LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
DINAS PERIKANAN
KOTA MATARAM
TAHUN 2018
1
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF...1
PENDAHULUAN...4
A. LATAR BELAKANG ...4
B. MAKSUD DAN TUJUAN...6
C. GAMBARAN ORGANISASI...6
D. SISTEMATIKA PENULISAN ...13
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...15
A. GAMBARAN UMUM RENSTRA DISHUBKOMINFO TAHUN 2016– 2021 B. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA...21
C. PROGRAM KERJA TAHUN 2015 ...26
AKUNTABILITAS KINERJA ...31
A. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015...32
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN...44
PENUTUP ...52
2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perikanan Kota Mataram disusun dengan tujuan memberikan gambaran konkrit mengenai keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016-2021. Tahun 2016 juga merupakan tahun pertama Dinas Perikanan menjalankan tupoksinya setelah berpisah dengan Dinas Pertanian yang sebelumnya adalah Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan. Pergantian nama dan tupoksi ini berarti juga berarti bertambah pula beban kerja dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat Kota Mataram.
Laporan ini berisi penetapan kinerja dan akuntabilitas kinerja, dimana termasuk didalamnya rencana kinerja tahunan, evaluasi dan analisis capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan guna menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat capaian dari target pada tingkat sasaran program. Sesuai Rencana Strategis Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016-2021 dan mengacu pada Indikator Kinerja Utama, terdapat 6 (enam) Sasaran Strategis dan 6 (enam) Tujuan Strategis dalam rangka pencapaian kinerja Dinas Perikanan Kota Mataram. Dari perhitungan rata-rata atau kumulatif, capaian kinerja Dinas Perikanan Kota Mataram tahun 2016 mencapai target sebesar 92,73%. Akuntabilitas keuangan dan Fisik Dinas Perikanan juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, dan realisasi fisik tercapai 94,13 %.
Tabel Capaian Kinerja Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016
No. Jenis Capaian Tingkat Capaian Ket.
1. Kinerja Utama 100 % 2. Serapan Anggaran 92,73 % 3. Realisasi Fisik 94,13 %
3
4
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tahun 2016 merupakan tahun pertama implementasi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021, yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 “Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Sejahtera Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Kota Mataram Yang Maju, Religius Dan Berbudaya”. Renstra Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen
perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan sebagai tolak ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perikanan, dan dokumen ini berfungsi untuk menetapkan tujuan, sasaran strategis, kebijakan prioritas bagi perumusan dan pelaksanaan program dan kegiatan. Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perikann Tahun 2016, sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik. Penyusunan LAKIP Dinas Perikanan Tahun 2016 ditetapkan dan mengacu pada peraturan perundangan, sebagai berikut :
5
3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
6 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 8 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
9 Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
10Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2000 tanggal 23 November 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas – Dinas Daerah;
12Peraturan Daerah Kota Mataram nomor : 18 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Mataram nomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi perangkat daerah Kota Mataram
6
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perikanan Tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perikanan selama Tahun 2016 yang mengacu pada Renstra Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021. Melalui penyajian mengenai gambaran dan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan yang komprehensif, terkait pula dengan fungsi LAKIP yang strategis bagi perkembangan kapasitas dan kapabilitas instansi, penyusunan LAKIP ini berperan dan bertujuan sebagai media akuntabilitas instansi yang dapat menjadi acuan baku dan analisis lanjutan yang mengarah pada sinergitas, sinkronisasi dan integritas Dinas Perikanan Kota Mataram dalam agenda mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Govermance). LAKIP Dinas Perikanan Tahun 2016 ini juga berorientasi untuk sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan disertai analisis lanjutan dengan tujuan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan masukan-masukan penting guna perbaikan kinerja pada masa berikut dalam rangka mewujudkan visi misi Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021.
C. GAMBARAN ORGANISASI
1. Tugas Pokok Dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor : 15 Tahun 2016 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perikanan Kota Mataram, sebagai aplikasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007, Nomor : 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 4741), bahwa untuk melaksanakan ketentuan peraturan daerah
7
daerah Kota Mataram. Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai fungsi :
(1) Merumuskan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya. (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya. (4) Pelaksanaan adminsitrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. dan
(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kota Mataram nomor : 18 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Mataram nomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi perangkat daerah Kota Mataram. Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai fungsi :
(1) Merumuskan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya. (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya. (4) Pelaksanaan adminsitrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. dan
(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8
daerah Kota Mataram. Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai fungsi :
(1) Merumuskan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya. (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya. (4) Pelaksanaan adminsitrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. dan
(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007, Nomor : 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 4741), bahwa untuk melaksanakan ketentuan peraturan daerah Kota Mataram nomor : 18 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Mataram nomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi perangkat daerah Kota Mataram. Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai fungsi :
(1) Merumuskan kebijakan sesuai dengan lingku tugasnya. (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya. (4) Pelaksanaan adminsitrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. dan
9
2. Struktur Organisasi SKPD
Dalam menyelenggarakan kewenangan sebagaimana diuraikan diatas. Kepala Dinas Perikanan didukung oleh pejabat – pejabat dan staf yang tersebar pada jajaran/komponen Sekretariat, Bidang – bidang, dan Penyuluh Perikanan sesuai peraturan daerah Kota Mataram nomor : 18 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Mataram nomor 15 tahun 2016 tentang pembentukan susunan organisasi perangkat daerah Kota Mataram, diuraikan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang perikanan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Dinas;
b. Perumusan kebijakan teknis dibidang perikanan berpedoman pada ketentuan peraturan perudang-undangan;
c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran/Dokumen pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan Kinerja Dinas; d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bimbingan dibidang perikanan;
e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Dinas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait;
10
g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang Perikanan;
h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas; i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;
j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administrative terhadap UPTD; k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang Perikanan;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas Kepala Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Waliota sesuai dengan
bidang tugasnya;
2. Sekretaris
Sekretaris Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepala seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan Rencana strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Dinas;
b. Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;
c. Pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangan dan perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan perbendaharaan, akutansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, perlengkapan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, serta hubungan masyarakat;
11
e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum; f. Pengkoordinasian penyusunan standar pelayanan minimal dan standar
prosedur tetap pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;
g. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
h. Pengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;
i. Pengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan system informasi manajemen perikanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; j. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas
kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait;
k. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan; dan
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub bagian perencanaan dan keuangan dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan dan mempersiapkan;
a. Penyusunan perencanaan dan program Kerja Tahunan Dinas;
b. Bahan kebijakan teknis perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan;
c. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja Dinas; dan
12
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan program Kerja Lingkup Dinas; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan
pelaporan;
c. Penyiapan bahan penyusunan rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja Lingkup Dinas;
d. Pengumpulan, Pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Lingkup Dinas; e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar pelayanan minimal (SPM)
sesuai peraturan perundang-undangan;
f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar prosedur tetap pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;
g. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup Dinas;
h. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan lingkup Dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. Pelaksanaan penerapan dan pengembangan system informasi manajemen perikanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. Melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja Tahunan Dinas;
k. Menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan; l. Melaksanakan penyusunan anggaran program kerja;
m. Pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan;
n. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja Dinas;
13
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian di lingkungan Dinas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protocol dan perlengkapan;
d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan perlengkapan;
e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan;
f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup Dinas sesuai peraturan perundang-undangan;
g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Dinas;
h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan barang;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
14
Bidang Perikanan Tangkap dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelasanaan seluruh kegiatan perikanan tangkap berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perikanan Tangkap mempunyai fungsi:
a. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;
b. Penyusunan perencanaan perikanan tangkap;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan di bidang perikanan tangkap; d. Merumuskan kebijakan perikanan tangkap sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dan
f. Pelaksanaan bahan perumusan kebijakan dibidang perikanan tangkap; g. Pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan tangkap;
h. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria penyelenggaraan di bidang perikanan tangkap;
i. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervise dibidang perikanan tangkap;
j. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perikanan tangkap;
k. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya; l. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat
15
m. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
o. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;
p. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan
r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
* Seksi Alat Penangkapan Ikan
Seksi Alat Penangkapan ikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap.
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan bidang alat penangkapan ikan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Alat Penangkapan Ikan mempunyai fungsi:
16
b. melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan alat penangkapan ikan;
c. menyusun program penyelenggaraan alat penangkapan ikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. melaksanakan penyelenggaraan pengembangan bidang alat penangkapan ikan sesuai peraturan perundang-undangan;
e. melaksanakan pengawasan penyelenggaraan bidang alat penangkapan ikan;
f. menyusun bahan laporan data dan informasi bidang alat penangkapan ikan sebagai bahan evaluasi;
g. merencanakan pengembangan sarana dan prasarana bidang alat penangkapan ikan sesuai peraturan perundang-undangan;
h. menyusun konsep kebijakan penyelenggaraan bidang alat penangkapan ikan sesuai peraturan perundang-undangan;
i. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; k. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
17
m. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
p. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
q. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan
r. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
*Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil
Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil dipimpin oleh seoarang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan nelayan kecil.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
18
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi, pembinaan kelembagaan nelayan kecil;
c. Menyusun program pengembangan usaha kegiatan pemberdayaan nelayan kecil sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyusun rencana pengembangan kelembagaan usaha nelayan kecil; e. Melaksanaan pembinaan dan pengembangan system informasi dan
penataan sentra nelayan kecil sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Menyusun bahan pelaksanaan perlindungan nelayan kecil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Menyusun program pengembangan sarana dan prasarana pemberdayaan nelayan kecil;
h. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
k. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan criteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
19
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai lingkup tugasnya kepada atasan;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan
p. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
*Seksi Pengembangan Produk dan Promosi Hasil Perikanan
Seksi pengembangan produk dan promosi hasil perikanan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap.
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan pengembangan produk dan promosi hasil perikanan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengembangan Produk dan Promosi Hasil Perikanan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
20
pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengembangan produk dan promosi hasil perikanan;
c. Menyusun program pengembangan usaha kegiatan pengembangan produk dan promosi hasil perikanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; d. Menyusun rencana kegiatan pengembangan produk dan promosi hasil
perikanan;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan system informasi dan penataan kegiatan pengembangan produk dan promosi hasil perikanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; g. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
h. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan criteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
21
l. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
m. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan
n. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Perikanan Budidaya
Bidang Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelasanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang perikanan budidaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undanga.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai denga bidang tugasnya; Penyusunan perencanaan perikanan tangkap;
b. Penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan-pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
c. Penerbitan izin usaha perikanan(IUP) di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya dalam 1 (satu) wilayah daerah;
d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan layanan penerbitanizin usaha perikanan (IUP), tanda pencatatan usaha pembudidayaan ika (TPUPI), tanda pencatatan kapal pengangkut ikan hidup (TPKPIH);
22
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan pengelolaan pembudidayaan yang baik sesuai peraturan perundang-undangan;
g. Mengkoordinasikan pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan pembudidayaan ikan sesuai peraturan perundang-undangan;
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sesuai peraturan perundang-undangan;
i. Pengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya; j. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat Daerah
dan Instansi yang terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;
k. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
m. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;
n. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan
p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di limpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
23
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya.
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pengembangan usaha perikanan budidaya.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pengembangan Perikanan Budidaya mempunyai fungsi;
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan, fasilitasi kemitraan usaha, serta pemberian kemudahan akses ilmu pengetahuan teknologi,
dan informasi, pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidayaan ikan; c. Merencanakan penataan sentra usaha pembudidayaan ikan kecil sesuai
pedoman yang ada;
d. Melaksanakan pengawasan usaha pembudidaya ikan dalam rangka penertiban usaha perikanan;
e. Menyusun pengembangan kelembagaan usaha kecil pembudidaya ikan sesuai peraturan yang berlaku;
f. Menyusun program pengembangan usaha kecil pembudidaya ikan;
g. Menyusun bahan pelaksanaan perlindungan usaha kecil pembudidaya ikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Melaksanakan bimbingan teknis manajemen usaha kecil pembudidaya ikan; i. Menyusun dan merumuskan kebijakan tentang layanan pengelolaan
24
j. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya; Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
l. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan criteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
p. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan r. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
*Seksi Pembenihan dan Kesehatan Ikan
25
Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pembenihan dan kesehatan ikan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud pada ayat (2), Seksi Pembenihan dan Kesehatan Ikan mempunyai fungsi;
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan penyusunan rencana pengelolaan kawasan budidaya perikanan berdasarkan RTRW, penyediaan data dan informasi pengelolaan penyelenggaraan, pengelolaan air dan lahan untuk pembudadayaan ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Pelaksanaan pembinaan cara Pembenihan Ikan yang Baik dan Cara Pembesaran Ikan yang Baik, penyediaan benih ikan, calon induk, dan induk ikan yang bermutu, dan pelestarian calon induk, induk, dan/atau benih ikan; e. Melaksanakan bimbingan teknis dan layanan penyediaan benih ikan, calon
induk, dan induk yang bermutu;
f. Melaksanakan layanan penyediaan pakan ikan;
g. Melaksanakan bimbingan teknis dan layanan kesehatan ikan dan lingkungan; h. Melaksanakan penerapan criteria dan persyaratan cara pembenihan ikan yang
26
i. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
k. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan criteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
p. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan q. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
*Seksi Sarana Prasarana Perikanan Budidaya
Seksi Sarana Prasarana Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya.
27
perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan sarana, prasarana perikanan budidaya.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Sarana, Prasarana Perikanan Budidaya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyusun konsep perumusan kebijakan tentang penerbitan izin usaha perikanan (IUP), Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI), Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH);
c. Menyiapkan konsep dokumen izin Usaha Perikanan(IUP) Pembudidaya Ikan; d. Menyiapkan dokumen Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI); e. Menyiapkan dokumen Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup
(TPKPHI);
f. Menyediakan system layanan data dan informasi Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP), Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI), Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH);
g. Mengolah dan menyajikan data dan informasi terkait pengelolaan pembudidayaan ikan;
h. Menyusun kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan pembudidayaan ikan sesuai peraturan perundang-undangan;
i. Menganalisa kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan pembudidayaan ikan untuk kelancaran tugas;
j. Menyusun bahan fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana usaha kecil pembudidayaan ikan;
28
l. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
n. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan;
o. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan criteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
p. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
q. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
r. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
s. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
t. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan u. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
29
3. Kondisi Aset Dan SDM
(1) Kondisi Aset SKPD
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi, Kantor Dinas Perikanan Kota Mataram dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas
perlengkapan lainnya seperti tabel di bawah ini.
Tabel I.1
Rekapitulasi Aset Dinas Perikanan s/d Tahun 2016
No Jenis Barang Nilai (Rp) Ket.
1. Tanah 451.460.270 Baik 2. Peralatan, kendaraan dan Mesin 568.441.567 Baik 3. Gedung dan Bangunan 852.435.572 Baik 4. Jalan dan Jaringan 78.544.534 Baik 5. Aset tetap lainnya 35.433.470 Baik 6. Aset Lainnya
Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dinas Perikanan Kota Mataram Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang sebagai berikut :
1. Tanah Tanah yang dimilik seluas 1.050 m2 yang terdiri dari tanah sebagai berikut: -Tanah Bangunan Tepung Ikan
-Tanah Kolam pembibitan/BBI Selagalas
-BM. Tanah Kolam Pembenihan Ikan Sayang-Sayang -BM. Tanah Kolam Sayang-Sayang
30
2. Bangunan
1. Inventaris/peralatan kantor Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari
meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari
pengadaan anggaran rutin dan anggaran pembangunan.
2. Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas yang dimilik per 31 Desember 2017 sebanyak 26 unit
yang terdiri 1 unit Box, 5 unit kendaraan roda empat dan 19 unit kendaraan roda dua dan
1 Unit Kendaraan Roda 3
3. Sumber Daya Manusia
Dinas Perikanan Kota Mataram hingga tahun 2017 memiliki pegawai sebanyak 35 orang PNS.
Dari total jumlah tersebut pegawai yang memiliki kualifikasi terbanyak adalah S1 dengan
jumlah sebanyak 21
orang dan yang terendah adalah pendidikan SD dengan jumlah 1 orang. Jumlah pegawai
berdasarkan pangkat/golongan dan kualifikasi pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini
:
Tabel I.2 Komposisi Pegawai Dinas perikanan Tahun 2016
Jumlah Pengatur Md Tk.I(II/b) 1 Pengatur (II/c) 1
31
Penata Tk I (III/d) 5 Pembina (IV/a) 3 Pembina Md Tk.I (IV/b) 2 Pembina Tk I (IV/c) 2
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. GAMBARAN UMUM RENSTRA DINAS PERIKANAN TAHUN 2016 – 2021
Tahun 2016 dalam pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 merupakan tahun pertama bagi pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal ini menjadi titik tolak dari penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (SAKIP) secara komprehensif dilingkungan Dinas Perikanan, dimana SAKIP membentuk sistem kerja yang dimulai dari pertama, fase perencanaan melalui dokumen RENSTRA yang kemudian diderivasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Selanjutnya, kedua, fase pelaporan kinerja yang diwujudkan dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta fase evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja sebagai materi umpan balik formulasi kebijakan. Sementara itu, Renstra Dinas Perikanan Kota Mataram 2016 – 2021
merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun 2016 – 2021, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan
tugas dan fungsi Dinas Perikanan di bidang Urusan Perikanan. Dokumen ini berfungsi untuk menuntun segenap penyelenggara unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.
1. Isu Strategis
32
Dinas Perikanan 2016 – 2021. Meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggung-jawabkan secara moral dan etika birokratis. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang.
Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Adapun isu strategis tersebut antara lain :
(1) Kemiskinan (laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi cukup tinggi); (2) Konflik pemanfaatan ruang laut (kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pelestarian sumberdaya alam hayati relatif rendah);
(3) Degradasi lingkungan pesisir (abrasi, pencemaran lingkungan, bencana alam); (4) Kualitas sumberdaya manusia di bidang perikanan belum memadai;
(5) pemanfaatan teknologi dibidang perikanan masih terbatas ; (6) Daya saing produk perikanan relatif rendah;
(7) Terbatasnya akses permodalan;
(8) Promosi dan pemasaran hasil perikanan masaih terbatas; 2. Visi Dan Misi
Visi Dinas Perikanan Kota Mataram ditetapkan dalam rangka untuk mendukung terwujudnya visi Pemerintah Kota Mataram.
Adapun Visi Dinas Perikanan adalah sebagai berikut:
33
Penjelasan Visi :
Indikasi penyelenggaraan Produksi Perikanan Tangkap adalah terbatasnya sarana pendukung, terbatasnya kapasitas armada penangkapan dan jangkau daerah penangkapan masih terbatas.
Indikasi penyelenggaraan Produksi Perikanan Budidaya adalah terbatasnya lahan budidaya, mahalnya harga pakan, aplikasi alih teknologi pembudidaya, kondisi perairan relatif kurang mendukung.
Untuk mencapai visi tersebut diperlukan misi Dinas Perikanan Kota Mataram sehingga hal abstrak pada visi akan terlihat lebih nyata. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh aparatur dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui prgram dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan pada masa mendatang.
Dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, terdapat 6 (enam) misi yang diemban dan akan dilaksanakan yaitu :
(1) Meningkatkan Kualitas sumberdaya manusia dalam usaha penangkapan ikan, perikanan budidaya dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
(2) Meningkatkan penerapan teknologi budidaya perikanan secara tepat;
(3) Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi bidang penangkapan dan budidaya perikanan;
(4) Meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan sumberdaya pangan hewani yang berasal dari perikanan;
(5) Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha perikanan dalam rangka mengurangi angka kemiskinan Kota Mataram;
34
3. Arah Kebijakan Dan Strategi Dalam Rangka Mengatasi Isu – Isu Strategis.
Dalam upayanya mengatasi permasalahan strategis Dinas Perikanan melakukan kebijakan sesuai dengan peran dan fungsinya, meliputi : Isu Strategis adalah : Kemiskinan, konflik pemanfatan ruang laut, degradasi lingkungan pesisir, kualitas sumberdaya manusia, pemanfaatan teknologi, daya saing produk, terbatasnya akses permodalan, promosi dan pemasaran hasil perikanan.
Adapun misi Dinas Perikan adalah sebagai berikut berikut :
(1) Meningkatkan Kualitas sumberdaya manusia dalam usaha penangkapan ikan, perikanan budidaya dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
(2) Meningkatkan penerapan teknologi budidaya perikanan secara tepat;
(3) Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi bidang penangkapan dan budidaya perikanan;
(4) Meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan sumberdaya pangan hewani yang berasal dari perikanan;
(5) Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha perikanan dalam rangka mengurangi angka kemiskinan Kota Mataram;
(6) Mengoptimalkan pengelolaan administrasi dalam pemberdayaan dibidang perikanan dalam rangka penyediaan modal usaha yang memadai bagi nelayan, pembudidaya serta pengolah dan pemasar hasil perikanan;
Arah kebijakan Dinas Perikanan adalah -penyediaan peralatan perikanan tangkap
-pengembangan perikanan tangkap dan perikanan budidaya air tawar -Peningkatkan kapasitas pokdakan, poklahsar dan KUB
-Pemberdayaan masyarakat nelayan. Dan strateginya Dinas Perikanan adalah
35
-Edukasi peningkatan mutu pengolah hasil perikanan. -Distribusi stimulan pengembanagn usaha.
3.Tujuan Dan Sasaran Strategis Dinas Perikanan Tahun 2016 -2021.
Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan visi dan misi tersebut diatas, Dinas Perikanan menetapkan tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai dalam periode waktu 2016 – 2021, sebagai berikut :
(1) Tujuan Renstra Tahun 2016 – 2021
一.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usaha penangkapan dan
budidaya perikanan;
一.Meningkatkan penerapan teknologi budidaya perikanan secara tepat;
一.Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi bidang perikanan tangkap,
perikanan budidaya dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
一.Meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan sumber daya pangan hewani
yang berasal dari perikanan;
一.Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha perikanan dalam rangka
mengurangi angka kemiskinan di Kota Mataram;
一.Mengoptimalkan pengelolaan administrasi dalam pemberdayaan di bidang
perikanan;
(2) Sasaran Renstra Tahun 2016 – 2021
Terkait dengan keenam tujuan tersebut, Dinas Perikanan menetapkan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu 2011 – 2015 yang merupakan derivasi dari masing – masing
tujuan diatas, sasaran yang hendak diwujudkan, yaitu :
1. Tercapainya pemenuhan sarana prasarana Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya dan Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
2. Terpenuhinya penerapan teknologi penangkapan dan budidaya perikanan secara tepat
36
perikanan budidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan 4. Tercapainya peningkatan konsumsi ikan masyarakat;
5. Terpenuhinya kebutuhan hidup layak bagi nelayan, pembudidaya serta pengolahn dan pemasar hasil perikanan;
6. Tertatanya sistem dministrasi perikanan yang baik serta tersedianya modal usaha yang memadai;
B. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA 1. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sebagaimana telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Dinas Perikanan selaku instansi pemerintah daerah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program kerja.
Hal ini sejalan dengan penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaiamana yang telah diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kota Mataram.
Adapun Indikator Kinerja Utama ini diarahkan untuk memberikan pedoman bagi perumusan acuan kinerja yang digunakan oleh masing – masing unit kerja di lingkungan
Dinas Perikanan Kota Mataram dalam rangka untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, me-nyusun laporan akuntabilitas kinerja dan melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2016 – 2021. ,
Adapun Indikator Kinerja Utama pada Dinas Perikanan Kota Mataram yang digunakan tergambarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel II.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Perikanan Tahun 2016 -2021
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
37
nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan
Meningkatkan profesionalisme aparatur dan institusi perikanan dalam memberikan pelayanan kepada nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan
Meningkatnya aplikasi teknologi dibidang perikanan, khususnya dalam upaya implementasi Blue Economy Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan melalui pengembangan usaha dibidang perikanan;
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk perikanan
Terciptanya kesempatan kerja,
berusaha dan pengembangan ekonomi melalui pengembangan sistem
perikanan yang berwawasan luas
meningkat
Prosentase Bertambahnya profesionalisme aparatur
Prosentase Meningkatnya pengetahuan akan teknologi
Prosentase Jumlah masyarakat miskin bisa di tekan
Prosentase Realisasi pendapatan meningkat
Prosentase Berkurangnya jumlah pengangguran di kalangan masyarakat nelayan
2. Indikator Kinerja Sasaran
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perikanan Kota Mataram tahun 2016, Dinas Perikanan telah menetapkan indikator kinerja sasaran yang digunakan untuk mengevaluasi dan mengukur capaian keberhasilan program dan kegiatan yang dilakukan yang pada tahun 2016 Dinas Perikanan melaksanakan 6 indikator kinerja sasaran, meliputi :
38
1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Mewujudkan terselenggaranya
sistem administrasi, kepegawaian dan operasional kantor yang mendukung pelaksanaan rumah tangga SKPD
Penyediaan barang dan jasa melalui sistem administrasi yang menopang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi
100%
Alokasi anggaran Dinas Perikanan pada tahun anggaran 2017 Rp. 5.888.566.974,- dengan alokasi belanja langsung Rp. 3.319.680.000,-,
dan belanja tidak langsung Rp. 2.568.886.974,-
C. PROGRAM KERJA TAHUN 2017
Dalam mendukung pencapaian sasaran strategis yang tertuang dalam Indikator Kinerja
Utama diperlukan program kerja prioritas dan arah kebijakan strategis. Sejalan dengan itu,
telah ditetapkan kebijakan strategis Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016– 2021, yang meliputi :
1. Mengalokasikan dana untuk menyelenggarakan peningkatan SDM pelaku perikanan;
2. Memantapkan sistem dan media penyuluhan perikanan;
3. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan nelayan, pembudidaya dan pengolah dan
pemasar hasil perikanan;
4. Meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan nelayan, pembudidaya dan pengolah
dan pemasar hasil perikanan berbasis kelompok (KUB, Pokdakan dan Poklahsar);
5. Mengembangkan dukungan kebijakan melalui sistem perencanaan program/kegiatan
berbasis perikanan terpadu;
39
Keenam kebijakan strategis tersebut diuraikan dalam 8 program Dinas Perikanan Kota
Tabel II.4 Program dan Kegiatan Dinas Perikanan Tahun 2017 No Program Kegiatan 1.
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Penyediaan Surat Menyurat 2. Jasa Komunikasi, sumberdaya
air dan listrik
3. Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4. Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional. 5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Barang cetakan dan
penggandaan
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
9. Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
10.Penyediaan makan dan minuman
11.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12.Penyusunan dokumen
40
3.
4.
5.
6.
Program peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2. Pengadaan peralatan gedung kantor
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan ruti/berkala kendaraan dinas/operasional 1. Penyusunan pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
4. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
1. Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir
1. Penyediaan sarana pengawasan 2. Identifikasi Potensi Perikanan
darat Kota Mataram
1. Pengembangan Bibit ikan unggul
2. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
3. Pembinaan dan pengembangan perikanan
4. Pengendalian hama penyakit ikan dan pemulihan SD kelautan dan perikanan
41
7.
8.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
prasarana perikanan budidaya 6. Pengembangan sarana dan
prasarana perikanan budidaya (DAK).
1. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 2. Pengadaan Prasarana/ Alat
Tangkap dan pengolahan ikan
1. Lomba gemar makan ikan 2. Peningkatan sarana dan
42
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 diukur dari tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis, yang dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perikanan Kota Mataram 2016 – 2021. Mengacu pada Renstra tersebut, kemudian difokuskan dalam 6 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Kota
Mataram 2016 – 2021 dan ditetapkan pula 6 tujuan strategis dan 6 sasaran strategis Dinas Perikanan Kota Mataram.
Tujuan strategis Dinas Perikanan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usaha penangkapan dan budidaya
perikanan;
2. Meningkatkan penerapan teknologi budidaya perikanan secara tepat;
3. Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi bidang perikanan tangkap,
perikanan budidaya dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
4. Meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan sumber daya pangan hewani yang
berasal dari perikanan;
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha perikanan dalam rangka
mengurangi angka kemiskinan di Kota Mataram;
6. Mengoptimalkan pengelolaan administrasi dalam pemberdayaan di bidang perikanan;
Sasaran Renstra Tahun 2016 – 2021
Terkait dengan keenam tujuan tersebut, Dinas Perikanan menetapkan sasaran yang ingin
dicapai dalam periode waktu 2011 – 2015 yang merupakan derivasi dari masing – masing tujuan diatas, sasaran yang hendak diwujudkan, yaitu :
1. Tercapainya pemenuhan sarana prasarana Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya,
Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan ;
2. Terpenuhinya penerapan teknologi penangkapan dan budidaya perikanan secara tepat;
43
perikanan budidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan;
4. Tercapainya peningkatan konsumsi ikan masyarakat;
5. Terpenuhinya kebutuhan hidup layak bagi nelayan, pembudidaya serta pengolahn dan
pemasar hasil perikanan;
6. Tertatanya sistem administrasi perikanan yang baik serta tersedianya modal usaha yang
memadai;
Sesuai tujuan dan sasaran strategis yang telah dijabarkan diatas, dilakukan evaluasi dan
analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran. Dengan ini disajikan
evaluasi dan analisis capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan.
A. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
1. Sasaran 1 : Tercapainya pemenuhan sarana prasarana perikanan tangkap, perikanan
budidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan .
Capaian dari tercapainya pemenuhan sarana prasarana perikanan tangkap, perikanan
budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan , dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III.1
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 tahun 2017
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Terselenggaranya kegiatan
pemenuhan sarana dan
prasarana
1 kegiatan 1 kegiatan 100 %
Capaian pada sasaran 1 ini mampu tercapai sebesar 100 % dengan melaksanakan kegiatan
pemenuhan sarana prasarana. Pada tahun 2017 Dinas Perikanan melakukan kegiatan
koordinasi dengan pusat di jakarta dan dijogyakarta
2. Sasaran 2 : Terpenuhinya penerapan teknologi penangkapan dan budidaya perikanan
44
Capaian dari Terpenuhinya penerapan teknologi penangkapan dan budidaya perikanan
secara tepat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.2
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2017
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Terselenggaranya
penerapan teknologi
penangkapan dan
budidaya perikanan
secara tepat
Rata - rata
100 % 100 % 100 %
100 %
3. Sasaran 3 : Tercapainya produktifitas dan kualitas hasil produksi dalam bidang perikanan
tangkap, perikanan budidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan;
Sasaran diatas dilakukan evaluasi dengan melihat indikator sebagai berikut:
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Rasio pembudidaya
terdidik dan terlatih
Dibidang penangkapan,
budidaya dan pengolah
serta pemasar hasil
perikanan
100 % 38,32 % 100
45
Capaian kinerja sasaran 3 Tahun 2017
Indikator kinerja diatas, dicapai sebagai berikut :
Pada Tahun 2017 jumlah pembudidaya, kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan 60
yang telah mengikuti pelatihan direncanakan sebesar 100 % dari total seluruh Pembudidaya,
pengolah dan pemasar hasil perikanan di Dinas Perikanan Kota Mataram yang berjumlah
1.520 orang. Realisasinya belum melampaui target yaitu sebesar 38,31 %, yang telah
terdidik/terlatih sebanyak 60 orang
4. Sasaran 4 : Tercapainya peningkatan konsumsi ikan masyarakat; Sasaran diatas
dilakukan evaluasi dengan melihat indikator sebagai berikut :
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Jumlah masyarakat yang
konsumsi ikan semakin
meningkat
100 % 38,32 % 100
Rata-rata 100 %
Capaian kinerja sasaran 4 Tahun 2017
Indikator kinerja diatas, dicapai sebagai berikut :
Pada Tahun 2015 jumlah masyarakat yang menkonsumsi ikan 31,54 kg/kapita/th meningkat
pada tahun 2016 menjadi 35, 54 kg/kapita/th
5. Sasaran 5 : Terpenuhinya kebutuhan hidup layak bagi nelayan, pembudidaya serta
pengolahan dan pemasar hasil perikanan dilakukan evaluasi dengan melihat indikator
sebagai berikut :
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Jumlah masyarakat
nelayan yang hidup layak
46
Rata-rata 100 %
Capaian kinerja sasaran 5 Tahun 2017
Indikator kinerja diatas, dicapai sebagai berikut :
Untuk sasaran ini indikator yang digunakan adalah jumlah pembudidaya serta pengolah dan
pemasar hasil perikanan yang kita harapkan ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target pada sasaran ini Dinas perikanan sebagai pelaksana teknis di bidang
perikanan terus melakukan pelatihan-pelatihan baik pada produksi budidaya dan pengolah
serta pemasar hasil perikanan.s
6. Sasaran 6 : Terpenuhinya kebutuhan hidup layak bagi nelayan, pembudidaya serta
pengolahan dan pemasar hasil perikanan dilakukan evaluasi dengan melihat indikator
sebagai berikut :
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Jumlah masyarakat
nelayan yang hidup layak
100 % 50 % 100
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Keberhasilan capaian indikator kinerja di atas tidak terlepas dari dukungan dana.
Alokasi anggaran belanja Dinas Perikanan Kota Mataram pada tahun 2017 adalah sebesar
Rp. 5.888.566.974,-, jumlah tersebut telah direalisasi sebesar Rp.
5.460.332.936,-atau 92,73%. Rincian anggaran dan realisasinya adalah sebagai berikut:
47
Tabel III.12
Rincian dan Realisasi Anggaran Dinas Perikanan Tahun 2017 No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % -Belanja Barang dan Jasa
48
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 yang merupakan uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kota Mataram pada tahun 2016. Pada tahun Pertama pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan mengalami kemajuan yg pesat dalam realisasi capaian kinerja namun sejalan dengan hal tersebut banyak pula permasalahan yang masih perlu terus mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik dalam kontekstualisasi persoalan yang ada maupun dalam bentuk komitmen terhadap upaya menata perikanan di Kota Mataram
Adapun keberhasilan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran yang diinginkan didukung oleh antara lain :
1. Perencanaan yang telah mempertimbangkan berbagai aspek dan dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan;
2. Tersedianya fasilitas dan dukungan dana yang memadai;
3. Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang mendukung pelaksanaan kegiatan;
4. Tersedianya dokumen perencanaan yang telah tersusun secara hirarkis, konsisten dan saling berkaitan sehingga mempermudah proses pelaporan akuntabilitas kinerja.
Pada setiap pelaksanaan kegiatan pasti tidak dapat lepas dari hambatan atau kendala, hanya yang membedakan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain adalah intensitas dari hambatan atau kendala yang dihadapi tersebut. Di bawah ini beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka menunjang tercapainya sasaran yang telah ditetapkan Dinas Perikanan Kota Mataram tahun 2016 antara lain :
49
kewenangan Dinas Perikanan yang melibatkan lintas sektoral maupun lintas wilayah dan membutuhkan koordinasi dan snkronisasi.
2. Belum didukungnya operasional Dinas Perikanan dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai. Kondisi ini khususnya terjadi pada kegiatan administrasi dan kegiatan teknis operasional dilapangan.
3. Belum optimalnya pengelolaan data dan informasi, sehingga banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan belum didukung data dan informasi yang memadai. 4. Belum adanya penjabaran beberapa peraturan perundangan yang menjadi landasan
hukum dan aturan dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Perikanan Kota Mataram.
5. Belum optimalnya pengelolaan pelaporan kinerja pada Dinas Perikanan sehingga menghambat proses pelaporan dan akuntabilitas kinerja.
6. Melihat indikator dan sasaran yang berkaitan dengan perikanan umum dirasakan masih diperlukan upaya-upaya peningkatannya mengingat masyarakat yang semakin maju.
Suatu permasalahan atau masalah pada dasarnya timbul akibat sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau rencana yang telah ditetapkan. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pasti akan menemui suatu masalah, kendala dan hambatan sehingga perlu adanya upaya untuk mengatasi setiap permasalahan yang timbul. Beberapa alternatif pemecahan masalah terhadap kendala dan hambatan tersebut antara lain :
1. Peningkatan koordinasi internal Dinas Perikanan dalam penyusunan program dan kegiatan serta pemberian porsi keterlibatan yang lebih besar dalam proses perencanaan pada masing-masing unit/bagian;
50
Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat untuk menyerap aspirasi pembangunan dari masyarakat;
3. Pengembangan sistem informasi dan data guna menyiapkan sumber data dan informasi yang memadai;
4. Penyusunan peraturan daerah dan aturan hukum lainnya dalam rangka peningkatan efektifitas pelayanan dan kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
5. Peningkatan upaya program dan kegiatan untuk menyiapkan kemudahan masyarakat terhadap akses angkutan umum bersifat massal.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa LAKIP Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan penyusunan laporan ini pada tahun-tahun mendatang. Semoga Laporan Kinerja Instansi (LAKIP) Dinas Perikanan Kota Mataram Tahun 2016 ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi dan pedoman dalam meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang.
Kepala Dinas Perikanan Kota Mataram
51
52
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia parasarana perikanan
67 % 86 % 89 % 93 % 96 %
2 Meningkatkan penerapan teknologi budidaya
3 Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil produksi
bidang perikanan tangkap,
perikanan budidaya dan
Tercapainya
kualitas hasil produksi penangkapan
53
penyediaan sumber daya
pangan hewani yang
5 Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha
perikanan dalam rangka
mengurangi angka
6 Mengopti Tertatanya sistem Prosentase pengelolaan
administrasi dalam pemberdayaan
54
malkan pengelolaan
administrasi dalam
pemberdayaan di bidang
perikanan
administrasi perikanan
yang baik serta
tersedianya modal
55