PENENTUAN WAKTU OPTIMAL NYALA LAMPU LALU
LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI
(Studi Kasus di Perempatan Jl. Raya Narogong)
Ari Ramdana, Beni Prasetyo, Ivan Budi SetiwanProgram Studi Teknik Industri, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
ariramdana@gmail.com, prasetyobeni315@gmail.com,
ivansetiawan20@gmail.com
Abstrak
Faktor utama yang mempengaruhi pengaturan lampu lalu lintas khususnya pada perempatan Jalan Narogong adalah besarnya volume kendaraan pada perempatan tersebut. Semakin padat kendaraan yang melewatinya, maka semakin panjang antrian kendaraan yang lewat. Hal ini dibutuhkan waktu nyala lampu lalu lintas yang optimal sehingga volume kendaraan pada perempatan tersebut dapat berkurang atau bahkan seluruhnya dapat melintas. Penyebab lain dari kemacetan adalah tidak sesuainya penentuan waktu lampu hijau dengan jumlah kedatangan kendaraan yang berada di ruas jalan tersebut. Jumlah kedatangan kendaraan yang lebih banyak dibandingkan waktu lampu hijau yang sedikit akan mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah penentuan waktu nyala lampu lalulintas yang optimal pada perempatan Narogong, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan simulasi Promodel 7.0, kemudian dilakukan analisis perbandingan antara model awal dan model yang telah diperbaharui, dan dijadikan sebagai masukan untuk mengontrol waktu nyala lampu lalu lintas. Berdasarkan hasil simulasi dengan menggunakan tiga skenario, diperoleh hasil perbaikan yang optimal pada skenario dua. Durasi penyalaan lampu merah dan lampu hijau yang diusulkan dalam penelitian ini telah menyebabkan terjadinya perbaikan panjang antrian pada masing- masing ruas jalan dengan rata-rata .
Abstract
The main factors affecting arrangement traffic lights especially in intersection Narogong is volumes vehicle on crossroad. The more solid vehicles bypassed, the more long his line passing vehicles. It is it takes time flame of a lamp traffic optimal so vehicle volume on the crossroad can be reduced or even wholly can pass. Cause other than the traffic jam is not appropriate timing green light to the number of arrival vehicles be on roads. Number of new comers vehicles more than the time green light little will resulting in congestion very long.The purpose of this research is timing flame of a lamp traffic optimal on intersection Narogong the data processed using simulation promodel 7.0, then will be analysis comparisons between early model and the model that has been revised, and becomes as an input to control the time flame of a lamp traffic. Based on the results of simulation using three scenarios, obtained optimal results improvement on two scenarios. The duration of the lighting of the red light and green light which is proposed in this research has led to improvements to the long queues at each of the roads with an average of .
Key Words: Traffic jam, Simulation, Traffic controller duration, Promodel 7.0
I. PENDAHULUAN
Simulasi ini sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan, karena proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang sangat singkat dengan bantuan simulasi, baik secara manual maupun simulasi dengan menggunakan software. Simulasi juga dapat digunakan sebagai senjata terakhir dalam pemecahan suatu masalah apabila algoritma algoritma yang sudah ada tidak bias menyelesaikan masalah, karena simulasi merupakan gambaran secara nyata permasalahan yang ada (Law, 1991) Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bermaksud mencari solusi optimal kondisi lalu lintas persimpangan Jalan Soekarno Hatta Buah–Batu dengan bantuan perangkat lunak simulasi Promodel 6.0.
II.
METODOLOGI
Langkah-langkah dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Studi Literatur Observasi
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data Data Jumlah kedatangan kendaraaan
Data Waktu Lampu Lalu Lintas
Pengolahan Data Perancangan Model Verifikasi dan Validasi Skenario Simulasi
Analisis
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yang dilakukan yaitu studi literature, observasi, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Studi literature merupakan penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar atau pun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian, dilanjutkan dengan observasi, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui masalah yang sedang dialami di perempatan Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu Bandung. Tahap berikutnya adalah pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan semua data baik yang berhubungan langsung dengan pengolahan data dan analisis, maupun data-data lain.Yang dilakukan pada tahap ini adalah perhitungan dan pengukuran menggunakan alat ukur (stopwatch). adapun data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :
A.
Jumlah kedatangan kendaraanData kedatangan kendaraan di ambil pada tanggal 22 sd 26 April 2013 pada pukul 07.00 sd 10.00 dan 16.00 sd 19.00. Pengambilan data pada masing-masing arah dilakukan tiap lima menit selama tiga jam.
B. Waktu lampu lalu lintas
Data durasi nyala lampu lalu lintas yang di ambil adalah durasi nyala lampu hijau dan nyala lampu merah pada masing-masing arah.
Setelah data terkumpul, tahap berikutnya adalah pengolahan data. Pada tahap pengolahan data ada dua kegiatan yang dilakukan yakni membuat Perancangan Model dan membuat skenario simulasi. Adapun tahapan-tahapan dari pembuatan suatu model dapat dilihat pada gambar 2. Uraian dari tahapan permodelan adalah sebagai berikut:
Tidak
Ya
Tahap terakhir adalah analisis, membuat kesimpulan dan saran. Analisis berupa analisis perbandingan sistem sekarang dan sistem usulan,Kesimpulan diambil untuk memberikan gambaran nyata secara ringkas tentang pemecahan masalah di Perempatan Jalan Soekarno Hatta – Buah Batu Bandung. Saran diberikan sebagai bahan masukan untuk petugas lalu lintas dan kepada pihak lain sebagai bahan acuan untuk penelitian dikemudian hari.
Data Pengamatan
Uji Distribusi Data Pengamatan
Elemen-Elemen Model Antrian
Susunan Program Simulasi Verivikasi
Data
Rancang Data Eksperimen
Validasi Simulasi