• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ARTIKEL MENYADARI BAHAYA PADA D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS ARTIKEL MENYADARI BAHAYA PADA D"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ARTIKEL A. PENGERTIAN ARTIKEL

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Namun, berdasar dari pengertian ini, banyak orang yang salah dalam menangkap pengertian artikel. Banyak orang berasumsi bahwa artikel merupakan suatu karya tulis tingkat tinggi yang mengandng sistematika rumit. Sehingga Ichtiar Baru menjelaskan bahwa artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas dengan isi yang benar serta aktual. Artikel merupakan bagian dari teks ilmiah, namun artikel memuat pendahuluan, landasan teori, pembahasan dan pemecahan masalah, simpulan dan saran dengan lebih sederhana. B. CARA PENULISAN ARTIKEL

Berdasarkan pengertian artikel menurut Ichtiar Baru (2010) , maka dalam penulisan artikel harus mengandung unsur-unsur berikut:

1. Lugas

Maksud dari adanya unsur lugas ini ialah di dalam sebuah artikel kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat sederhana yang efektif dan tidak meimbulkan arti ganda. Penggunaan unsure lugas di dalam sebuah artikel semakin memperkuat pengertian artikel itu sendiri. Di daam sebuah artikel haruslah menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti oleh pembacanya dan menghasilkan pengertian yang sama bagi setiap pembacanya.

2. Tuntas

Maksud dari adanya unsur tuntas ialah di dalam penulisan artikel, setiap isi yang menjadi pembahasan di dalam artikel, haruslah dibahas dengan tuntas dan tidak dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian. Misalnya suatu artikel membahas tentang bahaya naroba, maka pembahasan mengenai bahaya narkoba itu harus dibahas hingga selesai. Jangan ampai ketika selesai membaca artikel tersebut, pembaca masih bertanya-tanya tentag bahaya narkoba.

3. Logis

Unsur logis dalam artikel berarti bahwa materi yang disajikan haruslah sesuai dengan logika, masuk akal dan akan dinyatakan benar jika dinalarkan.

4. Obyektif

Maksud dari objektif adalah penggunaan data-data yang terdapat dalam artikel haruslah sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima oleh masyarakat umum. Sebab, data yang tidak objektif akan menjadikan tulisan di dalam artikel akan diragukan kebenarannya.

5. Cermat

(2)

6. Jelas dan padat

Penulisan sebuah artikel haruslah menggunakan bahasa yang jelas dan padat sehingga semua orang yang membaca artikel tersebut dapat langsung mengetahui isi artikel. Selain itu, peggunaan kalimat dan bahasa yang jelas dan padat akan mencegah timbulnya persepsi yang berbeda pada orang-orang yang membaca artikel yang sama.

C. ARTIKEL Artikel 1

(3)

Masa remaja merupakan kondisi yang sangat labil, dikatakan demikian karena tidak dapat dipungkiri, bahwa masa remaja merupakan masa peralihan menuju usia dewasa yang lebih stabil.

Masa remaja dapat diibaratkan sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan dua jalan di dua sisi yang berbeda. Jika tiang penyangga dan konstruksi jembatan tersebut kokoh, maka jembatan ini akan berhasil menghubungkan 2 jalan tersebut. Namun, jika tiang penyangga dan konstruksi jembatan tersebut rapuh, maka sungguh kecil peluang jembatan tersebut untuk menghubungkan kedua jalan yang berbeda itu.

Dari perumpamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa masa remaja merupakan masa yang sangat rapuh dalam pembentukan identitas atau karakter seseorang. Dengan kondisi yang cukup labil ini, akan timbul berbagai masalah dan gejolak dalam jiwanya, yang disebabkan karena adanya perubahan psikologis dan emosional.

Dan ketika kondisi ini tidak didukung oleh faktor-faktor positif yang mampu mengarahkan remaja tersebut kepada kebaikan dan permberdayaan potensi dirinya, melainkan dikontaminasi oleh berbagai faktor negatif, maka hal ini akan mengarahkan remaja tersebut kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

Faktor-faktor negatif tersebut dibagi menjadi dua , yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal, yakni berkaitan dengan rohani atau psikologis yang berasal dari diri remaja, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi untuk berprestasi 2. Pemurung, cemas dan kurang percaya diri 3. Kurang menghayati iman dan ajaran agama

4. Keinginan untuk bersenang-senang yang berlebihan

Dan faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar yang terdiri dari : 1. Faktor lingkungan keluarga

(4)

mampu menciptakan komunikasi yang baik dan didasari rasa saling mengasihi serta menghargai.

Namun, jika situasi kondusif dan komunikasi yang harmonis antar anggota keluarga tidak dapat terwujud, maka hal ini akan memicu perpecahan atau sering disebut dengan istilah broken home.

Perpecahan ini akan memberikan dampak buruk bagi anak, khususnya pada usia remaja yang produktif dan labil. Sehingga hal ini membuat anak mencari tempat pelampiasan lain, yaitu pada lingkungan pergaulan.

2. Faktor lingkungan pergaulan

Ketika seorang remaja tidak merasakan kenyamanan dan tidak mendapatkan perhatian positif dalam lingkungan keluarga, maka lingkungan pergaulan akan menjadi tempat bernaungnya untuk mendapatkan kesenangan dan perhatian.

Namun, dengan kondisinya yang labil dan memburuknya hubungan dalam keluarga, maka berbagai hal negatif yang termuat dalam pergaulannya, akan ikut terendap dalam diriya. Sehingga berbagai hal akan dicobanya demi memenuhi keinginannya.

3. Faktor perkembangan teknologi

Pesatnya kemajuan teknologi, tidak disangka terkadang justru menyebabkan kemunduran bagi para penggunanya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengaruh negatif yang masuk dalam penggunaan teknologi.

Sehingga, ketika seorang remaja telah terjebak dalam pergaulan yang buruk, maka berbagai hal akan dijadikannya sebagai media untuk mendapatkan kesenangan, salah satunya teknologi.

Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini internet menjadi salah satu sumber informasi yang sangat cepat. Namun, tidak jarang anak usia remaja menyalahgunakan internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya, seperti pornografi.

Lingkungan pergaulan yang buruk sehingga dapat memberi dampak negetif bagi remaja, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Lingkungan pergaulan yang bermotivasi rendah untuk berprestasi 2. Kurangnya penghayatan terhadap iman dan ajaran agama

(5)

4. Mengutamakan kesenangan dan hawa nafsu

Jika 3 faktor ini mengontaminasi kondisi remaja yang sangat labil, maka tidak menutup kemungkinan untuk remaja tersebut mengarah kepada berbagai bentuk penyimpangan. Sehingga, saat ini sangat banyak remaja yang mencoba hal-hal yang tidak sepatutnya.

Mulai dari hal kecil, seperti miras (minuman keras), kadar alkohol pada miras akan memberikan ketenangan dan terasa nyaman bagi para peneguknya, kemudian mereka akan mencari media lain yang memberikan efek serupa namun dengan sensasi yang lebih tinggi, maka tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mulai mencoba Narkoba, Psikotropika, dan zat Adiktif lainnya.

BNN (Badan Narkotika Nasional) membuktikan melalui survey, bahwa remaja mendominasi korban penyalahugunaan NAPZA di Indonesia. Jenis yang disalahgunakan misalnya, ganja (mariyuana), shabu-shabu, tinner dan lem.

Sebagaimana yang kita ketahui, bagi penyalahguna NAPZA, penggunaan jarum suntik adalah hal yang sangat wajar, yang terpenting baginya adalah kesenangan. Maka, peluang terinfeksinya HIV (Human Immunodeficiency Virus) melalui jarum suntik sangat besar. Selain melalui jarum suntik, HIV dapat menular melalui hubungan seksual yang bermula dari pengaruh internet yang memuat pornografi.

Setelah terinfeksi HIV, maka ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) itu akan melewati masa inkubasi, virus akan merusak sistem imunitas tubuhnya. Sehingga, berbagai penyakit akan mudah menyerang tubuhnya, termasuk IMS (Infeksi Menular Seksual). Dalam kondisi ini, sungguh sukar rasanya untuk dapat menjaga kesehatan reproduksi.

Kemudian, berkisar antara 7 – 10 tahun AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrom) akan mulai muncul. Dan hingga saat ini, berbagai penelitian telah dilakukan untuk dapat menemukan obat untuk AIDS, namun penelitian ini justru memberikan kenyataan bahwa AIDS tidak dapat dimusnahkan dari tubuh penderita, dan HIV akan tetap hidup dalam tubuh penderita hingga penderita meninggal.

(6)

Maka dari itu, dengan mengetahui berbagai faktor yang dapat mengarahkan kita kepada hal negatif, marilah bentengi diri kita dan cegah semua hal tersebut dengan menerapkan hal berikut :

1. Pencegahan yang bersifat internal

Pencegahan yang ditujukan bagi psikologis atau jiwa, yaitu dengan : a. Meneguhkan iman dan memperdalam penghayatan ajaran agama b. Tanamkan prinsip positif yang teguh dalam jiwa

c. Tanamkan motivasi tinggi untuk berprestasi

d. Hilangkan rasa kurang percaya diri, pemurung, dan sifat buruk lainnya e. Hilangkan keinginan untuk bersenang-senang yang berlebihan

2. Pencegahan yang bersifat eksternal

Pencegahan terhadap berbagai hal yang berasal dari luar jiwa, yaitu dengan : a. Lingkungan keluarga

1. Ciptakan komunikasi yang baik antar masing-masing anggota keluarga

2. Utamakan musyawarah dalam memutuskan berbagai sengketa internal keluarga yang dikhawatirkan akan memicu perpecahan (broken home)

3. Pupuklah rasa kasih sayang terhadap seluruh anggota keluarga.

b. Lingkungan Pergaulan

1. Selektiflah dalam memilih lingkungan pergaulan, karena lingkungan pergaulan memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan karakter serorang remaja. 2. Jangan mudah dipengaruhi oleh berbagai hal buruk yang dianggap popular

3. Bertindak tegaslah ketika terdapat oknum yang berusaha mempengaruhi dan menggoyahkan prinsip kita

4. Utamakanlah pergaulan yang bermotivasi tinggi untuk berprestasi

Jika kita mampu mewujudkan hal ini dalam mencegah berbagai hal negatif, maka bukan hal yang mustahil untuk menciptakan generasi yang sehat dan terbebas dari NAPZA, HIV/AIDS dan IMS, dengan terbebasnya generasi kita dari hal tersebut, maka sungguh mudah untuk membangun negara yang sehat, maju dan terbebas dari belenggu NAPZA, HIV/AIDS dan IMS.

Maka dari itu marilah bersama-sama, kuatkan tali persaudaraan, guna mencegah berbagai hal negatif yang akan mengontamiasi generasi muda.

(7)

1) Labil

a. Pengertian

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) labil berarti:

1. goyah; tidak mantap; tidak kokoh (tt bangunan, pendirian, dsb); 2. goyang; tidak tenang (tentang kendaraan, kapal, pesawat terbang, dsb); 3. tidak tetap; mudah berubah-ubah; naik turun (tentang harga barang,

nilai uang, dsb);

4. tidak stabil; cenderung berubah;

5. Fis tidak seimbang dan mudah berubah.

Sedangkan menurut ilmu psikologis labil berarti kondisi jiwa seseorang yang berada pada kesenjangan dan cenderung tidak seimbang, sehingga mudah untuk didoktrin ataupun digoyahkan.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Biasanya digunakan untuk menyebut kondisi tanah yang rawan longsor.

2) Stabil

a. Pengertian

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) stabil berarti:

1. mantap; kukuh; tidak goyah (tt bangunan, pemerintah, dsb): situasi

politik dalam negeri kita --;

(8)

barang-barang dibuang ke laut, kapal -- kembali;

3. tidak berubah-ubah; tetap; tidak naik turun (tt harga barang, nilai uang, dsb): harga kopra sekarang mulai --;

men·sta·bil·kan v membuat menjadi stabil (mantap , tenang, dan tidak goyah): Pemerintah sedang berusaha - kehidupan rakyat dl segala hal; pen·sta·bil·an n proses, cara, perbuatan menstabilkan; pemantapan: kita masih perlu mencari - untuk memperoleh prestasi yg tinggi;

Sedangkan menurut ilmu psikologi stabil adalah kondisi jiwa seseorang yang berada pada keseimbangan sehingga mampu membuat keputusan yang baik, rasional dan penuh dengan pertimbangan serta tak mudah dipengaruhi.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata “stabil” sering digunakan untuk menyebutkan kondisi pasar dan juga untuk menyebutkan kondisi kesehatan seseorang.

3) Konstruksi a. Pengertian

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) konstruksi berarti:

1. susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb): rumah itu kokoh krn -- nya beton bertulang;

(9)

Sedangkan menurut istilah konstruksi berarti suatu kesatuan utuh yang sistematis, saling berinteraksi dan saling menopang satu sama lain untuk menciptakan suatu kekokohan.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata “konstruksi” sering digunakan untuk menyebutkan sebuah bangunan seperti jembatan, gedung dan lainnya

4) Interpretasi a. Pengertian

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) interpretasi adalah . pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran;

meng·in·ter·pre·ta·si·kan v menafsirkan;

peng·in·ter·pre·ta·si·an n proses, cara, perbuatan meng-interpretasikan; peng·in·ter·pre·ta·si n orang yg menginterpretasikan

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasanya digunakan saat pelaksanaan wawancara dengan seorang pakar pada bidang tertentu, karena kata ini biasanya digunakan oleh kalangan akademisi yang cenderung berbahasa ilmiah.

5) Identitas a. Pengertian

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) identitas adalah ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

(10)

6) Karakter a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga bisa bermakna "huruf".

Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasanya digunakan pada program pendidikan pemerintah yakni “Pendidikan Karakter Bangsa”

7) Psikologis a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, psikologis memiliki arti yang berkenaan dengan psikologi; bersifat kejiwaan.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasanya digunakan oleh para dokter kejiwaan ataupun yang menjadi konsultan kejiwaan.

8) Emosional

(11)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emosional berarti menyentuh perasaan; mengharukan; dengan emosi; beremosi; penuh emosi

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering tercermin disaat kita marah ataupun tidak sabar dalam menghadapi sesuatu

9) Potensi

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, potensi berarti kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul disaat kita melakukan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Karena kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan potensi.

10) Kontaminasi a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontaminasi berarti 1) pengotoran; pencemaran (khususnya krn kemasukan unsur luar); 2) Ling penggabungan beberapa bentuk (kata, frasa, dsb) yg menimbulkan bentuk baru yg tidak lazim;

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul pada saat kita melakukan penelitian ilmiah.

11) Faktor internal a. Pengertian

Faktor internal berarti hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu yang berasal dari dalam objek

(12)

Kata ini sering digunakan saat seorang hendak menjelaskan hal-hal yag menjadi penyebab suatu masalah

12) Faktor eksternal a. Pengertian

Faktor eksternal berarti hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu yang berasal dari luar objek

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering digunakan saat seorang hendak menjelaskan hal-hal yag menjadi penyebab suatu masalah

13) Rohani

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rohani berarti roh;berkaitan dng roh; rohaniah

Sedangkan menurut istilah rohani adalah bagian dari badan manusia yang tidak berwujud fisik yang sering disebut sebagai kejiwaan ataupun batin

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul disaat pelaksanaan acara keagamaan.

14) Motivasi a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi berarti 1) dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu; 2) Psi usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau

(13)

Sedangkan menurut istilah, motivasi adalah hal yang menjadi alasan, pendorong atau melatar belakangi seseorang untuk melakukan sesuatu

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul disaat kita hendak menyemangati teman yang sedang berkompetisi ataupun sedang menghadapi masalah

15) Keharmonisan a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keharmonisan bersangkut paut dengan (mengenai) harmoni; setia sekata;selaras.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul disaat kita menyebut sebuah hubungan yang baik dan tidak pernah bersengketa. Atau untuk menyebut suatu perpaduan seni yang indah.

16) Komunikasi

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti 1) pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; 2) perhubungan;

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini sering muncul disaat kita menghubungi teman kita ataupun berbicara pada seseorang

17) Kondusif a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kondusif berarti kondisi yang memberi peluang pada hasil yang diinginkan dan bersifat mendukung

(14)

Kata ini digunakan disaat kita melakukan kegiatan pembelajaran di sebuah kelas yang tidak berisik dan tenang.

18) Broken home. a. Pengertian

Menurut ilmu psikologi broken home berarti suatu kondisi keluarga yang tidak harmoni dan dipenuhi sengketa sehingga hubungan antar anggota keluarga menjadi tidak baik.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini digunakan untuk sebuah keluarga yang tercerai berai

19) Produktif a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, produktif berarti 1) bersifat atau mampu menghasilkan (dl jumlah besar): perkebunan itu sangat --; 2) mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dsb); menguntungkan: tabungan masyarakat dapat dipinjamkan kembali untuk keperluan --; 3) Ling mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru:

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan orang ataupun perusahaan yang mampu memproduksi suatu barang.

(15)

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi berarti 1) metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2) keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan benda-benda yang mampu memberikan nilai praktis dalam melakukan suatu pekerjaan.

21) Internet a. Pengertian

Internet atau international networking merupakan beberapa komputer yang berada pada suatu jaringan yang saling terhubung untuk dapat bertukar informasi b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa digunakan saat kita menggunakan internet ataupun dunia maya

22) Pornografi a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pornografi berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dng lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi;

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa digunakan untuk menyebutkan hal-hal yang berkonten dewasa yang divisualisasikan

23) Narkoba a. Pengertian

(16)

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus Narkoba

24) Psikotropika a. Pengertian

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus Psikotropika

25) Zat adiktif

a. Pengertian

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa muncul di kalangan polisi yang telah terbiasa mengurus tindak penyalahugunaan zat adiktif ataupun pecandu yang biasa menggunakannya

26) Survey

(17)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, survey berarti 1) teknik riset dng memberi batas yg jelas atas data; penyelidikan; peninjauan: hasil -- tanah di daerah itu membuktikan bahwa tanah itu mengandung bijih besi; 2) pengukuran (tanah);

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa digunakan oleh para pengamat ataupun peneliti

27) Dominasi

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dominasi berarti 1) penguasaan oleh pihak yg lebih kuat thd yg lebih lemah (dl bidang politik, militer, ekonomi, perdagangan, olahraga, dsb); 2 )Ling hal tergantungnya suatu konstituen sintaktis pd simpai di atasnya;

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa untuk menyebutkan benda ataupun lainnya yang jumlahnya relative lebih besar dari yang lainnya

28) Masa inkubasi a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masa inkubasi adalah 1) Dok masa dr saat penyebab penyakit masuk ke dl tubuh (saat penularan) sampai ke saat timbulnya penyakit itu; masa tunas: penyakit rabies mempunyai masa -- kira-kira sepuluh hari; 2) Bio penetasan telur (dng pengeraman atau pemanasan buatan)

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa untuk menyebutkan penyakit seperti HIV/AIDS

(18)

a. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imunitas adalah 1) keimunan;

kekebalan; 2) keadaan tumbuhan inang yg bebas dr serangan dan kerusakan yg disebabkan oleh penyakit (parasit)

Sedangkan menurut istilah kedokteran, imunitas adalah daya tahan atau antibodi dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai media pertahanan untuk tubuh manusia dari penyakit

b. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari

Kata ini biasa untuk digunkan dalam kajian ilmia kedokteran, penelitian ataupun pembahasan mengenai suatu penyakit

TANGGAPAN TERHADAP ARTIKEL

Menurut pandangan saya isi artikel ini sangat menarik, sebab cerpen ini membahas suatu permasalahan terbesar yang berpotensi untuk menghantui setiap orang terutama remaja, selain itu artikel ini memberikan penjelasan yang cukup padat dengan penggunaan kata yang cukup mudah dipahami bagi kalangan remajam serta dalam artikel ini juga terdapat ajakan ataupun himbauan ntuk bersama-sama membentengi diri dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

Selain dari segi isi, cara penyajian artikel ini cukup menarik dan tidak terlalu membosakan untuk dibaca oleh seorang remaja, sebab selain penggunaan bahasanya yang tidak terlalu rumit, artikel ini juga dirancang tidak terlalu panjang lebar, cukup singkat, padat dan jelas.

SIMPULAN ARTIKEL

Setelah kit abaca dengan seksama, maka dapat disimpulkan isi dari artikel ini, yaitu : 1. Masa remaja merupakan masa yang cukup labil, sehingga perlu prinsip dan ima yang

(19)

2. Narkoba dan HIV/AIDS adalah musuh bersama yang harus dicegah penggunaannua dan dimusnahkan dari peredaran. Sebab benda haram ini dapat mengontaminasi generasi muda bangsa.

3. Kita harus menanggulangi berbagai faktor yang dapat menyebabkan timbulnnya tindak penyalahgunaan narkoba

Referensi

Dokumen terkait

Pihak sekolah juga diberikan keleluasaan dalam mengelola data pertanyaan yang akan diberikan kepada para siswa, sehingga pihak sekolah dapat menentukan aspek apa

Selanjutnya uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun patikan kebo terhadap bakteri Basillus subtilis, Salmonella thypi, Streptococcus mutans, dan Vibrio cholerae yang

Kejadian tanah runtuh merupakan satu proses semulajadi yang sering berlaku di kawasan perbukitan, samada perbukitan semulajadi atau kawasan yang telah diganggu oleh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul "Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Produk Metal

Mesin ini dilengkapi dengan Layar TFT LCD 3,5 Inch Full Color dan Camera Digital 1,3 Mega Pixel yang dapat menampilkan Photo sekaligus men- capture Photo pada setiap Otentikasi,

Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan poteker secara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk mengamati kondisi klinis pasien

[r]

Bila memang adanya transmisi generasi yang terjadi, dimana adanya penurunan prinsip-prinsip dari pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, sikap-sikap, peran-peran dan