BAB I
PENGERTIAN ILMU SOSIAL, ILMU BUDAYA, DAN ISBD
A. Pengertian Ilmu dan Ilmu Sosial
1. Pengertian Ilmu.
Ilmu adalah segala sesuatu yang melekat pada manusia dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang asalnya tidak ia ketahui, artinya bahwa ilmu adalah pengetahuan. Pengetahuan mempunyai tiga kriteria, yaitu:
1. Adanya suatu system gagasan dalam pikiran
2. Persesuaian antara gagasan itu dengan benda-benda sebenarnya 3. Adanya keyakinan tentang persesuaian itu
Sebagai contoh, di dalam pikiran kita ada suatu gagasan tentang adanya sebuah benda langit yang namanya bulan. Gagasan dalam pikiran itu bersesuaian dengan bulan yang betul-betul ada. Kita yakin bahwa bulan itu memang betul-betul ada.
Pengetahuan yang kian hari kian bertambah, pada dasarnya bersumber pada tiga macam sumber, yaitu:
1. Pengetahuan Langsung, yang diperoleh secara
a. External (luar),misalnya kita tahu api, bau harum dsb melalui indra kita. b. Internal (dalam), misalnya kita mengetahui keadaan diri kita, sedih, gembira
atau marah.
2. Pengetahuan Konklusi, ialah pengetahuan yang diperoleh melalui penarikan kesimpulan dari data empirik atau inderawi, contoh: yang nampak di atas gunung ada kepulan asap, berarti ada api yang menyala.
3. Pengetahuan kesaksian dan otoritas, adalah pengetahuan yang diperoleh melalui kesaksian dari orang lain atau berita orang yang bisa dipercaya. Contoh: Percaya adanya Tuhan melalui Rasul dan Kitab-Nya. Pengetahuan yang diperoleh melalui indera disebut pengetahuan inderawi. Setelah diadakan penyelidikan dan eksperimen, maka ilmu tersebut menjadi ilmu pengetahuan.
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Secara pendek dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
2. Pengertian Ilmu Sosial
Ilmu sosial mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu social belum mempunyai kaedah dan dalil yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat, Karena ilmu itu belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi objeknya adalah mayarakat yang selalu berubah-ubah, maka hingga kini belum dapat diselidiki dan dianalisa secara tuntas hubungan antara unsur-unsur dalam masyarakat secara mendalam. Ilmu sosial baru sampai pada tahap dinamik analysis, artinya baru sampai pada analisa-analisa tentang masyarakat manusia dalam keadaan bergerak.
Ilmu sosial (social science) atau ilmu pengetahuan sosial (social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Sekilas tentang ilmu – ilmu sosial, ilmu pengetahuan sosial dan ilmu – ilmu sosial dasar. telah kita ketahuai bahwa sumber dari semua ilmu adalah di filsafat / filosofi, baik ilmu – ilmu alam maupun ilmu – ilmu sosial ditilik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat.
Secara umum dan konvensional dikenal adanya 4 kelompok ilmu pengetahuan, yaitu:
1. Ilmu Mataematika
2. Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu kelompok ilmu yang pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati (life sciences), maupun yang tidak hayati (fisika).
3. Ilmu tentang perikelakuan (behavioral sciences), disatu pihak menyoroti perikalakuan hewan dan pihak lain menyoroti perikelakuan manusia (human behavior). Human behavior inilah yang dinamakan ilmu sosial yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang masing-masing menyoroti suatu bidang dalam kehidupan masyarakat, meliputi sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, psikologi (IPS).
B. Pengertian Masalah Social
Pengertian masalah social ada 2, yaitu :
a. Warga umum ( awam ), masalah sosial adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum adalah masalah sosial.
b. Menurut ahli masalah sosial, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang berwujud dalam masyarakat yang mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Contohnya : pedagang kaki lima di kota –kota besar.
C. Ilmu Social Dasar ( ISD )
Adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.
1. Tujuan Ilmu Sosial Dasar :
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat.
Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.
2. Cabang-Cabang Utama Dari Ilmu Sosial Adalah:
Antropologi , yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
Ekonomi , yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
Geografi , yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
Hukum , yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
Pendidikan , yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
Politik , yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
Psikologi , yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
Sejarah , yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
Sosiologi , yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
D. Ilmu Budaya Dasar
Menurut Koencaraningrat, Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya, karena dengan belajar, beserta dengan keseluruhan dari hasil budi dan karyanya manusia, inti dari definisinya bahwa kebudayaan merupakan produk dari manuisa.
Menurut ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya mansusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan. Budaya berasal dari bahasa Sanksakerta, budhi dan daya. Budi artinya akal atau pikiran, daya artinya kemampuan. Jadi Budaya artinya kemampuan akal atau pikiran hasil budi atau akal pikiran manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Atau merupakan salah satu jiwa dari nilai nllai yang ada di dalam masyarakat
Kebudayaan selain melibatkan hasil tingkah laku yang dipelajari, termasuk ide-ide pengatahuan, nilai dan objek-objek materi, juga mempunyai cirri-ciri lain, misalnya:
Kebudayaan dapat memuaskan kebutuhan biologis dan sosial budaya manusia, bukan hanya yang menyangkut makanan dan pakaian, tetapi juga membantu dalam memelihara hubungan dengan pihak –pihak lain, baik perorangan maupun kelompok.
Kebudayaan bersifat adaptif artinya dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan luar yang beraneka ragam.
Kebudayaan merupakan suatu abstraksi kenyataan dasar manusia, yaitu tingkah laku manusia dan hasil-hasilnya.
Betapa pentingnya kebudayaan bagi kehidupan manusia, seperti dikatakan Ki Hajar Dewantoro, “Janganlah dilupakan bahwa kebudayaan itu adalah kemurahan Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk keselamatan dan kesejahteraan hidupnya di dunia ini, karenanya janganlah menolak kemurahan Tuhan tadi, bahkan sebaliknya kita wajib mencari dan memasukan segala apa yang dapat menambah dan menyempurnakan hudip kita, dari manapun asalnya bahan-bahan atau benda-benda kebudayaan itu”.
1. Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar.
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
a. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan kesukuan dan kedaerahan.
b. Proses pembangunan berdampak positif dan negative, berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
2. Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar
a. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
b. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
c. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
d. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
e. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
g. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
h. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan.
3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ISBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
a. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan
b. budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
c. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ISBD.
4. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab sertapengabdian
7. Manusia dan kegelisahan