LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-11.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah
Indonesia, bersama dengan seluruh tingkat pemerintahan pusat sampai dengan
pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat. Salah satu perwujudan
pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang
disiapkan secara terperinci, terencana dan terpadu sesuai dengan kaidah
pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal
diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan
pembangunan di berbagai daerah, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan
kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program
infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara
terpadu. Kementerian Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya
mengambil inisiatif untuk mendukung Provinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai
menyiapkan perencanaan program yang dimaksud khususnya Bidang PU/Cipta Karya
sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas.
Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
PU/Cipta Karya diharapkan Kabupaten/Kota dapat menggerakkan semua sumber daya
yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni
(livible).
Rencana Program Infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya yang akan disusun
daerah harus mempertimbangkan kemampuan keuangan/pendanaan dan
kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunannya. Di samping itu, RPIJM
perlu memperhatikan aspek kelayakan program masing-masing sektor dan kelayakan
spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada serta kelayakan sosial dan
lingkungannya.
Salah satu penyebab dilakukannya revisi RPIJM Kabupaten Wonogiri adalah
adanya penilaian dari Propinsi Jawa Tengah terhadap RPIJM Kabupaten Wonogiri.
Hasil dari review penilaian evaluasi RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Wonogiri
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-2diarahkan untuk merevisi sebagian dengan memperhatikan Buku Petunjuk
Penyusunan RPIJM dan Sinkronisasi terhadap matrik program.
Untuk itu perlu dilakukan peninjauan kembali dengan Evaluasi dan Revisi
terhadap RPIJM Kabupaten Wonogiri secara menyeluruh dengan memperhatikan
kecenderungan dan arahan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan dimasa depan
sesuai dengan jangka waktu perencanaannya.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 Maksud
Maksud dalam penyusunan Revisi Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Wonogiri adalah untuk memberi
kerangka serta arah pembangunan untuk lima tahun ke depan dalam kerangka
pencapaian visi, misi dan program.
1.2.2 Tujuan
Tujuan disusunnya RPIJM, adalah:
1. Sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menyusun
perencanaan tahunan/Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)
sehingga perencanaan lebih terarah.
2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata pemerintahan
yang baik.
1.3 LINGKUP KEGIATAN DAN LOKASI KEGIATAN
1.3.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan dalam Pekerjaan penyusunan Revisi Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Wonogiri Tahun
2011,adalah membuat rencana program sub bidang pengembangan permukiman, sub
bidang tata bangunan, dan lingkungan, sub bidang air limbah, sub bidang
persampahan, sub bidang drainase, sub bidang air minum. Rencana Program tersebut
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-3 1.3.2 Lokasi KegiatanLokasi kegiatan Pekerjaan penyusunan Revisi Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Wonogiri Tahun 2011
adalah di Kabupaten Wonogiri. Adapun batas-batas Kabupaten Wonogiri adalah:
Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
Sebelah Timur : Kabupaten Magetan (Jatim) dan Kabupaten Ponorogo
(Jatim).
Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Samudra Hindia
Sebelah Barat : Kabupaten Gunung Kidul (DI Yogyakarta)
Secara administratif Kabupaten Wonogiri memiliki 25 Kecamatan dan 294
Desa/Kelurahan dengan luas wilayah 182.236,0136 Ha.
1.4 LANDASAN HUKUM
Penyusunan RPIJM Kabupaten Wonogiri berlandaskan pada:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469 )
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 )
6. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
7. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377 )
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Keuangan Negara
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-42004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421 )
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 )
12. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4444 )
13. Undang-Undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
14. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 68, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 4725 )
15. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
17. Permen PU 494/PRT/M/2005 tentang Kebijakan Nasional Strategi
Pengembangan (KNSP) Perumahan dan Permukiman, bahwa
pembangunan perkotaan perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara
berencana dan terpadu.
18. Permen PU 20/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan (KSNP) Sistem Penyediaan Air Minum.
19. Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan (KSNP-SPP) Sistem Pengelolaan Persampahan.
20. Permen PU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Persampahan
21. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 050/2020/SJ Tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP dan RPIJM
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-524. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah ( Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6 )
25. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kecamatan dalam Kabupaten Wonogiri
26. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri
1.5 MEKANISME DAN FRAMEWORK PENYUSUNAN RPIJM
Mekanisme penyusunan RPIJM Kabupaten Wonogiri memiliki tahapan
mekanisme yang dilakukan antara lain disajikan sebagaimana berikut.
1. Pada Tingkat Perumusan Rencana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah terbentuk dengan
didasari oleh adanya RTRW Kabupaten Wonogiri dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah). Dari RPIJM yang
terbentuk kemudian dilakukan penyusunan strategi pembangunan
kabupaten Wonogiri. Selanjutnya dilakukan skenario pembangunan
Kabupaten Wonogiri yang terbentuk dialog rencana dengan masyarakat dan
dunia usaha. Dari skenario yang telah terbentuk dapat dilakukan RD survey
kebutuhan sarana dan prasarana.
2. Pada Tingkat Perumusan Program
Pada tingkat perumusan program ini, hal-hal yang dilakukan adalah:
a. Analisis permasalahan dan potensi sarana dan prasarana
Dalam analisis ini berkaitan dengan antara analisis permasalahan dan
potensi keuangan. Selain itu, dalam analisis ini terjadi saling
mempengaruhi dengan analisis permasalahan dan potensi
kelembagaan.
b. Menyusun rencana program investasi sarana prasarana
Dalam menyusun rencana program investasi sarana dan prasarana
terjadi suatu bentuk saling mempengaruhi dengan penyusunan rencana
peningkatan pendapatan dan penyusunan rencana perkuatan
manajemen dan kelembagaan.
c. Program Investasi Jangka Menengah
Disinilah kedudukan RPIJM terhadap berbagai analisis dan
perencanaan. Pada penyusunan Program Investasi Jangka Menengah
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-6pada program investasi jangka menengah juga melakukan analisis
permasalahan dan potensi sarana dan prasarana.
3. Pada Tingkat Proyek/Investasi
Pada tingkat ini dilakukan penyusunan prioritas proyek/investasi tahunan.
Penyusunan prioritas kelayakan program investasi (FSDED) merupakan
dasar dibentuknya penyusunan prioritas proyek/investasi tahunan.
Selanjutnya dari hasil penyusunan prioritas proyek/investasi tahunan
dibentuk memorandum proyek/expenditure plan yang akhirnya juga
mempengaruhi penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah.
Gambar 1.1
Diagram Penyusunan RPIJM
RTRW Kab RPJM Daerah RPJP Daerah
Menyusun Strategi Pembangunan Kab
Dialog Rencana dengan
Masyarakat & Dunia Usaha Pembangunan Kab Skenario
RD Survey Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Masterplan Kawasan
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-7Dalam proses penyusunan RPIJM metode pendekatan yang dilakukan sebagai
berikut:
a. Dilakukan penyusunan kelayanan program (program prioritas)
Berdasar strategi pengembangan Kabupaten Wonogiri kemudian dibuat
susunan kelayakan program dan prioritas program.
b. Identifikasi kebutuhan
Berdasarkan dialog rencana kebijakan dan hasil penyusunan kelayakan
program maka terindentifikasi kebutuhan pembangunan.
c. Analisis permasalahan infrastruktur
Berdasarkan hasil identifikasi di atas, dapat dilakukan analisis permasalahan
infrastruktur. Dari analisis permasalahan infrastruktur dapat diketahui
permasalahan dan kapasitas keuangan dan kelembagaan.
d. Menyeimbangkan permintaan/kebutuhan pembangunan dengan
kemampuan finansial Kabupaten Wonogiri
Dengan mempertimbangkan hasil dari dialog masyarakat dan dunia usaha
serta penilaian kelayakan yang meliputi aspek teknis, ekonomi sosial dan
lingkungan.
e. Rencana program investasi yang layak
Pada pelaksanaan rencana program investasi membutuhkan suatu timbal
balik antara rencana Safeguard sosial dan lingkungan dan rencana tindak
peningkatan kapasitas keuangan dan kelembagaan.
f. Pengaturan pelaksanaan/rencana tahunan
Terakhir, dari seluruh rencana program investasi yang layak, rencana
Safeguard sosial dan lingkungan dan rencana tindak peningkatan kapasitas
keuangan dan kelembagaan kemudian dilakukan pengaturan
pelaksanaan/rencana tahunan.
Kerangka pikir (framework) di dalam penyusunan RPIJM pada prinsipnya akan
selalu diawali dari formasi tujuan dan sasaran pembangunan perkotaan yang
diinginkan dan mencari upaya bagaimana dapat mencari tujuan tersebut dengan
melihat kondisi, ataupun potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan dengan
maupun tanpa suatu rekayasa. Lebih jauh, yang perlu ditekankan di dalam cara berfikir
dalam penyusunan RPIJM bagaimana dapat mengenali permasalahan dan tantangan
pembangunan perkotaan, terutama dalam rangka untuk bisa merencanakan dan
memprogram kegiatan investasi secara efektif, sehingga diharapkan RPIJM yang
batas-LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-8batas efisiensi kemampuan penyelenggaraan. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis
antara kondisi saat ini dengan kondisi yang ingin dicapai dalam waktu mendatang
sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan serta kebijakan dan strategi
penanganannya berdasarkan skala prioritas yang ditetapkan.
1. Tujuan Pembangunan Kabupaten/Kota
Mengacu pada RPJMD pembangunan daerah, pada hakekatnya pembangunan
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tempat berusaha dan
tempat tinggal baik dalam segi kualitas maupun kuantitas dalam lingkungan yang
sehat dengan menciptakan lingkungan perkotaan yang kondusif bagi
pertumbuhan ekonomi perkotaan yang mendukung perkembangan wilayah
secara efektif dan efisien serta memperhatikan keseimbangan-keterpauduan
hubungan antara perkotaan dan pedesaan. Hal ini berarti bahwa, segala usaha
pembangunan tersebut haruslah dapat menjamin terciptanya:
a. Peningkatan produktifitas Kabupaten/Kota
b. Peningkatan efisiensi pelayanan dan kegiatan kota
c. Pembangunan kota yang berkelanjutan melalui pendekatan yang
berwawasan lingkungan.
d. Pembangunan kota yang berkeadilan sosial
e. Pembangunan kota yang mendukung kelestarian budaya kota
f. Pembangunan kota yang mendukung terciptanya jatidiri kota.
g. Pembangunan perkotaan yang didukung oleh partisipasi politik masyarakat
kota.
2. Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota
Adapun sasaran pembangunan daerah (perkotaan dan perdesaan) adalah
sebagai berikut :
a. Terselenggaranya pengelolaan pembangunan perkotaan yang lebih efekif
dan efisien dalam pemanfaatan sumber daya alamnya yang mengacu
kepada rencana tata ruang kota yang berkualitas termasuk pengelolaan
administrasi pertanahan yang lebih tertib dan adil serta ditunjang oleh
kelembangaan pemerintah yang makin siap melaksanakan otonomi daerah.
b. Makin mantapnya kemitraan pemerintah daerah dengan masyarakat dan
dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan, baik melalui
organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya maupun pengusaha
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-9c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditujukan untuk
meningkatkan pendapatan perkapita dan kualitas kehidupan penduduk yang
semakin merata.
d. Berkurangnya jumlah penduduk miskin.
Meningkatnya kualitas fisik lingkungan sesuai dengan baku mutu lingkungan.
Gambar 1.2
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-101.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan laporan, landasan
hukum , tujuan dan pentingnya RPIJM, mekanisme dan framework
penyusunan RPIJM serta sistematika pembahasan.
BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH
Bab ini berisi tentang profil geografi, profil demografi, profil ekonomi
dan profil sosial dan budaya serta kondisi prasarana bidang Cipta
Karya
BAB III RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI
Bab ini berisi tentang kebijakan pengembangan Kabupaten Wonogiri,
kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Wonogiri serta tinjauan
RTRW Kabupaten Wonogiri Tahun 2011-2031
BAB IV RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
Bab ini berisi tentang profil pembangunan permukiman, prasarana dan
rencana investasi penataan bangunan lingkungan, penyehatan
lingkungan permukiman (PLP), pengembangan air minum, serta
program pemberdayaan masyarakat seperti program pengembangan
infrastruktur pedesaan (PPIP), PNPM Mandiri Perkotaan dan P2KP
BAB V SAFEGUARD SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Bab ini berisi tentang Petunjuk umum Landasan hukum Safeguard
sosial dan lingkungan, Kerangka kelembagaan safeguard lingkungan
serta Kerangka safeguard pengadaan tanah dan pemukiman kembali
BAB VI PENILAIAN KAPASITAS KEUANGAN DAN RENCANA
PENINGKATAN PENDAPATAN
Bab ini berisi tentang komponen keuangan meliputi komponen
penerimaan pendapatan, komponen pengeluaran belanja dan
komponen pembiayaan, selanjutnya mengenai profil keuangan
LAPORAN AKHIR
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2011-2016 Kabupaten Wonogiri
I
-11 BAB VII KELEMBAGAAN DAERAH DAN ANALISA PENINGKATANKAPASITAS KELEMBAGAAN
Bab ini berisi tentang kondisi kelembagaan, permasalahan, analisis
dan usulan program serta usulan sistem prosedur dan rencana
peningkatan kapasitas kelembagaan
BAB VIII MEMORANDUM PEMBANGUNAN KABUPATEN
Bab ini berisi tentang ringkasan skenario pembangunan kabupaten ,
skenario pembangunan insfrastruktur bidang PU/Cipta Karya, serta