan seluruh permasalahan pendidikan, namun memberi makna yang lebih signifikan kepada perbaikan pendidikan.7

Jika kita lihat kondisi sekarang, tidak dapat kita pungkiri bahwa karakter merupakan masalah yang sangat kompleks yang dihapai oleh bangsa Indonesia saat ini. Melihat kondisi moral anak bangsa sekarang yang sangat memprihatinkan maka Kurikulum 2013 memang merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi karakter anak bangsa melalui pendidikan.

Beberapa alasan pihak yang tidak setuju dengan Kurikulum 2013 adalah karena adanya pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Sebenarnya, ini jelas sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Di tengah pesatnya arus globalisasi identitas bahasa Indonesia semakin tenggelam. Maka melalui Kurikulum 2013 ini menunjukkan pemerintah telah mengambil solusi yang tepat untuk meningkatkan nasionalisme bangsa dan memperbaiki moral bangsa.

Tidak sampai di situ saja, terkait dengan pihak guru. Guru memiliki peranan yang sangat vital, sementara perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Rasulullah adalah salah satu sosok teladan dalam segala aspek tidak hanya terbatas pada pemimpin Negara, keluarga, militer tetapi juga dalam berbagai ranah kehidupan tak terkecuali pendidikan.8

Dalam perkembangannya, guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan. Guru hanya tidak lebih sebagai motivator atau sebagai jembatan yang mengantarkan ilmu pengetahuan. Apabila guru hanya mementingkan materi

7 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm.9.

(5)

saja tanpa memikirkan akhlak dan moral, maka yang terjadi adalah terbentuknya insan-insan yang cerdas tapi tidak bermartabat.

Pihak guru di sekolah juga tidak perlu khawatir terhadap metode pembelajaran Kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan pada siswa. Sebab pemerintah telah melakukan penelitian guru secara bertahap untuk implementasi Kurikulum 2013. Hali ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melaksankann Kurikulum 2013 dengan baik.

Sebagai warga negara yang berpikir cerdas maka sebaiknya kita harus percaya pada program yang dilaksanakan pemerintah. Jangan memberikan respon yang negatif terlebih dahulu sebelum melihat efek dari prakteknya. Kurikulum 2013 juga dilakukan pemerintah secara bertahap, yaitu untuk tahun ajaran 2013/2014 dilaksanakan pada kelas I dan IV di tingkat SD , kelas VII di tingkat SMP dan kelas X di tingkat SMA. Untuk tahun ajaran 2014/2015 akan dilaksanakan lagi pada tingkat kelas lainnya hingga nanti pada tahun ajaran 2015/2016 Kurikulum 2013 ini baru benar-benar akan diterapkan pada seluruh tingkat kelas di semua jenjang pendidikan.

Implementasi Kurikulum 2013 hendaknya dimaknai dengan positif oleh setiap insan pendidikan dan kita sebgai warga negara yang baik seharusnya mendukung progam pemerintah demi kemajuan bangsa ini. Mari bersama-sama kita dukung dan berikan respon positif terhadap program baik pemerintah serta mengawasi jalannya praktek Kurikulum 2013 demi kemajuan pendidikan nasional.

(6)

mengkemas dan menyajikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Kurikulum 2013.

Dengan kata lain prinsip utama yang paling mendasar pada Kurikulum 2013 adalah penekanan pada kemampuan guru mengimplementasikan proses pembelajaran yang otentik, menantang dan bermakna bagi peserta didik sehingga dengan demikian dapatlah berkembang potensi peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tujuan oleh tujuan pendidikan nasional.

(7)

Grafura, Lubis. 2014. Strategi Imlementasi Pendidikam Sesuai Kurikulum 2013.

Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Hasibuan , Lias. 2010. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Informasi Kurikulum untuk Masyarakat.

Majid,Abdul. 2014.Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: Rosdakarya.

Mulyasa,E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik di SDIT Fithrah Insani .... Pembahasan Hasil Penelitian

2 jaran ke .11 12 13 14 1 Mahasiswa memahami kegiatan pembelajaran dan lingkup perkuliahan Casemix Mahasiswa sepakati kontrak belajar Mahasiswa dapat menyebutkan

Hasil penelitian sejalan pada penelitian Helly Conny(2010) yang menyatakan ada hubungan antara tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian demam

Dukungan organisasi yang dirasa individu memiliki hubungan dengan perasaan mudah atau tidak untuk melakukan sesuatu perbuatan.Tindakan whistleblowing salah satunya, karena tindakan

Dalam penelitian ini, untuk mengukur efektivitas transmisi kebijakan moneter, berdasarkan eksekusi model ECM pada jalur suku bunga, nilai tukar dan kredit, diperoleh

Walaupun dari hasil penelitian ada juga yang menilai anak laki- laki tidak berperan di dalam keluarga Lampung hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa zaman sudah

Implementasi penggunaan e-learning pada saaat ini sangat bervariasi. Hal tersebut didasarkan pada prinsip atau konsep bahwa e- learning sebagai upaya