Menjadi Pribadi Sehat Bahagia Sukses dan

Apa yang Anda Inginkan?

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena anda telah meluangkan waktu dan bandwidth untuk mendownload ebook ini dan membacanya. Tentu anda ingin mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup anda setelah membaca ebook ini dan sayapun akan berusaha

memberikan yang terbaik dari ilmu yang saya miliki untuk membantu anda. Mudah-mudahan ebook ini dapat menjadi jalan bertemunya anda dengan solusi bagi masalah yang sedang anda hadapi saat ini.

Sebelum kita bicara banyak ada satu pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada anda.

Apa yang Anda Inginkan?

Apakah anda ingin sehat? Saya yakin IYA! Siapa sih orang di dunia ini yang ingin sakit-sakitan? Bahkan mereka yang hidupnya sangat beresiko terkena penyakitpun ingin senantiasa tetap sehat dan

beraktifitas. Mereka yang hidupnya menantang maut dan bahaya tak pernah ingin terluka, sakit apalagi meninggal dunia.

Contohnya polisi lalu lintas atau tukang parkir. Sepanjang hari mereka menghirup asap kendaraan bermotor yang mengandung banyak zat-zat racun yang berbahaya bagi tubuh dan pernafasan mereka. Meski begitu, mereka berharap tetap sehat sehingga tetap bisa bekerja mencari nafkah bagi keluarga mereka.

Mereka yang saat ini dalam keadaan sakitpun berusaha keras agar lekas sembuh. Berjuta-juta uang siap digelontorkan kalau perlu hutang kanan kiri untuk bisa menebus resep obat dan membayar biaya rumah sakit yang tidak murah. Aneka usaha juga dilakukan oleh orang2 agar tetap sehat, bugar dan fit setiap hari sepanjang hari.

Selain sehat, ternyata kita juga butuh kebahagiaan. Meski badan sehat, kuat dan bugar tapi kalau sedih saja setiap hari, maka gak butuh waktu lama dia akan sakit juga. Saya yakin anda dan saya punya keinginan yang sama. Ingin sehat sekaligus berbahagia. Bahkan banyak pasangan yang tetap

berbahagia bertahun-tahun meski rumahnya hanya gubuk reot. Kebahagiaan dapat memberikan harapan hidup yang besar bagi manusia. Bahkan orang yang sakit akan lebih cepat sembuh apabila dia berada dalam kondisi yang bahagia.

Kebahagiaan sendiri ada 2 macam. Kebahagiaan bersyarat atau lebih tepatnya kebahagiaan semu dan kebahagiaan tak bersyarat atau kebahagiaan sejati.

sudah memiliki mobil baru, bahagia jika sudah menikah, bahagia jika keluarga harmonis, bahagia jika ini dan jika itu. Kebahagiaan yang mensyaratkan suatu kondisi tertentu.

Kebahagiaan ini semu karena boleh jadi ketika kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan misalnya mobil baru ternyata kita ingin mobil yang lebih bagus lagi sehingga kembali kebahagiaan itu kita tunda hingga mobil yg lebih bagus kita dapatkan. Saat mobil yg lebih bagus kita miliki ternyata kita ingin mobil yg lebih mewah. Kebahagiaan itupun tertunda lagi. Demikian seterusnya hingga walau sudah memiliki banyak harta tetap saja kebahagiaan tak pernah bisa diraih.

Anda ingin kebahagiaan seperti itu? Saya yakin tidak. Kita ingin bisa kebahagiaan sejati. Kebahagiaan dalam kondisi apapun. Bahagia walau mobil masih keluaran tahun jadul, bahagia walau masih ada hutang, bahagia walau istri cerewet, bahagia walau anak-anak nakal, bahagia walau masih ngontrak, dan seterusnya.

Mungkin anda termasuk yang mengatakan, “Bagaimana mungkin bisa bahagia kalau banyak hutang? Bagaimana bisa bahagia kalau rumah masih ngontrak, apalagi ngontraknya di gang sempit dengan tetangga yg nyebelin minta ampun?” Jawabnya ternyata BISA! Dan inilah yang disebut kebahagiaan sejati.

Bila kita mampu berada dlm kondisi BAHAGIA TANPA SYARAT, maka sepahit apapun masalah yang kita hadapi takkan mengurangi kebahagiaan kita. Bagaimana caranya? Nanti kita bahas sebuah metode mendapatkan kebahagiaan tanpa syarat atau kebahagiaan yang sejati.

Ok, kita telah sepakat ingin sehat dan kita juga sepakat ingin bahagia. Bahagia yang sejati, bukan kebahagiaan semu. Unconditional Happiness. Apakah itu sudah cukup?

Mungkin anda mengatakan, “Saya sih harta gak terlalu penting. Sehat dan bahagia saja sudah cukup” Alhamdulillah... itu sudah sangat bagus sekali. Namun itu baru sukses pribadi, kebahagiaan itu hanya milik anda sendiri. Keluarga, orang tua, saudara, teman, dan orang2 di sekeliling anda masih belum mendapatkan manfaat dari anda.

Maka kita butuh kesuksesan. Kita butuh memiliki cukup harta untuk memuliakan orang2 yang berhubungan dengan kita. Ketika ada tamu datang, bukankah mereka jauh lebih merasa dihormati ketika kita menyediakan sofa yg empuk juga hidangan yang lezat? Ketika orang tua kita berkunjung, bukankah akan merasa lebih dihargai dan dimuliakan jika kita tawarkan sebuah kamar dg springbed lebar dan nyaman. Ketika kita berkunjung ke sanak saudara, bukankah akan lebih terhormat jika kita bisa membawa oleh2 baik untuk mereka atau anak-anak mereka?

Dan sayangnya, semua itu butuh dana. Meski dengan kebahagiaan dan senyum tulus kita sudah sangat cukup memberikan energi positif pada orang2 yang kita datangi. Tapi sebagai manusia, bukankah lebih baik lagi jika kita bisa memberikan sesuatu kepada mereka.

Saat kita sukses, kita bisa memberangkatkan orang tua kita pergi Haji atau Umrah. Melihat mereka berangkat ke baitullah dengan bangga karena anaknya sendiri yang memberangkatkan mereka. Saya yakin momen itu takkan pernah bisa raih jika hanya bahagia sendiri. Selain kebahagiaan pribadi, kita butuh membahagiakan orang lain. Dan itu artinya kita harus menjadi pribadi yang sukses.

Bila kesuksesan telah kita raih, ada satu hal lagi yang perlu kita miliki yaitu KEMULIAAN. Atau para ulama menyebutnya sebagai kebahagiaan akherat. Kita sehat, kita bahagia dan kita sukses serta kaya raya. Tapi itu semua tak ada artinya jika kita masuk neraka. Benar? Harta boleh banyak, keluarga sejahtera, tapi kalau harta banyak itu ternyata didapatkan dengan cara yang tidak tepat, maka kemuliaan tak akan kita dapatkan. Lihatlah para koruptor itu. Secara materi mereka sangat

berkecukupan dengan keluarga yang bahagia. Tapi mereka tak memiliki kemuliaan, terhina di mata manusia dan balasan dari Allah sudah menunggu di hari akhir nanti.

Bisakah Saya Berubah?

Sebelum saya tunjukkan bagaimana cara mendapatkan apapun yang kita inginkan, maka sebuah pertanyaan penting adalah “bisakah kita berubah?”

Sungguh sangat mustahil apabila kita menghendaki perubahan dalam hidup kita tapi enggan melakukan perubahan tindakan. Dunia ini mengalir dengan aturan yang sudah baku dan pasti yang dibuat oleh Allah untuk kita. Itulah yang dinamanya dengan Sunnatullah. Maka jika kita ingin berubah dalam hidup, kita harus

melakukan perubahan dalam kebiasaan kita sehari-hari.

Mari kita coba bayangnya. Kita melewati sebuah jalan yang ternyata penuh liku-liku dan banyak rintangan disana-sini. Lalu ada orang yang bertanya, kita akan kemana? Kita katakan bahwa kita ingin ke kota A. Orang itu mengatakan bahwa jalan ini menuju kota B. Kira2 apakah kita akan tetap

meneruskan perjalanan melewati jalan itu ataukah kita akan segera berbelok menuju jalan yang menuju ke kota B?

Saya yakin kita akan segera mencari jalan lain yang menuju kota B. Sungguh aneh jika kita nekat

melewati jalan menuju kota A sementara tujuan kita kota B. Tak peduli rintangannya seperti apa, harus memutar atau bahkan harus jalan mundur melewati kerikil2 yang kita lalui tadi, kita akan tetap

berusaha keluar dari jalan itu dan menuju jalan ke kota B. Benar begitu?

Saat ini saya adalah orang itu yang akan menunjukkan jalan ke tujuan kita yaitu SEHAT, BAHAGIA, SUKSES dan MULIA. Jalan ini telah terukur dan bila kita benar2 mengikutinya kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut.

Tapi jalan itu tinggallah sebagai jalan apabila kita tak mau melaluinya. Kita masih nyaman dengan rutinitas pribadi kita, kita masih ingin meneruskan jalan yang sudah kita lalui meski kita tahu keinginan2 itu rasanya sangat sulit terwujud.

Berubah adalah tindakan yang berat dan butuh keberanian serta kesungguhan dalam melakukannya. Banyak orang yang berubah hanya dalam waktu 1-2 hari saja. Di hari-hari berikutnya, kebiasaan lama kembali lagi. Kita sudah berada di jalan yang benar, tapi tak lama kita sudah kembali ke jalan yang biasa kita lalui.

Maka mari kita berdoa agar kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk berubah serta memiliki kekuatan untuk bertahan hingga tercapai apa yang kita inginkan bersama.

Memiliki tubuh yang sehat....

Mendapatkan kebahagiaan sejati tanpa syarat....

Meraih kesuksesan dunia....

Jika kita sudah sepakat untuk mau berubah saat telah tahu jalan menuju tujuan kita, maka saya ingin menunjukkan siapa sebenarnya yang mengendalikan kehidupan kita. Karena seringkali kita ini ingin sekali berubah tapi tatkala kita mencobanya, ternyata gagal dan akhirnya kembali ke kehidupan yang lama. Maka penting bagi saya untuk menunjukkan siapa sebenarnya yang mengendalikan hidup kita. Ibarat dlm perjalanan, ternyata mobil itu bukan kita yang mengemudi, tapi ada pihak lain. Wah, siapakah itu ya? Silahkan simak di lembaran berikutnya.

Siapakah Pengendali Diri Anda?

Apakah anda pernah merasa hampir dalam hidup? Hampir berhasil, hampir sukses, hampir goal, proyek hampir di dapat, nomor undian yang hanya selisih 1 angka saja, hampir mendapatkan gadis pujaan, kerjaan hampir di dapat dan hampir-hampir yang lainnya. Kita sering menamakannya kesialan. Apakah menurut anda kejadian-kejadian itu kebetulan?

Jika ada hampir-hampir sukses atau hampir-hampir berhasil, ternyata ada juga peristiwa hampir yang sangat kita syukuri yaitu hampir celaka, hampir mengalami musibah, nyaris tertabrak, nyaris dimarahi, nyaris jatuh, dll. Kita biasa menamakannya keberuntungan. Saya yakin saat kita dalam posisi hampir terkena musibah di atas, kita akan menganggapnya suatu kebetulan juga.

Tapi benarkah itu kebetulan?

Ternyata tidak. Richard Wiseman telah melakukan penelitian terkait orang2 yang beruntung. Dia menyebarkan essay untuk mencari orang2 yang selalu beruntung dan orang2 yang selalu sial. Beliau lalu melakukan penelitian pada orang2 yang beruntung dan orang2 yang sial selama 8 tahun. Kemudian, orang2 yang selalu sial ini diajari kebiasaan-kebiasaan orang beruntung dan mereka harus

menjalaninya selama 3 bulan.

Setelah 3 bulan, secara ajaib orang2 yang sial berubah total menjadi orang2 yang beruntung. Maka ditariklah suatu kesimpulan bahwa keberuntungan dan kesialan itu bukanlah kebetulan. Tapi sebuah hadiah atas kebiasaan kita selama hidup. Jika pakai analogi jalan raya tadi, kita berada di jalur yang tepat dan keberuntungan serta kesialan itu hanyalah bagian dari jalan raya tersebut.

Manusia terdiri dari 3 komponen. Fisik, Alam Sadar (Akal) dan Alam Bawah Sadar (Intuisi). Dari ketiga komponen tersebut, manakah yang paling dominan dan

mengendalikan diri kita?

Ada orang yang takut dengan ketinggian. Penyebabnya sepele, ketika TK dan main ayunan, teman-temannya mendorong ayunan itu kuat-kuat hingga ia berayun sangat tinggi. Dia memang tidak jatuh saat itu, tapi ketakutannya saat diayun kuat-kuat, ditambah teman-temannya malah tertawa2 melihat dia menjerit-jerit ternyata telah tertanam kuat dalam alam bawah sadarnya. Di kemudian hari tatkala dia berada di tempat yang agak tinggi dan melihat kebawah dia kembali teringat peristiwa ayunan itu dan ketakutannya pun timbul.

Bagi kita, mungkin ini aneh. Tapi seperti itulah alam bawah sadar bekerja. Ketika kita mengatakan kepada anak kita yang sedang asyik bermain-main dg uang logam, “Nak jangan main uang, uang itu kotor”. Ini akan tertanam kuat dalam diri anak, sehingga ketika dia dewasa dan siap menerima banyak uang alam bawah sadarnya melakukan sabotase. Dia ingat pesan ibu bahwa uang itu kotor. Kalau menerima banyak uang berarti menerima banyak kotoran. Maka terjadilah peristiwa nyaris berhasil seperti yang sering kita temui.

Ada satu cerita kawan saya yang benci sekali sama mobil. Akibatnya, dia tidak pernah bisa memiliki mobil selama bertahun-tahun. Padahal secara potensi dia sangat berpotensi. Dia adalah kepercayaan seorang bos di perusahaan yang cukup besar. Kenalannya juga orang-orang kaya dan pimpinan perusahaan ternama. Tapi kenapa hidupnya cenderung sederhana, kata orang cukupanlah. Dan tak bisa punya mobil. Saat wawancara dengan saya ketemulah sebuah peristiwa yang menjadi cikal bakal susahnya dia memiliki mobil.

Beliau mengatakan bahwa dulu dia pernah punya pacar. Tapi di kemudian hari, pacarnya itu pindah ke lain hati. Dan cowok yang jadi incaran pacarnya ini punya sebuah mobil. Bahkan dia menganggap pacarnya dulu pindah ke cowok lain hanya gara2 sebuah mobil. Maka meski saat ini dia sudah menikah dengan wanita lain dan sudah memiliki anak serta bahagia dengan keluarganya, ternyata dendamnya masih juga belum hilang. Dendam itu bukan di akal, tapi di alam bawah sadarnya. Secara akal dia sudah memaafkan, buktinya udah nikah sekarang dan kalaupun ketemu dengan cewek itu sikapnya sudah biasa saja. Tapi alam bawah sadarnya ternyata tidak mau menerima begitu saja.

Bagaimana dengan anda?

Untuk mengetahui apakah ada peristiwa di alam bawah sadar yang melakukan sabotase terhadap berbagai keputusan maupun tindakan kita, cobalah tulis 50 hal-hal negatif yang pernah anda alami baik sewaktu masih bayi hingga saat ini. Tulis saja, sekecil apapun peristiwa itu. Bahkan jika anda merasa peristiwa itu tidak perlu ditulis karena anda merasa sudah memaafkannya, maka justru peristiwa itulah yang harus anda tuliskan.

Secara normal, orang akan mampu menuliskan 50 peristiwa negatif dalam

Dimarahi guru, dimarahi ortu, dibentak orang gila, terpeleset kulit pisang, nabrak orang tanpa sengaja, kejatuhan kotoran burung, dll.Kemarahan, kekecewaan, perasaan bersalah, dll adalah hal-hal negatif yang membangun intuisi. Tulislah semua.

Jika anda ternyata tidak mampu menuliskan 50 emosi dan peristiwa negatif yang terjadi dalam hidup, maka bisa dipastikan alam bawah sadar anda telah cukup menguasai dan anda wajib melakukan berbagai hal yang diperlukan untuk melakukan pembersihan sampah2 emosi itu kemudian menginstallnya dengan aturan baru yang mendukung kesuksesan anda.

Jika dibuat perumpamaan, alam bawah sadar ini adalah semacam satpam bagi tubuh kita. Dia berguna untuk menjaga keamanan diri kita dari peristiwa-peristiwa yang kemungkinan akan mengancam diri kita jika dibiarkan. Namun, setiap orang punya batasan-batasan tersendiri terhadap ancaman tersebut. Dan batasan2 inilah yang disebut alam bawah sadar.

Contohnya begini, ketika ada orang yang tidak anda kenal tiba-tiba datang berbicara dan berkeluh kesah tentang masalah keluarganya, tentang anaknya yang opname di rumah sakit, tentang hutang yg sudah menumpuk, dll maka pikiran apa yang biasanya terlintas pertama kali?

Jika pemaparan orang itu cukup mengesankan kita, biasanya kita akan tergerak untuk membantu. Tapi bagi anda yang pernah tertipu sebelumnya, biasanya akan langsung curiga. Memasang jarak dan mencoba menyelidiki kebenaran cerita orang ini. Atau bahkan mungkin anda langsung menolak dengan halus dengan berbagai alasan.

Di saat anda mengambil keputusan untuk langsung membantu, menyelidiki dulu atau langsung menolak itulah alam bawah sadar ikut bekerja. Mencoba menghubungkan dengan peristiwa2 yang telah lampau kemudian berusaha keras agar musibah di masa lalu tidak terjadi lagi.

Mereka yang langsung membantu mungkin saja pernah ketika dia membantu orang tak dikenal, tiba2 saja ada rejeki melimpah dia dapatkan. Dan dia meyakini, rejeki itu balasan karena dia membantu orang tak dikenal tersebut.

Alam bawah sadar bukanlah sejarah, dia adalah sebuah hukum yang kita yakini. Bahwa jika saya melakukan ini, maka inilah yang terjadi. Anak-anak yang belum tahu bahayanya listrik mungkin akan asyik aja main-main dengan kabel dan colokan. Tapi bagi mereka yang sudah pernah tersengat listrik, biasanya akan lebih hati-hati dengan colokan bahkan cenderung takut melihat kabel.

Saya jadi teringat kawan saya di STM dulu. Dia masuk jurusan listrik, padahal dia takut dengan listrik. Bahkan memegang kabel saja dia takut tak peduli kabel itu tersambung dengan aliran listrik atau tidak. Ternyata penyebabnya karena dulu ketika masih kecil pernah tersengat listrik dan itu cukup

memberika trauma pada dirinya. Cuma mungkin traumanya tidak terlalu berlebih sehingga ketika kemudian masuk STM dan oleh guru diharuskan memegang kabel telanjang beraliran listrik diapun dengan terpaksa mencoba.

merasa apa-apa meski saat di test menggunakan testpen menyala.

Peristiwa dia tersengat listrik telah tertanam di alam bawah sadar dan pemaksaan guru untuk memegang kabel telanjang juga masuk alam bawah sadar. Tapi bedanya, pemaksaan itu telah

menetralisir keyakinan sebelumnya. Sehingga teman saya ini sudah tak takut lagi terhadap listrik dan kabel karena sudah tahu dan paham benar dimana bahayanya listrik.

Bagi kita orang awam, ketemu buaya aja sudah ngeri, apalagi buayanya tidak dalam kandang. Walau buayanya di dalam sungai yang jaraknya 10 meter dari tempat kita berdiri, kita pasti akan ketakutan karena ada buaya lepas di sungai. Tapi bagi para pakar hewan seperti di National Geographic, buaya bukanlah hewan berbahaya. Dengan mudahnya mereka menaklukkan buaya2 itu dan tak ada ketakutan saat berada sekandang dengan buaya.

Maka bisa disimpulkan bahwa alam bawah sadar terbentuk oleh keyakinan-keyakinan kita di masa lalu. Keyakinan itu kemudian diperkuat dengan berbagai peristiwa yang kita alami. Maka untuk menetralisirnya sangat mudah, mencari dan menggali peristiwa yang melatarbelakangi keyakinan itu kemudian melakukan proses install ulang.

Jika keyakinan itu mendukung proses kita dalam meraih kesuksesan, itu akan sangat baik. Tapi ketika keyakinan itu ternyata justru menghambat kesuksesan kita, maka perlu kita bersihkan dan ganti dengan keyakinan lain yang positif. Seperti kawan saya yang takut dengan kabel, keyakinan bahwa kabel berbahaya berhasil dihapus oleh guru saya dan diganti dengan kabel berbahaya jika beraliran listrik dan tubuh kita jadi perantara jalannya aliran listrik.

Tapi jangan coba2 tanpa didampingi tenaga ahli ya :) Don't try this at home hehehe...

Baik, kita sudah tahu bekal penting dalam berubah yaitu mengenali penyebab kegagalan kita dalam berubah selama ini. Apa penyebabnya?

Ya benar! Alam bawah sadar yang melakukan sabotase sehingga seberapa kerasnya kita berusaha untuk berubah, hasilnya selalu hampir berhasil alias gagal :) Sekarang kita akan belajar caranya biar sehat. Kenapa sih orang bisa sakit?

Emosi Berpengaruh Terhadap Fisik

Pernahkah anda memperhatikan bagaimana tubuh anda ketika anda sedang marah? Coba perhatikan kawan anda ketika dia marah. Biasanya urat-uratnya tegang, mukanya merah, nada bicaranya keras serta mengeluarkan keringat. Perhatikan juga ketika kawan anda sedang sedih. Apakah tampilan fisiknya sama seperti saat marah? Ternyata tidak. Saat sedih kawan kita cenderung lesu, urat2 kendur, wajah ditekuk, suara lemah dan terkadang ada air mata mengalir. Ajaibnya tiba-tiba saja dia jadi pilek dan pilek ini langsung hilang saat dia tidak sedih lagi.

Penyakit kanker, ginjal, diabetes, darah tinggi, dll rata-rata penyebabnya adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan emosinya. Kekecewaan, kebencian, khawatir, ketakutan dan kemarahan yang tidak dikendalikan akan berdampak pada timbulnya penyakit pada fisik. Bahkan dalam sebuah penelitian menunjukkan anak-anak yang dimarahi orang tuanya akan merusak sel-sel dalam tubuhnya.

Penelitian dilakukan oleh Dr. Patricia Fellici dengan subject Rebeca Marina, di Mc Allen Texas, USA, agustus 2004. Ini adalah gambar sel darah Rebeca yang saat itu alergi ayam dan alpukat. Pertama diperiksa bagaimana darahnya ketika dia sakit. Ternyata darahnya menggumpal seperti lumpur.

Ketika menjalani terapi, alerginya sembuh dan dia sehat kembali, darahnya pun berubah mengalir seperti aliran sungai.

Percobaan berikutnya adalah bagaimana kondisi darah saat sedang jatuh cinta, ternyata darahnya cenderung berhimpitan tapi tidak menggumpal seperti orang sakit.

Dan terakhir beliau mencoba menguji darah ketika seseorang sedang berdoa dengan penuh kekhusyu'an ternyata darahnya mengeluarkan partikel-partikel yang bercahaya.

Percobaan yang lain terkait dengan otak dilakukan oleh Dr. Andrade . Apakah otak bisa dipengaruhi juga emosinya. Dalam uji laboratorium menggunakan mesin EEG (electroencephalogram) ditunjukkan bahwa otak yang stress warnanya merah sedangkan otak normal warnanya biru. Dengan beberapa sesi terapi untuk menurunkan tingkat stress-nya, berangsur-angsur otak merah itu kembali menjadi biru.

tingkat keparahan penyakit, akan diperiksa darah dan otaknya. Maka jika emosi dapat mempengaruhi darah dan otak, sudah dapat dipastikan bahwa emosi juga mempengaruhi fisik seseorang.

Ada begitu banyak ragam penyakit yang diderita oleh manusia. Penanganannya pun berbeda-beda antara satu penyakit dengan penyakit lainnya. Dalam dunia pengobatan, ada 2 kubu yang berbeda. Kubu barat yang biasanya dianut oleh para dokter dan tenaga medis di rumah sakit. Yang kedua adalah kubu timur yang biasanya dianut oleh para tabib atau pengobatan alternatif seperti bekam, akupuntur, rugyah, akupresure, dll.

Apa beda antara pengobatan timur dan barat?

Dalam dunia barat, manusia dipercaya memiliki 2 komponen yaitu raga dan nyawa. Jika raganya sehat maka nyawanya akan tetap ada. Karena itu aneka usaha dilakukan agar komponen-komponen dalam raga tetap bekerja sebagaimana mestinya. Mulai dengan pemberian obat, operasi hingga pemasangan alat bantu untuk mengganti organ yang rusak.

Boleh juga diibaratkan, manusia ini seperti mesin. Jika rusak, dibongkar mesinnya diperbaiki yang rusak atau kalau perlu diganti dengan yang baru.

Sementara di pengobatan timur, manusia itu terdiri dari 3 komponen yaitu raga, jiwa dan energi. Pengobatan timur percaya bahwa sakitnya seseorang itu adalah karena energi yang tidak mengalir dengan sempurna. Aliran energi ini terpengaruh oleh emosi seseorang.

Maka dlm dunia timur, untuk mengobati penyakit caranya adalah dengan menyelaraskan kembali energi dalam tubuhnya. Ketika energi stabil, tubuh atau raga akan melakukan penyembuhan sendiri.

Kita tak perlu bingung lalu membanding-bandingkan mana yang benar diantara kedua dunia pengobatan ini. Kalau menurut saya, yang penting itu kan sembuh :)

Hanya saja, biasanya pengobatan medis cenderung lebih mahal sedangkan pengobatan timur biasanya lebih murah. Saya pribadi lebih memilih cara pengobatan timur dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga saya. Selain murah, efek sampingnya juga cenderung tidak ada. Berbeda dengan pengobatan medis, di setiap obat yang kita minum, ada efek samping yang bila terlalu banyak akan bisa meracuni tubuh dan ginjal. Karena itulah berobat haruslah dengan resep dokter agar obat yang kita minum tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Kalau pengobatan timur biasanya tidak perlu ke tabib lagi kalau kita sudah tahu resepnya. Biasanya kita diberikan resep obat dari ramuan daun-daunan dan tidak menggunakan bahan kimia. Sehingga hampir tidak pernah kita temui peristiwa over dosis dalam pengobatan timur.

Setelah kita tahu bahwa ternyata emosi berpengaruh pada fisik, sepertinya perlu kita bahas juga bahwa ternyata tidak hanya fisik yang mempengaruhi emosi. Emosi dalam porsi yang tepat akan mendatangkan kebahagiaan bagi diri kita. Bahkan mengendalikan emosi dengan baik akan memberikan efek peningkatan keberuntungan dan kesuksesan. Lho kok bisa?

Solusi Praktis Menjadi SEHAT, BAHAGIA, SUKSES dan MULIA

Bagi anda yang cuma scroll-scroll aja hingga nemu halaman ini, silahkan kembali ke atas biar ndak bingung nantinya :) Bagi yang sudah membaca bab per bab saya ucapkan selamat karena anda telah sampai pada solusi praktis menjadi sehat, bahagia, sukses dan mulia.

Jika pada bab sebelumnya kita telah membahas bahwa ternyata emosi berpengaruh terhadap fisik, maka di sini kita akan belajar tentang teknik untuk mengendalikan emosi sehingga masalah pada fisik akan bisa terselesaikan dengan mudah.

Teknik ini kita namakan dengan SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). Sebagaimana namanya ini adalah teknik

membebaskan emosi dari berbagai pengaruh fisik dan dilengkapi dengan sentuhan spiritual agar hasilnya jauh lebih powerful

SEFT adalah terapi gabungan 15 teknik terapi modern yaitu:

1. Cognitive Therapy (Neuro-Linguistic Programming - NLP) 2. Behavioral Therapy

3. Logotherapy 4. Psychoanalisa

5. EMDR (Eye movement desensitization and reprocessing) 6. Self Hypnosis (Ericsonian)

13.Psychology Energy Therapy (Emotional Freedom Technique - EFT) 14.Powerful Prayer

15.Love and Kindness Theraphy

Dari ke-15 teknik itu, ada 3 teknik utama yang menjadi landasan penting dalam SEFT yaitu Energy Therapy, Powerful Prayer dan Love and Kindness Therapy.

Kok bisa ya SEFT mengendalikan dan bahkan menyembuhkan penyakit. Apalagi dalam banyak kasus penyembuhannya sangat cepat antara 5-50 menit. Saya sendiri sering menyembuhkan diri dari pilek atau batuk kurang dari 5 menit. Apakah SEFT ini menggunakan unsur mistik? Maaf, tapi SEFT benar2 ilmiah. Bukti paling nyata adalah SEFT bisa diajarkan dan orang yang diajari akan dapat melakukan juga dengan hasil yang kurang lebih sama.

melakukan penyembuhan. Sedangkan SEFT, jika anda sudah belajar SEFT kemudian mengajari orang lain untuk belajar, insyaaLlah dia dapat melakukannya juga. Namun, karena ini menyangkut hak paten dan kode etik, maka untuk bisa mengajarkan SEFT, anda harus punya lisensi langsung dari founder SEFT bpk. Ahmad Faiz Zainuddin. Anda perlu dilatih selama 2 hari agar bisa menyampaikan materi SEFT dengan lebih maksimal.

Landasan Ilmiah EFT

Energy Therapy di Amerika bernama EFT (Emotional Freedom Tehnique) ditemukan oleh Gary Craig. Bertahun-tahun EFT ini dikenalkan kepada masyarakat dan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Untuk lebih meyakinkan, dicobalah memasukkan teknik EFT di laboratorium.

Penelitian dilakukan oleh DR. Patricia Felici terhadap 6 orang. Keenam orang tersebut ditest darahnya kemudian dilihat dibawah Mikroskop. Tiga orang dinyatakan sakit dan tiga orang sehat. Ketiga orang ini kemudian diterapi dengan teknik EFT.

Setelah 5 menit terapi, darahnya diperiksa lagi dan dokter yang memeriksa keheranan sendiri karena darahnya telah berubah dari bergumpal menjadi lancar. Dalam kondisi normal, dokter akan menyarankan diet nutrisi selama 2 bulan, tapi dengan EFT hanya 5 menit.

Apakah Powerful Prayer Ilmiah?

Masih banyak yang beranggapan bahwa doa tidaklah ilmiah. Doa sudah diluar wilayah medis sehingga di sekolah2 kedokteran berdoa tidaklah masuk dalam kurikulum sekolah kedokteran. Hingga akhirnya seorang ahli bedah mencoba meneliti keampuhan doa dalam dunia medis. Beliau akhirnya

mendapatkan kesimpulan bahwa doa memiliki kemampuan yang setara dengan bedah medis. Bahkan dalam bukunya yang kedua beliau menyatakan bahwa Doa adalah Obat yang Terbaik.

Penelitian beliau yang cukup fenomenal adalah penelitian reaksi doa pada bakteri. Dalam

penelitiannya, beliau memisahkan 2 kelompok bakteri. Salah satu bakteri didoakan tanpa menyentuh wadah bakterinya sedangkan kelompok kedua dibiarkan saja.

Kemudian kedua kelompok bakteri ini diberikan penicilin. Ternyata kelompok yang didoakan lebih tahan terhadap penicilin daripada yang tidak didoakan.

Tapi itu kan pada bakteri, gimana kalau pada manusia?

Penelitian terhadap manusia dilakukan di sebuah rumah sakit. Dibuat 2 kelompok pasien masing-masing berisi 50 orang. 50 kelompok pasien pertama namanya dicatat dan disebarkan ke 50 tempat ibadah untuk didoakan. Yang berdoa tidak mengenal siapa yang didoakan dan pasien juga tidak mengenal siapa yang mendoakannya. Kelompok kedua dibiarkan seperti biasanya tanpa didoakan.

Penelitian ketiga dilakukan terhadap wanita2 yang dianggap mandul. Bertahun-tahun menikah tapi tidak memiliki anak. Namanya disebar ke tempat2 ibadah, tapi kali ini tempat negaranya berbeda negara dan disebar ke banyak negara. Subhanallah... sebagian besar wanita tersebut akhirnya hamil dan memiliki anak.

Profesor tersebut belum bisa menjawab bagaimana berdoa dapat memberikan kesembuhan, tanpa disentuh sama sekali bahkan kenal dengan pasien saja tidak. Tapi dalam berbagai ujicoba laboratorium terpampang secara nyata bahwa doa memberikan pengaruh terhadap kesehatan pasien.

Love and Kindness Therapy

Ini adalah salah satu ilmu baru dalam SEFT. Awalnya teknik ini tidak

dimasukkan dalam SEFT, namun kemudian setelah bpk A. Faiz Zainuddin ke Amerika dan bertemu dengan Prof Decher Keltner (anda bisa membaca profil beliau di http://psychology.berkeley.edu/people/dacher-keltner), beliau akhirnya menambahkan teknik ini dalam SEFT. Cerita penemuan teknik ini sangat dramatis.

Prof Decher keltner memiliki seorang anak yang menderita panik akut. Sudah dibawa ke berbagai psikolog tetap juga tidak sembuh. Padahal beliau sendiri juga seorang profesor psikologi, tapi ternyata tak juga mampu menyembuhkan anaknya. Hingga pada suatu titik saat beliau tak tahu lagi harus melakukan apa, akhirnya seperti biasa dilakukan seorang ayah pada

anaknya, beliau membelai2 tubuh anaknya ketika tidur, memeluknya setiap bangun tidur dengan penuh cinta dan kebaikan hati. Alhamdulillah tak lama setelah itu anaknya sembuh dari sakitnya.

Awalnya beliau mengira ini hanyalah kebetulan saja, kemudian beliau coba ke orang2 lain dan ternyata efeknya sama. Dan sekarang beliau menyampaikan teknik terapi ini ke banyak orang dengan berbagai keluhan.

Ketiga teknik terapi itu kini ada dalam SEFT. Dengan satu teknik, kita telah menerapkan 3 teknik yang powerful tersebut ditambah 12 teknik lain sehingga total 15 teknik terapi modern sudah terangkum dalam SEFT.

Anda bisa coba search di google tentang masing2 teknik terapi tersebut apabila ingin menguasai semua. Tapi kalau saya sih lebih memilih langsung belajar SEFT hehehe...

Analoginya sederhana, kita tidak perlu belajar bagaimana cara membuat handphone kan? Kita cukup belajar bagaimana cara mengoperasikannya. Kalaupun HP-nya rusak ya tinggal bawa ke tukang service, beres. Nah, SEFT ini sudah dirakit sedemikian rupa oleh foundernya sehingga kita tinggal belajar bagaimana cara melakukannya saja.

SEFT ini ditemukan oleh bapak Ahmad Faiz Zainuddin. Rasanya belum lengkap jika kita belum menyimak profil beliau ya.

Profil Founder SEFT

Bpk. H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Pi, M.Sc ke Khalayak Umum Sebagai Penggagas / Pemilik Resmi SEFT ( Spiritual Emotional Freedom Technique ) dan HoPES (Holistic Person Empowerment System).

Ahmad Faiz Zainuddin, S.Pi, M.Sc Adalah Pria kelahiran 12 Januari 1977 ini adalah penulis buku best seller, “SEFT for Healing, Success, Happiness & Greatness”. Sarjana Psikologi lulusan Universitas Airlangga Surabaya, Jebolan Program M.Sc. In Human Resources Development dari Univ. Tech. Malaysia dan Lulusan M.Sc. in Technopreneurship & Innovation dari Nanyang Tech. University (Singapore)

Mendapatkan 2 Penghargaan MURI atas terapi inovatifnya (SEFT)

dalam mengatasi kecanduan rokok untuk 1400 pelajar & kecanduan Narkoba untuk 500 narapidana di LP Cipinang. Pemegang 2 HaKI atas SEFT ® dan HoPES ® serta pada tahun 2008 mendapatkan

penghargaan sebagai alumni berprestasi dari Universitas Airlangga.

Belajar langsung dari Pendiri EFT™, Gary Craig (USA), Pendiri Bodymind Integration, John Hartung (USA), EFT™ for Peak Performance, Steve Wells (Australia), serta Ketua Asosiasi Energy Psychology wilayah Asia-Pasifik, Joseph Guan (Singapore) dan Pakar Psycho Energetic Aura Technology (PEAT), Carol Saito (Italy).

Mengikuti berbagai short course dalam bidang “HR Empowerment & Innovation” di Indonesia,

Malaysia, Singapore, Thailand, Australia, China, India (Yoga Vidya Gurukul, Isha Yoga, Osho meditation, etc) , USA (Silicon Valley, Stanford Univ., UC Berkley, Univ. of Washington, UCLA, etc) & Canada (Univ. of British Columbia) Penggagas SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dan HoPES (Holistic Person Empowerment System).

Hanya dalam waktu kurang dari 6 tahun, ia telah berhasil mengembangkan dan mempraktekkan SEFT pada lebih dari 25.000 orang dalam terapi personal, workshop, coaching dan training (lebih dari 100 Angkatan) di beberapa kota di Indonesia, Malaysia, Singapore, Hong Kong dan Australia dan Saudi Arabia.

Testimoni

KH. Abdullah Gymnastiar (pengasuh ponpes Darut Tauhid Bandung)

"Setelah mempraktekkannya pada diri saya sendiri, keluarga, santri, dan orang-orang yang saya temui, saya yakin jika teknik revolusioner ini akan memberikan manfaat yang sangat besar.. saya

merekomendasikan agar semua orang bersedia belajar teknik ini untuk mengatasi dan membantu orang lain".

Ary Ginanjar Agustian (Penemu metode ESQ)

"Menawarkan skill praktis yang telah terbukti banyak membantu praktisinya dalam mengatasi masalah fisik dan emosi, meningkatkan kinerja dan prestasi serta membantu menemukan kebahagiaan hati.."

Priyanto Swasono, M.Kes - Ketua Harian PERSANI Jatim

"... Salah satu yang saya praktekkan adalah SEFT for Success. Teknik ini saya praktekkan pada tim senam Jawa Timur, karena kebetulan saya adalah ketua harian PERSANI Jatim yang menyiapkan tim senam untuk mengikuti PON ke-17 tahun 2008 di Kaltim. Sayapun mempraktekkan Deep SEFT. Selanjutnya para atlet dikumpulkan dan bersama-sama kami terapkan Deep SEFT. Alhamdulillah dari target 5 emas, kami mendapatkan 6 emas.."

Ine Febriyanti - Sutradara dan artis

"SEFT tidak hanya memberikan pengetahuan bagaimana mengatasi masalah emosi, kegelisahan, ketidaknyamanan dan penyakit yang diderita diri saya sendiri, orang-orang dekat, keluarga dekat yang saya cintai bahkan juga orang lain yang tidak saya kenal. Lebih dari itu, saya juga menemukan arti keikhlasan yang sesungguhnyadan apa itu bahagia sejati dalam hidup"

Prestasi SEFT

1. Buku Best Seller SEFT terjual lebih dari 20.000 eksemplar

2. Hingga tahun 2012 Alumni SEFT telah mencapai 30.000 lebih alumni dari seluruh Indonesia dan negara tetangga

3. Rekor MURI: Menghentikan Kebiasaan Merokok 1.428 Pelajar se-Jabodetabek - 31 Mei 2008 4. Rekor MURI: Menghilangkan Kecanduan Narkoba (SAKAU) pada 2.643 Narapidana - Semarang,

Mei 2009

5. Training SEFT telah menyebar di seluruh Indonesia dan Luar Negeri

6. Telah diikuti perusahaan-perusahaan besar seperti: PT. Timah, PT. Telkom, Kaltim Prima Coal, Dirjen Pajak, Pertamina, PTPN IX, dll

Indonesia Bebas Penyakit dan Kemiskinan 2020

Bapak Faiz memiliki visi yang sangat besar. Beliau

ingin di tahun 2020 nnt Indonesia akan terbebas dari penyakit dan kemiskinan. Mungkinkah? InsyaaLlah mungkin. Tentunya beliau tidak bisa sendiri. Beliau butuh 5 juta SEFTer (orang yang mampu melakukan terapi SEFT) dan 5 juta sefter ini memiliki penghasilan minimal Rp. 5 juta / orang.

Darimana angka-angka itu?

Diharapkan dengan 5 juta sefter yang masing2 sefter menerapi 50 orang, maka 250 juta

penduduk Indonesia akan terbantu. Jika bagi anda ini cukup besar, maka bayangkan saja targetnya 1 Kampung 1 SEFTer.

Satu kampung kecil kan biasanya dihuni sekitar 15 -20 KK dengan jumlah warga per KK sekitar 2-3

orang. Maka satu kampung memiliki 50-an warga. Jika di kampung tersebut sudah ada 1 orang SEFTer saja, maka boleh kita katakan kampung itu sudah bebas dari penyakit dan kemiskinan.

Dari satu kampung ke kampung yang lain, insyaaLlah di tahun 2020 akan ada 5 juta kampung yang masing2 memiliki seorang Sefter di sana.

Anda bisa menjadi bagian dari 5 juta SEFTer tersebut dengan mengikuti Training SEFT Total Solution. Tak hanya mampu menyembuhkan diri sendiri, anda juga akan mampu menyembuhka keluarga dan orang2 di kampung anda. Dengan begitu, anda sudah memiliki KAMPUNG BEBAS PENYAKIT DAN KEMISKINAN.

Hubungi Konsultan Anda

Jika anda berminat ingin menyelesaikan masalah anda menggunakan SEFT, silahkan menghubungi konsultan SEFT anda di web AlbiClub.com. Silahkan login ke memberarea AlbiClub untuk melihat data konsultan anda dan menghubungi beliau.