• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT Anggiar Novia Fanti, Syafi’i, Arief Rahman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT Anggiar Novia Fanti, Syafi’i, Arief Rahman"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK

MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN

PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT

Anggiar Novia Fanti, Syafi’i, Arief Rahman

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya Anggianggi311@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas atas fungsi sumber daya manusia serta memberikan saran dan rekomendasi dari temuan kelemahan yang terdapat pada PT Catalyst. Aktivitas sumber daya manusia yang diteliti meliputi: perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja, kompensasi dan balas jasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa aktivitas fungsi sumber daya manusia yang sudah berjalan efektif antara lain proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja, dan kompensasi dan balas jasa. Sedangkan aktivitas yang belum berjalan efektif antara lain perencanaan SDM dan seleksi dan penempatan karyawan.

Kata kunci: Audit Manajemen, Audit SDM, Efektivitas Fungsi SDM

ABSTRACT

This study aims to assess the effectiveness of the human resource function and to provide advice and recommendations from the findings of weakness on PT Catalyst. Human resources activities studied include: human resource planning, recruitment, selection and placement, training and employee development, career planning and development, performance appraisal, compensation and remuneration. This research is a qualitative descriptive study. Data collection method used in this study is documentation, observation, and interviews. Data analysis method used is qualitative Based on the research that has been conducted, it is known that the activity of human resource functions that have been effective include the recruitment, training and employee development, career planning and development, performance appraisals, and compensation and remuneration. While activity has not been effective include human resource planning and selection and placement of employees.

(2)

PENDAHULUAN

Bhayangkara (2008: 17) fungsi sumber daya manusia yang baik adalah yang

mampu melihat sumber daya manusia didalam sebuah perusahaan sebagai sebuah asset

yang perlu dipertahankan mengingat kontribusinya yang besar terhadap keberhasilan

perusahaan. Karena sumber daya manusia (SDM) memainkan peran sebagai pemberi

ide, pendorong, pelaksana ide dan juga kegiatan-kegiatan lain dalam perusahaan itu

mencapai tujuan perusahaan, fungsi sumber daya manusia perlu memastikan bahwa karyawan yang bekerja adalah karyawan dengan kompetensi sesuai dengan yang

dibutuhkan perusahaan atau sesuai standart perusahaan serta memperhatikan

pemberdayaan dan keputusan karyawan yang akan berpengaruh pada kinerja mereka.

Fungsi manajemen sumber daya manusia tidak cukup hanya dipandang sebagai

fungsi pendukung operasi saja dan lebih rendah dari fungsi utama yang lain (pemasaran,

operasional, keuangan) tetapi harus ditempatkan pada posisi yang sejajar. Menurut

Bhayangkara (2008:45) dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan tidak

hanya dituntut kemajuan bisnis atau penggunaan teknologi yang canggih, tetapi juga

perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya (SDM), yaitu bagaimana sebuah

perusahaan dapat memiliki asset berupa sumber daya manusia (SDM) yang handal dan

kompetitif. Dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang diinginkan

diperlukan suatu perekrutan, dan pengembangan karyawan, yang meliputi usaha – usaha

yang maksimal dari perusahaan untuk memperolah tenaga kerja yang berkualitas.

Perusahaan perlu terus melakukan pelatihan serta pengembangan secara terbuka tanpa

pandang bulu terhadap karyawan.

Perekrutan yang dimaksud menurut Bhayangkara (2008:75) adalah sebagai

upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dan kriteria yang

ditentukan dan menyeleksi orang – orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan

yang ada agar dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Ditahap perekrutan ini pihak

manajemen harus jeli dan teliti dalam melihat potensi yang ada agar perusahaan bisa

mendapatkan karyawan yang berkualitas sehingga dapat menguntungkan perusahaan

untuk kedepannya. Sedangkan pengembangan lebih menekankan pada peningkatan

(3)

Selain itu perusahaan perlu melakukan penilaian (evaluasi) terhadap pelaksanaan

program – program SDM yang telah dikembangkan dalam mencapai tujuan perusahaan

secara keseluruhan. Penilaian atau evaluasi ini digunakan untuk mengukur apakah

karyawan sudah bekerja secara efektif dan apa saja yang kontribusi karyawan dalam

perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. PT

CATALIST adalah perusahaan periklanan yang memiliki keahlian untuk merancang,

mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi pemasaran yang membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan profesional

untuk menunjang semua kegiatanoperasional dan kinerja program perusahaan. Untuk

mngevaluasi tingkat efektivitas perekrutan dan pengembangan SDM tersebut

perusahaan menggunakan langkah-langkah audit untuk me-review terhadap sistem

pengendalian manajemen SDM.

Audit

Audit adalah evaluasi bukti tentang informasi untuk melaporkan tingkat

kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan

oleh pihak yang independent terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen.

Audit Sumber Daya Manusia

Menurut Rivai (2006:550), audit sumber daya manusia adalah :

“Pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan sumber daya manusia dalam satu departemen, departemen atau perusahaan dalam arti mengevaluasi kegiatan

kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dalam arti mengevaluasi

kegiatan – kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan

menitikberatkan padapeningkatan atau perbaikan kegiatan.”

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Sofyandi (2009:58) mendefinisikan perencanaan sumber daya manusia (human

resource planing) merupakn fungsi pertama dalam manejemen sumber daya manusia

sebagai bagian dari fungsi perencanaan yang strategis organisasi yang didefinisikan

sebagai suatu proses sistematis dan berkesinambungan dalam menentukan kebutuhan

SDM di masa depan baik kuantitas maupun kualitas pada waktu yang tepat, melakukan

(4)

dan organisasi serta meminimalisasi biaya dalam rangka pencapaian tujuan individu dan

organisasi.

Perekrutan

Definisi lain mengenai rekrutmen dikemukakan oleh Mangkunegara (2010:33),

sebagai berikut :

“Rekrutmen merupakan penarikan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapat tambahan pegawai yang melalui tahapan ynag cukup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan

pegawai yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai.”

Pengembangan

Pengembangan adalah suatu proses bagaimana manajemen mendapatkan

pengalaman, keahlian, dan sikap untuk menjadi atau meraih sukses sebagai pemimpin

dalam organisasi/perusahaan mereka. Karena itu kegiatan pengembangan ditujukan

membantu karyawan untuk dapat menangani jawabannya dimasa datang. Kegiatan

pengembangan memberikan deviden kepada karyawan dan perusahaan, berupa keahlian

dan ketrampilan yang selanjutnya akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan,

yaitu dalam rangka memenuhi tuntutan para manajer dan departemen SDM.

Menurut Bayangkara (2009:88), program perencanaan dan pengembangan karier

harus memperhatikan tiga kepentingan pokok agar programini dapat berjalan secara

efektif. Ketiga hal tersebut adalah, perencanaan dan pengembangan karier harus

terintegrasi dengan perencanaan sumber daya manusia (SDM), perencanaan dan

pengembangan karier harus diikuti dengan evaluasi yang memadai, kebutuhan

karyawan.

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan penelitian adalah pendekatan kualitatif.

Data penelitian ini terdiri atas Data primer dan data sekunder. Batasan dalam penelitian

ini menggunakan data yang berupa laporan tentang sumebr daya manusia (SDM) yaitu

melakukan penelitian atas tingkat efektifitas perekrutan dan pengembangan karyawan

(5)

primer ini bersumber dari laporan bagian sumber daya manusia (SDM) atas tingkat

efektivitas perekrutan dan pengembangan karyawan pada PT CATALIST.

Unit analisis adalah sumber informasi mengenai variabel yang akan diolah pada

tahap analisis data. Unit analisis dapat berupa individu, kelompok, organisasi. Unit

analisis dalam penelitian ini adalah otganisasi (PT CATALIST). Pengumpulan data

dilakukan dengan cara: Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data primer. Data primer ini dapat diperoleh melalui kuesioner, wawancara

(Inquiry), Observasi (Observation. Studi Kepustakaan (LibraryResearch) penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur, buku – buku bacaan dan bahan – bahan lain

yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, sebagai dasar dalam mengadakan

perbandingan, antara teori dengan praktek pada perusahaan.

Teknik analisis dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dengan cara mencari

data pada bagian sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari sejarah perusahaan,

lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahan dan job description, bidang usaha perusahaan, visi dan misi perusahaan. Menganalisa terhadap penyelenggara fungsi

manajemen sumber daya manusia pada bagian ketenagakerjaan, yakni perekrutan dan

pengembangan karyawan. Mengevaluasi proses perekrutan dan pengembangan

karyawan dimana untuk efisiensi dan efektivitas perusahaan. Menarik kesimpulan

berdasarkan pembahasan dan analisa yang telah dilakukan dan selanjutnya memberikan

rekomendasi serta saran kepada perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan SDM di PT CATALIST belum berjalan efektif. Tidak ada

standar/peraturan/prosedur/kriteria yang mengatur tentang perencanaan SDM di PT

Catalist.Perencanaan SDM cenderung bersifat reaktif terhadap kebutuhan SDM.Berkaitan

dengan kualitas SDM, perusahaan memiliki kualifikasi untuk menilai calon tenaga kerja

yang hendak bekerja di PT Catalist. Secara kuantitas, perencanaan atas kebutuhan SDM

belum terpenuhi secara tepat.Perusahaan telah menetapkan proporsi jumlah karyawan untuk

(6)

tepat. Terdapat perubahan yang mengakibatkan bagian karyawan untuk departemenhuman

resources diberikan ke departemenproduksiyang membutuhkan tambahan

karyawan.Kebutuhan karyawan pada masa hari libur panjang atau pada saat hari raya

dimana kondisi permintan tinggi diatasi dengan menambahkan karyawan seasonal hanya

untuk saat tersebut sehingga aktivitas perusahaan tetap dapat berjalan dengan baik.Namun

tidak ada kriteria yang mengatur tentang perencanaan SDM sehingga perencanaan

dilakukan sesuai kehendak dari fungsi SDM dengan melihat perkiraan berapa karyawan

yang dibutuhkan. Kebijakan perencanaan SDM bersifat reaktif berdasarkan kebutuhan.Hal

ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat merencanakan dengan baik usaha untuk

memenuhi kebutuhan SDM secara tepat, baik dalam hal waktu, jumlah maupun kualitas

SDM tersebut.Perusahaan sebaiknya memiliki kriteria yang jelas dalam perencanaan

SDM.Kriteria tersebut dapat menjadi gambaran bagi perusahaan dalam memenuhi

kebutuhan SDM-nya.

Rekrutmen

Proses rekrutmen yang ada di PT Catalist sudah berjalan efektif. Perusahaan telah

melakukan proses rekrutmen sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. PT

Catalist membuka lowongan dan diumumkan melalui web, papan pengumuman yang ada di

perusahaan, maupun memberitahukan lowongan kepada perusahaan outsourcing. Calon

tenaga kerja akan mengirimkan lamaran pekerjaan dengan kualifikasi sesuai syarat yang

diberikan oleh perusahaan. Calon tenaga kerja tersebut akan dinilai secara administratif, dan

apabila lolos syarat administratif maka akan lanjut ke tahap seleksi.

Rekomendasi juga masih terjadi pada proses rekrutmen di PT Catalist. Sejauh ini,

rekomendasi yang diterima oleh fungsi SDM hanya sebagai bahan pertimbangan tambahan

untuk mempermudah proses rekrutmen. Pada proses rekrutmen, perusahaan tetap

mengutamakan kemampuan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. Rekomendasi seperti ini

merupakan hal yang wajar terjadi pada proses rekrutmen apabila rekomendasi hanya

sebagai bahan pertimbangan tambahan dan perusahaan tetap mengutamakan kemampuan

yang dimiliki calon tenaga kerja.

Seleksi dan Penempatan Karyawan

Proses seleksi yang ada di PT Catalist sudah berjalan efektif. Perusahaan telah

melakukan proses seleksi dengan baik sesuai dengan prosedur. Proses seleksi ini dilakukan

(7)

wawancara dan tes psikologi. Apabila calon karyawan lolos dalam proses seleksi, maka

akan melalui masa percobaan selama 3 bulan dan ditempatkan pada posisi sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

Sedangkan untuk penempatan SDM yang ada di PT Catalist belum berjalan

efektif.Masih terdapat ketidaksesuaian antara standar jumlah karyawan yang ada di tiap

departemen dengan praktik yang ada di lapangan.Pada penempatan karyawan, perusahaan

telah memiliki standar berkaitan dengan jumlah karyawan pada tiap departemen.Pada

praktiknya terdapat temuan bahwa proporsi jumlah karyawan untuk tiap departemen tidak

sesuai dengan standar perusahaan.Adanya departemen tertentu yakni creativeyang memiliki

jumlah karyawan melebihi standar yang telah ditetapkan, dari yang seharusnya 5 orang

menjadi 7 orang. Hal tersebut dikarenakan pada departemenkreatifmerasa kewalahan dalam

menjalankan pekerjaannya sehingga membutuhkan tambahan karyawan. Kebutuhan

tambahan karyawan ini didapatkan dari karyawan pada departemen lain yakni

departemenHuman Resources sejumlah dua orang, sehingga pada departemen lain tersebut

kekurangan karyawan. Hal ini menyebabkan proses kerja pada departemen yang diambil

kuota karyawannya tersebut yaitu departemenHuman Resources menjadi terganggu.

Pada struktur organisasinya, PT Catalist telah memiliki ketentuan berapa jumlah

karyawan untuk perusahaannya dan diatur proporsi jumlah karyawan untuk tiap-tiap

departemen.Ketika menyusun proporsi karyawan tersebut seharusnya sudah

dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai efektivitas dan

efisiensi.Pada departemencreativedapat ditinjau ulang mengapa dengan standar karyawan 5

orang tidak dapat menyelesaikan tugasnya sehingga membutuhkan tambahan

karyawan.Selanjutnya perusahaan dapat menjadikan hal tersebut sebagai evaluasi dalam

menyusun perencanaan berkaitan dengan penempatan SDM.

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Program pelatihan dan pengembangan SDM yang ada di PT Catalist sudah berjalan

efektif.Perusahaan telah menjalankan program pelatihan dan pengembangan SDM dengan

baik dan berlangsung secara periodik.Program pelatihan dan pengembangan SDM di PT

Catalist ada yang bersifat wajib bagi semua karyawan seperti customer care, literasi,

design,public relationdan lain-lain. Ada juga pelatihan yang hanya untuk karyawan pada

departemen tertentu seperti pada departemencreative terdapattraining design grafis dan

(8)

PT Catalist. Program pelatihan dan pengembangan ini dapat membantu karyawan untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

Perencanaan dan Pengembangan Karir

Program perencanaan dan pengembangan karir di PT Catalist sudah berjalan

efektif.Adanya perencanaan dan pengembangan karir bagi karyawan, menunjukkan

perusahaan memperhatikan karyawannya yang berprestasi. Terdapat tingkatan posisi pada

struktur organisasi di PT Catalist, yakni dari level contract, staff (permanent), senior staff,

dan manager. Karyawan staff akan melewati masa kontrak terlebih dahulu selama dua

tahun, apabila menunjukkan kinerja yang baik maka akan diangkat menjadi karyawan tetap.

Selanjutnya setelah menjadi karyawan tetap maka karyawan dapat naik posisi lagi menjadi

senior staff, berdasarkan masa kerja dan prestasi kerja karyawan.

Apabila terdapat posisi yang kosong untuk section head atau manager, maka

karyawan dengan level di bawahnya dapat dipromosikan untuk menduduki posisi tersebut.

Adanya promosi jabatan didasari oleh prestasi dan kemampuan karyawan untuk menduduki

posisi tersebut. Sebelum naik jabatan, karyawan akan dipersiapkan dengan melewati masa

percobaan selama tiga bulan terlebih dahulu. Apabila karyawan menunjukkan kinerja yang

baik, maka karyawan tersebut akan naik jabatan. Perusahaan juga memberikan pelatihan

kepemimpinan bagi karyawan yang mendapat kenaikan jabatan.Promosi jabatan ini dapat

memotivasi karyawan untuk semakin berkembang dalam kariernya.

Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja di PT Catalist sudah berjalan efektif.Sudah terdapat pedoman

dalam melakukan penilaian kinerja.Perusahaan melakukan penilaian kinerja terhadap

karyawannya setiap 6 bulan sekali.Penilaian kinerja dilakukan oleh manajer pada

departemen masing-masing. Selanjutnya manajer departemen tersebut memberikan hasil

penilaian kinerja kepada fungsi SDM, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti. Apabila

kinerja karyawan menurun atau kurang maksimal, perusahaan akan mengadakan pelatihan

untuk memperbaiki kinerja karyawan. Sedangkan bila kinerja karyawan semakin meningkat

sesuai harapan perusahaan, maka karyawan akan mendapatkan bonus. Pada penilaian

kinerja ini, karyawan akan dinilai bagaimana melaksanakan pekerjaannya, sikap terhadap

(9)

Kompensasi dan Balas Jasa

Program pemberian kompensasi dan balas jasa di PT Catalist sudah berjalan efektif.

Perusahaan telah menjalankan prosedur kompensasi dan balas jasa sesuai ketentuan.Pada

pemberian kompensasi, perusahaan telah mengikuti Peraturan Pemerintah yakni Upah

Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kota Surabaya. Besarnya kompensasi juga disesuaikan

berdasarkan golongan level dan jabatan karyawan. Kompensasi berupa gaji pokok, bonus

dan tunjangan. Kompensasi diberikan melalui rekening bank milik karyawan, dan dikirim

dari pusat PT Catalist. Selama ini kompensasi selalu diberikan tepat waktu yakni tanggal 26

di setiap bulannya. Karyawan merasa puas dengan sistem kompensasi yang ada karena

kompensasi selalu diberikan tepat waktu dan tidak pernah mengalami keterlambatan.

SIMPULAN

Proses perencanaan sumber daya manusia yang diterapkan oleh PT Catalist belum

berjalan efektif. Proses rekrutmen yang diterapkan oleh PT Catalist sudah berjalan efektif.

Proses rekrutmen telah sesuai dengan ketentuan perusahaan. Proses seleksi yang diterapkan

oleh PT Catalist sudah berjalan efektif. Perusahaan menjalankan proses seleksi sesuai

dengan prosedur. Program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diterapkan oleh PT

Catalist sudah berjalan efektif. Program perencanaan dan pengembangan karir yang

diterapkan oleh PT Catalist sudah berjalan efektif. Perusahaan memperhatikan perencanaan

dan pengembangan karir bagi karyawan.Oleh karena itu, karyawan dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki untuk semakin memajukan perusahaan. Proses penilaian kinerja

karyawan yang diterapkan oleh PT Catalist sudah berjalan efektif. Penilaian kinerja

dilakukan secara periodik setiap 6 bulan.Penilaian kinerja ini digunakan untuk melihat

bagaimana perkembangan kinerja karyawan. Pemberian kompensasi dan balas jasa yang

diterapkan oleh PT Catalist sudah berjalan efektif. Gaji yang diberikan sudah diatas upah

minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Gaji juga ditransfer melalui rekening bank

dengan tepat waktu.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis memberikan

(10)

Pada penyusunan ketentuan jumlah karyawan tiap departemen sebaiknya disesuaikan

dengan kebutuhan SDM tiap departemen secara tepat. PT Catalist perlu melakukan

pengawasan khusus bagi karyawan yang tidak mematuhi prosedur keselamatan kerja

karyawan. Fungsi SDM pada PT Catalist sebaiknya selalu memperhatikan karyawannya

melalui komunikasi yang baik. PT Catalist sebaiknya dapat memahami pentingnya

penilaian kepuasan karyawan dan dapat mengadakan program penilaian kepuasan kerja

karyawan di perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA.

Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Rosda.

Rivai, Veithzal H. & Sagala, Ella Jauvani. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sofyandi, Herman. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. terjemahan. Jakarta, PT. Prenhallindo

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pendekatan manajemen stratejik sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa melalui faktor

- Mampu mengidentifikasi besaran fisika kecepatan dan pecepatan pada gerak lurus - Mampu menjelaskan dan mengelompokkan gerak lurus beraturan dan gerak lurus

1) Profil daerah, meliputi: kondisi geografis, demografi, perekonomian dan potensi sumberdaya. 2) Profil UMKM di wilayah penelitian termasuk faktor pendorong dan

Tanggal 2/2/2016, pasukan revolusi Libya, Subul al-Salam yang dipimpin oleh Abdul Rahman Hasyim terlibat bentrok senjata dengan pasukan bayaran pemberontak Darfur yang dipimpin

Hasil penelitian, Optimasi variable pada proses pembuatan kecap dari biji buah lamtoro gung dengan cara hidrolisa menggunakan HCl diperoleh kecap berkadar protein 2,982

Sel eritosit berwarna merah muda, tidak adanya kelainan warna hipokrom atau polikrom lebih dari 10%, granula sel netrofil berwarna ungu, limfosit tanpa granul spesifik

Roti merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi lalu dipanggang Roti memiliki berbagai macam jenis mulai dari

Alat ini digunakan untuk menghisap udara panas dari lorong udara yang posisinya berada di bawah kolektor pelat datar. Udara panas tersebut di alirkan ke ruang