• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TUGAS AKHIR MATA KULIAH DASAR DA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TUGAS AKHIR MATA KULIAH DASAR DA (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Dasar-dasar Ilmu Pendidikan pada Semester Juni-Desember Tahun 2015

Oleh

Reno Aji Saputra

15061025

Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Dosen Pembimbing/Pengampu Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Dr.Solfema,M,Pd

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakaaatuh

Segala puji bagi Allah SWT, tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini bisa berjalan tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan.

Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita Muhammad SAW, yang telah membawa risalah dari Allah terutama nabi yang telah membawa mu’jizat-Nya yang berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita peroleh petunjuk dan segala macam ilmu. Untuk yang selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada segenap rekan-rekan kami,

terutama kepada dosen kami yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada kami, sehingga dapat tersusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah kami masih banyak terdapat kesalahan yang itu memang kelemahan dari kami, untuk itu, kami mohon untuk diberikan kritik dan saran untuk kemajuan kami khususnya dan rekan-rekan umumnya.

Akhirnya kami berharap, makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa yunani “systema” yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.

Menurut Zahara Idris(1987) Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsusr-unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak secara acak yang salaing membantu untuk mencapi suatu hasil (Product). Contoh tubuh manusia merupakan satu jaringan daging, otak, urat-urat, dll yang komponen mempunyai fungsi masing-masing yang satu dengan yang lain satu sama lain saling berkaitan sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tatang M. Arifin (1986:11) mengemukakan pengertian sistem sebagai suatu keseluruhan dari bagian-bagian yang satu dengan lainya saling berhubungan secara teratur untuk mencapai suatu tujuan.

B. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha

Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula bahwa, “Pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur/jenjang kurikulum dan

peralatan/fasilitas.

Model Dasar Sistem Balikan 1) Masukan (Input)

Masukan adalah sumber-sumber yang ada dalam lingkungan atau suprasistem yang masuk dalam sebuah sistem. Masukan dapat berbentuk

a) Informasi

Informasi adalah keterangan yang di sampaikan kepada pihak lain.

Informasi produk keterangan tentang bahan olahan, bahan yang akan diproses menjadi suatu produk atau informasi tentang peserta didik.

b) Informasi operasional

(4)

cita-cita, dan barang-barang yang digunakan dalam pendidikan, serta penghasilan nasional dan penghasilan perkapita.

c) Energi atau tenaga

Energi adalah gerak dari alat-alat kerja yang dipergunakan dalam proses

transformasi atau semua operasi yang terjadi dalam transformasi. Bentuk operasi tersebut dapat berupa:

a. Operasi yang dilakukan oleh manusia b. Operasi yang dilakukan oleh mesin-mesin c). Bahan-bahan

a. Bahan-bahan produksi adalah bahan-bahan olahan yang dapat di jadika produksi.

b. Bahan-bahan operasional adalah ssumber-sumber yang dipergunakan sebagai pelancar proses transformasi, yang terdiri atas:

1) Barang-barang yang dipergunakan secara langsung untuk menjalankan transformasi

pendidikan (misalnya:buku pelajaran, alat-alat pendidikan (praga dan pratikum) bangunan dan sebagainya)

2) Penghasilan yang dipergunakan untuk menyediakan barang-barang produksi dan operasional dan membayaar upah pekerja dan a) Orang-orang yang terdidik dalam kemampuan-kemampuan: kognitif, afektif, dan

psikomotor.

b) Orang-orang tersebut dapat menjadi:

(5)

kemampuannya.

2) Seorang anggota keluarga yang bahagia, seorag pekerja propesional yang berhasil, seorang warga negara yang baik, seorang anggota orpol/ormas yang baik, dan anggota msayarakat sekitar yang baik.

3) Seorang hamba tuhan yang baik.

C. Karakteristik sistem

1) Cenderung kearah entropi

Semua sistem cenderung menuju kepada suatu keadaan terpecah belah, tidak teratur, lamban dan akhirnya mati.

2) Hadir dalam ruang waktu

Semua sisrem berada dalam ruang waktu, atau berada dalam rangkaian waktu yang tidak dapat di hentikan.

3) Mempunyai batas-batas

Semua sistem mempunyai batas-batas yang tidak menetap, tetapi berubah-ubah. 4) Mempunyai lingkungan

Semua sistem mempunyai lingkungan proksimal (lingkungan yang disadari oleh sistem), dan lingkungan distal(lingkungan yang tidak di sadari oleh sistem).

5) Mempunyai Variabel dan Parameter

Semua sistem mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur dari sistem. Fakto- faktor dalam sistem adalahvariabel, dan faktor-faktor di luar sistem adalah parameter.

6) Mempunyai subsistem

Semua sistem,termasuk sistem yang paling kecil sekalipun mempunyai subsistem, dan setiap subsistem meerupakan sebuah kesatuan yang terbatas, terbentuk dari bagian-bagian, dan karakteristik-karakteristik tertentu.

7) Mempunyai suprasistem

Semua sistem , kecuali sistem yang terbesar dan beberapa sistem tertutup, mempunyai suprasistem, atau sistem yang lebih besar.

D. Komponen Pendidikan

a. Tujuan pendidikan

Merupakan komponen penting dan sangat menentukan bahkan merupakanesensi dari pendidikan. Tujuan pendidikan memiliki berbagai tingkatan, mulai dari tujaun umum, tujuan khusus, tujuan tidak lengkap, tujuan sementara, tujuan intermediet, dan tujuan insidental. Tentang tujuan pendidikan, langeveld membedakannya menjadi enam tujuan pendidikan :

1. Tujuan Umum

(6)

adalah jika pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Kedewasaan rohani adalah peserta didik sudah mampu menolong dirinya sendiri, mampu berdiri sendiri, dan mampu bertanggung jawaban atas semua perbuatannya.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah tujuan tertentu yang hendak dicapai berdasar usia, jenis kelamin, sifat, bakat, inteligensi, lingkungan sosial budaya, tahap-tahap perkembangan, tuntutan syarat pekerjaan, dan sebgainya.

3. Tujuan Tidak Lengkap

Tujuan tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek manusia, misalnya tujuan khusus pembentukan kecerdasan saja, tanpa memerhatikan yang lainnya. Jadi tujuan tidak lengkap ini bagian dari tujuan umum yang melengkapi perkembangan seluruh aspek kepribadian.

4. Tujuan Sementara

Proses untuk mencapai tujuan umum tidak dapat dicapai secara sekaligus, karenanya perlu ditempuh setingkat demi setingkat. Tingkatan demi tingkatan diupayakan untuk mencapaitujuan akhir itulah yang dimaksud tujuan sementara contohnya anak

menyelesaikan pendidikan dijenjang pendidikan dasar merupakan tujuan sementara untuk selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah menengah dan pergurua

5. Tujuan Intermedier

Tujuan intermedier adalah tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang pokok. Misalnya, anak dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa tanggung jawab.

6. Tujuan Insidental

Tujuan insidental adalah tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu,yang sifatnya seketika dan spontan. Misalnya, orang tua menegur anaknya agar berbicara sopan.

(7)

Domain kognitif meliputi kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat tercapai setelah dilakukannya proses belajar mengajar. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, pengertian, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam kemampuan tersebut bersifat hierarkis. Artinya, untuk mencapai semuanya harus sudah memiliki kemampuan sebelumnya.

2. Domain Afektif

Domain afektif berupa kemampuan untuk menerima, menjawab, menilai, membentuk, dan mengkarakterisasi.

3. Domain Psikomotor

Terdiri dari kemampuan persepsi, kesiapan, dan respons terpimpin. b. Peserta didik

Peserta didik adalah masyarakat laki-laki dan perempuan yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

c. Pendidik

Adalah orang laki-laki dan perempuan yang dengan sengaja memengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain,

pendidik adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik kearah kedewasaan. Dewasa di sini bukan sekedar dewasa fisik atau umur,tetapi dewasa secara keseluruhan, yaitu mental, intelektual, sosial, fisik, dan fsikis.

d. Alat pendidikan

Adalah hal yang tidak saja membuat kondisi-kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi juga sebagai langkah atau situasi yang membantu pencapaian tujuan pendidikan. Abu Ahmadi dalam suwarno membedakan alat pendidikan ini kedalam beberapa kategori, yaitu:

1) Alat pendidikan positif dan negatif

Alat pendidikan positif di maksudkan sebagai alat yang di tujukan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya, pujian agar anak mengulang pekerjaan yang menurut ukuran adalah baik. Alat pendidikan negatif dimaksudkan agar anak tidak mengerjakan sesuatu yang buruk , misalnya, larangan atau hukuman agar anak tidak mengulangi perbuatan yang menurut ukuran norma adalah buruk.

2) Alat pendidikan preventif dan korektif

Alat pendidikan preventif merupakan alat untuk mencegah anak mengerjakan sesuatu yang tidak baik, misalnya, peringatan atau larangan.

(8)

Alat pendidikan yang menyenangkan merupakan alat yang digunakan agar peserta didik menjadi senang, misalnya, dengan hadiah atau ganjaran. Alat pendidikan yang tidak menyenangkan dimaksudkan sebagai alat yang dapat membuat peseerta didik merasa tidak senang dan tidak nyaman melakukan sesuatu karena aktivitasnya tidak produktif. dalam proses pendidikan, contoh alat pendidikan tidak menyenangkan adalah hukuman atau celaan.

e. Lingkungan

Lingkungan pendidikan adalah lingkungan yang melingkupi terjadinya proses pendidikan. Lingkungan pendkdikan meliputi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

E. Sistem Pendidikan Nasional

Maksud sistem pendidikan nasional disini adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas yang berkaitan satu dengan yang lainya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini sistem pendidikan nasional tersebut merupakan suatu suprasistem, yaitu suatu sistem yang besar dan kompleks, yang di dalamnya tercakup beberapa bagian yang juga merupakan sistem-sistem

Tujuan sistem pendidikan nasional berfungsi memberikan arah pada semua kegiatan pendidikan dalam satuan-satuan pendidikan yang ada. Tujuan pendidikan nasional tersebut merupakan tujuan umum yang hendak di capai oleh semua satuan pendidikanya. Meskipun setiap tahun pendidikan tersebut mempunyai tujuan sendiri, namun tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional.

Dalam sistem pendidikan nasional, peserta didiknya adalah semua warga negaara. Artinya, semua satuan pendidikan yang ada harus memberikan kesempatan menjadi peserta

(9)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Istilah sistem berasal dari bahasa yunani “systema” yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Tatang M. Arifin (1986:11) mengemukakan pengertian sistem sebagai suatu keseluruhan

dari bagian-bagian yang satu dengan lainya saling berhubungan secara teratur untuk mencapai suatu tujuan.

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha.

Karakteristik sistem:

1. Cenderung kearah entropi 2. Hadir dalam ruang waktu 3. Mempunyai batas-batas 4. Mempunyai lingkungan

5. Mempunyai Variabel dan Parameter 6. Mempunyai subsistem

Sistem Pendidikan Nasional

Maksud sistem pendidikan nasional disini adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas yang berkaitan satu dengan yang lainya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Daftar Pustaka

Kadir, Abdul dkk, Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta:2012, Kencana Prenada Media Group.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan,Jakarta: 2012, PT Raja Grafindo Persada.

Mudyaharjo,Redja Pengantar Pendidika, Jakarta,2013,PT Raja Grafindo UNP,,,PRESS//////DDIP

Referensi

Dokumen terkait

Menindaklanjuti Berita Acara Evaluasi Penawaran Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Buku Identifikasi Karakteristik Potensi Daerah Dalam Pengembangan Pembangunan Desa

Para pengambil keputusan berusaha untuk memanfaatkan gudang data yang sudah dimiliki untuk menggali informasi yang berguna membantu mengambil keputusan, hal ini mendorong

[r]

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang

Hari senin waktu loro , simbol lontara, simbol H Daud, dan simbol Hj Nursia merujuk pada kualitas waktu mallise ; simbol bahasa Arab, simbol komputer, simbol

elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui sistem elektronik”. Hampir sama dengan perjanjian jual beli pada umumnya, perjanjian jual beli melalui instagram ini pun

Persentase pendapatan perempuan pesisir (PP) terhadap pendapatan rumah tangga di lokasi penelitian sesudah mendapatkan Bantuan pemerintah berupa BLM (Bantuan

[r]