• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KELOMPOK ORAL BIOLOGI II PLAK BIOF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS KELOMPOK ORAL BIOLOGI II PLAK BIOF"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK ORAL BIOLOGI II

PLAK/ BIOFILM : STRUKTUR, KOMPOSISI, PERKEMBANGAN DAN PROPERTI

DOSEN PEMBIMBING DRG. SHANTY CHAIRANI, M.SI

DISUSUN OLEH

1. WENNY HERYULIANINGSIH : 04031281320006

2. NABILA NAZALIKA : 04031281320007

3. ABU BAKAR LUTHFI : 04031281320009

4. RA SEPTIANA S.Z : 04031281320010

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI INDRALAYA

(2)

1. Plak Gigi

Plak gigi merupakan suatu ekosistem yang unik. Plak gigi adalah kumpulan dari biofilm, suatu komunitas microbial yang ditemukan pada permukaan gigi melekat/tertanam dalam sebuah matriks polimer yang berasal dari bakteri dan saliva.1 Secara umum, plak dapat diartikan sebagai suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan.2

Plak pada umumnya lunak, translusen tidak terlihat dan hanya dapat dilihat dengan zat warna, yaitu disclosing solution. Plak mengandung matriks ekstraseluler yang lengket disebut glukan, disekresikan oleh Streptokokus dan mendorong perlekatan bakteri pada pelikel.3 Dalam bentuk lapisan tebal, plak terlihat sebagai deposit kekuningan atau keabu-abuan yang tidak dapat dilepas dengan kumur-kumur semprotan air atau udara, tetapi plak dapat dibersihkan secara mekanis yaitu dengan menyikat gigi.4

2. Struktur Plak Gigi

Plak gigi terdiri atas mikrokoloni bakteri, matriks ekstraselulur, saluran cairan/kanal cairan, dan sistem komunikasi primitive.1,6

a. Mikrokoloni Bakteri:

(3)

Bakteri menempel pada permukaan, dan saling melekat satu sama lain bergabung membentuk mikrokoloni bangunan seperti jamur yang melekat pada permukaan gigi dibagian dasar yang relative sempit.

b. Matriks Ekstraseluler

Gambar 2. Ilustrasi biofilm yang mengidikasikan lingkungan aerobic dibagian tepi dari cairan kanal dan lingkungan anerobic dibagian tengah

bangunan mikrokoloni.

Setiap kelompok bakteri merupakan suatu komunitas independent yang mampu menyesuaikan kondisi hidup masing-masing sesuai dengan gambar 2.

(4)

c. Kanal Cairan

Gambar 3. Ilustrasi kanal cairan yang memfasilitasi pergerakan nutrisi, oksige, produk sampingan bakteri dam enzim dalam struktur plak/biofilm. Kanal cairan menembus matriks seluler, berfungsi untuk member nutrsi pada mikrokoloni bakteri, serta memfasilitasi pergerakan metabolit bakteri, produk sampingan dan enzim dalam struktur plak/biofilm.

d. Sistem komuniks primitive

(5)

3. Klasifikasi Plak

a. Berdasarkan lokasi pada permukaan gigi 1. Plak Supraginggival

Melekat pada struktur gigi diatas ginggiva Terbagi menjadi 2; yaitu sebagai berikut.

 Plak Koronal : Plak yang hanya melekat pada permukaan gigi

 Plak marginal : Plak yang berhubungan dengan permukaan gigi pada batas ginggiva/margin ginggiva 2. Plak subginggiva

Ditemukan dibawah ginggiva; dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut.

 Plak yang melekat : Terbagi menjadi 3, yaitu:

- Plak yang melekat pada gigi; didominasi bakteri gram + berhubungan dengan pembentukan kalkulus, karies akar, dan resorbsi akar.

- Plak yang meleka pada epithelial; gram (–) mendominasi, berhubungan dengan gingivitis dan periodontitis.

- Plak yang melekat pada jaringan ikat; berhubungan dengan remaja penderita periodontitis lokal.

 Plak yang tidak melekat: Berhubungan dengan kerusakan jaringan periodontal yang cepat.

Tabel 1. Perbedaan Plak Supraginggival dan Subginggival No

. Pembeda Supraginggival Plaque Subginggival Plaque

1. Matriks 50% Tidak ada/Sedikit

(6)

-3. Motile Bakteria Beberapa Umumnya

4. Anaerobik/Aerobic Aerobic kecuali yang tebal Area Anaerobik dominan

5. Metabolism Dominan Karbohidrat Dominan Protein

IV. Komposisi Plak

Plak gigi sebagian besar terdiri atas air dan berbagai macam mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matriks interseluler yang terdiri atas polisakarida ektraseluler dan protein saliva. Sekitar 80% dari berat plak adalah air dan 20% lainnya bentuk padat.

a.Komposisi Bakteri

Bakteri yang terdapat pada bagian luar, terdiri atas bakteri jenis aerob, sedang bateri yang terdapat pada permukaan dalam terdiri dari anaerob. Bakteri anaerob cenderung lebih banyak karena O2 yang masuk ke bagian dalam hanya sedikit sehingga bakteri anaerob cenderung tumbuh lebih subur.

b. Komposisi Matriks Plak Gigi Terdiri dari;

 Polisakarida Ekstraseluler; Jenis bakteri utama yang mampu membentuk polisakarida ekstraseluler adalah Streptococcus. Jenis utama polisakarida ekstraseluler yang terbentuk adalah dekstran yang merupakan polimer glukosa dan levan yang merupakan polimer fruktosa.

Secara biokimia jalannya sintesis adalah sebagai berikut.

- Sukrosa+ enzim bakteri (dekstransukrase) -> Dekstran + Fruktosa - Sukrosa+ enzim bakteri (levansukrosa) -> Levan + Glukosa

 Protein Saliva; c.Komposisi Komponen Anorganik

(7)

Perkembangan plak/biofilm dapat dibagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut. a. Perlekatan bakteri ke permukaan padat.

1. Pembentukan pelikel; Pelikel adalah lapisan bebas bakteri yang terbentuk beberapa detik setelah penyikatan gigi. Pelikel ini berasal dari protein saliva yang terutama terdiri dari glikoprotein pada permukaan gigi (serta pada restorasi dan gigi tiruan). Karakteristik pelikel merupakan lapisan yang tipis (0,5 µm), translusen, halus, dan tidak berwarna. Pelikel bekerja seperti perekat bersisi

dua, satu sisi melekat ke

(8)

b. Pembentukan mikrokoloni di permukaan

1. Perlekatan awal bakteri pada pelikel (0-24 jam); Dalam waktu beberapa jam setelah pembentukan pelikel, bakteri mulai melekat pada permukaan luar dari pelikel. Bakteri melekat pada pelikel dan satu sama lain dengan ratusan struktur mirip rambut yang disebut fimbriae.

2. Kolonisasi awal bakteri pada permukaan gigi (bakteri baru bergabung 4-24 jam)

 Ketika bakteri melekat pada gigi, maka bakteri mulai memproduksi substansi-substansi yang menstimulasi bakteri bebas lainnya untuk bergabung ke dalam komunitas.

 Dalam 2 hari pertama, di mana tidak ada pembersihan lebih lanjut yang dilakukan, permukaan gigi didominasi oleh bakteri aerobik dan fakultatif gram positif, terutama bacteri Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, Streptococus mitis, Streptococcus salivarius,

Actinomyces viscosus, dan Actinomyces naeslundii.

 Tindakan melekat pada permukaan gigi merangsang bakteri untuk

mengeluarkan lapisan lendir ekstraseluler/matriks ekstraseluler. Matriks ekstraseluler ini membantu bakteri untuk melekat erat pada permukaan gigi dan memberikan perlindungan bagi bakteri tersebut.

c. Pematangan Plak

1. Kolonisasi sekunder bakteri (1-7 hari); Pembentukan mikrokoloni

 Ketika permukaan gigi telah dilapisi oleh bakteri yang melekat erat, plak/biofilm berkembang terutama melalui pembelahan sel dari bakteri yang sudah melekat sejak awal (bukan dari perlekatan bakteri baru). Namun, perkembangan plak/biofilm juga bisa berasal dari perlekatan bakteri baru.

(9)

 Waktu penggandaan plak/biofilm lebih cepat pada perkembangan awal

dan semakin lambat pada plak/biofilm matang.

Bacterial blooms adalah periode ketika spesies tertentu atau

sekelompok spesies tumbuh dengan laju percepatan yang cepat.

 Bakteri pengkoloni sekunder akan melekat ke bakteri yang sudah

melekat pada pelikel. Interaksi yang menimbulkan perlekatan bakteri pengkoloni sekunder ke bakteri pengkoloni awal dinamakan koagregasi.

 Bakteri berkumpul bersama membentuk mikrokoloni bakteri yang

berbentuk seperti jamur yang melekat pada permukaan gigi di dasar yang tipis.

 Hasil koagregasi adalah pembentukan susunan yang kompleks dari bakteri yang berbeda yang saling berhubungan satu sama lain.

2. Pematangan plak/biofilm (1 minggu atau lebih)

 Setelah 4-7 hari pembentukan plak, akan terjadi inflamasi gingiva.

Selama proses ini berlangsung, keadaan lingkungan akan berubah secara perlahan. Lingkungan awal yang bersifat aerob dengan spesies bakteri fakultatif gram positif, berubah menjadi lingkungan yang sangat miskin oksigen. Akibatnya, bakteri lain dengan kemampuan metabolik yang berbeda dapat ikut melekat pada plak, meliputi bakteri batang gram negatif seperti bacteri Prevotella ssp, Prophyromonas ssp, Capnocytophaga ssp, Fusobacterium ssp dan Bacteroides ssp.

 Pada hari 7-11 (fase akhir pematangan plak), kompleksitas plak

Gambar

Gambar 1. Ilustrasi keseluruhan dari struktur biofilm
Gambar 2. Ilustrasi biofilm yang mengidikasikan lingkungan aerobic
Gambar 4. Sistem komuniakasi primitive bakteri pada plak menggunakan signal-

Referensi

Dokumen terkait

Dan di Bulan Oktober dimana kita menyambut hari Reformasi, maka memulai suatu kegiatan baru yaitu mengajak dan menghimbau seluruh anggota jemaat yang sudah dan belum membaca

Fungsi-fungsi tersebut akan dapat berjalan dengan baik dan lancer apabila masing-masing unsur dapat memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai adat dan

yang digunakan lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia selama ini dalam membangun sebuah website portal dilakukan dengan membandingkan pada pendekatan berbasis

♣ Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol New atau ♣ Double klik pada Icon Blank Document.. ♣ Lembaran kerja Microsoft Word siap untuk

Tujuan diadakannya pusat/badan/lembaga/unit pendidikan dan pelatihan tersebut umumnya untuk dapat memecahkan masalah-masalah perilaku dalam organisasi yang meliputi

Secara mendalam, fokus penelitian ini memberikan gambaran bahwa permasalahan pokok yang perlu diteliti adalah : Bagaimanakah Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui

Karu Nada : Bu Sel, tadi saya dapat laporan dari karu ruangan melati mengenai perawat rio yang ditugaskan untuk membantu perawat dinas di ruang kenanga. Katim Selly : iya

Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antara Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Peran Internal Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan