MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA INDONSESIA KESALAHAN DALAM BERBAHASA INDONESIA DI DAERAH
DIPATIUKUR BANDUNG
diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Desti Fatin Fauziyyah S.Pd., M.Pd
oleh:
Alviarini Intan (1503552)
Asyifa Fitra (1504233)
Jonathan Eka (1503864)
Tri Agustina (1504045)
Zulfi Anwar (1504039)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kesalahan dalam Berbahasa Indonesia di Daerah Dipatiukur Bandung”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Makalah ini berisikan penemuan berbagai macam kesalahan penulisan Bahasa Indonesia di daerah Dipatiukur Bandung beserta pembenaran penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang merupakan tanggung jawab kami. Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik lagi. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Bandung, April 2016
Kata Pengantar...
1.1 Latar Belakang Penelitian
... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
2.1.2 Ejaan Yang Disempurnakan
2.2 Temuan dan Pembahasan
...
Gambar 2.1 Kesalahan dalam Penulisan Iklan………...4
Gambar 2.2 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………4
Gambar 2.3 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………5
Gambar 2.4 Kesalahan dalam Penulisan Papan Himbauan………...5
Gambar 2.6 Kesalahan Penulisan Papan Himbauan………..6
Gambar 2.7 Kesalahan dalam Penulisan Iklan………..7
Gambar 2.8 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………7
Gambar 2.9 Kesalahan dalam Penulisan tanda baca dan penulisan cabai hijau ……..8
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kesalahan dalam Penulisan Iklan………..4
Tabel 2.2 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………....4
Tabel 2.3 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………5
Tabel 2.4 Kesalahan dalam Penulisan Papan Himbauan………...5
Tabel 2.5 Kesalahan Penulisan Papan Himbauan………..6
Tabel 2.6 Kesalahan Penulisan Papan Himbauan………..6
Tabel 2.7 Kesalahan dalam Penulisan Iklan………..7
Tabel 2.8 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat………7
Tabel 2.9 Kesalahan dalam Penulisan Spanduk……….8
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak masyarakat yang masih melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik dalam pengucapan, penempatan kata atau kalimat dalam penulisan. Kesalahan yang sering terjadi adalah pada penggunaan kata baku. Masyarakat sering kali tidak memperhatikan tulisannya, apakah sesuai aturan ataukah tidak, yang terpenting bagi mereka adalah apa yang ingin mereka sampaikan tersampaikan. Kesalahan tersebut merupakan suatu kebiasaan turun temurun. Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya karena masyarakat cenderung lebih senang menggunakan bahasa keseharian dan juga kurangnya wawasan masyarakat mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contohnya, tidak sedikit dari penulisan reklame, spanduk, papan nama dan brosur yang berada di lingkungan kita terdapat kesalahan dalam penulisannya, kesalahan yang biasa ditemukan adalah kata yang tidak baku dan juga penulisan tanda baca yang tidak sesuai dengan aturan.
Ketika menggunakan bahasa Indonesia, diharapkan kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maksud dari penggunaan bahasa dengan baik adalah bahasa yang digunakan dapat disampaikan dan dimengerti oleh lawan bicara, sedangkan penggunaan bahasa yang benar adalah bahasa harus disesuaikan dengan kaidah bahasa baku. Ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan kata baku? 1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa.
1.3.2 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
1.3.3 Mengetahui apa yang dimaksud dengan kata baku.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Mengembangkan wawasan keilmuan dibidang pembelajaran bahasa Indonesia.
1.4.2 Memberikan pengalaman kepada penulis dalam membuat sebuah karya tulis.
1.4.3 Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana seharusnya penerapan kata baku yang baik dan benar.
1.4.4 Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut, serta menjadi referensi untuk peneletian sejenis.
1.5 Metode Pelaksanaan
Dalam penulisan makalah ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Bertujuan memberikan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
ISI
2.1. Landasan Teoritis
2.1.1. Kesalahan Berbahasa
George mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan (unwanted form) khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa. Bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan adalah bentuk-bentuk tuturan yang menyimpang dari kaidah bahasa baku. Hal ini sesuai dengan pendapat Albert Valdman yang mengatakan bahwa yang pertama-tama harus dipikirkan sebelum mengadakan pembahasan tentang berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah menetapkan standar penyimpangan atau kesalahan.Sebagian besar guru bahasa Indonesia menggunakan kriteria ragam bahasa baku sebagai standar penyimpangan.
2.1.2 Ejaan Yang Disempurnakan
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf kapital dan miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan.
2.1.3 Kata Baku
Penggunaan ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Ragam bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam bahasa tidak baku umumnya digunakan dalam komunikasi sehari-hari yang tidak bersifat resmi.
2.2. Temuan dan Pembahasan
Setelah melaksanakan observasi di wilayah Dipatiukur, ditemukan beberapa kesalahan dalam penulisan kata baku dan juga tanda baca yang tidak sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Berikut ini terdapat beberapa kesalahan yang telah ditemukan:
Tabel 2.1 Kesalahan dalam Penulisan Iklan
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Gambar 2.1 Kesalahan dalam penulisan iklan
Tabel 2.2 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat
Gambar 2.2 Kesalahan dalam penulisan nama tempat
Kraton Keraton Kesalahangambar di sampingpada terletak pada penulisan kata “kraton” yang seharusnya ditulis “keraton”.
Tabel 2.3 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Gambar 2.3 Kesalahan dalam penulisan nama tempat seharusnya ditulis “apotek”.
Tabel 2.4 Kesalahan dalam Penulisan Papan Himbauan
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Tabel 2.5 Kesalahan Penulisan Papan Himbauan
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Gambar 2.5 Kesalahan dalam penulisan papan himbauan
penulisan keterangan tempat kata depan di harus dipisahkan dari keterangan tempat. Sebagai contoh, dalam gambar di samping penulisan
“disepanjang”
seharusnya ditulis “di sepanjang” karena merupakan keterangan tempat.
Tabel 2.6 Kesalahan Penulisan Papan Himbauan
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Jangan
Tanda titik (.) digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Sedangkan tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan
kesungguhan,
Gambar 2.6 Kesalahan Sehingga penulisan yang tepat adalah “JANGAN DIBACA! PELUANG LANGKA!”. Tabel 2.7 Kesalahan dalam Penulisan Iklan
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Gambar 2.7 Kesalahan
menggunakan tanda titik (.). Penulisan nominal setelah simbol Rp tidak menggunakan spasi. Di akhir penulisan nominal dituliskan (,00).
Tabel 2.8 Kesalahan dalam Penulisan Nama Tempat
Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Gambar 2.8 Kesalahan dalam penulisan nama
tempat
Waroeng Warung
Ejaan di Indonesia mengalami banyak perubahan mengikuti kebijakan pemerintah
dan kebutuhan
penulisan “waroeng” mengikuti penulisan
Ejaan yang
Disempurnakan
(EYD) yang berlaku pada saat ini, sehingga kata “waroeng” seharusnya ditulis “warung”.
Tabel 2.9 Kesalahan dalam Penulisan Spanduk
Gambar Kesalahan Kata
Baku
Keterangan
Gambar 2.9 Kesalahan dalam penulisan tanda baca dan
penulisan cabai hijau pada penulisan titik (.) dan koma (,). Tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Dalam gambar di atas sangat terlihat jelas kesalahan dalam penggunaan titik (.). Seharunya tanda baca yang digunakan adalah koma (,). Antara koma (,) dan kalimat selanjutnya disisipkan spasi terlebih dahulu. Seanjutnya terdapat kesalahan dalam penulisan “cabe ijo” yang seharusnya ditulis “cabai hijau”.
Gambar Kesalahan Kata
Baku Keterangan
Gambar 2.10 Kesalahan dalam penulisan spanduk
Ojeg Ojek
Berdasarkan gambar di samping penulisan kata “ojeg” tidak sesuai dengan Kamus
Besar Bahasa
Indonesia. Kata yang sesuai seharusnya ditulis “ojek”.
3.1 Simpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan, dapat kita simpulkan bahwa, sekarang ini banyak masyarakat di daerah Dipatiukur yang melakukan kesalahan dalam penulisan papan iklan, papan peringatan dan brosur. Kesalahan penulisan yang dilakukan adalah penggunaan kata tidak baku, tekhnik penulisan dan penggunaan tanda baca yang tidak sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3.2 Saran
Arah globalisasi yang tidak bisa dihindari akan menyebabkan bahasa pergaulan semakin membudaya untuk itu akan lebih baik jika kita memperluas kembali wawasan mengenai berbahasa yang baik agar dizaman globalisasi ini bahasa Indonesia tidak tergusur oleh bahasa-bahasa pergaulan ataupun bahasa asing, dengan berpegangan teguh pada pedoman berbahasa yang baik maka kehidupan berbahasa di Negara ini akan menjadi semakin baik kedepannya
Badudu, J.S.. (1994). Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar II. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. (1996). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Erikha, F.. (2015). Edjaan Tempoe Doeloe Hingga Ejaan yang Disempurnakan. [Online]. Diakses dari https://www.zenius.net/blog/9959/sejarah-eyd-ejaan-bahasa-indonesia.
Hapsari, S.. dkk. (2013). Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Margono. (2007). Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ridwan. (2013). Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli. [Online]. Diakses dari ridwankreatif.blogspot.co.id/2013/05/kata-baku.html
Nama : Alviarini I. K NIM : 1503552
TTL : Bandung, 7 April 1997
Nama : Asyifa Fitria N NIM : 1504233
TTL : Bandung, 14 Januari 1998
Nama : Jonathan Eka P NIM : 1503864
TTL : Bandung, 9 Juni 1997
Nama : Tri Agustina NIM : 1504045
TTL : Bandung, 10 Agustus 1997
Nama : Zulfi Yanwar H. W NIM : 1504039