• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN FILM DENGAN PENGGABUNGAN UNSUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBUATAN FILM DENGAN PENGGABUNGAN UNSUR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMBUATAN FILM DENGAN PENGGABUNGAN

UNSUR LIVE SHOOT DAN 3D ANIMASI DALAM

ASPEK PRODUKSI BERJUDUL “DARK DAYLIGHT”

Johan Kristanto

1)

1) D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, email: johan.kristanto@yahoo.com

Abstract

Film is a motion picture, which is also known as movie. Collectively, it is often called Cinema. Cinema is derived from the word cinematic motion. Basically means painting with motion and light. The writer makes a film combining 3D animation technique and video shoot in one story. The method is used starting from making the concept story, technical data gathering, and video editing. Before the writer started making this film, he did several research methods, including the literature, by searching for film making related books. Moreover, the author also conducted an analysis of several films made which then made as the references in making of the soldier characters and analyze the properties used by the military. The Film ‘Dark Daylight’ is about the life of individual soldiers on the battlefield. They are faced with a dilemma and he must choose wisely between the available options. The process of making this film begins from pre production phase, which is the concept art making that originated from the idea of the fundamental concept. The author developed it in state of film by using two different techniques, they are 3D animation and live shoot. The film uses the help of video editing software to improve the final look. This is also facilitate the author in refining the final project. The hopes of the author is that the final report becomes the best that it can be, so it can be a role model for others, both technical and ethical messages contained in the film.

Keywords: 3D Animation, live shot

Dalam film, prinsip seni sastra dan prinsip seni fotografi digabungkan menjadi sebuah kolaborasi yang indah. Film juga salah satu visualisasi berbagai ide cerita, seperti kehidupan cinta, persahabatan, perjalanan hidup dan segala aspek kehidupan ataupun khayalan yang menggunakan media video. Film di jaman modern ini semakin variatif dari segi cerita, cara pembuatan, serta teknologi yang digunakan (Saroengallo, 2008).

Dijelaskan bahwa dunia perfilman sekarang banyak menggunakan animasi dalam pembuatannya. Film perpaduan animasi dan

live shot merupakan salah satu jenis film yang

berhasil menciptakan karya-karya fenomenal di dunia, seperti contohnya Lord of The Ring,

Avatar, Harry Potter, Transformer dan

lain-lain.

Film-film tersebut dianggap berhasil menciptakan suatu suasana atau peristiwa yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan teknik film live shot. Dengan perpaduan live shot dan animasi komputer, maka imajinasi dan keinginan pembuat film dapat diwujudkankan. Dalam buku

The Making Of 3D Animation Movie using 3DStudio Max (Djalle, 2006), dijelaskan bahwa

animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Model yang diperlihatkan dengan menggunakan animasi 3D akan tampak semakin hidup dan nyata, mendekati wujud aslinya.

(2)

2

dihadapkan pada dua pilihan, dimana ia harus memilih dengan bijak diantara kedua pilihan itu. Film ini akan dikerjakan oleh 2 orang, yaitu penulis I (Johan Kristanto) dan penulis ke II (Taufik Rahmadhani). Harapan dari film gabungan live shot dan 3D animation dapat memacu calon-calon animator untuk segera memproduksi film animasi yang lebih baik sehingga menumbuhkan persaingan yang sehat di dunia animasi Indonesia.

METODE Kepustakaan

Berdasarkan dari beberapa buku yang di gunakan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini diantaranya:

a. Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia oleh Gatot Prakosa yang secara garis besarnya berisi tentang pengetahuan dasar tentang animasi.

b. The Making Of 3D Animation Movie using 3D Studio Max oleh Zaharuddin G. Djalle yang memaparkan berbagai cara dan teknik yang digunakan dalam membuat animasi 3D.

c. Praktis Membuat Game 3D oleh Samuel Henry yang berisi tentang cara modeling, teksturing hingga rendering 3D.

d. Membuat Film Indie Itu Gampang oleh Askurifal Baksin berisi tentang cara pembuatan film indie.

METODE Wawancara

Metode wawancara ini dilakukan oleh penulis guna mencari masukan dan ide dari beberapa narasumber :.

a. Bapak Karsam, MA., Ph.D, beliau adalah salah satu dosen Multimedia di STIKOM Surabaya, pemantapan ide dan konsep. Beliau juga membimbing dalam pengerjaan laporan tertulis.

b. Mochammad Kurniawan A.md, beliau adalah seorang animator yang telah lama terjun dalam dunia animasi, mengenai teknik dan cara produksi film animasi.

METODE Existing

Penulis mengambil film “Black Hawk Down”, film “Star Trek”, dan game “Metal Gear

Solid 4” sebagai referensi karya dan pembuatan film “Dark Daylight”

Dari analisis film “Black Hawk Down, Star Trek dan game Metal Gear Solid 4” dapat mengambil kesimpulan bahwa cerita yang baik serta eksekusi film yang baik, merupakan kunci dalam membuat film yang menarik. Penulis juga perlu memperhatikan segmentasi pasar yang ditujukan untuk film.

Penulis menarik kesimpulan bahwa untuk membuat film dengan gabungan live shot, animasi 3D dan spesial efek. Maka dibutuhkan komputer yang memiliki spesifikasi tinggi. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk mencoba menggabungan antara live shot dan 3D animation dengan teknik memasukkan video ke dalam material 3D dan dirender untuk di jadikan satu dengan 3D, teknik ini digunakan agar dapat mengurangi waktu pengerjaan film.

Ide dan Konsep Awal Film

Berawal dari penulis menonton film animasi lokal ditelivisi yang menggabungkan antara live shot dan animasi 3D, tetapi penulis merasa cerita yang diangkat serta hasil pengerjaan kurang baik. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk mencoba membuat suatu film gabungan antara live shot, animasi 3D dan spesial efek. Karena dari sebagian besar film animasi yang beredar di Indonesia, penulis belum menemukan film animasi yang secara baik terkemas, sehingga dapat menyamai kualitas film Hollywood. Penulis ingin mencoba melakukan eksperimen lebih jauh dalam pembuatan film, sehingga mampu mewarnai film-film lokal yang telah beredar.

Penulis mencoba menjadikan animasi 3D sebagai background serta live shot untuk karakternya, serta menambahkan spesial efek untuk adegan perang. Penulis ingin membuktikan bahwa setidaknya para animator lokal tidak kalah dan mampu menghasilkan karya yang baik dan layak dinikmati masyarakat di Indonesia.

(3)

3

maka masyarakat di seluruh dunia dapat turut menikmati dan mengerti. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional. Berikut eksekusi konsep pembuatan film yang akan dilakukan

1. Animasi 3D

Penulis memakai animasi 3D sebagai background environtment pada film, animasi 3D dibuat dan dirender serealistis mungkin.

2. Video Live Shot

Untuk live shot penulis memakai green screen guna penggabungan dengan 3D nantinya. Proses shooting berlangsung untuk mengambil karakter yang akan dimainkan dalam film, setelah itu background dihilangkan dan digabung dengan 3D. Penulis dalam melakukan live shot tidak menggunakan kamera video pada umumnya, tapi penulis menggunakan kamera DSLR dalam pengambilan gambar.

Keuntungan dari video shooting dengan kamera DSLR adalah :

a. Fitur video dapat merecord hingga kualitas HD, sehingga menghindari gambar yang pecah karena resolusi yang kecil.

b. Fokus pada kamera DSLR dapat dirubah sesuai keinginan penulis.

c. Iso yang tinggi antara 100-6400, menjadikan kamera DSLR lebih sensitif terhadap penangkapan cahaya.

SINOPSIS

Di masa depan yang tidak terlalu jauh, dunia mengalami perang nuklir, banyak orang menyebut itu sebagai hari kiamat. Negara, pemerintahan, dan ekonomi sudah hancur akibat dari perang tersebut. Jumlah penduduk dunia menjadi sedikit, para manusia hanya hidup secara berkelompok. Perang ini terjadi akibat perebutan sumber tenaga yaitu minyak. Dari kelompok-kelompok tersebut, muncul satu kelompok koalisi yang dominan disebut Zanzibar. Zanzibar adalah gabungan dari berbagai Negara blok barat yang kehilangan negaranya dan berkoalisi untuk memenangkan perebutan sumber minyak dunia. Pada saat perang terjadi, Zanzibar mendominasi 90% minyak dari seluruh dunia. Akhirnya banyak

kelompok kecil yang kekurangan sumber tenaga, kelompok minoritas ini bergabung jadi satu yang disebut Red Resistance, kelompok ini secara berkala menyerang Zanzibar guna mengambil sumber minyak mereka.

Cerita ini berfokus pada Red Resistance yang bernama Colonel Vic, dia berada di tim Motherbird Divisi 1, yang ditugaskan untuk mengamankan pelabuhan Zanzibar agar kapal tempur bisa berlabuh dan menurunkan ratusan tentara yang akan menyerang jantung pertahanan Zanzibar. Tim Motherbird Divisi 1 terdiri dari 5 helijet, tiap helijet mengangkut 6 tentara. Helijet adalah sejenis kendaraan terbang seperti helicopter tanpa baling-baling tapi mempunyai sayap di kedua sisinya.

Saat helijet mulai terbang dari kapal induk menuju pelabuhan Zanzibar, Vic beserta tentara lainnya mendapat briefing singkat yang menjelaskan tentang situasi dan misi yang harus dilaksanakan. Setelah menunggu beberapa lama mereka mulai dekat dengan pelabuhan. Pihak musuh mendeteksi keberadaan mereka dan meluncurkan beberapa pesawat untuk menghadangnya, disaat Vic dan tentara lain menyiapkan barang-barangnya, pesawat-pesawat Zanzibar menembaki helijet Red Resistance. Dari 5 helijet tersebut, 2 helijet terbakar di udara, Joe ada di salah satu helijet yang terbakar. Dia dan tentara lainnya yang menaiki helijet tersebut terbang tanpa arah dan akhirnya jatuh. Sisanya mencari tempat aman untuk menurunkan pasukan.

(4)

4

dan situasi di sana, akhirnya mereka memberi perintah Vic untuk kembali ke pangkalan.

Kapal induk mengutus 1 helijet untuk menjemput Vic dalam waktu 10 menit, jadi Vic harus segera sampai ke tempat penjemputan dalam waktu 10 menit. Jika tidak maka ia akan ditinggal. Karena Vic berada di zona berbahaya dimana helijet tersebut tidak bisa mendarat terlalu lama. Setelah Vic mengetahui itu, tiba-tiba helijet yang terbakar tadi meledak, dan menarik perhatian dari tentara Zanzibar. Vic menyadari ledakan itu akan menyebabkan posisinya diketahui dan ia pun segera meninggalkan gedung itu. Dari sinilah dimulai perjuangan Vic untuk survive.

Vic berusaha untuk tidak menarik perhatian tentara Zanzibar, dia berjalan secara pelahan dan tak bersuara. Sesekali dia bersembunyi jika mendengar suara tembakan. Beberapa saat kemudian ia melihat sisa tentara Red Resistance yang berlarian tanpa arah, ia mengetahui ternyata Zanzibar memiliki senjata baru yaitu tank yang bisa berjalan yang disebut “Bipedal Tank”. Tank itu bisa berjalan layaknya manusia dan memiliki persenjataan yang kuat serta anti-peluru. Tank tersebut meluluh lantakkan tentara Red Resistance dengan mudah, Vic menyadari bahwa tidak mudah untuk menghancurkan tank tersebut. Akhirnya dia menghindari tank itu dan menuju lokasi penjemputan. Ditengah perjalanan Vic ditembaki oleh beberapa tentara Zanzibar, Vic bersembunyi dan membalas tembakan itu. Satu persatu tentara Zanzibar yang mengejarnya tewas, pada saat Vic mengganti magazinenya karena habis, seorang tentara Zanzibar datang dari belakang dan berusaha menikam Vic. Dia tidak sempat menembak dan hanya tekejut, namun tentara itu tib-tiba ditembak tepat di kepala oleh seseorang dibelakangnya, saat Vic melihat si penembak, ia melihat seorang pejuang Red Resistance yang juga berusaha lolos dari kejaran tentara Zanzibar. Vic menghampiri pejuang tersebut dan dia mengetahui bahwa pejuang itu bernama Joe, Vic memberitahu Joe mengenai helijet yang kan menjemput mereka. Setelah melihat waktu kurang dari 5 menit, mereka segera bergegas menuju tempat

penjemputan. Dalam perjalanan mereka berbincang-bincang mengenai tujuan peperangan ini dan mereka menyadari kalau mereka kalah dalam segala hal seperti teknologi dan jumlah pasukan. Jadi mereka belum siap untuk memulai peperangan.

Pesawat pengintai Zanzibar telah mendeteksi 2 tentara Red Resistance yang sedang berlari, pesawat itu menghubungi pangkalan agar mengirimkan pasukan untuk mengejar mereka. Vic menyadari bahwa keberadaan mereka diketahui oleh tentara Zanzibar, karena tidak ada waktu lagi mereka tetap berlari dan sesekali menembaki tentara yang sedang mengejarnya. Pada saat berlari itu pergelangan kaki Joe tertembak dan terjatuh seketika, dan Joe menyuruh Vic untuk meninggalkannya. Setelah beberapa saat tentara-tentara tersebut ditembak dari udara, pesawat musuh pun jatuh, ternyata helijet sudah sampai pada tujuan dan memberikan perlindungan pada mereka. Saat helijet mendarat 5 tentara ke luar dan melindungi mereka, pilot mengatakan pada Vic bahwa helijet tidak mampu menampung 2 orang karena akan mengganggu keseimbangann pada saat terbang. Menyadari itu, Vic menyuruh Joe untuk masuk ke helijet karena dia terluka, tetapi Joe menolak sehingga Vic memukul Joe hingga pingsan. Sehingga Joe dapat selamat masuk, dalam perjalanan Joe sadar dan mencari Vic tetapi ia sadar Vic tertinggal dan survive sendirian.

(5)

5

PRODUKSI

Dalam pembuatan film ini penulis melakukan 2 hal yaitu shot live shot dan 3D

Animation.

Dalam tahap ini penulis mempersiapkan

background 3D yang akan dipakai meliputi, modelling, teksturing dan setting lighting pada

3D.

Proses pengambilan gambar pada green

screen.

Proses penggabungan terjadi pada software 3D, dimana video live shot yang telah di keying diimport kedalam material 3D. Kemudian material video diberikan opacity untuk menghilangkan background hitamnya dengan cara mengimport video opacity yang telah disiapkan pada proses keying. Sehingga video dapat menyatu dengan background 3D.

Tahap publikasi film ini dibuat dalam beberapa jenis, antara lain pembuatan cover DVD, cakram DVD, poster, dan pembuatan trailer. Untuk pembuatan poster serta cover penulis perlu menentukan konsep serta sketsanya.

a. Konsep

Pada poster akan ditampilkan 2 peran utama dalam film yaitu Vic dan Joe, background situasi perang pada film akan menjadi dasar dalam pembuatan film. Hal ini dimaksudkan agar poster dapat mewakili film dan penoton menjadi tertarik untuk melihatnya.

Pada poster pemberian judul dibawah gambar dimaksudkan agar penontom tertarik terlebih dahulu pada gambar film dan baru mencari tahu judul dan pembuat dari film ini.

b. Sketsa Poster

Sesuai dengan konsep di atas poster, sketsa poster dan cover dvd seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 1 Sketsa poster

Dalam tahapan pra-produksi peralatan disiapkan berbagai peralatan shooting termasuk kostum dan green screen yang akan dipakai sebagai dasar shooting.

Gambar 2 Kain Green Screen Dan Cat Pada tahapan pemasangan green screen, diawali dengan pemotongan kain serta pengukuran tempat yang akan ditutup kain. Kemudian kain dipaku di tiap sisi dari tembok dan diplakban guna merekatkan kain. Pengecatan dilakukan diawal sebelum kain dipasang untuk tembok atas.

Setelah studio green screen telah terpasang dengan baik, penulis mulai menyiapkan lighting dan kelistrikan pada studio. Bilamana semua telah tertata dengan baik maka penulis melakukan make up pada aktor yang akan melakukan shooting. Make up dilakukan sesuai dengan jenis adegan yang dibutuhkan, make up juga membuat wajah aktor tampak lebih baik pada layar kamera.

Gambar 3 make up artist

Setelah proses make up selesai, maka aktor segera memakai kostum tentara beserta kelengkapannya. Kostum haruslah sesuai dengan proporsi badan dari sang aktor, sehingga nyaman dalam malakukan acting.

(6)

6

melakukan shooting, sehingga tingkat kesalahan dapat berkurang.

Gambar 4 proses live shot

Untuk membuat environtment pada 3D diawali dengan sketsa environtment yang akan dibuat, kemudian hasil sketsa dapat direalisasikan dalam 3D, tentu saja proses modelling memerlukan waktu yang cukup lama sebab pembentukan benda-benda dilakukan satu demi satu.

Modelling diawalai dengan bentuk-bentuk dasar seperti balok ataupun lingkaran, kemudian penulis melakukan editable poly. Pada editable poly penulis dapat merubah vertex maupun line dari setiap benda itu membentuk suatu susunan baru sesuai keinginan penulis, cara ini adalah cara yang paling dasar dalam modelling 3D. Penulis juga dibantu dengan banyaknya tools sehingga proses modelling dapat dilakukan dengan baik.

Pada tiap objek penggunaan trik low poly, sangat penting karena hal ini penulis lakukan agar dapat meringankan kerja komputer disaat rendering nanti. Semakin banyak poly yang dirender maka kerja komputer akan semakin lama.

Gambar 5 modelling 3D

Proses teksturing dapat dilakukan setelah proses modelling telah selesai, yaitu dengan cara membuka lembar material dengan menekan “M” pada keyboard. Kemudian pilih plug-in material renderer dan memasukkan file gambar tekstur yang akan digunakan, setelah itu material di add

to selection ke objek yang akan diberi tekstur. Agar tekstur terlihat lebih hidup, penulis memberikan bump pada tiap material. Bump adalah pemberian permukaan sehingga lebih terlihat timbul disaat rendering, pemberian bump ini juga harus diperhatikan sebab semakin tinggi bump yang kita berikan maka semakin lama rendering yang dibutuhkan.

Pada tahapan pemberian lighting untuk pencahayaan, penempatan dan setting yang pas untuk lighting sangat mempengaruhi hasil saat rendering.

Oleh karena itu penulis sering melakukan percobaan render untuk melihat hasil yang dihasilkan oleh lighting, sehingga hasil yang dihasilkan dapat maksimal.

Proses keying video ini untuk menghilangkan green screen nya, dimulai dari membuka program kemudian melakukan import data untuk memasukkan data.

Setelah data sudah berhasil diimpor maka data video dapat diedit, diawali dengan penggunaan Color key guna menghilangkan backgound green screen. Penggunaan color tolerance harus diantara 0-70 apabila lebih maka akan mengakibatkan flicker pada hasil color key, Untuk hasil yang halus maka color sample yang digunakan di-color key harus sesuai dan seringkali tidak hanya satu color key yang dipakai. Color key juga dapat digabungkan dengan cara masking pada video untuk mempermudah proses penghilangan background green screen.

Proses color key dapat kurang sempurna apabila video terdapat noise yang terjadi akibat tinginya iso dan kurangnya shutter speed yang dipakai saat shooting, sehingga hasil keying video masih menyisakan line dan cenderung tidak stabil. Lampu yang kuat dibutuhkan untuk dapat melakukan shot pada iso rendah dan speed tinggi

(7)

7

Setelah tahapan color key, maka video diberikan warna agar sesuai dengan pewarnaan pada 3D. Penggunaan warna meliputi brightnes, contras, color balance, hue saturnation dan level untuk video opacity pada 3D.

Setelah proses coloring selesai dilakukan pada video dirender untuk menjadikan data video yang nantinya digabungkan dengan 3D, pada proses ini setting diberikan yang best dan field render none.

Pada proses penggabungan ini video digabungkan pada 3D Max sebagai material. Penulis membuat kotak/plain yang diberikan material video yang ingin dimasukkan. Kemudian dimasukkan juga video pada opacity yang berfungsi sebagai masking pada 3D. Sehingga black screen pada video dapat hilang dan tersisa hanya karakter saja. Setting kamera pada 3D juga digerakkan sesuai frame by frame yang diinginkan penulis.

Gambar 7 proses penggabungan di 3D

Setelah proses penggabungan selesai dilakukan maka penulis melakukan proses rendering pada video. Karena pada 3D berbasis frame by frame maka detik lama video juga diperhatikan, pada 3D max menggunakan jumlah frame untuk tiap render-nya. Setting avi pada hasil jadi juga dibuat uncompress sehingga video yang dihasilkan benar-benar bagus.

Setelah selesai mengolah seluruh hasil film, maka penulis melakukan publikasi. Media yang digunakan penulis untuk publikasi adalah poster. Kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk cetak berupa poster seperti gambar di bawah ini :

Gambar 8 poster film

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan film animasi ”Dark Daylight”, adalah:

1. Pada proses produksi penulis berhasil menggunakan unsur gabungan antara live shot dan 3D animation teknik memasukkan video kedalam material 3D dan dirender menjadi satu kesatuan.

2. Teknik penggabungan video menjadi material 3D dapat mempercepat proses produksi film yang menggunakan teknik gabungan antara live shot dan 3D animation.

SARAN

Adapun saran penulis yang produksi film “Dark Daylight” adalah:

1. Sinematografi yang baik menjadi kunci utama dalam pembuatan film perang sehingga pesan dapat tersampaikan kepenonton lewat gambar tanpa harus melalui kata-kata.

2. Menetukan jadwal kerja dan target sebelum memulai pembuatan film sangat membantu dalam merealisasikan film.

3. Komputer yang memiliki spesifikasi tinggi sangat dibutuhkan dalam pembuatan film animasi, terutama guna merender 3D yang membutuhkan waktu lama.

4. Jangan takut untuk berimprovisasi saat proses produksi. Karena pada kenyataannya proses produksi kadang-kadang tidak sama dengan rencana yang kita buat.

(8)

8

Ambil masukan-masukan yang baik dari para crew dan pemain saat proses produksi. Terkadang masukan mereka dapat membantu proses produksi.

7. Pemberian imbalan pada pemain terkadang perlu dilakukan, hal ini agar mereka dapat lebih bersemangat dalam bekerja. Harapan penulis, pembuatan film animasi ini dapat turut meramaikan dunia animasi di Indonesia. Diharapkan juga dapat berkembang dan lebih baik lagi, bahkan harus lebih baik dari pada film penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Baksin, Askurifai. (2003). Dalam Membuat Film

Indie Itu Gampang. Bandung: Katarsis.

Djalle, Zaharrudin. (2006). Dalam

The

Making Of 3D Animation Movie

using 3D Studio.

BANDUNG:

Gambar

Gambar 2 Kain Green Screen Dan Cat Pada tahapan pemasangan green screen
Gambar 4 proses live shot
Gambar 8 poster film

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan edukasi diabetes dengan telemedicine ini menjadi tidak bermakna terhadap peningkatan kepatuhan minum obat pada

Dengan menggunakan metode Naive Bayes dan Logika Fuzzy dapat dihasilkan parameter pembentuk ekspresi wajah yang dipengaruhi oleh lebih dari satu

Diantara kelompok ma- kanan tersebut, krustase merupakan makanan yang paling banyak dimakan oleh ikan seriding, selanjutnya yuwana ikan, sedangkan amfipoda dan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh keterangan bahwa pengetahuan dan sikap wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, berhubungan signifikan dengan pemanfaatan

NO NAMA KJPP PUSAT ALAMAT KANTOR CABANG PROPINSI TELP / FAX PEMIMPIN.. CABANG NO KMK

Bila anda ingin melihat judul kembali, dalam mode judul, tekan dan tahan tombol [DISP] selama 3 detik atau lebih lama untuk melihat judul.. Fungsi pengubah CD BIla sebuah pengubah

RB201700703 DWI SEPTI HANDAYANI Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian &

Implementasi Perangkat Lunak Pengambilan Keputusan dalam Menentukan Kombinasi Jumlah Produksi yang Optimal dengan Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus: PT. Zuwikkrama Jakarta)