• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEMPATAN FASILITAS DAN PEMILIHAN LOKAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENEMPATAN FASILITAS DAN PEMILIHAN LOKAS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENEMPATAN FASILITAS DAN PEMILIHAN LOKASI

1. Faktor-Faktor Produksi (6 M) a. Money (Uang)

Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yg beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari sesuatu organisasi.

b. Man (Manusia)

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

c. Material (Bahan baku)

Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.

d. Machine (Mesin)

(2)

e. Method (Metode)

Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.

f. Market (Pasar)

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

2. Perbedaan OUTPUT dan OUTCOME

Output menurut Lauren Kaluge (2000) adalah hasil langsung dan segera dari suatu proses produksi, sedangkan outcome adalah efek jangka panjang dari hasil suatu proses produksi.

Margaret C, Martha Taylor dan Michael Hendricks (2002) sepakat membedakan antara output dan outcome sebagai berikut, output suatu program adalah jumlah atau units pelayanan yang diberikan atau jumlah orang-orang yang telah dilayani. Sedangkan outcome suatu program adalah respon partisipan terhadap pelayanan yang diberikan dalam suatu program.

(3)

Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek.Outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek

Output berkenaan dengan dua aspek: (1) apa yang kita produksi/hasilkan, dan (2) siapa orang yang menjadi sasaran kita.

Outcome lebih mencakup kepada hasil yang harus tercapai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam berbagai aspek: (1) persiapan, (2) pelaksanaan dan (3) hasil yang diharapkan.

Jika diadaptasikan ke dalam duniape rtahanan, maka kita dapat menentukan aspek sebagai berikut :

 Output yang berkaitan dengan produk, adalah menghasilkan produk-produk yang spesifik di bidang industri pertahanan;

 Output yang berkaitan dengan siapa yang menjadi sasaran, adalah kekuatan- kekuatan militer atau lembaga-lembaga pertahanan yang siap menampung produk- produk industri pertahanan.

Sedangkan jika berbicara tentang outcomenya, maka akan dapat diidentifikasi beberapa aspek sebagai berikut:

 Outcome yang berkaitan dengan "tujuan jangka pendek" pada aspek proses produksi, yaitu terciptanya kualitas produk industri pertahanan yang memiliki karakteristik: (1) kuat, (2) tangguh, (3) unggul, (4) presisi, (5) perawatan mudah, (6) harga kompetitif dan (7) operasional mudah.  Outcome yang berkaitan dengan "tujuan jangka menengah" pada

aspek kegiatan yang meliputi aspek-aspek: (1) perilaku, praktek, penentu keputusan, kebijakan dan aksi-aksi pemasaran di bidang industri pertahanan.

(4)

3. Kelebihan dan Kekurangan masing- masing LAYOUT 1. Layout Garis Atau Produk

Yaitu pengaturan letak mesin–mesin atau fasilitas produksi dalam suatu pabrik yang berdasarkan atas urut–urutan proses produksi dalam membuat suatu barang. Barang yang dikerjakan setiap hari selalu sama dan arus barang yang dikerjakan setiap hari selalu sama, seolah–olah menyerupai garis (meskipun tidak selalu garis lurus).

a. Sifat - sifat layout garis

1. Macam produk yang dihasilkan sedikit, jumlah setiap macam banyak 2. Tenaga kerja yang diperlukan adalah tenaga khusus, yang sesuai

dengan kebutuhan mesin yang dilayani

3. Kualitas barang hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh mesin daripada keahlian karyawan.

4. Memiliki keseimbangan kapasitas mesin, artinya kapasitas mesin satu dengan yang lainya harus sama

b. Kebaikan – kebaikan layout garis 1. Biaya produksi lebih murah 2. Pengawasan lebih mudah

3. Pengangkutan barang didalam pabrik lebih mudah c. Kelemahan – kelemahan layout garis

1. Apabila terjadi kemacetan terhadap salah satu mesin, mesin akan menyebabkan kemacetan seluruh kegiatan pabrik

2. Nilai investasi mahal ,karena mesin yang digunakan banyak sekali dan biasanya menggunakan mesin khusus

3. Kurang fleksibel karena suatu layout hanya dapat membuat satu macam barang saja.

2. Layout fungsional atau proses

(5)

a. Sifat – sifat layout fungsional

1. Macam barang yang dibuat banyak, selalu berubah – ubah dan jumlah yang dibuat setiap macam sedikit.

2. Mesin yan digunakan biasanya bersifat serbaguna

3. Routing atau penentuan urut – urutan proses pembuatan barang biasanya selalu berubah ubah.

4. Keahlian tenaga kerja yang mengerjakan biasanya bersifat fleksibel 5. Banyak memerlukan instruksi kerja, serta instruksi kerja harus jelas. 6. Kualitas barang hasil produkai sangat tergantung pada keahlian

karyawan yang mengerjakan. b. Kebaikan kebaikan layout fungsional

1. Fleksibel dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai macam barang 2. Investasi pada mesin – mesin dan pada fasilitas produksi yuang lain

lebih murah daripada layout garis. c. Kelemahan – kelemahan layout fungsional

1. Biaya produksi setiap barang lebih mahal

2. Pekerjaan perencanaan dan pengawasan produksai lebih sering digunakan

3. Pengangkutan barang di pabrik lebih sulit dan simpang siur 4. Tidak terjadi keseimbangan kerja setiap mesin

3. Layout kelompok

Suatu pengaturan letak fasilitas suatu pabrik berdasarkan atas kelompok barang yang dikerjakan.

a. Sifat – sifat layout kelompok

1. Barang hasil produksi dapat dikelompokkan dalam nbeberapa macam kelompok yanhg memiliki garios besar urutan proses yang sama. 2. Mesin yang digunakan bersifat fleksibel

(6)

b. Kebaikan – kebaikan layout kelompok

1. Bersifat fleksibel sehingga dapat menghasilkan beberapa macam barang 2. Meskipun barang yang dikerjakan bermacam – macam arus barang tidak

simpang siur

3. Meskipun perusahaan mengerjakan berbagai macam produk, biaya produksi dapat lebih murah dibandingkan layout fungsional.

c. Kelemahan – kelemahan layout kelompok

1. Untuk dapat menggunakan layout semacam ini maka kelompok produk yang memiliki kesamaan tingkat proses harus jelas.

2. Instruksi kerja harus jelas

3. Memerlukan pengawasan yang cermat

Layout pabrik adalah tata letak atau tata ruang. Artinya, cara penempatan fasilitas – fasilitas yang digunakan di dalam pabrik

JENIS PRODUK

PESAWAT KAPAL PERANG AMUNISI

M

E

T

O

D

E PRODUK

PROSES

KELOMPOK

(7)

MANAJEMEN OPERASI (M-IP 1104)

PENEMPATAN FASILITAS DAN PEMILIHAN LOKASI

Dosen : Laksda TNI Dr. A. Octavian, ST. M.Sc. Jumat, 21 Oktober 2016

Oleh :

NAMA = ROCHMAN HAKIM NIM = 120160206014

PROGRAM STUDI INDUSTRI PERTAHANAN FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN UNIVERSITAS PERTAHANAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh contoh kelas akselerasi (88,5%), kelas SBI (73,3%), dan kelas reguler (63,3%) memiliki motivasi intrinsik dalam kategori sedang dan

"roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien "roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Mencermati tingginya peningkatan pinjaman untuk keperluan investasi serta juga didukung kontribusi investasi yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Kubu Raya yaitu 37,8

Berkaitan dengan proses penggilingan dan pemotongan kripik laderang yang masih menggunakan cara manual yaitu pada proses pemotongan yang menggunakan gunting dan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Untuk menghitung dan membandingkan produktivitas alat tangkap payang yang beroperasi di daerah rumpon hasil pemasangan saat musim barat menggunakan rumus CPUE, sedangkan untuk

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

situasi eksternal yang mendukung atau bahkan menyebabkan kekacauan dalam mengungkapkan kebutuhan pribadi. Dari beberapa pendapat yang telah dikutip di atas, maka