• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA PEMERINTAH KOTA BATAM) TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA PEMERINTAH KOTA BATAM) TESIS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN

PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL

REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA

PEMERINTAH KOTA BATAM)

TESIS

Oleh

MAHVIRA SIREGAR

117011008/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN

PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL

REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA

PEMERINTAH KOTA BATAM)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

MAHVIRA SIREGAR

117011008/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA PEMERINTAH KOTA BATAM)

Nama Mahasiswa : MAHVIRA SIREGAR Nomor Pokok : 117011008

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada Tanggal : 31 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum

2. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAHVIRA SIREGAR

Nim : 117011008

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN

PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL REKLAMASI (STUDI PADA HPL YANG DIKELOLA PEMERINTAH KOTA BATAM)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menyebutkan pengertian dari Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase. Perencanaan reklamasi harus diselaraskan dengan rencana tata ruang kota. Kewenangan Reklamasi pantai berada di wilayah kerja Walikota, Gubernur dan Menteri terkait. Hak Pengelolaan yang dipegang Oleh Pemerintah Kota Batam seluruhnya adalah berasal dari laut yang ditimbun (Reklamasi). Lahirnya HPL Pemko atas tanah hasil Reklamasi untuk Kawasan Pesisir Teluk Tering, Sertipikat HPL Nomor 86/Teluk Tering adalah pada tanggal 18 Oktober 2004. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 Tentang Kawasan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam, dimana kawasan Batam yang menetapkan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas, dan Pelabuhan Bebas, diatur pula peralihan HPL Otorita Batam menjadi HPL Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, karena secara kelembagaan Otorita Batam juga dengan Peraturan Pemerintah tersebut mengalihkan Otorita Batam menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, termasuk HPL Pemerintah Kota Batam, saat itu juga “beralih” menjadi HPL Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, artinya, saat itu juga diresmikanlah adanya dualisme kewenangan pemerintahan. Hal inilah secara yuridis perlu diteliti.

Untuk mengkaji hal tersebut dilakukan penelitian bersifatdeskriptif kualitatif, dengan metode pendekatan yuridis normatif dan dianalisis dengan kenyataan di lapangan dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara secara mendalam kepada pejabat pada Kantor Pemerintah Kota Batam, pejabat pada Kantor Otorita Batam dan Kantor Pertanahan Kota Batam.

Terhadap hal tersebut di atas, maka disarankan agar Pemerintah Kota Batam dan Otorita Batam membuat sebuah keputusan bersama sebagai keputusan yang paling tepat yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk mengelola bersama tanah hasil reklamasi tersebut. Karena keduanya berdasarkan peraturan perundanga-undangan seperti dalam Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 1953, Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973junctoKeputusan Presiden Nomor 94 tahun1998 dan Peraturan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 merupakan subjek HPL. Sehingga tidak perlu ada permasalahan. Disini ada kepentingan yang lebih besar yang perlu diperhatikan yaitu sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat (kepentingan masyarakat Kota Batam).

(7)

ii

ABSTRACT

Law No. 27/2007 on the Management of Coastal Area and Small Islands states that what it means by Reclamation is people’s activities to improve the use of land resources, viewed from environment and socio-economy by filling up the land with soil and drying the land or drainage. Reclamation planning should be in line with town interior design. The authority of coastal reclamation is under the Mayor, the Governor, and the related Ministers. The management rights, under the Batam city Administration, are from the sea which is filled (Reclamation). The issuance of HPL Certificate No. 86/Teluk Taring by the Batam city Administration on the reclaimed land was on October 18, 2004. The Government Regulation No. 46/2007 is on Batam Free Area and Free Trade in which the government stipulates that Batam is functioned as Free Trade Area and Free Port. It is also stipulated the transfer from HPL of Batam Authority to HPL of Exploiting Body of Batam Free Trade Area and Free Port because institutionally Batam Authority, with this government regulation, transfers Batam Authority to the Exploiting Body of Batam Free Trade and Free Port, including HPL of Batam city Administration which was “transferred” to HPL of the Exploiting Body of Batam Free Trade Area and Free Port. It means that at that time there was the establishment two dualism of the government authority. This case will be analyzed judicially.

The research was descriptive qualitative with judicial normative approach. The data were analyzed by conducting field research and gathering information through in-depth interviews with the officials at Batam Administration Office, the officials at Batam authority Office, and officials at the Land Office, Batam.

It is recommended that the Batam city Administration and Batam Authority make correct joint regulation, agreed by both of them to manage the reclaimed land because both parties, according to the Government Regulation No. 8/1953, the Presidential Degree No. 41/1973, in conjunction with the Presidential Decree No. 94/1998, are HPL subjects. Therefore, there is no problem. Here, the most important thing is for the benefit if the people, particularly for Batam residents.

(8)

iii

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “TINJAUAN YURIDIS HAK PENGELOLAAN PEMERINTAH KOTA BATAM ATAS TANAH HASIL REKLAMASI (Studi Pada HPL Yang Dikelola Pemerintah Kota Batam)”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus

kepada yang terhormat dan amat terpelajarBapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum dan Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan SH, MKnselaku Dosen Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Dalam

kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. BapakProf. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis

ini.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH. MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini. 3. BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

(9)

iv

4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik

dan membimbing penulis sampai kepada tingkat Magister Kenotariatan.

5. Sungguh rasanya suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada yang teristimewa Ayahanda dan Ibunda tercintaUmar Harun Siregar & Hj. Suaidah Hajar orang yang paling penulis hormati dan cintai

yang telah banyak memberi penulis limpahan cinta, doa dan kasih sayang yang tak jemu-jemu memberi nasehat, semangat, motivasi, dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Terimakasih juga kepada adik-adik saya tercinta, Akmaliah Siregar SE, MMP dan Suami (Dani Kartika), Shiddiq Umar Siregar, SPdi dan Habibie Umar Siregar, SHjuga untuk keponakanku

sibuah hati tercinta Ghaniyya. Juga kepada seluruh Keluarga besar penulis yaitu Keluarga H. Harun Abdul Kadir Siregar, H. Ibnu Hajar, H. Ibnu Arbi, Assaqinah dan Majelis Zikir Annisa Batam.

6. Sahabat-sahabat tercinta yaitu Mas Sudiyono dan Keluarga, Shania Ivanna

Barus SH, Zuliani, SH dan Keluarga, kakak Devi Septrianti, Amd dan Suami, Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn (mba Yanti), Si kembar Defha Defhy, Elfitri, SE, Oktania Ariska, ST, Mba Yulinda, SH dan Keluarga, dr. Artha Falentin, Abang Tanjung Simanjuntak, SH dan adikku Ika Nora, SH terimakasih buat doa, suport dan semangatnya selama ini.

7. Teman-teman di SMU Negeri 1 Batam, Teman-teman di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Notaris/PPAT Nani Fitriyah, SH, SP1 dan Staff, Notaris/PPAT Agus Setyadi Hadisusilo, SH, MKn dan Staff, Ibu Abriana Kusumadewi, SH dan Keluarga besar Djou terimakasih buat doa, suport dan semangatnya kepada saya.

(10)

v

Kasubdit Alokasi Tanah Wilayah II BP Batam (Otorita Batam), Bapak Denny Tondano selaku Kasi Peralihan Hak Alokasi Tanah dan Penyelesaian Sengketa

BP Batam (Otorita Batam), Ibu Lita Noisen Ujung, Plt. Kasubsi Instansi Pemerintah Mayarakat Kantor Pertanahan Kota Batam dan Notaris/PPAT Agus Setyadi Hadisusilo, SH, MKn yang telah berkenan menjadi narasumber utama dalam penulisan tesis saya ini.

9. Rekan-Rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara Angkatan 2011 khususnya GRUP A yang telah berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan pendidikan dan pelatihan, semoga sukses untuk kita semua. Serta seluruh teman-teman penulis yang nama-namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

10. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara, yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.

11. Dan tidak lupa juga seluruh staf dan pegawai di Fakultas Hukum, Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum, Perpustakaan Pusat USU, dan juga staf di pusat

dokumen dan informasi hukum atas segala bantuannya

Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,namun tak ada salahnya jika

penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Medan, July 2013 Hormat Penulis,

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Mahvira Siregar

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 22 Maret 1984

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jalan Ranai No. 45 Bengkong Asrama Polisi Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau

II. KELUARGA

Nama Ayah : Umar Harun Siregar

Nama Ibu : Suaidah Hajar

Nama Saudara : 1. Akmaliah Siregar SE, MMP 2. Shiddiq Umar Siregar, SPdi 3. Habibie Umar Siregar, SH

III. PENDIDIKAN

1990 - 1996 : SD Negeri 023 Batam

1996 - 1999 : SLTP Islam Ibnu Sina Batam

1999 - 2002 : SMU Negeri 1 Batam

2002 - 2006 : Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR SINGKATAN ... ix

DAFTAR ISTILAH ASING... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 17

C. Tujuan Penelitian ... 17

D. Manfaat Penelitian ... 18

E. Keaslian Penelitian ... 18

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 20

1. Kerangka Teori... 20

2. Konsepsi... 23

G. Metode Penelitian ... 28

BAB II DASAR HUKUM PENGATURAN DALAM PENYELENGGARAAN REKLAMASI PANTAI DI KOTA BATAM ... 31

A. Reklamasi Pantai ... 31

(13)

viii

C. Penataan Ruang Wilayah Kota Batam Dan Kaitannya

Dengan Reklamasi Pantai ... 51

D. Dasar Hukum Pengaturan Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan di Kota Batam... 63

BAB III HUBUNGAN HUKUM DAN KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA BATAM SEBAGAI PEMEGANG HAK PENGELOLAAN ATAS TANAH HASIL REKLAMASI YANG DIPERLAKUKAN SEBAGAI KAWASAN HPL BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM (OTORITA BATAM) ... .. 77

A. Hubungan Hukum dan Kewenangan antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (Otorita Batam) dalam Bidang Pertanahan ... 77

B. Hak Pengelolaan ... 95

C. Lahirnya Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Batam atas Tanah Hasil Reklamasi di Kawasan Pesisir Teluk Tering Kota Batam (Sertipikat HPL Nomor 86/Teluk Tering) ... 109

BAB IV KENDALA-KENDALA PEMERINTAH KOTA BATAM SEBAGAI PEMEGANG HAK PENGELOLAAN DALAM PENYELENGGARAAN REKLAMASI PANTAI DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA ... 114

A. Kendala-Kendala Pemerintah Kota Batam Sebagai Pemegang Hak Pengelolaan Dalam Penyelenggaraan Reklamasi Pantai ... 114

B. Upaya-Upaya Penanggulangan ... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 129

A. Kesimpulan ... 129

B. Saran ... 131

(14)

ix

DAFTAR SINGKATAN

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

BOB Badan Otorita Batam

B3 Bahan Berbahaya dan Beracun

BPD Badan Pertanahan Daerah

BPN Badan Pertanahan Nasional

DAS Daerah Aliran Sungai

FTZ Free Trade Zone

GSB Garis Sempadan Bangunan

HGB Hak Guna Bangunan

HMN Hak Menguasai Negara

HP Hak Pakai

HPL Hak Pengelolaan

IMB Izin Mendirikan Bangunan

KDB Koefisien Dasar Bangunan

KLB Koefisien Lantai Bangunan

PAD Pendapatan Asli Daerah

PBB Pajak Bumi Bangunan

PL Penetapan Lokasi

RDTR Rencana Detail Tata Ruang

RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRWN Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

RZWP-3-K Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

SPJ Surat Perjanjian

UUPA Undang-Undang Pokok Agraria

UWTO Uang Wajib Tahunan Otorita

(15)

x

DAFTAR ISTILAH ASING

Absentee Pemilik tanah pertanian yang bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letak tanahnya

Autos sendiri

Batimetri Kontur kedalaman dasar perairan

Beheer Hak penguasaan

Biogeofisik Rangkaian keterkaitan seluruh komponen ekologis yang kesemuanya berjalan seimbang dan selaras dengan menekankan pada fungsinya masing-masing

dalam menunjang ketercapaian ekologis yang dinamis

Bonafide Jujur; dapat dipercaya

Bonded zone Wilayah usaha kawasan berikat

Conditio sine qua non Keadaan yang harus dipenuhi, tidak boleh tidak

Coastal road Jalan utama

Content analysis Analisa yang menggunakan metode yang dipakai untuk mengetahui isi dokumen

Demand Permintaan

Domein Daerah kekuasaan; wilayah; kawasan

Depth interview Wawancara dilakukan secara mendalam

Deskriptif Penelitian yang bertujuan untuk melukiskan keadaan

obyek atau peristiwanya

(16)

xi

Drainase Pengeringan lahan

Dredging Pengerukan

Dual functions Dua kegunaan

Estate management Panduan pengembangan dan pengelolaan kawasan

Enterport Pintu masuk pelabuhan

Guide line Garis Pedoman

Genealogis berkaitan dengan garis keturunan manusia dalam

hubungan keluarga sedarah

Geomorfologi meliputi bentuk dan tipologi pantai

Geoteknik meliputi sifat-sifat fisis dan mekanis lapisan tanah

Geotextile lembaran sintesis yang tipis, fleksibel yang digunakan

untuk stabilisasi dan perbaikan tanah untuk menguatkan timbunan tanah

High water level di atas muka air laut tinggi

Hidro-oceanografi meliputi pasang surut, arus, gelombang, dan sedimen

dasar laut.

Hidrologi meliputi curah hujan, air tanah, debit air

sungai/saluran, dan air limpasan.

Hill cut and refill Izin pemotongan bukit

Hidrodinamika perubahan air (dinamika air)

Hiterland Pulau-pulau kecil

Hydraulic fill Pemompaan secara hidrolis

Intervensi Campur tangan

Industrial estate Kawasan Industri

Kualitatif Kegiatan menganalisis data secara komprehenship,

(17)

xii

perundangan, disertasi, tesis dan hasil penelitian lainnya maupun informasi dari media massa.

Landreform suatu perubahan sistem pemilikan dan penguasaan atas

tanah yang lampau ke arah sistem pemilikan dan penguasaan atas tanah yang baru yang disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan masyarakat yang sedang giat melaksanakan pembangunan ekonomi

sesuai dengan cita-cita Pasal 33 ayat (3) UUD 1945

Liquid Dicairkan

Mainland Pulau-pulau Besar

Makro-spasial Posisi secara makro

Mud explosion Semburan lumpur

Mud wave Gelombang lumpur

Multi Plier effect Pengaruh ganda

Nomos Peraturan

Normal base line Garis pangkal biasa

Originair Hak atas tanah primer yaitu hak atas tanah yang langsung diberikan oleh negara kepada subyek hak

Operational definition Definisi operasional

Overlap Saling meliputi

Polder yaitu reklamasi dilakukan dengan cara mengeringkan

perairan yang akan direklamasi dengan memompa air yang berada didalam tanggul kedap air untuk dibuang keluar dari daerah lahan reklamasi

Pro job pembukaan lapangan kerja

Pro growth pengembangan wilayah

(18)

xiii

Public easement Wilayah pantai dapat dinikmati publik

Public beach Ruang publik di pinggir pantai

Reclamation yang berasal dari kata kerja reclaim yang berarti mengambil kembali, dengan penekanan pada kata “kembali”

Ride and park system Sistem parkir dan perjalanan dengan kendaraan

Right to use hak untuk menggunakan tanah untuk kepentingan

pelaksanaan tugasnya

Right of dispossal hak untuk mengalihkan

Rules and behavior peraturan dan perilaku

Run-off kehabisan

Site specific Tempat khusus

Siteplan Perencanaan tempat

Safety keamanan

Sustain development Pembangunan nasional yang berkelanjutan

Supply Ketersediaan

Stakeholders Semua pemangku kepentingan

Straight base lines Garis pangkal lurus

Sand bag kantong pasir

Silt barricade Penghalang endapan lumpur

Topografi meliputi kontur permukaan daratan.

Trend Kecenderungan

Urban design guideline Panduan desain perkotaan

Vereniging Theory Teori tentang keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum

(19)

xiv

Walking land posisi garis pantai bersifat tidak tetap dan dapat berpindah

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Persediaan Obat Menggunakan Hypertext Prepocessor (PHP)n dan Database Mysql Pada Apotik Harapan Mulya. Ade Dyah Heryani,

Hasil penelitian menunjukkan kinerja yang dilakukan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lampung Barat masih belum baik, karena masih ditemukan hambatan

Dalam hal ini dimensi tangible (terjamah) berarti bagaimana petugas Kantor Pelayanan Masyarakat Satuan Intelijen dan Keamanan Polrestabes Surabaya memberikan pelayanan

Hasil analisis ragam (Anova) menunjukkan secara umum tidak ada interaksi nyata antara pengaplikasian SIPLO dan pemberian pupuk Majemuk NPK terhadap bobot segar

1) Perbuatan manusia, yaitu perbuatan dalam arti luas, artinya tidak berbuat yang termasuk perbuatan dan dilakukan oleh manusia. dalam artian bahwa sesuatu akan

a. Kelebihan Teori Neo-Klasik Dalam Perdagangan Internasional Kaum neoklasik mengatakan bahwa baik perdagangan international maupun aliran modal international cenderung

Peningkatan Langkah sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja budaya resmi dan manajemen pariwisata melalui industri kreatif di atas dapat digambarkan bahwa

Selain itu orang tua juga tidak hanya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah namun mereka juga perlu memantau perkembangan anaknya agar mereka tidak salah