• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN METODE ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN METODE ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK

MENGGUNAKAN METODE

ANAEROBIC BAFFLED

REACTOR

(STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Memenuhi Ujian Sarjana Teknik Sipil

BRAM PARADA SIMATUPANG

080404079

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ABSTRAK

Limbah Domestik merupakan jumlah pencemar terbesar yang masuk ke perairan

yang berasal dari air bekas cucian, kamar mandi, dapur, dan buangan eksreta yang

dipandang berbahaya karena dapat menjadi penyebaran penyakit.Penulisan tugas akhir ini

bertujuan untuk merencanakan pengolahan limbah domestik secara komunal

menggunakan metode ABR (anaerobic baffled reactor). Jika dirancang dengan baik, ABR

dapat berfungsi mengendalikan potensi rembesan tinja ke sumber air tanah, dan

menurunkan kandungan organik air limbah domestik sehingga air dapat digunakan untuk

kebutuhan mahluk hidup. Batasan masalah yang ditinjau dari penulisan tugas akhir ini

adalah perkiraan debit limbah dari kawasan perumahan Royal Sumatra, Serta tinjauan

penurunan kandungan BOD air limbah domestik sesuai baku mutu.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan dan analisa data.

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder kemudian dianalisa

berdasarkan perbandingan data eksisting dan hasil metode ABR serta dievaluasi

berdasarkan nilai BOD effluent saluran eksisting dengan nilai ABR.

Untuk menentukan dimensi ABR yang tepat perlu ditinjau dari estimasi jumlah

penduduk dan menghitung limbah domestik yang dihasilkan. Setelah dimensi didapatkan,

hitung penurunan kandungan BOD air limbah. Penurunan BOD air limbah ditinjau dari

faktor waste water strength, temperatur, jumlah chamber ABR, HRT (Hydraulic Retention

Time), volume BOD loading.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ABR cukup efektif menekan pencemaran

lingkungan ditinjau dari penurunan kandungan BOD air limbah domestik hingga 70%.

Desain ABR yang didapat dari hasil perhitungan bervariasi antara 10,5m x 2m x 1,8m

hingga 18m x 2m x1,8m

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi karunia kesehatan dan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Berkat, kasih, karunia

yang telah Tuhan berikan kepada penulis, memberi keteladanan tauhid, ikhtiar dan kerja

keras sehingga menjadi panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami sehari-hari,

karena sungguh suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran untuk

tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada

Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah:

“Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Metode Anaerobic Baffled Reactor

(Studi kasus: Royal Sumatra, Medan)”

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang

berperan penting yaitu :

1. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing,

yang telah banyak memberikan bimbingan yang sangat bernilai, masukan,

dukungan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Emma Patricia Bangun, ST. M.Eng dan Bapak Ivan Indrawan, ST, MT, selaku

Dosen Pembanding, atas saran dan masukan yang diberikan kepada penulis

terhadap Tugas Akhir ini.

6. Ayahanda Drs. Badia Simatupang, MM dan Ibunda Rosaliana Silalahi tercinta,

(4)

S.E.Ak., Sari Simatupang S.Pd., Ivana Simatupang S.Pd. yang telah banyak

berkorban, memberikan motivasi hidup, semangat dan nasehat.

7. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada

penulis. (Kak Lince, Kak Dina, Kak Dewi, Bang Zul, Bang Edi dan Bang Amin).

9. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2008,

10. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut di sini atas jasa-jasanya dalam

mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka penulis

menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca diharapkan untuk

penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, April 2014

Penulis,

( Bram Parada Simatupang)

08 0404 079

(5)

Halaman

2.3. Karakteristik Dan Komposisi Limbah Domestik ... 9

2.4. Sistem Pengolahan Limbah Domestik ... 13

2.4.1 Tangki Septik ... 16

(6)

2.4.3 Anaerobic Baffled Reactor ... 19

2.4.4 Tangki Septik Bersekat Dengan Filter Dan Tanaman ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1. Waktu Penelitian ... 25

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 25

3.3. Tahapan Penelitian ... 25

3.4. Relevansi ... 28

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA ... 32

4.1. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan ... 32

4.2. Uraian Proses Rancangan ... 33

4.2.1 Kriteria ABR 1 ... 36

4.2.2 Kriteria ABR 2 ... 39

4.2.3 Kriteria ABR 3 ... 42

4.3. Dimensi ABR ... 45

4.3.1.

Dimensi ABR I – Kluster Ruby

... 46

4.3.2.

Dimensi ABR II – Kluster Diamond

... 55

4.3.3.

Dimensi ABR III – Kluster Sapphire

... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rataan Aliran Limbah dari Daerah Pemukiman ... 8

Tabel 2.2 Komposisi Fisik dan Kimia Tinja ... 12

Tabel 2.3 Komposisi Air Limbah Dari Kamar Mandi dan WC ... 12

Tabel 2.4 Perbandingan Proses Aerobik dan Anaerobik ... 16

Tabel 2.5 Kelebihan dan Kekurangan ABR ... 22

Tabel 2.6 Kriteria Desain ABR ... 22

Tabel 2.7 Tipe Pembuatan Desain ABR ... 23

Tabel 4.1 Gambaran Umum Stage-2 Royal Sumatra ... 31

Tabel 4.2 Spesifikasi Kriteria Pengolahan ABR ... 33

Tabel 4.3 Kriteria Desain Pengolahan ABR ... 43

Tabel 4.4 Kriteria Perencanaan ABR ... 43

Tabel 4.5 Dimensi Pengolahan ABR I – Kluster Ruby ... 52

Tabel 4.6 Dimensi Pengolahan ABR II – Kluster Diamond ... 61

(8)

Halaman

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian ... 4

Gambar 2.1 Pengelompokkan Kandungan Air Limbah ... 9

Gambar 2.2 Pengolahan Individu Pada Lingkungan Terbatas ... 14

Gambar 2.3 Pengolahan Limbah Secara Komunal ... 14

Gambar 2.4 Skema Pengolahan Limbah Menggunakan Septic Tank ... 16

Gambar 2.5 Anaerobic Filter ... 18

Gambar 2.6 Anaerobic Baffled Reactor ... 20

Gambar 3.1 Alur Pengolahan Limbah dengan Septic Tank ... 28

Gambar 3.2 Detail Septic Tank ... 28

Gambar 3.2 Skema Pengolahan Limbah Menggunakan ABR ... 29

Gambar 3.2 Detail ABR ... 29

Gambar 4.1 Peta Perumahan Royal Sumatra ... 30

Gambar 4.2 Lokasi Pengolahan ABR I ... 34

Gambar 4.3 Lokasi Pengolahan ABR II ... 37

Gambar 4.4 Lokasi Pengolahan ABR III ... 40

Gambar 4.5 HRT dengan Faktor Pengurangan COD -I ... 44

Gambar 4.6 Rasio Pengurangan COD dengan Pengurangan BOD -I ... 45

Gambar 4.7 Pengurangan Volume Lumpur Selama Penyimpanan-I ... 46

Gambar 4.8 Hubungan Faktor BOD Remove dengan BOD influent-I ... 49

Gambar 4.9 Grafik Faktor Temperatur-I ... 50

Gambar 4.10 Grafik Hubungan Chamber dan BOD removal-I ... 50

Gambar 4.11 Faktor HRT dalam Baffled Reactor-I... 51

Gambar 4.12 Faktor Volumetric BOD Loading-I ... 51

Gambar 4.13 HRT dengan Faktor Pengurangan COD -II ... 53

Gambar 4.14 Rasio Pengurangan COD dengan Pengurangan BOD -II ... 54

(9)

Gambar 4.16 Hubungan Faktor BOD Remove dengan BOD influent-II ... 58

Gambar 4.17 Grafik Faktor Temperatur-II ... 59

Gambar 4.18 Grafik Hubungan Chamber dan BOD removal-II ... 59

Gambar 4.19 Faktor HRT dalam Baffled Reactor-II ... 60

Gambar 4.20 Faktor Volumetric BOD Loading-II ... 60

Gambar 4.21 HRT dengan Faktor Pengurangan COD -III ... 62

Gambar 4.22 Rasio Pengurangan COD dengan Pengurangan BOD -III ... 63

Gambar 4.23 Pengurangan Volume Lumpur Selama Penyimpanan-III ... 64

Gambar 4.24 Hubungan Faktor BOD Remove dengan BOD influent-III ... 67

Gambar 4.25 Grafik Faktor Temperatur-III ... 68

Gambar 4.26 Grafik Hubungan Chamber dan BOD removal-III ... 68

Gambar 4.27 Faktor HRT dalam Baffled Reactor-III ... 69

(10)

DAFTAR ISTILAH

ABR : Anaerobic Baffled Reactor

IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah

IPLT : Instalasi Pengolahan Limbah Tinja

on site : Pengolahan individual

off site : Pengolahan komunal

Up-flow Velocity : Kecepatan aliran ke atas

Peak Flow Rate : Kecepatan aliran puncak

Effluent : Nilai parameter limbah yang masuk ke pengolahan

Influent : Nilai parameter limbah hasil pengolahan

UASB : Upflow Anaerobic Sludge Blanket

Tractive Force : Pembilasan sendiri

MCK : Mandi Cuci Kakus

PE : Population Ekuivalen

HRT : Hydarulic Retention Times

COD : Chemical Oxygen Demand

BOD : Biological Oxygen Demand

TSS : Total Suspended Solid

฀P : Jumlah penghuni perumahan

Q : Debit limbah

Vs : Volume sludge

Referensi

Dokumen terkait

Memunculkan permasalahan ke permukaan dalam lean adalah hal yang sangat penting. Masalah yang muncul segera dicari solusinya. Strategi yang diambil untuk memunculkan

Skripsi dengan judul “Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Upaya Peningkatan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak pada Siswa yang Mengalami Masalah (Studi Kasus di MAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi bedah mayor di Rumah Sakit Dustira

tepung terigu (dengan 30% tepung pra-masak), cake (dengan 20% tepung pra-masak) dan roti manis (dengan 25% tepung pra-masak) mempunyai nilai kesukaan yang masih

Berdasarkan latar belakang yang dikaji maka tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pelarut terbaik dalam mengekstrak atau mengisolasi zat warna atau

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan Keterampilan proses sains siswa meningkat pada materi sistem peredaran