• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK

MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION

DAN DETEKSI TEPI SOBEL

Muhammad Affandes*1, Afdi Ramadani2

1,2Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Kontak Person :

Muhammad Affandes, Afdi Ramadani

affandes@uin-suska.ac.id*1, afdi.ramadani@students.uin-suska.ac.id2

Abstrak

Pengolahan citra digital (digital image processing) saat ini bukan hanya digunakan dalam mengenali foto dan gambar diam, melainkan juga digunakan pada gambar bergerak (video). Sehingga tantangan yang dihadapi bukan hanya tentang bagaimana mengenali sebuah objek di dalam foto, melainkan mengenali objek di dalam video. Salah satu manfaat pengenalan objek pada video adalah deteksi gerak (motion detection). Implementasinya dapat digunakan pada bidang keamanan berupa kamera pengawas CCTV. Banyak jenis CCTV yang sudah dilengkapi dengan fitur deteksi gerak. Hanya saja biaya CCTV cenderung sangat mahal. Penelitian ini menggunakan alternatif kamera web (webcam) yang biasa dijual di pasaran dan cenderung murah. Namun, tantangan pada deteksi gerak menjadi bertambah yaitu antara lain: bagaimana mengenali objek pada video dengan resolusi rendah. Eksperimen yang dilakukan yaitu pengambilan frame, deteksi tepi, background substraction, perbandingan frame, pemberian nilai threshold dan hitung jumlah total piksel. Deteksi tepi Sobel digunakan untuk membantu dalam proses background substraction. Sedangkan background substraction digunakan untuk menentukan objek tersebut bergerak atau tidak berdasarkan nilai threshold yang ditentukan. Di dalam implementasinya, objek yang bergerak ditandai dengan garis kotak berwarna merah yang mengelilingi objek tersebut. Dari pengujian diperoleh hasil akurasi dalam mendeteksi gerak mencapai 88,3%. Nilai akurasi tersebut dipengaruhi oleh nilai threshold, cahaya dan jarak objek dari kamera.

Kata kunci: Background Subtraction, Deteksi Tepi Sobel, Motion Detection, Webcam.

1. Pendahuluan

Metode perubahan piksel (Background Substraction) merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk mendeteksi gerak suatu gambar bergerak. Proses ini dilakukan dengan cara membandingkan setiapframepada video dan melakukan kalkulasi tertentu untuk melihat gerakan dan arah gerakan. Namun, metode ini sangat sensitif dengan cahaya. Di dalam lingkungan statis metode ini dapat mendeteksi gerakan ataupun objek dengan baik. Namun, pada kondisi lingkungan yang lain metode ini sering mengalami kesalahan dalam mendeteksi gerakan, salah satunya adalah ketika terjadi perubahan cahaya, maka cahaya yang berubah dianggap sebagai suatu gerakan [1].

Kesalahan yang terjadi dapat dihindari dengan menambahkan fungsi lainnya yaitu dengan deteksi tepi Sobel. Metode deteksi tepi Sobel digunakan untuk mendapatkan batas tepi dari objek yang bergerak sehingga piksel yang bergerak disegmentasi menjadi objek. Cara ini dapat meningkatkan akurasi deteksi gerak menggunakanBackground Substraction.

Deteksi tepi Sobel merupakan metode deteksi tepi yang memiliki kualitas deteksi yang lebih baik dibandingkan dengan metode deteksi tepi gradient pertama lainnya [2]. Algoritma ini termasuk algoritma pemograman yang berfungsi sebagai filter image. Filter ini mendeteksi keseluruhan edge yang ada. Dalam prosesnyafilterini menggunakan sebuah operator yang dinamakan operator Sobel.

2. Metode Penelitian

(2)

ke dalam bentuk grayscale agar nilai yang ada pada citra tersebut lebih sedikit dan mudah untuk dihitung. Operasi perbandingan antara dua buah citra, dimana kedua buah citra tersebut memiliki objek yang sama (backgroundobjek tersebut sama) bila terdapat perubahan posisi piksel putih (255) maka dapat disimpulkan adanya suatu gerakan [3].

Outputdari Background Subtractionbiasanya adalah inputan yang dapat diproses lebih lanjut. KualitasBackground Subtractiontergantung pada teknik pemodelanbackgroundyang digunakan untuk pengambilan background dasar. Tujuan dari Background Subtraction itu sendiri adalah untuk menghasilkan urutan frame dari kamera dan mendeteksi seluruh objek foreground. Suatu deskripsi pendekatan yang telah ada tentangBackground Subtractionadalah mendeteksi objek dariforeground

sebagai perbedaanframesekarang dan gambarbackground[4]. Suatu piksel dikatakanforegroundjika:

| − | > ℎ ℎ (1)

Metode ini sangat peka dengan nilaithresholdkarena nilaithresholdakan berpengaruh penting pada hasil gambar yang nantinya akan dibandingkan dan dilihat apakah ada perubahan atau tidak. Untuk dapat mendeteksi gerak dari suatu objek maka jumlah piksel dari gambar harus dapat kita ketahui dengan cara [4]:

Kamera mempunyai resolusi 320 x 240 sehingga untuk menghitung banyaknya piksel gambar tersebut adalah:

Jumlah piksel total = panjang x lebar

= 320 x240 = 76800 piksel

Kamera akan mendeteksi gerakan apabila jumlah piksel yang ada lebih banyak dari pada 0,08% dari jumlah piksel sehingga webcam akan merekam apabila

Jumlah piksel min > 0,008 x Jumlah piksel total Jumlah piksel min > 0,008 x 76800

Jumlah piksel min > 230,4 piksel

Di bawah nilai tersebut dianggap tidak terjadi gerakan.

Thersholding digunakan untuk mengelompokan citra dengan mengatur nilai intensitas semua piksel yang lebih besar dari nilaithresholdTsebagai latar depan dan yang lebih kecil dari nilaithreshold

T sebagai latar belakang. Biasanya pengaturan nilai threshold dilakukan berdasarkan histogram

grayscale. Karena ketika gambar ataupun citra tersebut sudah dalam bentukgrayscalebarulah dapat dilakukan pemberian nilai antara objek dan background-nya. Lalu dibuat ketentuan antara objek dan

backgroundsesuai denganthresholdyang telah ditentukan [5].

Deteksi Tepi Sobel

Analisis citra bertujuan mengidentifikasi parameter-parameter yang diasosiasikan dengan ciri (feature) dari objek di dalam citra. Analisis citra pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan: ekstraksi (feature extraction), segmentasi, dan klasifikasi. Faktor kunci dalam mengekstraksi ciri adalah kemampuan mendeteksi keberadaan tepi (edge) dari objek di dalam citra. Setelah tepi objek diketahui, langkah selanjutnya dalam analisis citra adalah segmentasi, yaitu mereduksi citra menjadi objek atau

region, misalnya memisahkan objek-objek yang ada dengan mengekstraksi batas-batas objek (boundary). Langkah terakhir dari analisis citra adalah klasifikasi, yaitu memetakan segmen-segmen yang berbeda ke dalam kelas objek yang berbeda pula [2].

Metode Sobel merupakan salah satu pengembangan dari teknik edge detection sebelumnya (Metode Robert) dengan menggunakan HPF (High pas Filter) yang diberikan satu angka nol sebagai penyangga. Algoritma ini termasuk algoritma pemrograman yang berfungsi sebagaifilter image.Filter

(3)

seperti pemakaian sebuahgrid, yaitu dengan cara memasukan piksel-piksel di sekitar citra yang sedang diperiksa (piksel tengah) ke dalam matriks [6].

Operator sobel adalah magnitudo dari gradien yang dihitung dengan rumus:

(2) Yang dalam hal ini turunan parsial dihitung dengan

(3)

Tinjau pengaturan pixel di sekitar pixel (x,y):

(4)

Dengan konstanta c = 2,SxdanSydapat dinyatakan sebagai berikut:

(5)

Arah tepi dihitung dengan persamaan

(6)

Berikut adalah contoh pendeteksian tepi dengan operator Sobel. Konvolusi pertama dilakukan terhadap piksel yang bernilai 1 (di titik pusatmask):

(i) Citra semula (ii) hasil konvolusi

Nilai 18 pada citra hasil konvolusi diperoleh dengan perhitungan berikut :

(4)

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Sumber Data

Dalam pengambilan video untuk masukan akan ditangkap menggunakan kamera webcamyang memiliki maksimal resolusi yang berbeda-beda mulai 640 x 480 hingga kamerawebcamyang memiliki resolusi 640 x 720 . Pengambilan video dilakukan di dalam dan di luar ruangan, dan format video yang diambil dalam bentuk video (.avi). Video yang diambil kemudian diekstrak setiap frame-nya sehingga proses kalkulasi dilakukan pada masing-masingframe.

Grayscale

Setiap frame yang diambil dilakukan proses grayscale. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mendeteksi nilai-nilai piksel tepi yang ada pada frame tersebut. Jika masih dalam bentuk RGB maka penghitungan piksel-piksel tepi yang ada akan lebih banyak.

Gambar 1Prosesgrayscale

Deteksi Tepi Sobel

Gambar 2Proses Deteksi TepiSobel

Deteksi Gerak DenganBackground Substraction

(5)

Gambar 3ProsesBackground Substraction

Berikut adalah citra hasil daricapturesistem pendeteksi gerak yang mnedeteksi adanya suatu gerakan:

Gambar 4Hasil proses Background Substraction

(6)

Pada gambar tersebut dapat diperhatikan bahwa bagian yang ditandai dengan kotak-kotak merah merupakan bagian gambar yang dideteksi sebagai objek bergerak.

4. Kesimpulan

Berikut kesimpulan dari hasil penelitian:

1. Persentase sistem dalam mendeteksi gerakan mencapai 88.3%.

2. Nilai threshold di atas 30 tidak menganggap perubahan cahaya sebagai gerakan. 3. Deteksi gerak terbaik berada pada nilai threshold antara 30-50.

Referensi

[1] D. Prihatmoko and K. A. Zyen, "Sistem Pendeteksi Gerak Berbasis Web Menggunakan Metode Background Substraction,"Jurnal DISPROTEK,vol. 6, 2015.

[2] R. Munir, Pengolahan Citra Digital Dengan Pendekatan Algoritmik, Bandung: Informatika, 2004. [3] N. Singh, P. Kumar, P. Akhoury, R. Kumar and M. Ramasubramanian, "Motion Detection

Application Using Web Camera,"International Journal of Modern Engineering Research, pp. 75-77.

[4] K. D. Irianto, G. Ariyanto and D. A. P, "Motion Detection Using Opencv With Background Subtraction and Frame Differencing Technique,"Simposium Nasional RAPI VIII,2009.

[5] A. Y. Mustafa, "Penentuan Threshold Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means Untuk Segmentasi Region Pada Plat Motor Kendaraan,"Jurnal Teknologi Informasi,vol. 10, 2014.

Gambar

Gambar 2 Proses Deteksi Tepi Sobel
Gambar 4 Hasil proses Background Substraction

Referensi

Dokumen terkait

a. Jenis penelitian ini diperuntukkan bagi dosen baru dengan kepangkatan asisten ahli. Selain untuk kepentingan akademik, adanya penelitian ini juga dimaksudkan

Perencanaan manajemen pemasaran yang diterapkan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang dari segi produk, harga, tempat, promosi dari beberapa unit usaha sudah berjalan

dapat diketahui bahwa penggunaan tepung mocaf dan tepung koro benguk sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan cookies memberikan pengaruh yang berbeda nyata

Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito, dan Dini Nurul Suvianti dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2012 dengan judul “Penerapan Aplikasi iDINI

Jika dilihat dari pengendalian urain di atas maka dapat dipahami bahwa persediaan meliputi penghitungan fisik yang harus dilakukan setiap tahun, karena dengan cara

memiliki strategi untuk mengatasi kendala kunjungan ke guru yaitu dengan pertemuan KKG (Kelompok Kerja Guru). Dalam KKG segala hambatan yang menyangkut administrasi dapat

Masalah yang dikaji adalah masalah yang (1) berasal dari kondisi nyata di lapangan, (2) benar-benar mendesak untuk dilaksanakan, (3) menunjukkan harapan

Air (H2O) terutama air yang bisa diminum perlu menjadikan perhatian, air merupakan sumber kehidupan yang dibutuhkan seluruh makluk di. Air yang bisa diminum air