Lampiran 1. Flowchat Penelitian metode petak kecil
Diukur panjang lereng
Dibuat teras bangku “in ward”
Dipersiapkan/ dipasang alat
Diukur curah hujan
Diperiksa kolektor dan
catchment
Diukur volume air limpasan
Diambil sampel
Dihitung jumlah tanah tererosi
Dibersihkan kolektor dan
catchment
Penentuan jenis tanaman budidaya
Diukur kemiringan lahan
Lampiran 3. Perhitungan nilai laju erosi menggunakan metode petak kecil 1. Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol)
Besarnya sedimen yang tertampung = 2639,04 gr gr Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m
Jadi, nilai laju erosi pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) adalah 1,79 ton/(ha.thn).
2. Pada lahan tanaman jagung
Besarnya sedimen yang tertampung = 2389,77 gr Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m
Jadi, nilai laju erosi pada lahan tanaman jagung adalah 1,62 ton/(ha.thn). 3. Pada lahan teras bangku (Inward)
Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m
- Selama 4 bulan penelitian = 6,53 x 10-4 ton/ 4 bulan - Selama 1 tahun = ( ,
= 19,59 x 10-4 ton/tahun
Erosi dalam 1 Ha = ( x 19,59 x 10-4 ton/tahun = 0,44 ton/ha.tahun
Lampiran 4. Pendugaan nilai laju erosi menggunakan metode USLE Metode USLE dengan erosivitas 4 bulan
- Lahan tanpa tanaman (kontrol)
Lahan dengan kemiringan 9%, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu.
A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x1 x 1
= 6,28 ton/(ha.tahun) - Lahan tanaman jagung
Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Nilai C diambil dari literatur Abdulrachman, dkk. (1981).
A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x 0,637 x 1
= 4,003 ton/(ha.tahun) - Lahan teras bangku
Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L,S dan C adalah satu. Nilai P diambil dari literatur Hardjowigeno dan Widiatmaka (2007).
A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x1 x 0,35
= 2,19 ton/(ha.tahun)
Lahan dengan kemiringan 9%, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu.
A = R x K x L x S x C x P = 249,22 x 0,198 x 1 x1 x 1
= 49,34 ton/(ha.tahun) - Lahan tanaman jagung
Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Nilai C diambil dari literatur Abdulrachman, dkk. (1981).
A = R x K x L x S x C x P
= 249,22 x 0,198 x 1 x 0,637 x 1 = 31,43 ton/(ha.tahun)
- Lahan teras bangku
Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L,S dan C adalah satu. Nilai P diambil dari literatur Hardjowigeno dan Widiatmaka (2007).
A = R x K x L x S x C x P = 249,22 x 0,198 x 1 x1 x 0,35
Lampiran 5. Perhitungan nilai faktor tanaman jagung dan nilai faktor konservasi teras bangku dengan Metode USLE dan Petak Kecil menggunakan data curah hujan 4 bulan penelitian
- Pada lahan kontrol
Nilai A diperoleh dari metode petak kecil.
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu.
Maka, A = R x K x L x S x C x P
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol.
- Pada lahan teras bangku (Inward)
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L, S dan C adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol.
Maka, A = R x K x L x S x C x P A = R x K x 1 x 1 x P A = R x K x P
P =
P = , / .
, / , / .
Lampiran 6. Perhitungan nilai faktor tanaman jagung dan nilai faktor konservasi teras bangku dengan Metode USLE dan Petak Kecil menggunakan data curah hujan 10 tahun
- Pada lahan kontrol
Nilai A diperoleh dari metode petak kecil.
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu.
Maka, A = R x K x L x S x C x P
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol.
- Pada lahan konservasi teras bangku (Inward)
Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L, S dan C adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol.
Maka, A = R x K x L x S x C x P A = R x K x 1 x 1 x P A = R x K x P
P =
P = , / .
, / , / .
Lampiran 7. Perhitungan nilai erosi yang ditoleransikan (T)
T = x BD
de = Kedalaman efektif = 104 cm fd = faktor kedalaman tanah = 1
W = umur guna tanah = 400 tahun BD = bulk density = 1,11 gr/cm3
T = x 1,11
= 0,29 gr/cm2.tahun
= ,
Lampiran 8. Perhitungan tingkat bahaya erosi (TBE)
Metode Petak Kecil
- Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) TBE =
= , / . / .
= 0,060 (rendah) - Pada lahan tanaman jagung TBE =
= , / . / .
= 0,055 (rendah)
- Pada lahan konservasi teras bangku (Inward) TBE =
= , / . / .
= 0,015 (rendah)
Metode USLE dengan erosivitas 4 bulan
= , / . / .
= 0,21 (rendah)
- Pada lahan tanaman jagung TBE =
= , / . / .
= 0,138 (rendah)
- Pada lahan konservasi teras bangku (Inward) TBE =
= , / . / .
= 0,075 (rendah)
Metode USLE dengan erosivitas 10 tahun
- Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) TBE =
= , / . / .
= 1,70 (sedang)
- Pada lahan tanaman jagung TBE =
= , / . / .
- Pada lahan konservasi teras bangku (Inward) TBE =
= , / . / .
Lampiran 9. Nilai erosivitas hujan (R) kebun percobaan kwala bekala USU selama 10 tahun Tahun Data curah hujan harian maximum (mm)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des 2004 24 21 57 59 48 46 68 52 76 49 30 66
2005 190 30 60 50 75 54 42 41 36 46 20 80
2006 29 159 38 56 56 118 49 38 64 89 97 84
2007 36 40 13 31 60 33 83 46 60 219 113 113
2008 65 39 42 66 51 46 33 52 83 62 57 54 2009 39 62 52 38 69 66 25 25 72 86 53 71
2010 78 15 106 25 28 49 32 65 65 59 93 57
2011 99 16 175 27 65 80 36 75 78 72 58 58
Tahun Data hari hujan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des
2004 8 13 16 9 10 12 15 10 19 23 11 14
2005 15 3 5 10 11 11 13 9 13 17 17 21 2006 7 14 9 15 18 11 8 13 18 16 18 16 2007 15 1 4 16 16 12 13 15 15 15 19 15 2008 9 7 14 12 14 9 15 13 18 13 9 19 2009 16 5 16 13 22 6 7 4 18 15 14 16
2010 12 11 14 11 17 19 16 18 21 16 24 23
2011 13 6 24 15 17 19 14 18 17 24 21 13
2012 12 14 14 19 20 12 13 14 15 17 19 18
2013 10 15 15 9 19 8 12 14 16 12 20 20
Nilai erosivitas hujan (R) selama 10 tahun
Data Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Curah
hujan (cm)
6.21 4.88 6.46 6.37 5.15 6.37 5.59 5.22 4.96 6.45 8.44 7.12
Hari hujan 117 89 132 129 164 119 126 128 170 168 172 175 P max (cm) 19 15.9 17.5 6.6 13.4 11.8 10.4 7.5 8.3 21.9 11.3 11.3 EI30 28.31 21.89 26.41 12.31 20.70 19.21 16.10 12.63 16.03 37.33 17.31 20.99
R
=
∑
= 20,99 R
=
∑
Lampiran 10. Nilai erosivitas hujan dengan curah hujan 4 bulan penelitian Tanggal Curah Hujan (mm)
22 19 - - 7 23 - - - - 24 - - - - 25 9 20 - - 26 - 33 - 20 27 30 - - - 28 - - 32 - 29 - 24 - - 30 18 19 - 6 31 - - - 16 Jumlah 91 299 186 109 Rata-rata 13 19.93 26.57 12.11 Hari Hujan 7 15 7 9
R =
∑
= 31,74
Data Bulan April Mei Juni Juli Curah hujan (cm) 1.3 1.99 2.66 1.21
Hari hujan 7 15 7 9 P max (cm) 3.0 3.5 4.2 1.9
Lampiran 11. Nilai erosi metode petak kecil
No Lahan Laju erosi (ton/ha.tahun)
1. Tanpa tanaman 1,79 2. Tanaman jagung 1,62
Lampiran 12. Nilai erosi yang ditoleransi (diperbolehkan) Kecamatan Kedalaman
efektif tanah (cm)
Faktor kedalaman
tanah
W (tahun) BD (gr/cm)
T (ton/ha.tahun)
Pancur Batu
Lampiran 13. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol)
Lanjutan.. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan tanaman jagung Bulan Tanggal Curah
Lanjutan.. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan teras bangku
Lampiran 14. Tabel Nilai Indeks Tingkat Bahaya Erosi (TBE)
Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode Petak Kecil
Lahan Erosi aktual (A)
Erosi (TBE) Kriteria Tanpa tanaman
(lahan kontrol) 1,79 29 0,060 Rendah
Jagung 1,62 29 0,055 Rendah Teras bangku 0,44 29 0,015 Rendah
Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode USLE berdasarkan curah hujan 10 tahun
Lahan Erosi aktual (A)
Erosi (TBE) Kriteria Tanpa tanaman
(lahan kontrol) 49.34 29 1.70 Sedang
Jagung 31.43 29 1.08 Sedang Teras bangku 17.27 29 0,59 Rendah
Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode USLE berdasarkan curah hujan 4 bulan masa penelitian
Lahan Erosi aktual (A)
Erosi (TBE) Kriteria Tanpa tanaman
(lahan kontrol) 6.28 29 0.21 Rendah
Lampiran 15. Perhitungan nilai kerapatan massa, kerapatan partikel dan Porositas
Volume total = volume ring sample Volume Total = 1 Kerapatan Massa (Bulk Density)
ρs =
=
2,36 g/cm3Porositas = (1
-
ρρ ) x 100%
= (1- , ⁄
Lampiran 16. Tabel Nilai Faktor Erodibilitas Tanah (K)
Kecamatan Tekstur tanah (M) C- organik %BO (a) Kode struktur (b)
Permeabilitas (cm/jam)
Kode permeabilitas
Erodibilitas
Pancur Batu 1277.03 0.36 0.62 2 6.39 3 0,198
Tabel Nilai Kandungan Partikel Tanah dan C organik Tanah pada Lahan Tanaman jagung dan teras bangku
Kecamatan
debu (%) liat(%)
pasir (%) Tekstur Tanah Pasir biasa Pasir sangat halus M Pancur Batu 13.28 42.32 44.34 8.86 1277.03
Lampiran 18. Menentukan tekstur tanah Andepts dengan segitiga USDA
Dimana :
Pasir (sand) = 44,40% Debu (silt) = 13,28% Liat (Clay) = 42,32% Tekstur = Liat (Clay)
Lampiran 19. Gambar penelitian
Gambar 1. Petak kecil tanpa tanaman (lahan kontrol)
Gambar 3. Petak kecil tanaman jagung