• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

IS

S

N

1978 - 8080 | NOMOR 143 TAHUN 2014 | TAHUN XII NOPEMBER 2014

MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

ESA HILANG DUA TERBILANG

www.tebingtinggikota.go.id

SINERGI

REFERENSI TEBING TINGGI DELI

DAMPAK PEMBANGUNAN BENDUNGAN

BENDUNGAN BERGERAK ‘BAJAYU’ MULAI GROUND BREAKING

0 0 1 4 3

771979 8 0 0 8 8 5

9

(2)

SINERGI

Dari Redaksi

MUSIM penghujan, bi-asanya akan jatuh pada bulan-bulan berakhiran ‘ber’ yakni Sep-tember, oktober, nopember dan desember. Itulah keistimewaan iklim di negara-negara yang dil-intasi garis khatulistiwa, salah sa-tunya Indonesia. Kala itu curah hujan akan berada di atas normal, di mana bumi tidak lagi mampu menyerap air yang turun ke dalam perutnya. Tanah menjadi basah dan lembab, sungai meluap, bahkan lembah dipenuhi dengan genangan air. Meski belakangan, akibat ter-jadinya pemanasan global karena kerusakan lingkungan hidup yang parah, telah merubah ritme alam yang normal itu menjadi tidak nor-mal. Iklim menjadi abnormal den-gan membawa dampak yang juga luar biasa bagi alam dan manusia.

Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah rusaknya hutan tropis di berbagai negara di lintasan khatulistiwa, karena pros-es eksploitasi hutan yang diluar batas normal. Eksploitasi hutan yang berlebihan itu, menimbulkan masalah dan berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup termas-uk manusia. Makhltermas-uk hidup lain-nya, seperti hewan jika tidak mam-pu menyesuaikan diri akan segera

punah dan tinggal kenangan saja. Kini ada ribuan spesies yang telah lenyap dari permukaan bumi akibat pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Atau paling tidak men-galami proses metamorphosis untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada.

Manusia yang menjadi ak-tor utama dalam perusakan ling-kungan itu, ternyata memang me-miliki daya penyesuaian yang luar biasa. Alam yang rusak mereka perbaiki atau paling tidak mere-ka modivimere-kasi sedemikian rupa agar bisa bertahan hidup. Salah satu kerya besar manusia sejak dahulu kala, adalah pembuatan bendungan sungai dengan mak-sud mengumpulkan air yang men-galir untuk kemudian dialirkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

SINERGI edisi Nopem-ber 2014 kali ini mencoba untuk melihat karya besar manusia yang bernama bendungan itu. Laporan utama yang kami kemas kali ini menyoroti bagaimana sebenarnya bendungan bisa memberikan man-faat besar bagi manusia. Kenapa ini kami jadi topik utama, karena di penghujung 2014 ini, kota Tebing Tinggi dan Kab. Sergai mendapat berkah dengan dibangunnya bend-ungan Bajayu (Batak, Jawa, Me-layu) yang berada di hilir sungai Padang. Pembangunan bendungan itu bukan hal biasa, melainkan pr-estasi luar biasa yang ditelurkan oleh Pemko Tebing Tinggi dibawah Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Ha-sibuan, MM. Nilai pembangun bendungan mencapai Rp250 mil-yar hingga selesai dengan pola multiyear itu, diharapkan nantinya akan mampu mengurangi banjir yang melanda kota Tebing Tinggi selama ini. Kami juga menyu-guhkan laporan tentang manfaat bendungan, selain membuat lapo-ran soal salah satu bendungan paling fenomenal di dunia ber-nama bendungan Aswan di Mesir. Beberapa tulisan lain di se-jumlah rubric juga akan kami muat dalam rangka melengkapi majalah ini di penghujung tahun. Misalnya sejumlah kegiatan Pemko Tebing

Tinggi yang sayang untuk diting-galkan dan harus diketahui. Pada rubrik agama, ada laporan ten-tang bagaimana harusnya anak diberikan pelajaran membaca Alquran sejak dini, selain rubric pendidikan dan lingkungan hidup.

Khusus di rubric tepian, kami selama ini memuat sejumlah tokoh yang bisa dijadikan sebagai sumber untuk memahami sekaligus teladan dalam kehidupan. Kali ini penulis khusus rubric ini Khairul Hakim mencoba memotret seorang filosof muslim terkenal bernama Khawarizmi. Filosof ini memi-liki sejumlah kelebihan dalam hal filsafat, sehingga cerita diseputar sosok ini menarik untuk dibaca.

Pembaca budiman…

Tanpa terasa, majalah ke-sayangan kita telah berada di pen-ghujung 2014 yang berarti telah mengungjungi pembaca sebanyak 10 kali penerbitan. Kami akui meskipun majalah ini terbit se-lalu terlambat, namun persoalan bukan pada jajaran redaksi yang terus berupaya menangani rubri-kasi secara tepat waktu. Namun, persoalan selalu ada pada kendala non teknis yang tak bisa dihindari.

Atas semua ketidak ny-amanan itu, kami menyadari terus menerus mengecewakan pembaca yang selama ini punya perhatian ter-hadap keberadaan majalah ini. Pada 2015 nantinya kami akan berusaha untuk terbit sesuai dengan jadwal bulan yang ada. Hal itu, diharapkan akan menimbulkan kesan bahwa SINERGI dikelola secara profes-sional oleh para pengelolanya.

Akhirnya, kami jajaran redaksi SINERGI mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarn-ya atas kinerja pengelolaan ma-jalah yang tidak sesuai dengan ke-harusan yang ada. Semua kendala yang terdapat di periode 2014 ini, mudah-mudahan akan coba dire-tas pada 2015 nantinya. Sehingga, majalah ini akan tetap menjadi ma-jalah yang dicintai para pembacan-ya. Salam kami dari meja redaksi.

(3)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

KETUA PENGARAH

Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )

PENGENDALI

H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )

PENANGGUNG JAWAB

Ir. H. Zainul Halim

(Asisten Administrasi Umum )

PIMPINAN REDAKSI

Drs. Bambang Sudaryono (Kabag Adm. Humas PP)

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

Maslina Dalimunthe.SE (Kasubag Adm. Humas PP)

BENDAHARA :

Jafet Candra Saragih

KOORDINATOR LIPUTAN

Drs Abdul Khalik, MAP

SEKRETARIS REDAKSI

Dian Astuti

REDAKSI

Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos

LAYOUT DESAIN GRAFIS

Aswin Nasution, ST

FOTOGRAFER :

Sulaiman Tejo, Tomy Erlangga, Agung Purnomo

KOORDINATOR DISTRIBUSI Edi Suardi, S.Sos

Ridwan

LIPUTAN DAN REPORTER

Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi

Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampir-kan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan

Redaksi berhak mengubah tulisan

sepanjang tidak mengubah isi dan

maknanya.

Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi

Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Eimail :

sinergi@tebingtinggikota.go.id

Facebook :

majalah_sinergi@tebingtinggikota.go.id

TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/ 286 TAHUN 2002

SINERGI

Redaksi Redaksi Layout Desain Grafis Koordinator Distributor Distributor Foto Grafer Sinergi Foto Grafer Sinergi Foto Grafer Sinergi Redaksi JAFET CHANDRA SARAGIH Koordinator Liputan

Drs.ABDUL KHALIK,MAP Pimpinan Redaksi

Drs.BAMBANG SUDARYONO

Wakil Pimpinan Redaksi MASLINA DALIMUNTHE,SE

ESA HILANG DUA TERBILANG

J A J A R A N R E D A K S I TA H U N 2 0 1 4

REFERENSI TEBING TINGGI DELI

2.

Bendungan Bergerak ‘Bajayu’ Mulai Ground Breaking Dampak Pembangunan Bendungan

Menelusuri Bendungan Raksasa Aswan di Selatan Mesir Pembangunan Bendungan : Antara Harapan

dan Kenyataan

LENSA PEMKO

PEMKO KITA

Hari Pahlawan Di Tebing Tinggi Khidmat Kelangsungan Hidup Veteran Harus Diperhatikan

PT. Pos Tebing Tinggi Mulai Salurkan Dana PSKS Waspadai Anak-Anak Dari Narkoba Dan Hiv/Aids Anak Usia Dini Harus Memahami Bacaan Al Qur’an

SOSIAL

INFO NASIONAL

IKLAN OVOP GRATIS TEPIAN

D A F T A R I S I

(4)

SINERGI

(5)
(6)

SINERGI

Sinergitas

Bendungan Bajayu, diran-cang untuk menghempang ban-jir kiriman yang saban tahun menjadi bagian tidak terpisah dari jenak-jenak kehidupan Kota Tebing Tinggi. Bendungan ini akhirnya tidak saja berguna bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi, tapi juga masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Masyarakat petani di Serdang Bedagai akan memanfaatkan Bendungan Baj-ayu untuk mengairi sawah mereka. Bendungan adalah prasa-rana sumber daya air yang san-gat penting. Kegunaannya, secara pasti, ditujukan untuk mendukung hajat hidup orang banyak. Mu-lai dari menyediakan air minum dan keperluan rumah tangga lain-nya. Di samping itu, untuk men-dukung ketahanan pangan dengan memasok air untuk irigasi, mem-bangkit tenaga listrik dan mengan-tisipasi bajir. Sejatinya, bendungan menjadi prasarana sumber daya air yang efektif, Satu bendungan un-tuk berbagai keperluan. dan bisa juga untuk menggelontor kota,

Sejarah awal pembuatan bendungan umumnya mengguna-kan tanah dari lokal yang diang-kut dengan tenaga manusia dan dipadatkan dengan menggunakan tenaga binatang. Bendungan su-dah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya jenis bendungan hanyalah tanah yang dipadatkan sesuai kemam-puan saat itu. Bendungan yang dikenal dengan nama “Sadd-el Kafara” telah dibangun di sebelah selatan Kairo (mesir) antara tahun

2950 dan 2750 SM Bendungan Sadd-el Kafara, dibangun dengan tinggi 12 m terdiri dari dua dinding yang dibuat dari puing-puing den-gan ketebalan di dasar antara14-36 meter dengan tengahnya diisi den-gan berbagai material. Bendunden-gan ini pada akhirnya hancur juga.

Pada tahun 1789 Estre-cho de Rientes Dam dibangun di Spanyol, dengan tinggi 46 me-ter, tetapi langsung hancur pada waktu diisi air. Hal ini merupa-kan kemunduran dari sejarah pembuatan bendungan. Kema-juan yang besar untuk menjamin kekedapan bendungan terhadap air dilakukan oleh Telford (1820) dengan menggunakan lempung puddle sebagai inti bendungan.

Sedangkan bendungan be-sar yang pertama kali dibangun di Indonesia adalah bendungan Nglangon di jawa Tengah (1910-1916), disusul Bendungan Prijetan di Jawa Timur (1911-1917), Bend-ungan Tempuran di Jawa Tengah (1914-1916), serta Bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Cileunca di Jawa Barat (1922).

Jenis bendungan berkem-bang sesuai dengan kemajuan peng-etahuan yang dicapai oleh manusia yaitu bendungan beton, seperti arch dam yaitu bendungan yang ber-bentuk lengkungan untuk menda-patkan kekuatan yang lebih besar. Arch dam yang barangkali meru-pakan bangunan yang pertama kali dibangun oleh Roman pada abad pertama terletak kira-kira di sebelah utara Italia dan sebelah selatan Prancis. Kemudian

disu-sul dengan arch dam ponte alto dibangun dari tahun 1611 sampai 1613 dengan ketinggian 5 meter.

Benua Australia merupa-kan benua paling kering di dunia, oleh karena itu era bendungan yang modern berkembang dari sini. Bendungan lengkung (arch dam) dengan ketebalan badan yang tipis, barangkali mulai dibangun di New South Wales pada akhir abad ke-19. Menjelang pertengahan abad 20, telah banyak bandungan den-gan tinggi lebih dari 250 m, dan beberapa lainnya lebih dari 300 m.

Bendungan tertinggi di dunia saat ini adalah Bendungan Rogun, terletak di Sungai Vakhsh di Tajikistan. Ketinggian bend-ungan itu sekitar 1.099 kaki (335 m). Bendungan tersebut diban-gun untuk menyediakan air untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Bend-ungan kedua tertinggi sesudah bendunga Rogun adalah Bendun-gan Nurek, yang terletak di bawah Bendungan Rogun di sungai yang sama, dengan ketinggian 300 m.

Pembangunan bendungan besar pasti akan berlanjut sesuai dengan tuntutan kebutuhan ma-nusia dimanapun. Hal tersebut sesuai dengan ramalan bahwa masalah besar yang akan diha-dapi manusia di masa mendatang adalah tersedianya air tawar yang cukup untuk memenuhi kebutu-han hidup. Selamat memanfaatkan Bendungan Bajayu. Semoga Kota Tebing Tinggi terhindar dari ban-jir setiap tahunnya. Insya Allah.

(Khairul Hakim)

B e n d u n g a n

(7)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

Utama

Bendungan Bergerak ‘Bajayu’

Mulai Ground Breaking

GROUND BREAKING “Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST didampingi Wagubsu H.T. Erry Nuradi, Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan dan Bupati Sergai Ir. Soekirman melaksanakan peletakan batu pertama (Groun Breaking) bendung gerak Bajayu Sei Padang”.

Gubernur

Sumatera Ut-ara H. Gatot Pujo Nugroho didamp-ingi Wakil Gubsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi melakukan Ground Break-ing (peletakan batu pertama) pem-bangunan proyek Bendung Berger-ak BatBerger-ak Jawa Melayu (Bajayu) Sei Padang yang menelan biaya Rp 220 miliar di Kelurahan Tamban-gan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Selasa sore (25/11).

Tampak hadir Walikota Tebing Tinggi Ir. Umar Zunaidi Hasibuan, Bupati Serdang Beda-gai (SerBeda-gai) Ir. Soekirman, Wakil Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Oki

Doni Siregar, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Enggar Pareanom, Kapolres Sergai AKBP B Anis Purnawan, Kajari Tebing Tinggi Fajar Rudy Manurung, Kajari Ser-gai dan muspika serta muspida dua pemerintahan dan masyarakat penerima ganti rugi tanah.

Gubsu Gatot Pujo Nugroho ST menjelaskan bahwa program pembangunan bendung gerak Bajayu ini harus mengutamakan kepentingan sosial masyarakat, dimana selama pembangunan dan setelah selesai mamfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat

khusu-nya Kota Tebing Tinggi akan ter-bebas dari banjir dan Kabupaten Sergai akan mendapatkan irigasi pengairan untuk lahan pertanian.

(8)

SINERGI

Utama

Gerak Bajayu yang menelan bi-aya Rp 220 miliar agar berjalan sukses dan selesai tepat waktu-nya yaitu Juli 2017. “Kita berharap pembangunan ini akan segera se-lesai dan nantinya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat dua daerah yaitu Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai,” pinta Gatot.

Bendung gerak Bajayu di Desa Paya Lombang dan di Lan-gau seluas 7.558 hektare dengan sistem multi years dengan luas khusus lokasi 45 hektar, di Baj-ayu seluas 4.000 hektare, di Paya Lombang 1.588 hektar dan di Langau 2.000 hektar. Dalam keg-iatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan deklarasi bersa-ma dari etnis budaya Batak, Jawa dan Melayu mendukung program pembangunan bendung gerak Bajayu serta menyantuni anak-anak yatim dan orang tua jompo. Walikota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan mem-aparkan bahwa masyarakat Kota Tebing Tinggi bersyukur pelak-sanaan pembangunan Dam Ger-ak Bajayu sudah berjalan, hal ini

akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi ka-rena nantinya fungsi bendung ger-ak Bajayu adalah bangunan multi fungsi seperti penyedia air baku un-tuk kebutuhan air bersih, mengairi irigasi daerah pertanian di wilayah Sergai, sedangkan Tebing Tinggi akan terbebas banjir pada tahun 2017 dan sebagai daerah wisata dan penelitian bagian pendidikan.

“Pihak pelaksana yang dipercaya terutama Kepala BWS Sumut II Direktorat Sum-ber Daya Air untuk memba-yarkan ganti rugi lahan warga dengan tidak ada potongan satu rupiahpun,” terang Umar.

Menurut Umar, masyarakat Kota Tebing Tinggi akan men-dukung pelaksanaan pembangu-nan bendung gerak Bajayu terse-but hingga selesai nantinya, karena Tebing Tinggi kedepan juga akan memberikan isentive kepada para petani yang mempertahankan la-han pertaniannya dari pemban-gunan-pembangunan perumahan, begitu juga untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

perko-taan, Pemko Tebing Tinggi men-jalankan program urban farming. Sedangkan Kepala BWS Sumut II, Pardamean Gultom menjelas-kan bahwa sebelumnya proyek ini adalah kerja keras dari Pemko Tebing Tinggi yang mendobrak pihak BWS Sumut II untuk meli-hat kondisi Kota Tebing Tinggi akibat Sei Padang yang menim-bulkan banjir setiap tahun hingga lebih dari sepuluh kali. Bendung gerak Bajayu Sei Padang ini me-nelan biaya dari APBN senilai Rp 220 miliar dengan sistem penger-jaan hingga tahun 2017 nantinya.

“Banyak mamfaat yanga akan dirasakan setelah proyek Ba-jayu selesai, terutama masyarakat Kabupaten Sergai akan mendapat-kan pengairan irigasi permanen dan Kota Tebing Tinggi terbebas banjir. Bukan bendung Bajayu saja yang dilaksanakan pembangu-nannya tahun ini, untuk wilayah Sei Belutu Kabupaten Sergai, kita juga membangun proyek iriga-si pertanian disana,” paparnya.

(9)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

ESA HILANG DUA TERBILANG

Utama

MANUSIA adalah mahluk biotik yang mana mereka sangat bergantung terhadap biotik dan abio-tik yang ada disekitarnya. Sungai adalah kehidupan bagi mahluk yang ada di daratan, dimana air meru-pakan kebutuhan mutlak untuk kelansungan mahluk hidup. Bagi mahluk hidup yang ada di bumi, Al-lah SWT teAl-lah menciptakan dunia dan isinya sesuai dengan koodratnya yang dibutuhkan bagi penghun-inya. Tetapi, manusia mengubah itu semua tanpa mempertimbangkan dengan matang apa dampak yang ditimbulkan terhadap keseimbangan bumi ini. Alasan yang sangat logis mengapa manusia ban-yak mengubah aliran sungai menjadi sebuah waduk ataupun danau karena di dalam suatu sungai terdapat energi yang sangat besar yang dibutuhkan manusia.

Pada tahun 1984 Nippon Koei Consulting En-gineers telah menyelesaikan Hydro Potential Study di Indonesia dan hasilnya menunjukkan bahwa potensi tenaga air di Indonesia berjumlah 74.984 MW (Zu-hal 1995). Selanjutnya menurut penelitian Soedibyo (1996), potensi tenaga air di Indonesia tersebut meru-pakan ranking ke-9 dari potensi tenaga air di dunia. Ke-10 negara dengan ranking urutan terbesar dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Dengan

memperha-tikan potensi tenaga air di Indonesia sebesar 74.976 MW, sedangkan total daya terpasang hanya sebesar 3.972,41 MW, kiranya jelas bahwa potensi tenaga air di Indonesia masih sangat besar yang dapat dikem-bangkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Tabel 5: Ranking Potensi Tenaga Air Negara -Negara di Dunia

No Negara Potensi Tenaga Air (MW)

1 Uni Sovyet 1.100.000

2 Cina 676.000

3 Amerika 648.000

4 Canada 218.000

5 Jepang 130.000

6 Norwegia 105.000

7 Swedia 85.000

8 Perancis 76.000

9 Indonesia 74.976

10 Italia 60.000

(Sumber Sudibyo- Perkembangan Pembangunan PLTA Di Indonesia,)

(10)

SINERGI

Itulah sebabnya, Indonesia memiliki potensi untuk kemakmuran masyarakatnya. indonesia meru-pakan salah satu negara yang sedang berkembang. Sebagai Negara yang sedang berkembang pemban-gunan dalam bidang perekonomian merupakan hal yang nomor satu. Negara Indonesia dikenal sebagai Negara agraris sehingga pasokan air sangat di butuh-kan guna memenuhi kebuhan irigasi dan juga untuk memenuhi pasokan listrik guna meningkatkan in-dustry- industry yang sedang tumbuh di indonesia. Oleh karena itu, salah satu infrastuktur yang di bangun pemerintah adalah bendungan guna men-gatasi masalah kekeringan di musim kemarau dan juga meningkatkan kebutuhan listrik nasional dan lain sebagainya demi kemakmuran rakyatnya.

Bendungan merupakan salah satu in-frastuktur yang dibangun pemerintah melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) yang bertujuan untuk men-dukung kesejahteran masyarakat dibidang irigasi. Bendungan adalah sebuah rintangan yang diban-gun di sungai diban-guna menghambat aliran air sun-gai. Adapun fungsi- fungsi bendungan antara lain: • Untuk memasok air minum

• Menghasilkan tenga listrik • Meningkatkan pasokan air irigasi • Memberikan kesempatan rekreasi dan

• Meningkatkan aspek- aspek lingkungan tertentu

Bendungan merupakan salah satu ekosistem buatan manusia, yang mana dalam pembangunanya langsung melibatkan lingkungan yang berada di sekitarnya. Sehingga apabila dalam pembangunan ini tidak diperhitungkan secara matang, maka akan berdampak kepada ekositem satwa dan tumbu-han dan sosial yang berada di hulu maupun di hilir. Menurut Dr Agus Maryono, ahli hidrologi dari UGM, merinci berbagai dampak yang terjadi pada saat pembangunan bendungan besar berimbas kepada:

• Kerusakan hutan, lansekap dan tanah

• Punahnya beberapa ekosistem flora dan fauna yang hidup

• Masalah sosial ekonomi masyarakat yang terk-ena dampak akibat penggterk-enangan bendungan besar ini

• Perubahan kualitas air bendungan akibat pembu-sukan hutan dan vegetasi yang tergenang

• Perubahan transportasi sedimen sepanjang alur sungai

• Perubahan karakteristik banjir yang menyebab-kan perubahan habitat flora dan fauna sungai • Interupsi alur sungai yang dapat menyebabkan

terjadinya kepunahan berbagai jenis ikan-ikan sungai yang bermigrasi

"Pada era Orde Baru, itu semua tidak menda-patkan perhatian semestinya, tak ada transparansi dan kontrol publik terhadap sisi AMDAL pembangunan bendungan," ujarnya. Pemerintah hanya menghitung dari sisi keuntungannya saja, tidak memikirkan damp-ak apa yang ditimbulkan bagi lingkungan maupun masyarakat yang berada disekitar daerah aliran sun-gai (DAS). Mungkin masyarakat yang berada jauh dari DAS tidak mengalami dampak yang berarti tapi, bagaimana mereka yang tinggal disekitar aliran sungai itu, yang mana kehidupan mereka bergantung kepada sungai. Pastilah menjadi pertimbangan yang wajib bagi pemerintah maupun perencana terhadap ling-kungan dan manusia yang berada disekitarnya demi kesejahteran bersama dalam membangun bendungan.

1. DAMPAK TERHADAP SOSIAL

Sebelum dibangunnya bendungan kehidu-pan masyarakat yang berada di sekitar aliran sun-gai sangat tercukupi dan bahkan makmur, dimana alam masih bekerja sebagiamana mestinya. Mereka-pun masih memiliki pengahasilan dari sungai yang mereka tempati karena ikan masih mudah untuk mereka dapati dan lahan pertanian cukup untuk menompang kehidupannya karena pasokan air se-bagai nutrisi utama bagi tanaman masih terjaga kwalitasnya dan tercukupi untuk ladang mereka.

Bendungan dibangun memang memiliki dampak positip bagi manusia. Tetapi apabila dalam pembanguna suatu bendungan tidak dipertimbang-kan secara matang maka banyak masalah yang adipertimbang-kan ditimbulkannya bagi manusia itu sendiri, dan kese-jahteran bagi masyarakat pun tidak dapat terwujuti. Adapun dampak- dampak yang ditimbulkan dalam pembangunan bendungan terhadap sosial antara lain:

1. Transmigrasi.

Dunia bendungan yang tanpa rasa telah men-jadikan air menjadi api bagi rakyat setempat, mereka semula yang telah tinggal berketurunan dan beranak pinak di suatu pemukiman tersebut harus terpasak-sa dipindakan. Karena deterpasak-sa yang mereka tempati dulu harus ditenggelamkan untuk areal sekitar un-tuk waduk buatan maupun waduk alamiah ( danau). Tak jarang dalam proses pembebasan lahan ter-paksa harus ikut campur tangan aparat militer, hal tersebut membuktikan bahwa pembangunan bendun-gan masyarakat akan realitas dan praktek pelanggaran HAM dan kejahatan akan nilai-nilai kemanusiaan. Bendungan Volta di Ghana misalnya, telah memind-ahkan secara massal lebih dari 78.000 manusia yang berasal dari 700 kota dan desa. Danau Kainji di Ni

(11)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

geria memindahkan 42.000 orang, bendungan tinggi Aswan 120.000 orang, bendungan Kariba 50.000 orang, bendungan keban di Turki 30.000 orang, bend-ungan Ubolratana di Tahiland 30.000 orang, semen-tara proyek pamong di Vietnam memindahkan secara massal penduduk setempat sebanyak 450.000 orang.

Jika di perkirakan akan ada jutaan manu-sia di belahan bumi ini yang terdiri dari bangsa-bangsa pribumi yang akan dipindahkan secara mas-sal melalui tindakan pemaksaan, dimana mereka harus meninggalakan tanah leluhur dan bertarung dalam sebuah kehidupan baru yang tidak pasti.

Berikut perkiraan korban dari suku-suku bangsa pribumi yang akan terkena dampak pembangunan bendungan besar di dunia.

NO NEGARA JUMLAH

MASYARAKAT

JUMLAH BENDUNGAN KETRANGAN

1 Cina 1.400.000 jiwa 3 Bendungan Besar

2 Brazil 50.000 jiwa dari 34 suku bangsa pribumi

8 Proyek Listrik Tenaga air Akan menggelamkan 442.000 ha tanah pe-mukiman dan pertanian masyarakat

3 Panama 62.000 Jiwa Multi Bendungan

Terib-achanginola

4 Fhiliphina 100.000 jiwa 40 Bendungan besar Akan direncanakan dalam waktu 20 tahun, dan akan berpengaruh pada 1,5 juta jiwa rumah-rumah masyarakat di sekita

5 Canada 10.000 jiwa Air irigasi

untukladang-ladang pertanian

Tenaga Listrik untuk in-dustri di bahagian selatan Alberta

Program yang akan men-galihkan aliran air dari tiga jaringan sungai besar .

Mengancam Suku Dane dari wilayah barat-laut.

Salah satu contoh kongkrit misalnnya, dapat dilihat di Tahailand, bagaimana praktek penindasan dibalik kamusfalse dari proyek-proyek bendungan yang terjadi. Lebih dari 3000 orang digusur untuk proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air per-tama Bhumibol Tahiland, yang melibatkan lembaga keuangan Internasional (World Bank) pada tahun 1964. Pemerintah menjanjikan kepada masyarakat yang akan di gusur akan mendapatkan ganti rugi tanah pertanian yang layak dan rumah yang dilengkapi oleh fasilitas air, listrik serta jalan. Namun semua hanya janji palsu .

Menurut kepala Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi),

Nurhiday-ati, menyebutkan, masyarakat yang berada di dae-rah genangan (bendungan) ternyata tidak menda-patkan keuntungan dari proyek bendungan, terusir dari tempat kelahirannya serta kehilangan nilai-nilai adat budaya yang selama ini dipegang teguh dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat.

“pembangunan bendungan di mana pun, termasuk di Indonesia, selalu saja menimbulkan masalah (Nurhidayati). Dapat dilihat pada table dibawah ini betapa ketidak berdayaanya masyarakat yang berada di indonesia dalam pembangun bendun-gan di Kotopanjang di provinsi Riau- Sumatra Barat

(12)

SINERGI

No Nama Desa Jumlah

KK Wilayah Provinsi Lokasi Pemindahan

1 Muaro Mahat 447 Kab. XIII koto Kampar dan

Kab. Kampar Riau

PIR Trans Bangkinang Blok X / G

2 Pulau Gadang 592 Kotoi Ranah Sei Silam

3 Tanjung Alai 313 Ranah Koto Talago

4

Batu Bersurat

a. Batu bersurat pasar b. Batu bersurat seberang

700 557

Selatan Batu

Bersurat Ranah Sungkai

5 Pongkai 259

200

PIR Trans Sungai Pagar Selatan Siberuang SP II

6 Koto Tuo 599 Selatan Siberuang SP I

7 Muara Takus 244 Kec Pangkalan Koto Baru

Kab. 50 Kota Agam Selatan Siberuang SP I

8 Gunung Bungsu 244 RimboDatar SPI

9 Desa Tanjung Balit 421

10 Desa Tanjung Pauh 312

TOTAL 4886

3.1 Data pemindahan warga pembangunan bendungan di kotopanjang Sumbar- Riau

2. Meningkatnya Pengaguran Dan Kemiskinan.

Masyarakat yang berada disekitar bendungan semulanya memiliki pekerjaan sebagai petani dan nelayan. Pekerjaan tersebut telah dapat mencukupi kehidupan mereka. Tapi setelah pembanguna bend-ungan selesai mereka yang telah menekuni peker-jaan tersebut terpaksa harus kehilangan karena lahan yang mereka telah tempati akan di tenggelamkan.

Dalam banyak kasus yang terjadi di bebera-pa Negara, imbas dari transmigrasi yang dilakukan pemerintah adalah kehilangaan pekerjaan dan meraka harus menghadapi kenyataan bahwa kerasnya hidup karena ketidak pastian atas jaminan kehidupan sep-erti masadepan ekonomi, kebutuhan untuk terpe-nuhinnya kebutuhan dasar, bahkan sering kali mela-hirkan konflik-konflik baru secara horizontal. Salah satu warga yang terkena dampak dalam pembanguna bendungan di Laos benama Duong Dee, kepala Desa Som Long. Keluarganya telah hidup di sana selama lebih dari tiga generasi. Ia menuturkan bendungan yang dibangun di bagian hulu sungai telah meng-hancurkan mata pencaharian tradisional mereka.

“Sebelum bendungan itu dibangun, ada banyak batu-batuan yang merupakan tempat per-lindungan dan perkembangbiakkan ikan. Ke-tika bendungan mulai melepaskan air, air itu menutupi daerah-daerah sini dengan berba-gai endapan. Sekarang kami kesulitan

memanc-ing dan kehidupan warga juga tambah susah.“

3. Sarang Penyakit.

Sementara waduk sangat membantu manu-sia, mereka juga dapat berbahaya juga. Salah satu efek negatif adalah bahwa waduk dapat menjadi tempat berkembang biak untuk vektor penyakit. Hal ini berlaku terutama di daerah tropis dimana ny-amuk (yang vektor untuk malaria ) dan keong (yang vektor untuk Schistosomiasis ) dapat mengam-bil keuntungan dari air yang mengalir lambat.

4. Ancaman Keselamatan.

Volume air yang ditampung oleh bendungan dapat mengacam keselamatan warga yang tinggal di hilir sungai. Karena tekanan air yang ditampung oleh bendungan dapat melemahkan konstruksi bendun-gan terlebih dalam pembanguna bendunbendun-gan ini be-rada di daerah yang terdapat aktivitas rawan gempa. Jika gempa bumi itu nantinya meruntuh-kan bendungan yang bersangkutan dan melepas-kan volume air besar yang tersimpan dalam waduk, dapat menelan ribuan masyarakat yang tinggal di daerah hilir. Seperti yang terjadi beberapa bu-lan lalu runtuhnya situ gintung. waduk situ gin-tung merupakan salah satu waduk yang dibangun pada 1932 oleh Belanda sebagai bagian dari sis-tem pengendalian banjir wilayah selatan jakarta.

(13)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

Mengingat kontruksi situ yang telah tua dimana kon-truksi situ hanya terbuat dari endapan tanah mem-buat waduk tak mampu lagi menerima volume air dalam jumlah yang besar dan akibat ketidakmam-puan tersebut waduk situ gintung akhirnya memun-tahkan bebannya ke pemukiman warga yang ting-gal di hilirnya dan telah menelan puluhan korban jiwa dan mengahancurkan ratusan ruma penduduk

5. Ancaman Banjir di Pemukiman Warga.

Warga yang tinggal jauh dari bibir sungai mungkin tidak akan ditranmigrasikan ke daerah lain. Sehingga mereka dapat tinggal di bibir waduk. Tetapi masalah selanjutnya yang warga hadapi adalah ban-jir yang mengenangi pemukiman warga ketika hujan. Banjir tidak hanya mengacam warga yang tinggal di sekitar bendungan tetapi juga mengancam warga yang

bermukim di hilir sungai karena sewaktu hari hujan volume air yang berada di bendungan meningkat se-hingga harus dibuka untuk menstabikan volume air.

Di sebuah ladang sayur di tepi sungai, petani lokal, Ng, menggambarkan apa yang terjadi pada saat pintu air dibuka. “Begitu naik, air langsung meren-dam pinggir sungai. Tidak hanya merenmeren-dam daerah ini tapi juga desa saya. Kami tidak menerima per-ingatan apapun, hanya melihat air makin naik. Bu-lan lalu juga, air naik lagi sehingga tanaman kami rusak. Sekarang kami harus menanamnya lagi.”

Akibat dari buka tutupnya pintu air di bend-ungan ini berimbas kepada lahan pertanian milik warga. Karena membuat volume air yang berada di hilir sungai meningkat dan mengenagi sawah- sawah dan sayur-sayuran warga sehingga warga mengalami gagal panen karena berhektar –hek-tar sawah mereka membusuk akibat terendam air.

DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN DAN EKOSISTEM

Pembangunan bendungan selain menuai per-masalahan sosial juga berimbas kepada ekologi yang terdapat di sungai. Dimana sungai merupakan ekosis-tem yang memiliki keanekaragaman hayati yang be-ragam dari pada di laut. Sungai merupakan lingkungan yang memiliki kaya akan zat- zat hara dan nutrient yang dibutuhkan mahluk hidup, dimana tempat- tem-pat semacam ini merupakan temtem-pat yang subur bagI produsen primer yaitu tumbuhan dan disinilah terdapat

beragam jenis ikan dan hewan air berkembang baik, seperti serangga, ikan dan hewan mamalia lainnya

Pembangunan bendungan besar kerap menuai masalah terutama terhadap keseimbangan alam. Kalau saja kita menyaksikan lebih dari 10 juta penduduk dunia yang terdiri dari bangsa-bangsa pribumi yang akan dan telah kehilangan tempat tinggalnnya akibat pembangunan bendungan besar, maka saat yang sama pula ada jutaan hektar wilayah masyarakat beserta ekosistim sumberdaya alamnya yang harus musnah disebabkan oleh pembangunan bendunganbesar ini.

(14)

SINERGI

Bendungan-bendungan besar seperti ini, sangat

menim-bulkan pengrusakan lingkungan yang sangat buruk, diantarannya: Menenggelamkan hutan yang san-gat luas, merubah struktur ala-miah sungai dan pengerusakan biota sungai, Pembukaan wilayah-wilayah isolasi untuk pengerukan sumber daya alam dan Hilangnnya lahan basah pertanian yang luas.

Banyak bukti yang bisa disaksikan dari perjalanan sejarah pembangunan yang penuh dengan praktek ekstraktif ini, misalnnya Bendungan Tucurui dan Balbina bersama-sama menenggelam-kan 6.400 kilometer persegi hutan hujan tropis di Amazon Brazil, Bendungan Akosombo me-nenggelamkan yang luas melebihi bendungan manapun diseluruh du-nia, yakni 8.500 kilometer persegi atau 4 persen dari luas Ghana.

Oleh karena itu, deplesi ekologis yang disebabkan pem-bangunan bendungan besar telah memperlihatkan degradasi yang sangat signifikan dari kuali -tas dan masa depan lingkungan hidup. Seperti yang telah di kat-egorikan oleh Aspelin dan re-visi kategori yang dituliskan oleh GJ.Aditjondro,“Efek bendungan besar ini tidak hanya akan mem-pengaruhi degradasi wilayah seki-tar bendungan akan tetapi juga akan mempengaruhi wilayah-wilayah hulu dan hilir yang masih memper-lihatkan relasi aliran sumberdaya”.

Dari penjelasan diatas, pembangunan bendungan besar dapat merubahan keseimbangan lingkungan yang sangat kom-pleks. Adapun dampak- dampak yang di timbulkan dari pemban-gunan bendungan antara lain:

1. Menurunnya Kualitas Air

Tanpa kita sadari pem-bangunan bendungan berdampak langsung kepada penurunan kual-itas air sungai. Akibat dari itu dapat mengacam populasi ikan

bermanfaat dan menimbulkan masalah terhadap ternak dan ma-nusia, Karena mengubah sistem dari sungai ke danau juga men-ciptakan habitat yang lebih bagi nyamuk dan siput (Lanza, 1971).

Selain itu, perubahan kualitas air bendungan juga di-akibat oleh pembusukan hutan dan vegetasi yang tergenang. Tin-dakan pemotongan dan pemba-karan kawasan hutan di kawasan waduk tidak dapat mencegah masalah kualitas air yang sig-nifikan. "Membakar biomassa menambahkan polusi udara, ter-masuk karbon dioksida, ozon dan gas rumah kaca lainnya, dan zat beracun seperti merkuri," katanya.

Setelah terbakar, nutrisi dari abu akan memicu dan men-dukung pertumbuhan bakteri tiba-tiba kelebihan dan gang-gang dalam air sebagai reservoir mengisi, memicu riam masalah kualitas air, termasuk menguran-gi oksigen terlarut sangat, ikan membunuh, pembentukan me-tabolit beracun oleh cyanobac-teria dan pelepasan gas beracun dan logam seperti hidrogen sulfida dan merkuri dari sedimen waduk. Meninggalkan biomassa di belakang juga akan bermasalah, kata Lanza, karena busuk vegeta-si akan meningkatkan emivegeta-si gas rumah kaca dari waduk, meng-gunakan oksigen yang tersedia dalam air, mematikan ikan dan menghasilkan air yang tidak co-cok untuk di konsumsi dan irigasi.

2. Menghambat Aliran Nutrient

Berubahnya hidrologi sun-gai ke danau membuat aliran air terhambat di waduk. Sehingga nutrient yang dibutuhkan ikan di sepanjang aliran sungai men-jadi terhambat dan menumpuk di waduk. Akibat dari terhalangn-ya nutrisi di waduk membuat populasi ikan- ikan yang berada di hilir menjadi lapar akan gizi.

3. Bendungan Menghambat

Ikan untuk melaku-kan migrasi (bertelur) dan Pu-nahnya spesies ikan local Menurut para peneliti dari Uni-versitas Umea, swedia, telah menemukan perubahan habitat sepanjang pinggiran sungai tem-pat pembangunan bendungan. Dimana salah satu dampak dari pembangunan bendungan ini adalah terjadinya penurunan be-berapa jenis ikan. Bendungan bisa menghalangi jenis ikan- ikan tertentu yang melintas bebas, atau membuat mereka bisa lewat tetapi tidak mampu kembali lagi. Akhirnya ada beberapa jenis ikan yang terancam punah dan sudah punah. Diantara jenis- jenis ikan salmon –semacam badar – yang terbiasa mengikuti aliran sungai.

4. Hilangnya Hutan Karena Penggenangan

Bendungan juga menyebabkan penggenangan air terhadap ribuan hektar hutan. Perencanaan bend-ungan seringkali mengabaikan nilai ekologis yang sulit dinyata-kan dari pemeliharaan tanah, peng-isian kembali air tanah, stabilisasi iklim, pemurnian air dan udara serta perlindungan terhadap ke-hidupan margasatwa di dalamnya.

5. Penurunan Kesuburan Di Bagian Hilir

Pembangunan bendungan nantinya akan mencegah enda-pan air sungai dibawa ke hilir dan laut. Padahal endapan tersebut mengandung bahan-bahan bergizi tinggi untuk tanah. Menurut hasil penelitian dari Universitas Umea, di Swedia. Yang lebih mengheran-kan adalah bahwa bendungan juga mempengaruhi tumbuh- tumbuhan

(15)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

yang berada di sepanjang aliran sungai di bagian hilir. Setidak- tidaknya jenis tanaman yang bera-da dikiri bera-dan kanan sungai. Selama 70 tahun pembanguna bendun-gan di swedia, jenis tumbuhan yang punah mencapai 15 persen.

6. Hilangnya Sedimen Dan Terjadinya Erosi Di Daerah Pantai

Masalah ekologi selan-jutnya yang disebabkan oleh hi-langnya kadar sedimen dari air di hilir adalah erosi tanah di daerah pantai atau delta. Karena semua hasil pada beban sedimen bend-ungan hilir berkurang, sungai dibendung dikatakan "lapar" untuk sedimen. Karena laju deposisi sed-imen sangat berkurang membuat pasokan deposit ( zat- zat nuttrien) untuk sungai berkurang tetapi laju erosi tetap hampir konstan, aliran air menggerogoti di tepi sungai dan dasar sungai, mengancam ekosis-tem pantai, memperdalam sungai, dan penyempitan sungai. mengu-rangi kadar air, homogenisasi al-iran sungai dan ekosistem sehingga mengurangi variabilitas,

mengu-rangi dukungan untuk satwa liar, dan mengurangi jumlah sedimen mencapai dataran pantai dan delta.

7. Hilangnya Lahan Pertanian

Jika bendungan berop-erasi, maka air waduknya mu-lai naik menggenangi areal-areal tanah yang luas. Dalam banyak kasus, daerah yang ter-genang mengandung ribuan hek-tar tanah pertanian yang baik.

8. Berkembangbiaknya Bibit Penyakit

Bendungan besar dapat menimbulkan kondisi-kondisi yang mendatangkan penyakit-penyakit dimana aliran yang ter-hambat sangat baik untuk berkem-bangnya nyamuk dan keong. "Mengubah sistem sungai ke da-nau juga menciptakan habitat leb-ih untuk siput dan nyamuk yang membawa malaria, demam berda-rah dan schistosomiasis, yang me-nyebabkan peningkatan jumlah kasus penyakit ini." (Lanza,1971)

9. Mempengaruhi Suhu Air

Di daerah tropis pengaruh suhu tidaklah berarti dalam pem-bangunan bendungan akan tetapi Pembangunan bendungan di Ne-gara yang memiliki empat musim, berpengaruh langsung terhadap suhu air. Dimana Air waduk bi-asanya lebih hangat di musim dingin dan lebih dingin di musim panas. Tetapi lain halnya sete-lah pembangunan air di sungai di sungai menjadi lebih dingin di musim hujan dan sebaliknya.

Hal ini berdampak pada tanaman dan hewan yang hidup disepanjang aliran sungai ini,baik yang berada waduk maupun di sungai, sehingga sering mencipta-kan lingkungan yang tidak alami bagi spesies lokal. Penurunan sub-stansial dalam keberhasilan pen-angkapan ikan salmon Atlantik dan Sewin di Sungai Towy telah membuktikan berhubungan den-gan suhu air berkurang disebabkan oleh debit air bawah dari Llyn Bri-anne. Diposkan oleh rizen di 06.06, w w w. r i z e n d o t b l o g s p o t . c o m .

(Dikutip A. Khalik untuk Sinergi

Menelusuri Bendungan

Raksasa Aswan di Selatan Mesir

BENDUNGAN

As-wan terletak di propinsi AsAs-wan, yang berada di bagian selatan negeri Mesir. Propinsi Aswan berbatasan langsung dengan neg-eri Sudan. Ibukota dari propinsi ini adalah Aswan. Jarak antara Cairo dengan kota Aswan seki-tar 926km, dapat ditempuh den-gan menggunakan bis wisata, kereta api atau pesawat udara.

Meskipun di kota Aswan banyak terdapat peninggalan se-jarah kerajaan Fir’aun. Namun, keberadaan bendungan raksasa

ini, tidak kalah menariknya jika dibandingkan peninggalan-pen-inggalan bersejarah kuno lain-nya. Bendungan Raksasa Aswan atau dalam bahasa setempat dis-ebut El Sad El ‘Aly, termasuk salah satu prestasi terbesar um-mat manusia di abad ke dua puluh.

Sisi Lain Dari Keindahan Aswan

Banyak wisatawan manca negara, maupun lokal menghabis-kan hari libur mereka di sekitar

lokasi bendungan. Fungsi bendun-gan Aswan adalah, menghambat laju air dari danau Nasser menuju ke sungai Nil. Sehingga dengan demikian, di tepi danau Nasser banyak terdapat resort-resort wisa-ta kelas dunia. Begitu juga kapal pesiar yang sekaligus berfungsi se-bagai hotel berbintang, siap mem-bawa wisatawan untuk mengarun-gi danau tersebut sambil singgah di beberapa titik tertentu, guna melihat secara langsung pening-galan-peninggalan sejarah Fir’aun yang banyak terdapat di lokasi itu.

(16)

SINERGI

Bendungan Aswan mulai dibangun pada tahun 1960, yaitu pada masa pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser. Pembangu-nan bendungan raksasa tersebut mendapat support langsung dari pemerintah Uni Sovyet, yaitu dengan mengirim 400 orang ahli konstruksi bendungan ke negera piramida itu. Disamping bantuan finansial lainnya yang berjumlah milyaran dollar. Proses pemban-gunan bendungan Aswan selesai pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1970, dilanjutkan dengan pemasangan dua belas unit tur-bin raksasa pembangkit tenaga listrik di sekitar bendungan As-wan. Sehingga, pada tahun 1971 bendungan dan ke dua belas unit turbin raksasa itu diresmikan penggunaannya secara nasional.

Adapun manfaat yang diperoleh oleh rakyat Mesir dari pembangunan bendungan As-wan sangat banyak. Diantaranya, melindungi wilyah aliran sungai Nil dari bahaya banjir tahunan, akibat debit air yang melimpah pada musim panas yang datang

dari alur sungai Nil di Afrika. Bendungan ini, juga membuka ketersediaan areal pertanian hijau yang lebih luas, sehingga mem-bantu dalam peningkatan produksi pertanian Mesir. Rakyat Mesir, juga menikmati suplai energi lis-trik murah dan besar, dihasilkan dari turbin raksasa di bendungan tersebut. Bahkan, mereka dapat mengekspornya ke beberapa ne-gara tetangga sehingga memberi-kan manfaat ekonomi bagi negara.

Pemandangan Sejuk Di Salah Satu Sisi Propinsi Aswan

Karakteristik masyarakat Mesir yang tinggal di propinsi As-wan, secara fisik memang terlihat beda. Penduduk Aswan rata-rata memiliki perawakan tubuh dan ku-lit mirip dengan penduduk benua Afrika lainnya, yaitu berkulit ge-lap, namun sangat ramah dengan para tamu. Justeru dari segi fisik, mereka lebih dekat dengan per-awakan rakyat Sudan. Sedangkan rakyat Mesir yang tinggal di bagi-an utara negeri itu, rata-rata

berku-lit terang, karena sudah terjadi per-silangan dalam keturunan mereka. Suhu udara rata-rata pada saat musim panas di Aswan ada-lah antara 45c - 60c, sedangkan di wilayah utara negeri Mesir berk-isar antara 29c - 35c. Sehingga dengan perbandingan mencolok itu, dari pengalaman kami sebe-lumnya berwisata ke tempat itu, waktu ideal untuk bepergian ke Aswan adalah sekitar bulan Sep-tember sampai dengan Desember. Propinsi Aswan, juga me-miliki karakteristik alam yang sangat romantis serta memposona. Karena memadukan antara keger-sangan padang pasir dan batu ca-dasnya, dengan pemandangan hijau nan sejuk disepanjang lembah Nil, yang banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan phon kurma. Se-hingga sangat ideal bagi pasangan yang sedang berbulan madu atau untuk event-event tertentu kelu-arga. Penasaran….?? By. Masykur A. Baddal.www.kompasiana.com.

(Dikutip A. Khalik Untuk Sinergi).

Pembangunan Bendungan : Antara Harapan

dan Kenyataan

Air

adalah komponen

utama kehidupan makhluk di bumi ini. Setiap makhluk hidup tentu-nya membutuhkan air. Air dibu-tuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci, dan memasak. Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk maka semakin besar pula kebutuhan untuk memperoleh air. Permasalahan yang ada adalah terjadinya kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim pen-ghujan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan air untuk memperoleh kuantitas dan kualitas air yang me-madai untuk kehidupan manusia.

Sebagai upaya menjaga ke-lestarian air maka berbagai usaha telah dilakukan baik yang bersifat

fisik maupun non fisik. Upaya non fisik diantaranya pembuatan peta potensi catchmen area, menga-tur penggunaan DAS, pembuatan master plan pengendalian banjir dan mekanisme perijinan alih fung-si lahan yang ketat. Upaya fifung-sik diantaranya pembangunan bend-ungan dan waduk yang diharapkan dapat menampung laju air sungai sehingga dapat meresap ke dalam tanah serta berfungsi sebagai pengendali banjir di daerah hilir.

Pada dasarnya bendungan adalah kontruksi bangunan yang digunakan untuk menampung air. Hasil tampungan air berupa genangan itulah yang dinamakan waduk. Jadi bendungan dan waduk merupakan satu kesatuan sistem

yang berhubungan. Di Indonesia, keberadaan waduk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dalam bidang pertanian, energi, suppy air baku, pariwisata dan pengendalian banjir. Di sisi lain keberadaan waduk dapat merugi-kan manusia terutama bagi mereka yang terkena dampak relokasi.

Waduk sering dis-ebut danau buatan yang besar. Menurut Komisi DAM dunia bendungan/waduk besar adalah bila tinggi bendungan lebih dari 15 m. Sedangkan embung meru-pakan waduk kecil dan tinggi bendungannya kurang dari 15 m. Sistem tata air waduk ber-beda dengan danau alami. Pada waduk komponen tata airnya pada

(17)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

umumnya telah direncanakan se-demikian rupa sehingga volume, kedalaman, luas, presepitasi, debit inflow/outflow dan waktu ting -gal air diketahui dengan pasti.

Pengelolaan sumber daya air di dalam waduk/bendungan tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang terdiri dari 3 komponen yaitu konservasi, pemanfaatan dan pen-gendalian daya rusak air. Selain itu masih ada peraturan lain seperti PP No 51 Tahun 1997 tentang Ling-kungan Hidup, PP No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian pencemaran Air, PP No 32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung, serta Keppres No 123 Tahun 2001 tentang koordi-nasi Pengelolaan sumber Daya Air pada tingkat propinsi, wilayah sun-gai, kabupaten dan kota. Berbagai produk hukum tersebut dapat di-jadikan dasar hukum dalam upaya

konservasi air untuk kehidupan. Namun pada kenyataannya kon-servasi sumberdaya air masih jauh dari harapan malah semakin rusak baik kualitas maupun kuantitasn-ya. Berbagai kendala yang dihada-pi dalam pengelolaan sumber daya air waduk/bendungan antara lain : a. Banyaknya instansi yang

terkait dalam melakukan pengelolaan DAS waduk yaitu setiap instansi lebih mement-ingkan ego sektoralnya dari-pada upaya konservasinya. b. Banyaknya instansi yang

terkait dalam pemanfaatan air waduk sehingga menimbulkan konflik kepentingan.

c. Perbedaan batas ekologis dan administratif, sehingga ada keengganan pemerintah tem-pat berlokasinya waduk untuk melakukan konservasi.

d. Masih lemahnya kapasitas kemampuan instansi pengelola

dalam melakukan konservasi. e. e. Kurangnya pemahaman dan

kesadaran, pengetahuan dan kemampuan, untuk melaku-kan konservasi bagi penduduk yang ada di sekitar DAS atau penduduk di sekitar waduk.

P e m b a n g u n a n waduk/ bendungan merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan kon-servasi sumberdaya air. Adapun manfaat dari keberadaan waduk/ bendungan adalah sebagai berikut :

a. Penyediaan air baku penduduk Keberadaan bendungan/waduk dapat dijadikan cadangan ket-ersediaan air bagi penduduk ketika musim kemarau telah tiba.

b. Suplay air irigasi daerah per-sawahan.

Lahan pertanian membutuhkan air secara terus menerus.

(18)

SINERGI

Ketersediaan air yang melimpah menjadikan tanaman dapat sup-ply air dan tidak hanya mengan-dalkan dari datangnya hujan.

c. Pengendalian banjir.

Melalui bendungan maka laju air dapat dikendalikan sebagai upaya pengenda-lian banjir di hilir bendungan d. Pengembangan pariwisata.

Keberadaan bendungan/ waduk sangat berpotensi dalam pengembangan pari-wisata yang berujung pada peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) dan kesejahter-aan masyarakat sekitar. e. Suplay air untuk kegiatan industri.

Kegiatan industri membu-tuhkan air baku yang relatif banyak. Oleh karena itu da-pat merangsang investor untuk mendirikan industri.

Keberadaan bendungan/ waduk juga menimbulkan ber-bagai permasalahan baik terha-dap lingkungan alamiah maupun bagi penduduk. Berbagai per-masalahan tersebut bukan be-rarti sebagai penghalang tetapi sebaiknya dijadikan pertimban-gan dalam upaya mewujud-kan konservasi sumber daya air. Adapun permasalahan-per-masalahan yang dapat ditimbul-kan oleh keberadaan bendungan/ waduk adalah sebagai berikut :

a. Keberadaan waduk/bendun-gan dapat menghilangkan komunitas setempat.

Kondisi seperti ini berlaku pada area rencana waduk yang terdapat penduduk di dalamnya. Permasalahan yang sering terjadi adalah masyarakat setempat harus direlokasi dan terancam ke-hilangan tempat tinggal, tanah dan keberlangsungan hidup termasuk mata pencaharian.

b. Keberadaan waduk/bendun-gan dapat menghilangkan habitat berbagai jenis hewan.

Hutan, lahan basah, dan habitat lain dibanjiri air. Waduk juga da-pat memisahkan habitat hewan dan menghalangi rute migrasi.

c. Keberadaan waduk/bend-ungan dapat menciptakan permasalahan kesehatan. Berbagai penyakit seperti ma-laria akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah nyamuk.

d. Bendungan/waduk dapat membunuh ikan.

Hal ini tentunya akan merugi-kan masyarakat yang meng-gantungkan hidupnya pada ikan di sungai.

e. Hasil panen berkurang Waduk akan membanjiri lahan pertanian di sekitar sun-gai atau pinggiran sunsun-gai.

f. Waduk sebagai salah satu faktor penyebab cuaca buruk bagi daerah sekitarnya.

B e r d a s a r k a n peneli-tian yang dilakukan oleh Hos-sain (2009) terdapat korelasi antara keberadaan bendungan/ waduk dengan tingkat curah hu-jan. Waduk dapat meningkatkan proses penguapan yang kemu-dian meningkatkan kadar kelem-bapan pada atmosfer. Hal inilah yang menyebabkan curah hu-jan di sekitar waduk meningkat.

Dalam rangka mencipta-kan kondisi air yang dapat me-menuhi berbagai kebutuhan, maka keberadaan bendungan/waduk sangat potensial untuk dikem-bangkan. Permasalahan yang pal-ing pelik adalah dampak sosial dari pembangunan bendungan/waduk. Banyak penduduk yang harus ke-hilangan tempat tinggal beserta mata pencaharian. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain se-lain bendungan/waduk dalam rangka upaya konservasi sumber daya air, menghasilkan energi dan mencegah banjir. Alternatif-alter-natif tersebut diantaranya adalah : a. Alternatif konservasi air

Upaya yang dapat dilaku-kan adalah mengurangi permintaan terhadap air, menampung air hujan mela-lui pembuatan sumur resa-pan, pembangunan porous paving, pembuatan bendun-gan kecil di lahan pertanian dan meningkatkan RTH baik kualitas maupun kuantitasnya serta aplikasi ecodrainase.

b. Alternatif penghasil energi Mengurangi kebutuhan en-ergi, meningkatkan kualitas bendungan/waduk dan tran-misi yang ada, membangun sumber energi lain seperti hydropower kecil, energi bio-massa, energi matahari, tenaga angin dan energi geothermal.

c. Alternatif pencegahan banjir Pada dasarnya banjir terjadi karena air permukaan yang melebihi ambang batas yang tidak terserap ke dalam tanah. Oleh karena itu perlu upaya perlindungan dan pengem-balian area penangkapan air, serta perlunya sistem perin-gatan dini terhadap banjir.

Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan ma-nusia beserta makhluk lain di bumi. Permasalahan yang terjadi adalah semakin berkurangnya kuantitas dan kualitas air seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Oleh karena itu diper-lukan upaya konservasi salah satunya adalah menahan laju air dengan membangun bendungan/ waduk.

P e m b a n g u n a n bend-ungan/waduk terkadang menemui berbagai kendala khususnya bagi area rencana

bendungan/waduk yang ditem-pati banyak penduduk. Oleh ka-rena itu diperlukan inovasi dalam menyediakan kebutuhan air bagi kota selain bendungan/waduk.

www.harendhikalukiswara. blogspot.com.

Dikutip A. Khalik untuk Sinergi

(19)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

Lensa Pemko

(20)

SINERGI

KUNJUNGAN BUNDA PAUD KE PAUD MENTARI

KELURAHAN TUALANG KECAMATAN PADANG HULU

(21)
(22)

SINERGI

PENUTUPAN PORPROVSU CABANG KARATE DI MEDAN

(23)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

DHARMAWANITA PERSATUAN KOTA TEBING TINGGI

MEMBERI BANTUAN KEPADA SISWA BERPRESTASI

(24)

SINERGI

GERAK JALAN BEREGU DALAM RANGKA HUT KORPRI

(25)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER 2014

(26)
(27)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

JOB TRAINING PRA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMKO TEBING TINGGI

(28)

SINERGI

WALIKOTA TEBING TINGGI JUMLING DI KELURAHAN DURIAN

KECAMATAN BAJENIS KOTA TEBING TINGGI

(29)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

PENANDATANGAN NOTA KESEPAHAMAN PEMERINTAH KOTA TEBING

TINGGI DENGAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX

(SUMUT DAN ACEH) DALAM RANGKA PROGRAM URBAN FARMING

(30)
(31)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

PELANTIKAN BUNDA PAUD KECAMATAN

(32)

SINERGI

Hari Pahlawan Di Tebing Tinggi Khidmat

Kelangsungan Hidup Veteran Harus Diperhatikan

SANTUNI “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan memberikan santunan tali asih kepada para veteran usai upacara Hari Pahlawan”.

Bertindak sebagai Inspek-tur Upacara Walikota Tebing Ting-gi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. Tampak hadir Wakil Walikota Ir.H. Oki Doni Siregar, Sekdako Johan Samose Harahap, Kapolres AKBP Enggar Pareanom, Kajari Fajar Rudi Manurung, Muspida, SKPD, Anggota DPRD, Camat, Lurah, pejuang veteran dan ratusan pelajar.

Umar Zunaidi Hasibuan dalam amanatnya meminta peran serta para generasi muda untuk terus menghargai jasa-jasa para pahlawan, pahlawan yang telah mendahului kita untuk memper-juangkan kemerdekaan hendaknya dijadikan inspirasi oleh para gen-erasi penerus untuk memberikan sumbangsi dalam pembangunan kedepan. “Mari kita gelorakan semangat kepahlawanan diselu-ruh Indonesia sehingga kita men-jadi bangsa yang bermartabat. Kita meminta semangat para pemuda sebagai genarasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dan pem-bangunan Indonesia,” pintanya.

Menanggapi permasalahan kepedulian Pemko Tebing Tinggi

terhadap veteran yang ada, Umar Zunaidi menjelaskan bahwa pemerintah telah menjamin kese-hatan seluruh veteran yang terdaf-tar di Kota Tebing Tinggi.

“Kita tetap selalu meng-hargai jasa-jasa para pejuang vet-eran kita yaitu selalu memberikan santunan, jaminan kesehatan dan pembangunan rumah yang layak. Tahun ini, kita telah membantu pembangunan rumah pejuang veteran sebanyak 5 unit dan ini akan terus berkelangsungan ter-hadap veretan lainnya,” terangnya. Adapun bentuk kepedulian kepada veteran khususnya dibidang kesehatan, Pemko Tebing Tinggi mempersilahkan kepada veteran yang sakit untuk melapor atau da-tang langsung ke rumah sakit un-tuk mendapatkan pelayanan kese-hatan secara geratis dan bagi yang tidak memiliki tempat tinggal lay-ak, kita akan mempersiapkan peru-mahan Rusunawa sebagai tempat tinggalnya. “Kita tetap memban-gun silatuhrami dengan veteran yang telah memperjuangkan ke-merdekaan, kehidupa jaminan

so-sial mereka terus kita perhatikan sesuai dengan kemampuan dan anggaran yang ada,” jelas Umar.

Salah seorang pejuang vet-eran Kota Tebing Tinggi, Kapten Muhammad Nur mengakui, me-mang bentuk kepedulian Pemko Tebing Tinggi terhadap pejuang veteran yang ada sudah dilaku-kan, tetapi mereka bermohon untuk lebih lagi memperhatikan para veteran yang belum memi-liki tempat tinggal layak huni.

Kepada para generasi penerus terutama para pemuda di Kota Tebing Tinggi, para veteran meminta semangatnya untuk terus melanjutkan perjuangan dengan mengisi semangat kemerdekaan dengan melanjutkan pembangunan yang ada. Generasi muda memang saat ini rentan terindikasi bahaya narkoba, apabila tidak pandai-pandai kita, maka generasi muda akan hancur. “Kami menghimbau, hai generasi muda jauhilah narko-ba, isilah semangat kepahlawa-nan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif untuk jati dirimu,” jelas Muhammad Nur.**.Tomi

Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, Senin (10/11) dilaksanakan secara khidmat diikuti oleh jajaran Polri, TNI, Ormas, Mahasiswa dan ratusan pelajar se Kota Tebing Tinggi.

(33)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

PT. Pos Tebing Tinggi Mulai Salurkan Dana PSKS

W a l i k o t a

Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Ha-sibuan didampingi Ny Hj. Sri Kur-niah Ningsih langsung melakukan lounching perdana penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kompensansi ke-naikan Bahan Bakar Umum (BBM) di Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Tebing Tinggi, Senin (24/11). Tercatat penerima PSKS di lima kecamatan se Kota Tebing Tinggi sebanyak 7.435 orang mis-kin berdasarkan penerima Ban-tuan Langsung Tunai (BLSM) tahun lalu yang mengadopsi data pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Tebing Tinggi. Penerima masyarakat pemilik Kartu Perlind-ungan Sosial (KPS) dibayar tunai PT Pos Indonesia Tebing Tinggi sebesar Rp 400.000 untuk dua bu-lan yaitu November dan Desember 2014 untuk pemegang satu KPS.

Dalam amanahnya, Umar Zunaidi Hasibuan

mem-inta masyarakat yang menerima bantuan tunai agar mempergu-nakan uang tersebut untuk mem-beli kebutuhan rumah tangga terutama bahan sembako, bukan membelajakan keperluan yang sifatnya untuk kemewahan. “Ini bentuk kepedulian pemerinta-han baru Jokowi Widodo, dihara-pkan masyarakat benar-benar mempergunakan untuk kepent-ingan keluarga,” pesan Umar. Umar kembali mengingat-kan, kepada penerima bantuan tu-nia apabila dirinya sudah merasa mampu atau sudah menjadi PNS agar tidak lagi mengharapkan ban-tuan tersebut, lebih baik banban-tuan diarahkan kepada pihak yang tidak mampu. “Kepada masyarakat yang sudah kaya, jangan am-bil jatah orang miskin. Berikan-lah kepada masyarakat yang benar-benar miskin,” ujarnya.

Mewakili pihak PT Pos Indonesia Cabang Tebing Tinggi, Erwin Sinaga memaparkan bahwa pihak Pos Indonesia tidak akan memotong bantuan yang diberi-kan kepada masyarakat. Penerima

bantuan telah diatur jadwal dan pengambilannya oleh panitia se-hingga tidak terjadi penumpukan penerima bantuan tunai tersebut.

“Kita atur perkecamatan untuk mengambil bantuan terse-but, hari pertama, Senin (23/11) Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Ini dilaksanakan sampai lima hari untuk lima ke-camatan yang ada,” terang Erwin.

Untuk pemegang KPS yang hilang dan rusak, Erwin

mengimbau agar meminta rujukan surat keterangan dari pihak Lurah setempat dan berkordinasi den-gan TKSK. Waktu pengambilan di Kantor PT Pos Indonesia Tebing Tinggi terhitung mulai tanggal 2-12 Desember. “Syarat utama un-tuk mengambil dana tersebut harus menunjukan KPS dan kartu iden-titas lainnya seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP),” cetus Erwin. Sedangkan Kordinator Tenaga Kesejahetraan Sosial Kecama-tan (TKSK) Kota Tebing Tinggi, Sopian mengatakan, untuk Kota Tebing Tinggi terdata sebanyak 7.435 penerima bantuan

lang-sung tunai, di Kecamatan Padang Hulu sebanyak 1.139, Kecamatan Tebing Tinggi Kota 988, Kecama-tan RambuKecama-tan 1.895, KecamaKecama-tan Bajenis 1.889 dan Kecamatan Pa-dang Hilir sebanyak 1.524 orang.

“Bagi masyarakat yang kartu kartu perlindungan sosial (KPS) hilang dan rusak agar me-minta surat keterangan dari pihak Kepala Kelurahan setempat dan memberitahukan kepada TKSK kecamatan yang bertugas serta

berkoordinasi dengan pihak Kan-tor Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Tebing Tinggi agar bisa di bayar oleh pihak kantor Pos,” terangnya.

Salah seorang penerima, Nek Salmah (67) warga Kelu-rahan Padang Merbau mengaku merasa terbantu dengan mendapat uang Rp 400.000 dari pemerin-tah, uang tersebut nantinya akan dibelanjakan untuk membeli ke-butuhan sembako. “Buat beli be-ras, minyak makan dan kebutuhan lainnya. Merasa terbantu sekali, apalagi sekarang semuanya ser-ba mahal,” ungkap Nek Salmah. **.Juanda LONCHING PSKS “Walikota Tebing Tinggi Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan melakukan lonching perdana bantuan langsung tunai PSKS di PT. Pos Indo-nesia Cabang Tebing Tinggi”.

(34)

SINERGI

Korpri Diminta Jadi

Motivator Pembangunan

LEPAS “Walikota Tebing Tinggi Ir .H. Umar Zunaidi Hasibuan didampingi unsur Muspida

melepas lomba gerak jalan beregu memperingati Hari Korpri ke 47 di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Tebing Tinggi”.

Walikota

Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan meminta kepada seluruh jajaran Koprs Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk menjadi monivator dalam pembangunan indonesia kedepan.

“Korpri harus mempunyai semangat untuk membangun, harus memberikan yang terbaik teru-tama dalam pelayanan kepada masyarakat,” papar Umar Zunaidi Hasibuan ketika melepas Lomba Gerak Jalan Beregu memperingati Hari Korpri ke 47 di Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Jumat (21/11).

Sedikitnya seribu peserta terdiri dari jajaran

Korpri, Polri, SKPD, Camat dan Lurah mengikuti lomba gerak jalan mengelilingi Kota Tebing Tinggi melintasi Jalan Pahlawan, Jalan Dipanegara dan Jalan Sutoyo dan kembali ke Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi.

Dalam kesempatan itu, Umar Zunaidi kemba-li menghimbau kepada pengurus Korpri harus men-unjukkan jati diri bahwa kita adalah bagian penting dalam pembangunan negara, “Kita harus memiliki semangat dan etos kerja yang tetap mengedepankan kepentingan masyarakat. Korpri diharapkan jadi motivator bagi masyarakat,” pesannya.

**Sulaiman

(35)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

Walikota Tebing Tinggi :

Waspadai Anak-Anak Dari Narkoba Dan Hiv/Aids

DIALOG “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan. MM saat berdialog dengan warga pada kegiatan Jumat Keliling (Jumling) berharap agar mewaspadai anak-anaknya dari maraknya peredaran dan penggunaan narkoba”.

Walikota

Tebing

Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Ha-sibuan MM berharap kepada para orang tua agar mewaspadai anak-anaknya dari maraknya per-edaran dan penggunaan narkoba dan bahaya penyakit AIDS/HIV. Benteng yang paling am-puh terhadap semua itu adalah dimulai dari rumah tangga sendi-ri, tidak membiarkan anak-anak kita apabila terlihat ada yang an-eh-aneh pada mereka, memiliki fasiltas yang dimilikinya pantas juga untuk dipertanyakan kepada anak, dari mana asalnya”, demiki-an pesdemiki-an Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Wakil Walikota Ir. H. Oki Doni Siregar dan be-berapa Kepala SKPD saat mel-akukan kegiatan Jum'at Keliling, (21/11) di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

“Kita saat ini sangat pri-hatin dengan banyaknya generasi muda yang sudah terlibat dalam penggunaan narkoba, bahkan sudah pada tingkat anak pelajar sekolah dasar, tidak saja sebagai pengguna tetapi sudah dimanfaatkan oleh bandar untuk dijadikan sebagai

kurir. Ironisnya, tidak saja anak laki-laki tetapi juga perempuan su-dah terlibat, saya berharap kita se-bagai orang tua harus benar-benar memperhatikan putra-putri kita”, pesan Umar Zunaidi Hasibuan.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga memaparkan ber-bagai kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemko Tebing Tinggi diantaranya menyangkut tentang bantuan kesehatan ke-pada masyarakat, meskipun saat ini sedang berjalan penggunaan Kartu BPJS dan diterimanya Kartu Indonesia Sehat (KIS), bu-kan berarti pengguna kartu Jam-kesmas tidak dilayani. “Kartu Jamkesmas masih tetap berlaku, bahkan yang tidak menggunakan kartu apapun, asal ada surat ket-erangan dari Lurah warga tidak mampu, tetap mendapat pelay-anan di Puskesmas atau RSUD Kumpulan Pane”, tegas walikota.

Terkait tentang penang-gulang banjir khususnya akibat luapan sungai Bahilang yang melintasi sebagian wilayah Kelu-rahan Pasar Baru, saat ini Pemko Tebing Tinggi sedang melaku-kan normalisasi Sungai Bahilang dan sekaligus pemasangan Sheet

Pile (tiang pancang) di beberapa lokasi pinggiran sungai bahilang yang rawan banjir, “Saya ber-harap karena pemasangan sheet pile tersebut harus menggunakan alat berat, mau lewat dilahannya saja pun gak boleh dan merepet-repet, mari kita saling mendukung pembangunan”, cetus Walikota.

Sedangkan masalah KDRT seperti anak yang dipukuli orang tua, kekerasan suami terhadap isteri dan yang paling unik tin-dakan kekerasan isteri terhadap suami, semua ini merupakan pel-anggaran hukum dan bisa diadu-kan, “Di Tebing Tinggi ada kasus KDRT isteri menganiaya suami, jangan sampai isteri bawa parang ngejar-ngejar suaminya, sebai-knya diselesaikan dengan baik-baik masalah rumah tangga yang terjadi”, canda Umar Zunaidi. Pada kesempatan itu, walikota juga menyampaikan salah satu program pemerintah baru saat ini yakni ‘Revolusi Mental’ yang di-canangkan Presiden Joko Widodo dan Yusuf Kalla, warga Indonesia harus mempunyai fisik dan jiwa sehat, berpilkir cerdas dan mempu-nyai mental yang baik, pesannya. **.Dian

(36)

SINERGI

Anak Usia Dini Harus Memahami

Bacaan Al Qur’an

KUNJUNGI “Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi Hj. Sri Kurniah Ningsih bersama rombongan melakukan kunjungan di PAUD Muslimat Nadhlatul Ulama di Kelurahan Bandar Sono Kota Tebing Tinggi. Dia meminta agar anak harus bisa

membaca dan memahami Al Qur’an sejak dini”.

“Setelah mereka tamat pendidikan PAUD, anak-anak harus bisa membaca dan mema-hami Al Qur’an untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar”, hal itu dikatakan Hj. Sri Kurnia Ningsih ketika mengunjungi Pen-didikan Anak Usia Dini (PAUD) Muslimat Nahdlatul Ulama di Kelurahan Bandar Sono Kecama-tan Padang Hulu, Kamis (20/11). Sesuai dengan program Di-nas Pendidikan Kota Tebing Ting-gi yang telah membangun kesepa-katan dengan pihak tokoh-tokoh agama bahwa program untuk mas-uk sekolah dasar bagi anak Muslim adalah bisa membaca dan memaha-mi Al Qur’an. “Diharapkan tenaga pengajar untuk terus memberikan pendidikan pemahaman membaca Al Qur’an dan apabila

memung-kinkan juga harus mengerti art-inya. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat Tebing Tinggi yang religus,” pesan Sri Kurnia Ningsih.

Selain itu, Ketua TP PKK Tebing Tinggi juga berharap agar para guru-guru TK PAUD juga memberikan pendidikan tentang sholat dan tata caranya, mulai dari yang membatalkannya, bagaima-na gerak sholat yang bebagaima-nar dan mengambil air wudlu. “Pendidi-kan agama itu penting sejak dini, karena dimasa kecil ini daya serap anak-anak untuk mengerti dan be-lajar sangat tinggi. Diharapkan para orang tua murid untuk terus juga memberikan pendidikan ilmu agama dirumah selain menda-patkannya dirumah,” terangnya. Selain ke PAUD Muslimat NU, Ketua TP PKK Tebing Tinggi

juga berkunjung ke PAUD Mentari di Kelurahan Tualang dan PAUD Fatiah Suhada di Kelurahan Lubuk Baru Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Kunjungan tersebut untuk menjalin tali sil-atuhrami dan membangun kebersa-maan nilai-nilai religus ke depan. Salah seorang guru Paud, Eli Bambang Sudaryono menga-takan bahwa anak-anak didikn-ya memang terus diajari tentang pemahaman bacaan ayat-ayat Al Qur’an guna membentengi anak dengan ilmu agama sejak dini, agar jika kelak dewasa nanti, mereka akan mudah menerapkannya. “PAUD kami memang memperi-oritaskan pendidikan ilmu agama Islam seperti tata cara sholat dan membaca Al Qur’an,” jelasnya.

**.Dian Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi Hj. Sri Kurniah Ningsih Umar Zunaidi

meminta kepada pengajar agar anak-anak didik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa memahami bacaan ayat-ayat Al Qur’an.

(37)

SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

Wako Tebing Tinggi :

Penerimaan CPNS Jangan Ada Backing

TKD CPNS “Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan ketika memberikan pengarahan kepada calon CPNS Tebing Tinggi saat pelaksanaan Tes Kemamampuan Dasar (TKD) di Kantor BKN Regional VI Jalan TB Simatupang Medan”.

Walikota

Tebing Ting-gi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan langsung memantau pelaksan-aan penerima ujian CPNS untuk Tes Kemampuan Dasar (TKD) di Kantor Regional VI BKN di Jalan TB Simatupang Medang, Rabu (19/1a1). Dia mengimbau agar tidak ada backing dalam penerimaan CPNS tahun ini.

Disampaikan bahwa TKD ini akan dilaksanakan dari tang-gal 19 November sampai dengan 7 Desember 2014. Tahun ini, Kota Tebing Tinggi menerima 150 for-masi jabatan yaitu tenaga fung-sional guru sebanyak 10 jabatan, tenaga kesehatan sebanyak 39 jabatan, tenaga tertentu seban-yak 8 jabatan dan tenaga fung-sional umum sebanyak 93 jabatan. “Jumlah pelamar

selu-ruhnya mencapai 10.040 orang, sedangkan calon CPNS yang mel-akukan verifikasi berkas sebanyak 5.598 orang dengan kualifikasi pendidikan SMK-D3 mencapai 2.681 orang dan D4-S1 mencapai 2.917 orang,” jelas Umar Zunaidi.

Umar kembali mengim-bau kepada pelamar CPNS agar jangan mudah percaya bujuk rayu dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk dapat meluluskan masuk jadi CPNS di Tebing Tinggi dengan iming-iming asal membayar sejumlah uang. Ditegaskannya, bahwa pe-nyelenggara sepenuhnya ada-lah BKN dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi hanya meneri-ma dari hasil seleksi tersebut. “Bohong kalau ada orang yang menyebutkan bahwa pejabat

di Pemerintah Kota Tebing Tinggi bisa mengurus dan meluluskan menjadi CPNS. Saya ingatkan ha-ti-hati dan jangan mudah percaya dengan segala iming-iming yang di-berikan,” pesan Umar kepada calon CPNS yang akan mengikuti TKD.

Menurutnya, dengan semua itu, kita tidak mempunyai backing untuk bisa masuk menjadi CPNS, karena semua penerimaan CPNS itu murni dengan kemampuan dan bukan menggunakan uang atau kepentingan jabatan politik. “Con-tohnya saja anak Presiden kita yang melamar CPNS di Solo dan terny-ata dia tidak lulus. Itu membukti-kan bahwa kita memang harus be-nar-benar murni menerima CPNS agar nantinya dia bisa bekerja sebagai pelayanan masyarakat,” terang Umar. **Tim Sinergi.

Gambar

Tabel - 5: Ranking Potensi Tenaga Air Negara -Negara di Dunia

Referensi

Dokumen terkait

Kepemilikan institusional yang diproksikan oleh jumlah institusi yang memiliki saham di suatu perusahaan berpengaruh signifikan secara positif terhadap corporate

Bagi Kepala SMPN 1 Gondang, dengan adanya peningkatan hasil belajar kelas VIII, tentunya kepala sekolah dapat mengambil kebijakan untuk mengembangkan pembelajaran menggunakan

Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pola asuh praktik pemberian makan merupakan faktor risiko stunting , dapat dilihat pada tabel 1 yang menyatakan bahwa pada

Nurjanti L, dkk, 2006, Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Airlangga Periodical of Dermato – Venereology , Kepekaan Obat Antijamur pada Spesies Candida Uji

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kadar vitamin C ikan sidat ( Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel asal danau

Namun penggunaan varietas baru pada suatu lahan dihadapkan kepada sejumlah permasalahan, diantaranya adalah kemampuan adaptasi tanaman yang rendah sehingga sering

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai hak akesibiltas yang merupakan bagian dari hak asasi manusia dan ketersediaan jaminan hukum di Indonesia tentang hak

Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi D3 Analis Kesehatan.. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas