• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRITIK TERHADAP EMANSIPASI WANITA DAN HA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KRITIK TERHADAP EMANSIPASI WANITA DAN HA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KRITIK TERHADAP EMANSIPASI WANITA DAN HAK ASASI

MANUSIA YANG HILANG AKIBAT KEKUASAAN DALAM NASKAH

DRAMA” MANUSIA BARU” KARYA SANUSI PANE

Oleh : Azizah Putri Purwasari ( 121411133023 )

Abstrak

Pembedahan atau penelitian salah satu karya sastra pujangga dan sastrawan ternama Indonesia yaitu Sanusi Pane, dalam bentuk naskah drama yang berjudul “Manusia Baru”untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam naskah yang masih ambivalen dengan kehidupan saat ini seperti contoh emansipasi wanita dan hak asasi manusia yang ada didalam karya sastra tersebut.Berlatar belakangi Sanusi Pane sebagai salah satu tokoh pendiri Angkatan Pujangga Baru dengan membawa perubahan mencolok serta gebrakan baru setiap karya sastranya.Setiap membuat drama sanusi tidak hanya menggambarkan keadaan saat itu tetapi juga berkaitan pada masa-masa mendatang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan mendeskripsikan setiap karakter yang ada dalam naskah manusia baru yang memiliki peran membangun cerita tersendiri .Penelitian ini mengacu pada pentingnya mengetahui lebih mendetail mengenai emansipasi dan hak asasi yang menyimpang sehingga dapat di jadikan sebuah kritik .Oleh sebab itu, salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembedahan atau penelitian ini ada berfokus pada karakter setiap tokohnya untuk membangun cerita.Manfaat Penelitian ini adalah senantiasa berfungsi sebagai salah satu factor pendukung pemahaman terhadap emansipasi dan hak asasi.

Kata Kunci : Emansipasi Wanita , Hak Asasi Manusia ,Manusia Baru

Pendahuluan

(2)

manusia yang telah dihuni oleh dimensidimensi sosio-psikologis, bukan fisik atau biologis.Karya sastra selalu berusaha menemukan dimensi-dimensi tersembunyi dalam kehidupan manusia, dimensi-dimensi yang tidak terjangkau oleh kualitas evidensi empirik bahkan oleh instrumen laboratorium. Oleh karena itu, ia selalu merupakan bagian yang esensial dalam kehidupan manusia karena pada dasarnya karya sastra berfungsi untuk lebih memahami dunia ini (Culler, 1977:238).

Naskah Drama Manusia baru adalah naskah karya Sanusi Pane.Beliau adalah seniman dan sastrawan Indonesia sejati dan cukup terkenal pada eranya. Sanusi Pane adalah seorang yang tidak hanya memiliki pandangan tentang agama yang luas tetapi budaya juga.Dari dalam kehidupannya pun meskipun dia dilahirkan dengan latar keluarga Islam namun semenjak ia menginjakkan kaki di negara yang di jadikan salah satu pusat peradaban dunia yaitu India.Sanusi Pane mempelajari budaya dan agama hindu pada negara tersebut,disitu dia menemukan arti yang sesungguhnya dalam hidupnya.Menjadikan Ia menjadi karakter yang di bentuk karena lingkungan serta budaya sehingga Ia memiliki karakter budi pekerti yang tinggi serta social dari hasil belajarnya dengan alam. Sanusi Pane tidak dapat dipisahkan dengan alam.Sanusi Pane memiliki kerendahatian yang amat tinggi dan pemikiran yang cemerlang.Terbukti pada naskah drama ini permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata dapat di ketahui.Naskah ini merupakan bentuk kritik halus yang tersirat mengenai tentang perampasan hak asasi manusia dan emansipasi wanita.Meskipun cerita berlatar belakang pada daerah India namun tidak berlaku untuk masyarakat Indonesia.Namun justru sebaliknya naskah ini di peruntukkan bagi masyarakat Indonesia yang pada saat itu masih terlena ke dalam kejayaan dan kemegahan pada masa silam.Dan kurang memahami keadaan saat ini yang mengakibatkan masyarakat sekitar menjadi malas bekerja dan hanya menginginkan sesuatu yang instan meskipun mustahil.Masyarakat menjadi melakukan hal-hal yang diluar kesadaran.

(3)

juga yang di lakukan oleh para buruh pabriknya.Tetapi dengan akal bulus dan tipu muslihatnya,dia bersama dengan Calon menantunya yaitu Sastri melakukan persekongkolan untuk menyalahkan buruh dengan alasan bahan dasar naik jika upah naik maka perusahaan akan bangkrut.Dengan di bantu kelicikan yang di miliki oleh Sastri,perusahan tetap tidak akan menaikkan upah para buruh.Cerita antara Wadia,Sastri,Saraswati dan tokoh-tokoh lainnya cukup menarik untuk di bahas.Berbagai permasalahan yang ada di dalam naskah ini merupakan keadaan social masyarakat pada saat ini juga.Meskipun naskah tersebut di tulis pada saat era kapitalis Berjaya namun sampai saat ini kapitalisme belum juga apat di hentikan malah semakin menjadi-jadi.

Karya sastra yang berupa naskah ini dipandang sebagai motivator ke arah aksi sosial yang lebih bermakna dan pencari nilai-nilai kebenaran yang dapat mengangkat dan memperbaiki situasi dan kondisi alam semesta. Hal ini selaras dengan filosofi Aristoteles yang mengatakan bahwa seni (termasuk sastra) mengangkat jiwa manusia melalui proses katarsis karena seni membebaskan manusia dari nafsu yang rendah (Ratna, 2003:5). Pentingnya kehadiran sastra dalam pembelajaran juga dijelaskan oleh Rosenblatt (Rudy, 2005:81) sebagai berikut: (a) sastra mendorong kebutuhan atas imajinasi dalam demokrasi; (b) sastra mengalihkan imajinasi dan perilaku, sikap emosi, dan ukuran nilai sosial serta pribadi; (c) sastra menyajikan kemungkinan perbedaan pandangan hidup, pola hubungan, dan filsafat; (d) sastra membantu pemilihan imajinasi yang berbeda melalui pengalaman mengkaji karya sastra; (e) pengalaman sastra memungkinkan pembaca memandang kepribadiannya sendiri dan masalah-masalahnya secara objektif dan memecahkannya dengan lebih baik; (f) sastra memberikan kenyataan kepada orang dewasa sistem nilai yang berbeda sehingga mereka terbebas dari rasa takut, bersalah, dan tidak pasti. Sepakat dengan rincian Rosenblatt di atas, aspek kecerdasan, kebajikan, moral, dan kebijaksanaan dapat ditingkatkan melalui sastra.Kecerdasan emosional peserta didik dapat diberdayakan dengan mengaktifkan penafsiran terhadap karya sastra secara bebas, tajam, kontekstual, dan bermakna.

Pembahasan

Gambaran sekilas tentang naskah

(4)

baru yang berbeda dengan ide yang dituangkannya dalam puisi dan drama sebelumnya.Dalam kurun waktu itu pula dia berhasil mengungkapkan konsep manusia baru, manusia yang dapat mencapai kebahagiaan lahir batin, kebahagiaan dunia akhirat atau insan kamil.Manusia semacam itu, menurut Sanusi Pane, tidak hanya mementingkan hal-hal yang bersifat rohani belaka.Dunia tidak lagi dianggap “jahat” yang perlu dijauhi dan dihindari sebab menghindari dunia, hidup tidak bisa dipertahankan.Manusia hidup pada zaman modern harus bekerja keras dan mau menaklukkan dunia, seperti tokoh Faust ciptaan Gothe.Akan tetapi, manusia modern harus tetap memiliki budi yang luhur, religius, dan cinta sesama manusia sebagaimana dimiliki oleh Arjuna ciptaan Empu Kanwa.Jika manusia belum dapat memadukan dua pribadi itu dalam dirinya, dia bukan manusia modern yang diidealkan Sanusi Pane.

a. Kritik terhadap Emansipasi Wanita

Dalam masyarakat keberadaan seorang perempuan memberi cintra tersendiri. Pandangan rendah terhadap kaum perempuan sampai sekarang pun tidak pernah hilang dalam kehidupan masyarakat, meskipun dalam agama juga menegaskan bahwa martabat manusia itu sama atau sejajar. Fenomena mengenai penindasan terhadap kaum perempuan pun masih ada sampai sekarang. Bisa dilihat dari berbagai media massa. Fenomena saat ini yang ada dalam masyarakat yaitu adanya perlakuan yang tidak adil dan sewenang-wenang kepada kaum perempuan.perempuan dianggap rendah dan laki-laki ditinggikan, perempuan harus menurut pada laki-laki Perempuan di benak masyarakat merupakan sosok yang cantik, lembut, lemah, manja, penurut. Bagi masyarakat pada umumnya.Konsep tersebut dianggap sesuatu yang kodrati bagi perempuan.sedangkan konsep bahwa seorang laki-laki harus rasional, kuat, dan tegar. Dan hal itu semua merupakan hasil bentukan konstruksi yang berlaku dalam masyarakat yang diyakini sampai saat ini.Sehingga perempuan harus menurut meskipun harus merelakan kebahagiannya.Seperti pada naskah drama ini

(5)

bagaikan dalam sangkar, sebentar dilepaskan, kemudian dimasukkan kembali.Dia memberontak semua itu.Pertemuan antara Saraswati dan seorang penganjur pemogokan kaum buruh, Surendranath Das, menyadarkan jiwanya untuk ikut bangkit sebagai manusia baru.Saraswati mengagumi watak dan pemikiran Surendranath Das.Bahkan, dia mencintai Das dan harus meninggalkan tunangan lamanya.Sudah barang tentu keluarganya tidak menyetujui hubungan itu.Karena dalam peristiwa pemogokan kaum buruh itu Das adalah musuh keluarga Saraswati. Ketika Das akan pergi meninggalkan Madras, Sarswati bertekat akan tetap mengikuti Das pergi. Dia meningalkan adat lama; dia meninggalkan keluanga. Dia lakukan semua itu demi cintanya kepada Das, demi kemajuan bangsanya, dan demi kemajuan manusia,

Sepanjang sejarah manusia, perempuan selalu ditempatkan pada posisi yang tidak adil dalam hubungannya dengan laki-laki. Perbedaan gender sebenarnya tidak bermasalah selama tidak menimbulkan ketidakadilan. Namun pada kenyataanya adalah lain, perbedaan gender yang disebabkan oleh perbedaan sex ternyata menimbulkan ketidakadilan bagi perempuan.Saraswati merasa dirinya tidak di berlakukan adil oleh ayahnya sendiri yaitu Wadia dimana ia dipaksa di jodohkan sedari kecil tanpa mengenal lebih dahulu bagaimana sosok Sastri yang menjadi tunangannya itu.Baik buruk sifat Sastri tidak di ketahui oleh Saraswati sehingga Saraswati mengetahui dengan sendirinya sifat dan karakter Sastri.

(6)

adalah salah adanya.Seorang laki-laki baik keluarga,kerabat,teman dan masyarakat lainnya tidak berhak mengorbankan kebahagiaan seseorang untuk kepentingan pribadi mereka.Karena itu sama saja merampas hak asasi mereka untuk hidup lebih nyaman dan bebas dari tekanan apapun.Baik untuk kepentingan apapun yang seringkali erat kaitannya menyinggung tentang politik egosentrisme dimana hanya demi sebuah materi rela bentindak sewenang-wenang dengan keluarganya sendiri

Memang sulit di era NeoGlobalisasi ini zaman dimana lebih kejam daripada kapitalisme.Akal sehat manusia tidak lagi digunakan secara rasional namun di gunakan layaknya seperti binatang.Sebagai efek perkembangan zaman sehingga meicu sikap dari masyarakat untuk melakukan berbagai cara demi memenuhi kpentingan pribadinya,bahkan tanpa mempertimbangkan sisi negativnya dan berpikir secara rasional.

b.Kritik terhadap Hak Asasi Manusia

Dalam hal ini begitu banyak kritik mengenai perampasan hak asasi manusia.Mesipun dalam naskah Manusia Baru Sanusi Pane tidak lagi tenggelam ke dalam kejayaan dan kemegahan pada masa silam. Dia tidak lagi mengagungkan apa yang telah dicapai oleh nenek moyang, sementara dirinya tidak berprestasi. Hal itu bukan berarti mengabaikan dan tidak mencintai karya agung warisan leluhur.Yang lama tetap agung dan berharga. Akan tetapi, manusia sekarang harus hidup pada masa sekarang serta mampu memandang kehidupan jauh ke depan. Dari yang lama manusia sekarang dapat mengambil manfaatnya selama dapat dimanfaatkan.Manusia sekarang harus pandai menyaring pengaruh dari warisan lama, termasuk budaya dari asing.Itulah “manusia baru” yang diidealkan oleh Sanusi Pane dalam dramanya yang berjudul Manusia Baru.Tokoh Rama atau Rama Rao adalah simbol seniman pada umumnya yang masih terpesona keagungan masa silam. Dia berhasil disadarkan oleh Das atau Surendranath Das untuk bangkit sebagai manusia baru, seniman baru yang harus hidup penuh semangat memandang jauh ke masa depan. Seniman yang masih terikat oleh masa silam akan menghasilkan karya yang layu, beku, kabur, mati, dan tidak berjiwa

(7)

justru membuat kehancuran secara perlahan.Tokoh Wadia dalam drama ini di gambarkan sebagai seorang pimpinan pabrik yang tidak bertanggung jawab kepada buruh,karyawan dan bahkan putri semata wayangnya sendiri.Tokoh Wadia dalam naskah tersebut yang digambarkan memiliki egosentrisme yang amat tinggi di gambarkan ketika para buruh pabriknya meminta upah yang layak sebagai hasil kerja keras mereka namun di tolak.Padahal mereka telah memberikah seluruh waktunya dari pagi hingga malam untuk bekerja pada perusahaan tersebut.Mereka hanya meminta kenaikan gaji 10 persen saja untuk membayar hasil keringat merek selama ini.Namun tokoh Wadia dalam naskah ini menolak untuk mengabulkan segala tuntutan para buruh perusahaan mereka.Wadia berpendapat bahwa pengeluaran perusahaan akan sangat besar seandainya menaikkan gaji para buruh atau karyawan pada perusahaan indrustri tenun miliknya,karena bahan baku kain yang terus meningkat dan mahal.Wadia tidak mau rugi untuk sepeserpun padahal kalau di kalkulasikan menurut pendapat Surendranath Das kenaikan gaji tersebut tidak akan merugikan perusahaan karena keuntungan perusahaan yang terus meningkat.Keuntungan perusahaanpun bertambah berkali-kali lipat namun gaji buruh dan karyawan mereka masih tetap sama.

Surendanath Das dan Aiyer yang merupakan pendukung dan pemimpin gerakan pemogokan kerja dan demontrasi para buruh mencoba berdamai dengan bapak Wadia dan Sastri yang notabennya adalah calon menantunya.Tetapi Wadia dan Sastri bersekongkol untuk menjatuhkan Das dan memutar balikkan fakta.Sastri menyewa dan membayar seorang wartawan yaitu Coomarasmawi untuk membuat liputan mengenai Das dengan citra buruk.Alhasil di lingkungan masyarakat sekitar Das mendapatkan citra yang negative meskipun tidak semua orang berpendapat demikian.Das yang sebenarnya memiliki hati yang mulia dan kecerdasan yang menawan menjadi mendapatkan citra yang tidak baik di masyarakat.

(8)

dunia.Tidak terkecuali di wilayah Asia.Kapitalisme yang di ciptakan oleh bangsa barat ini menyebabkan seseorang kehilangan beberapa haknya sekaligus.Hak untuk hidup nyaman,hak untuk mendapat perlakuan yang menyenangkan bukan seperti boneka dan budak.Kebayakan buruh pabrik-pabrik besar akan menjadi budak dan boneka perusahaan untuk selamanya.Tidak peduli mereka sehat atau sakit keluarga mereka sehat ataupun tidak yang penting bagi kaum kapitalis adalah mereka merupakan asset yang berharga untuk menjadi mesin pencetak uang bagi mereka.

Kapitalisme ini membuat mereka tidak mempunyai hati nurani dan melakukan segala hal untuk pemuasan batin mereka sendiri.Mereka tidak peduli apakah di antara mereka ada yang merasa keberatan segala peraturan yang ada atau tidak.Tentu saja ini sama saja merampas hak merasa aman mereka sebagai wujud dari hak asasi yang mereka miliki.Orang kapitalis dapat melakukan segala hal termasuk dengan melakukan hal yang tidak masuk akal sekaligus untuk memenangkah hati masyarakat sebagai tender terbesar bagi mereka.Karena kepercayaan masyarakat bagi mereka nomer satu disamping kepercayaan para pemimpin perusahaan lainnya untuk menaruh saham terbesar di tempat-tempat mereka

(9)

mereka.Tentu saja ini membuat Wadia marah dan menjadi alasan penyebab Das tidak di restui hubungannya Putri semata wayangnya Saraswati Wadia dengan Das.Karena selain Saraswati sudah di jodohkan dengan Sastri tetapi agar juga Saraswati tidak membangkan kepada Wadia meskipun pada akhirnya Saraswati membangkan kepada perintah ayahnya dan memilih kabur bersama Das untuk melanjutkan hidupnya.

Tentu Fenomena ini bukan hal yang asing lagi yang terjadi di masyarakat.Seseorang yang berkuasa melakukan segala cara untuk memenuhi hasratnya.Sosok Wadia dalam naskah drama manusia baru ini di gambarkan sebagai seseorang yang sudah tenggelam terlalu jauh dalam kondisi globalisasi kapitalisme.Kita tahu pasti bukan bahwa kapitalisme membuat seseorang tidak mempunyai hati nurani dan cenderung merusak dunia ini.Dengan tidak adanya ketidakpedulian kepada orang lain.

Tokoh Rama Rao juga tenggelam dalam suasana modernisme yang cenderung lebih primitive dari zamannya.Tokoh Rama yang di gambarkan sosok seniman modern yang tidak hanya pintar tetapi berwawasan luas memandang dunia.Tetapi sosok Rama Rao terlalu berpegang teguh pada kungkungan dan budaya adat lama sehingga pemikiran modernismenya menjadi cenderung terbatasi oleh norma dan nilai yang berlaku pada keadaan tersebut.Sehingga Rama Rao yang seharusnya bisa mengapresiasikan dan mengekspresikan haknya dalam menciptakan sebuah karya yang lebih kreatif dan ekspresif menjadi terbatasi.Dan ini merupakan perampasan hak yang tidak disadari selama ini oleh masyarakat sekitar.Bahwa pemikiran tentang modernisme barat akan merusak semuanya.Zaman modern yang seharusnya menjadi titik awal manusia untuk lebih kreatif menjadikan masih keterikatan norma dan nilai yang berlaku sehingga membatasi segala hal.Meskipun bukan berarti kita tidak boleh serta merta melupakan nilai yang berlaku tetapi kita semestinya menyaring itu semua untuk hal-hal yang lebih baik dan lebih maju lagi dan tidak merampas hak kita untuk berkreasi.

Kesimpulan

(10)

capai.Berkat tokoh Das dalam naskah tersebut Saraswati menjadi sosok yang tidak lagi berpikiran picik untuk menjalani hidupnya.

Tetapi sosok Rama Rao terlalu berpegang teguh pada kungkungan dan budaya adat lama sehingga pemikiran modernismenya menjadi cenderung terbatasi oleh norma dan nilai yang berlaku pada keadaan tersebut.Sehingga Rama Rao yang seharusnya bisa mengapresiasikan dan mengekspresikan haknya dalam menciptakan sebuah karya yang lebih kreatif dan ekspresif menjadi terbatasi.Dan ini merupakan perampasan hak yang tidak disadari selama ini oleh masyarakat sekitar.Bahwa pemikiran tentang modernisme barat akan merusak semuanya.Zaman modern yang seharusnya menjadi titik awal manusia untuk lebih kreatif menjadikan masih keterikatan norma dan nilai yang berlaku sehingga membatasi segala hal.Meskipun bukan berarti kita tidak boleh serta merta melupakan nilai yang berlaku tetapi kita semestinya menyaring itu semua untuk hal-hal yang lebih baik dan lebih maju lagi dan tidak merampas hak kita untuk berkreasi.

Referensi

(http://eprints.unsri.ac.id/3955/2/Isi.pdf diakses pada tanggal 30 Juni 2015 pukul 19.00)

(http://wikipedia.com/sanusipane di akses pada tanggal 30 Juni 2015,Pukul 19.00)

(https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=drama+manusia+baru+karya+sanusi+pane di akses pada tanggal 30 Juni 2015 pukul 19.00)

Referensi

Dokumen terkait

keluarganya harus mengetahui anya harus mengetahui bagaim bagaimana cara memanajemen pembe ana cara memanajemen pemberian rian peraw perawatan di atan di rumah dan

Analisis keruangan ini terutama dimaksudkan untuk mengetahui sebaran zat kadar kimia dalam airtanah, sehingga pada akhirnya dengan analisis ini dapat diketahui

Software biasa disebut dengan perangkat lunak. Sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras. Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat

Rencana program investasi, yang diwujudkan dalam ringkasan eksekutif, harus menjabarkan secara singkat mengenai: (i) skenario pengembangan kota dan pengembangan sektor

Pada tahap ini, keseluruhan perancangan secara grafis dengan tujuan untuk memudahkan user dalam menjalankan aplikasi dan dapat dengan mudah memahami informasi yang

Padahal tugas utama seo- rang karyawan sesuai dengan ketentuan yang diisyaratkan oleh organisasi adalah melaksana- kan pekerjaannya sesuai dengan standar kerja

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka penulis mengusulkan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Penerima Beasiswa BBP-PPA

Name and Adress of the College Composite Remarks Contact