• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Mahasiswa Dalam Membangun Perekono

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Mahasiswa Dalam Membangun Perekono"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

“Peran Mahasiswa Dalam Membangun Perekonomian Bangsa” Oleh: Essy Aprilia

NIM: B1021171045 No HP: 0896 2594 2799

Asal Daerah: Pontianak

Mengemban status negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai macam problema. Satu diantaranya adalah kemiskinan yang dapat dikatakan sebagai masalah tersulit yang harus dihadapi segenap bangsa Indonesia. Masalah ini seolah-olah sudah tidak dapat dibendung lagi oleh masyarakat. Secara harafiah, kemiskinan dapat dikonotasikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan baik secara individu, keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap timbulnya permasalahan sosial. Karena dengan ketidakmampuan tersebut seringkali masyarakat miskin akan sulit memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan. Tidak hanya mengalami keterbatasan dalam bidang ekonomi tetapi juga mencakup moral sehingga banyak masyarakat miskin yang terkucilkan dan tidak mampu untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan, moral, dan pendidikan seperti 3 hal yang saling berhubungan dalam segitiga. Tanpa pendidikan, masyarakat akan sulit mendapatkan pengetahuan dan keahlian sehingga tidak cukup bermoral. Orang yang tidak cukup bermoral akan sulit mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak sehingga terjadilah kemiskinan. Sedangkan untuk memperoleh pendidikan membutuhkan banyak biaya sehingga masyarakat miskin kebanyakan tidak berpendidikan. Masyarakat yang seperti inilah yang menyebabkan terjadinya pengangguran dimana-mana.

(2)

pengelolaan perekonomian secara berhati-hati. Meskipun begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Di bidang ekonomi, pertumbuhan disertai dengan melebarnya kesenjangan. Kesenjangan terjadi terutama karena kelompok kelas menengah ke atas mengalami peningkatan kesejahteraan lebih cepat dibanding kelompok kelas menengah ke bawah. Akibatnya peningkatan kinerja ekonomi juga menimbulkan ketimpangan yang semakin besar.

Maka dari itu, seluruh masyarakat dan generasi muda wajib ikut serta membangun perekonomian Bangsa ini. Soekarno pernah mengatakan “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan seluruh dunia”. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa generasi mudalah yang akan membawa kemajuan suatu Negara melalui gagasan, ide, semangat dan kreativitas mereka. Mahasiswa dari generasi Soekarno-Hatta pada tahun 1920-an, adalah pemikir-pemikir yang meletakkan dasar ideologi nasiolnalisme bagi bangsa Indonesia di kemudian hari. Nasionalisme merupakan fokus dari keseluruhan ideologi yang digagaskan oleh mahasiswa 1910-1930-an. Hingga pada era 1960-an peran mahasiswa meningkat tajam. Hal ini menunjukkan besarnya peran mahasiswa dalam pembangunan negara tidak terkecuali pada bidang ekonomi. Contohnya, mahasiswa dapat berwirausaha sehingga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Pemuda Indonesia perlu ditanamkan dan dikembangkan jiwa kewirausahaannya (Entrepeneur Skill). Dengan penanaman entrepeneur skill sejak dini, pemuda Indonesia mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

(3)

hanya dengan menuntut pemerintah seperti demo yang berakhir rusuh tetapi juga ikut turun tangan dalam menuangkan pikiran dan keahliannya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa apabila mereka memiliki pikiran-pikiran kreatifnya sehingga dapat menjadi solusi masalah ekonomi yang ada. Misalnya, mahasiswa Ilmu Budaya dapat memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia sebagai modal yang dapat dikembangkan menjadi sumber ekonomi nasional berupa wisata budaya atau pariwisata. Kemudian mahasiswa teknik dapat mengembangkan teknologi yang sudah ada atau bahkan menciptakan yang belum ada di Indonesia sehingga mampu meningkatkan produktivitas dunia industri. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting, semakin tinggi perkembangan teknologi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dalam perekonomian Indonesia sektor sumber daya alam masih menjadi tumpuan, peran pemuda untuk megoptimalisasikan eksistensi sumber daya alam (SDA) yang memadai sangat dibutuhkan pula. Karena sejauh ini Indonesia belum mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada menjadi sebuah insentif dan bernilai ekonomi bagi kemajuan negara. Sebagai contoh, mahasiswa MIPA dapat mencoba berbagai penelitian dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru mengenai bahan dan mencari energi alternatif yang dapat membantu keterjangkauan bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu, serta masih banyak lagi yang dapat dilakukan mahasiswa di bidangnya masing-masing.

Referensi

Dokumen terkait

didalam media yang digunakan Humas dalam hal ini media yang sering digunakan adalah media Poster, Spanduk maupun media pelatihan seminar.Hasil penelitian

Saat ini pemerintah akan menggunakan lima opsi dalam strategi pembiayaan APBN 2020 yaitu: (1) optimalisasi sumber internal pemerintah atau non-utang, (2) penarikan

Simpulan dalam penelitian adalah terdapat hubungan kebiasaan buruk pada rongga mulut terhadap angka kejadian maloklusi pada siswa SDN 19 Pemecutan.. Kata kunci

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian autentik yang menilai kesiapan peserta didik, proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan ketiga

Berdasarkan t-hitung hasilnya adalah 5,234 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

Hasil penelitian: mengungkapkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada nilai rerata VO 2 maks pada laki – laki antara pekerja kantoran

Ho : ρ = 0, hipotetsis nol : tidak terdapat pengaruh antara lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan ilmu hukum di bidang hukum pidana, khususnya pemahaman teoritis mengenai