• Tidak ada hasil yang ditemukan

bimbingan belajar kreatif dan inovatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "bimbingan belajar kreatif dan inovatif "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS PLAN

USAHABIMBINGAN BELAJAR

“RUMAH BELAJAR SUKSES”

OLEH

Ucu Suratman

Umum

(2)

2013

A. Executive Summary

Bimbel atau disebut bimbingan belajar adalah sebuah kegiatan belajar mengajar yang diadakan diluar sekolah. Bimbingan belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu para siswa dalam menghadapi persoalan kesulitan belajar disekolahnya.

Dengan harapan mendapatkan sebuah bimbingan belajar yang baik dan diterima masyarakat, bimbingan belajar ini diberi nama “RUMAH BELAJAR SUKSS” (RBS). RBS ini sudah berdiri sejak saya lulus kuliah Universitas Indonesia, sekitar tahun 2010. Saat ini RBS masih termasuk bimbel sederhana dengan modal kecil yang didapatkan dari hibah program wirausaha muda Universitas Indonesia sebesar Rp 8.000.000.

Dalam proses belajar mengajar kedepan, kami akan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah ruangan yang akan digunakan untuk belajar akan di buat se-kondusif mungkin. Ruangan kelas menggunakan lesehan yaitu siswa duduk tanpa menggunakan kursi tetapi hanya beralaskan karpet dan satu meja bundar besar di tengah-tengahnya yang didesain cukup untuk sepuluh siswa. Mereka melingkar seperti berdiskusi. Selain itu diadakannya klasifikasi kelas saat proses belajar mengajar. Klasifikasi pertama yaitu saat proses penyampaian atau pembahasan materi, sepuluh siswa berada di satu meja berbentuk lingkaran. Hal tersebut dimaksudkan agar suasana lebih bersahabat, dekat, terjadi hubungan kekeluargaan dan timbul kenyamanan antar siswa. Jika kenyamanan sudah terjadi maka siswa akan cepat dalam memahami materi yang dibahas oleh pembimbing atau pengajar.

Yang kedua saat test atau latihan soal, siswa membentuk formasi huruf U menggunakan meja kecil atau lekar persiswa. Hal itu dimaksudkan siswa dilatih mandiri untuk menyelesaikan soal. Selain itu hanya sepuluh (10) siswa berada dalam satu kelas. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa percaya diri siswa untuk bertanya ataupun berdiskusi. Sebenarnya sistem kelas seperti ini telah dilakukan oleh bimbel-bimbel besar di kota Jakarata. Namun biaya yang ditetapkan terbilang mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah. Tapi, bimbingan belajar yang nantinya akan kami buat merupakan bimbingan belajar yang terjangkau bagi siapapun siswa yang ingin belajar.

(3)

Selain memperhatikan proses belajar mengajar diatas, Active Learning adalah metode belajar yang akan diterapkan di RBS. Metode ini adalah:

1. Pengajar memberi pemahaman tentang teori pelajaran

2. Pengajar memberi pertanyaan kepada siswa tentang seberapa dalam pemahaman siswa dalam menerima pelajaran.

3. Pengajar menugasi siswa untuk mengerjakan soal yang dibahas sebelumnya. 4. Penagajar menanyakan alasan jawaban

5. Pengajar terus membimbing atas jawaban yang benar.

Pada intinya, metode ini adalah siswa lebih banyak mengerjakan sedangkan pengajar lebih banyak bertanya. Dengan metode tersebut harapan untuk penguasaan materi akan terwujud.

Mengapa Bisnis Bimbingan Belajar Berprospek Besar

1. Konsumen sangat banyak yaitu Siswa SD, SMP dan SMA.

2. Konsumen ada dimana-mana dari pelosok desa sampai kota-kota besar

3. Orang tua atau siswa kurang yakin terhadap pengetahuan mereka sendiri kalau mereka belum mengikuti bimbingan belajar di luar.

4. Kurikulum sekolah terlalu banyak dengan waktu yang kurang memadai, memaksa guru sekolah menuntaskan kegiatan belajar tanpa menghiraukan apakah siswa sudah mampu betul atau belum sehingga siswa akan mencari bimbingan belajar yang dapat menyampaikan materi pelajaran sekolah dengan cepat tetapi dengan cara-cara yang sederhana dan mudah dimengerti.

5. Pembelajaran di sekolah yang monoton tanpa diselingi kegiatan yang menggairahkan siswa membuat siswa cepat bosan sehingga siswa lebih memilih menimba ilmu di bimbingan belajar dan akibatnya sekolah hanya sebagai formalitas saja.

6. Banyak siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah karena terlalu cepat, banyak kegiatan di luar sekolah, atau kurang suka dengan lingkungan sekolahnya. Hal ini membuat siswa merasa dirinya harus mengikuti bimbingan belajar untuk mengejar materi sekolah.

(4)

8. Bimbingan belajar menjadi trend siswa saat ini, siswa malu jika tidak mengikuti salah satu bimbingan belajar yang ada di kota mereka.

9. Orang tua siswa yang mempunyai peringkat paling bawah di kelasnya akan berusaha semaksimal mungkin agar putra-putrinya dapat naik peringkatnya.

10. Siswa Rangking pertama berusaha mempertahankan peringkatnya

B. Management Team

1. Nama : Ucu Suratman, S. Hum. Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 7 April 1985 Pendidikan : S 1 Universitas Indonesia

Pengalaman Kerja : Mengajar privat siswa SD, SMP tahun 2006- 2007, PKL di Bimbingan Belajar Alumni (BTA 8 Pasar Minggu) Jabatan Sekarang : Direktur Bimbingan Belajar “Rumah Belajar Sukses” Tugas : Mengkoordinasi semua manajer yang ada di bawahnya,

memutuskan dan memberi kebijakan dari berbagai masalah

Telp. : 021 98757776

2. Nama : Deis Septiani

Pendidikan : S 1 Universitas Negeri Jakarta Jurusan Matematika Pengalaman Kerja : Mengajar privat siswa SD, SMP dan SMA tahun 2006-

2009, Pengajar di Bimbel Bintang Pelajar 2009-2011 Jabatan : Manajer Kurikulum, Pengajar

Tugas : Menyusun bahan ajar dan soal latihan yang akan digunakan dalam KBM

Telp. : 0815 84 3333 25

3. Nama : Rohayani

Pendidikan : Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta jurusan Akuntansi

Pengalaman Kerja : Mengajar privat siswa SD, SMP tahun 2005- 2009, Pengajar di Bimbel Primagama 2008-2009

(5)

Bimbingan Belajar Rumah Belajar Sukses (RBS) berdiri di Jalan Ciputat Raya no. 6 RT 06/01 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tempat tersebut sangat strategis karena berdekatan oleh tiga sekolah yaitu SDN Pondok Pinang, SMPN 87 Jakarta dan SD-SMA Harapan Ibu. Gedung tempat terlaksananya proses bimbel ini meliputi 4 ruangan, untuk 1 ruangan mampu menampung 10 orang siswa, begitu juga dengan ruangan yang lainnya. Satu ruangan lagi disediakan untuk kantor dan manajemen. Proses belajar akan di laksanakan dengan menempatkan 1 buah meja bundar besar dan 10 buah lekar perkelasnya, bahan ajar, satu papan white board, satu buah penghapus dan spidol.

Dalam metode belajar siswa akan diberi pretest yaitu soal latihan sebelum pembahasan materi. Selanjutnya, akan diketahui siswa yang belum mengerti atau belum paham dan tentor bisa tahu dimana kesulitan siswa sehingga poin-poin tertentu akan diajarkan kembali.

Kemudian siswa diberikan Postest yaitu pemberian soal latihan sesudah pembahasan dan pemberian materi selesai. Hal tersebut dimaksudkan mengetahui perkembangan dan pemahanan pada siswa. Dalam satu minggu, akan dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari yang akan disepakati semua siswa. Adapun mata pelajaran yang akan diberikan adalah mata pelajaran yang diadakan disekolah. Dan kami buat dalam satu paket pelajaran (Matematika, Indonesia, Inggeris, IPA/IPS)

Dalam pembagian kelas, RBS menyediakan kelas Reguler, kelas Intensif dan kelas Calistung (membaca, menulis, berhitung). Kelas regular menggunakan sistem paket satu tahun sedangkan kelas Intensif siswa belajar hanya satu bulan fokus persiapan UAN, UAS, dan UTS. Kelas Calistung yaitu anak-anak diberikan bimbingan untuk membaca, menulis dan berhitung dengan jaminan bisa menulis dan berhitung dalam jangka waktu 3 sampai 5 bulan.

D. Marketing Strategy

Sistem pengenalan jasa bimbel ini adalah dengan cara memasang pamflet dan leaflet ke SD, SMP maupun SMA, selain itu leaflet tersebut juga akan disebarkan pada kawasan perumahan, pasar dan tempat-tempat yang banyak dikunjungi masyarakat.

(6)

Pembayaran menggunakan sistem paket satu tahun untuk kelas reguler. Sedangkan hanya sekali dalam sebulan untuk kelas Intensif, dan kelas Calistung perbulan dalam pembayarannya. Pembayaran yang menggunakan sistem paket dapat diangsur dengan enam kali angsuran. Namun dapat dilihat rincian setiap bulannya yaitu sejumlah Rp 250.000/bulan untuk siswa Calistung, SD kelas 5, Rp 300.000/bulan untuk siswa SD kelas 6, SMP kelas 1-2 Rp 300.000, SMP kelas 3 Rp 350.000, dan Rp. 400.000 untuk siswa SMA. Dalam 1 bulan akan dilaksanakan 12 kali pertemuan (tiga kali pertemuan dalam satu minggu).

Konsumen yang akan dijadikan sasaran meliputi siswa SD, SMP dan SMA se-kota Jakarta Selatan pada umumnya dan siswa-siswa yang berada dilingkungan Pondok Pinang khususnya. Disekitar dekat RBS terdapat 3 sekolah. Diantaranya SD Negeri Pondok Pinang, SMP Negeri 87 Jakarta, SMP Negeri 164 Jakarta, SMK Negeri 18 Jakarta, dan SD-SMA Harapan Ibu Jakarta.

E. Financial Plan and Funding

Rencana Pengajuan Modal Investasi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI

Alat satuan Harga/satuan Rp Jumlah Rp

Sewa Tempat Per tahun 1.000.000/bulan 12.000.000

Meja Bundar 4 200.000 800.000

Lekar 20 40.000 800.000

Papan Tulis 4 100.000 400.000

Penghapus 4 5000 20.000

Karpet 3m X 3m (4 buah) 300.000 1.200.000

(7)

Pengecatan

Buku-buku 400.000 400.000

Papan Nama 1 400.000 400.0000

total

19.520.000

Kebutuhan Rata-Rata per bulan bimbingan belajar ”Rumah Belajar Sukses

Bahan Jumlah Rp

Spidol 4 buah 40.000

Listrik 300.000

ATK 50.000

Brosur, leaflet 100.000

Gaji tentor 132 pertemuan x Rp 35.000 4.620.000

Total

5.110.000

Total kebutuhan modal bimb

ingan belajar “Rumah Belajar Sukses” = Rp 24.630.000

Pendapatan rata-rata dari jasa bimbel ini diperkirakan mencapai Rp 12.600.000/bulan dengan asumsi sebagai berikut:

Pendapatan per bulan bimbel RBS

(8)

SMP Kls II Rp. 300.000 X 4 siswa = Rp 1.200.000 12 pertemuan SMP Kls III Rp. 350.000 X 4 siswa = Rp 1.400.000 12 pertemuan SMA Kls III Rp. 400.000 X 4 siswa = Rp 1.600.000 12 pertemuan

Jumlah = Rp 12.600.000 132 pertemuan

Total keuntungan bersih

Total pemasukan per 1 bulan – Kebutuhan rata-rata perbulan : Rp

12.600.000

– Rp.

5.690.000

=

Rp

6.910.000

Keuntungan bersih untuk 1 bulan Rp 6.910.000

Maka Breakeven (balik modal) dapat tercapai dalam jangka waktu 4 sampai 5 bulan

ASPEK PENGEMBANGAN USAHA

1.Strategi pemasaran

1. Memberikan diskon atau potongan harga bagi siswa yang memiliki prestasi di sekolahnya

2. memberikan keringanan bagi siswa yang memiliki saudara yang sama-sama belajar di bimbingan belajar RBS

3. menjalin kerjasama dengan sekolah – sekolah terdekat 2. strategi promosi

1. Menyebarkan pamflet dan leaflet ke sekolah-sekolah 2. Memasang spanduk di tempat-tempat umum

3. Memasang iklan di surat kabar setempat 4. Memasang Website dan Jejaring Sosial

Rencana Pengembangan Usaha

No Selang waktu Rencana kegiatan ket

1. Tahun pertama 1. pembukaan 2. pengenalan 3. promosi

(9)

4. Tahun keempat 1. perencanaan pembukaan tempat usaha mandiri

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian Memori Banding yang diajukan oleh pihak Tergugat / Pembanding, telah dapat disimpulkan bahwa dengan sering terjadi

Untuk dapat meningkatkan persepsi positif konsumen terhadap ketersediaan barang di Giant Ekspres, penulis menyarankan agar karyawan Giant ekspres lebih sigap dalam

Hasil keluaran dari sistem ini yaitu pada pengiriman sms yang telah terenkripsi akan terkirim apabila ≤ 160 karakter, dan sms tidak akan terkirim apabila ≥ 160 karakter, pada

Pengujian pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Profitabilitas berdasarkan hasil dar analisis dapat dilihat bahwa Pertumbuhan Kredit (X3) sebagai variabel bebas

Di bab empat, ini merupakan inti dari pembahasan, yang berisi pembahasan dari hasil penelitian antara lain, profil PROSPEK dan PKPU, proses Group Development,

6 Contour dari Tekanan yang terjadi pada gasifier selama proses gasifikasi berlangsung dapat dilihat pada Gambar 9 dimana terlihat bahwa distribusi tekanan akan semakin meningkat

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n ( yang disebut dengan bidang alas) dan beberapa segitiga (sisi tegak) yang memiliki satu titik sudut

Hasil elektroforesis tersebut menunjukan bahwa isolate albumin perlakuan suhu pengukusan waterbath 90 C (suhu daging 66 C), jumlah kandungan dan kualitas protein