• Tidak ada hasil yang ditemukan

URGENSI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN TERHADAP H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "URGENSI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN TERHADAP H"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

URGENSI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA SAAT INI

A. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN

Secara tradisionalarti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Dalam undang-undang perpustakaan disebut, bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Menurut sulitio basuku (1991) perpustakaan adalah ruangan atau bagian sebuah ruangan gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca.

B. TUJUAN DAN MANFAAT PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengungumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring an menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.

Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah adalah sebaai berikut:

1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.

2. Perpustaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.

(2)

4. Perpustaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. 5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa. 6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.

7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.

9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Apabila ditijau secara umum, perpustakaan sekolah itu sebagai pusat belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan murid-murid adalah belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang di berikan di kelas, maupun buku-buku lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran. Akan tetapi apabila ditinjau dari sudut tujuan murid-murid mengunjungi perpustakaan sekolah, maka ada yang tujuannya untuk belajar, ada yang tujuannya untuk berlatih menelusuri buku-buku perpustakaan sekolah, ada yang tujuannya memperoleh informasi, bahkan mungkin ada juga murid-murid yang mengunjungi perpustakaan sekolah dengan tujuan hanya sekedar untuk mengisi waktu senggangnya atau sifatnya rekreatif. Baiklah berikut ini akan dijelaskan beberapa fungsi perpustaaan sekolah.

1. Fungsi edukatif

Buku-buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun berkelompok. Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan interes membaca murid-murid. Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaanya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki fungsi edukatif.

2. Fungsi Informatf

(3)

informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.

3. Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, dimana setiap ada peminjamam dan pengembalian buku selalu di catat oleh guru pustakaawan. Setiap murid yang akan masuk ke perpustaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu pelajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh mengganggu teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya di denda, dan apabila ada murid yang menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya, baik dengan cara dibelikan ditoko, maupun di fotokopikan. Semuanya ini selain mendidik murid-murid ke arah tanggung jawwab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif.

4. Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa didalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustakanya yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan oarang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti faktor-faktornya mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang bayi, maka mereka (murid/guru)dapat melakukan riset literatur atau yang dikenal dengan sebutan “library research” dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam perpustakaan sekolah.

5. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang membaca buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Didalam buku tersebut selain dikemukakan mengenai kota Malang, juga disajikan gambar-gambar, seperti gambar gedung-gedung, tempat hiburan, tempat parawisata, dan sebagainya. Dengan demikian murid yang membaca buku tersebut secara psikologis telah rekreasi ke kota Malang yang indah itu. Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat, dengan membaca buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

D. PERANAN PERPUSTAKAAN

(4)

sebaik-baiknya. Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan. Peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah :

a. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungakan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.

b. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalani dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggaraan perpustakaan yang di layani.

c. Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai denagn ke inginan dan kebutuhan masyarakat. d. Perpustakan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi

mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan pengalamannya.

e. Perpustaak merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai pertemuan sejarah, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang ditemukan pada masa yang lalu. Yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di perpustakaan dapat dipelajari, diteliti dikaji, dan dikembangkan oleh generasi sekarang dan kemudian dipergunakan sebagai landasaan penuntun untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.

f. Perpustaakan berperanan sebagai lembaga pendidikan non formal bagi anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar secara sendiri (otodidak), melakukan penelitian menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

g. Perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan memberikan konsultasi kepada pemakai atau melakukan pendidikan pemakai.

h. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat manusia yang tak ternilai harganya.

i. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer) atas kemajuan masyarakat di lihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan yang sudah maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembanng biasanya belum memiliki perpustaakan yang memadai dan reprensentatif.

(5)

E. TUGAS PERPUSTAKAAN

Tugas perpustakaan adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang ditentukan untuk dikerjakan. Tugas perpustakaan artinya suatu kewajiban yang telah ditetapkan untuk dilakukan didalam perpustakaan. Setiap perpustakaan mempunyai tugas sebagaimana dibebankan oleh lembaga induk yang menaunginya. Pada dasarnya sebuah perpustakaan tidak berdiri sendiri, melainkan berada didalam suatu ruang lingkup atau dibawah koordinasi suatu lembaga/organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal,ibrahim,(1992).pengelola perpustakaan sekolah,jakarta:bumi aksara Sutarno,(2003).perpustakaan dan masyarakat,jakarta:yayasanobor indonesia https://www.academia.edu/3519854/Pengelolaan_Perpustakaan

Referensi

Dokumen terkait

Divisi Perencanaan dan Pengendalian Operasi merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian kapal untuk labuh, tambat dan keluar serta

Bank Muamalat Kantor Cabang Manado sudah diterapkan dengan baik dan sesuai dengan ketetapan yang sudah diterapkan oleh bank dimana telah dicapai efektivitas,

media massa arus utama daripada kelas menengah ke bawah, namun dengan penggunaan media baru dan kreativitas merangkai kata dan gambar, kelompok masyarakat

Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Teams Games Tournament (TGT ) Siswa Kelas 5 SD Gugus Ki Hajar

Orang-orang dengan perhatian serius menghindari memberi nama secara publik, dan keputusan bersama adalah kompromi yang disiram air yang mencerminkan apa yang dapat dimiliki

Hasil dari uji 10 kasus ini dapat dijadikan persentase bahwa dengan pengetahuan pakar yang dipergunakan didapatkan hasil 100% nilai kebenaran, jika dengan faktor

Sungai yang menjadi fokus penelitian ini adalah sungai di sepanjang jalan Veteran yang juga di kenal sebagai sungai Tapekong, sungai ini berfungsi sebagai saluran drainase

Polyester dalam berbagai bentuk digunakan secara luas dalam aplikasi tekstil untuk membuat Benang polyester Bertekstur (PET) Resin dan Filament Yarn seperti Partialy