• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Sistem dan Jaringan Radio S (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Dasar Sistem dan Jaringan Radio S (1)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar Sistem dan

Jaringan Radio Seluler

TTH4A3

Sistem Komunikasi Seluler

Bahan Kajian 1:

(2)

Outline

Silabus, Bahan Kajian, &

Learning Outcome

Klasifikasi Teknologi Seluler

Arsitektur dan Infrastruktur Jaringan Seluler

Review Antena & Konsep Perhitungan dB /

dBm

Manajemen Seluler:

Manajemen Interferensi Seluler: Frequency Reuse

Manajemen Mobilitas:

Handover & Location

Update

Manajemen Sumberdaya Radio: Teknik Akses

Jamak

(3)

Silabus

(4)

Problem Besar, Bahan Kajian, dan LO

Learning Outcome

Mengetahui dan

memahami sejumlah

konsep dasar yang

penting dalam jaringan

komunikasi seluler

Apakah konsep-konsep yang harus diketahui & dipahami dalam konteks

Sistem Komunikasi Seluler?

KONSEP DASAR JARINGAN RADIO SELULER

WIRELESS CELLULAR

COMMUNICATION STANDARDS Apa standar seluler yang

penting/popular, dan bagaimana karakteristiknya ?

DESAIN JARINGAN RADIO SELULER

Bagaimana merancang dimensi jaringan radio seluler berdasarkan

pertimbangancoverage dan kapasitas?

Bagaimana prinsip rekayasa system transceiver komunikasi radio seluler?

PROBLEM

MOBILE CHANNEL DAN KONSEP REKAYASA SISTEM RADIO

SELULER

(5)

Materi Bahan Kajian #1:

MATERI PEMBELAJARAN:

1) Introduction

: Sejarah sistem komunikasi seluler

2) Klasifikasi

sistem komunikasi nirkabel dan pengenalan nama standar teknologi

nirkabel

3) Arsitektur

dan infrastruktur jaringan komunikasi seluler

4) Review konsep antena & perhitungan operasi dB/dBm:

contoh menghitung

daya terima dan kuat medan listrik

5) Manajemen Seluler:

a)

Manajemen interferensi

: konsep pengulangan frekuensi (frequency reuse),

parameter kinerja C/I (carrier to interference ratio)

b) Manajemen sumberdaya radio

: teknik akses jamak (FDMA, TDMA, CDMA,

OFDMA) dan metode dupleks (FDD, TDD) dan contoh standar

c)

Manajemen mobilitas

: handover & location update

d) Manajemen komunikasi

: konsep kanal fisik, kanal logic, call & data

processing

e)

Manajemen Coverage Area

CP-MK:

Mengetahui dan

memahami

sejumlah konsep

dasar yang

penting dalam

jaringan

(6)
(7)

Sebelum konsep seluler

diketemukan, hubungan akan

terputus pada batas area cakupan

dan user harus melakukan call set

up lagi

Kelemahan :

Mahal ( daya, dan tinggi antena )

Kenyamanan pelanggan rendah

Kapasitas dan efisiensi spektrum rendah

Tahun 1946 : siskomber yang pertama di Amerika untuk komunikasi

pelanggan bergerak dengan PSTN, half duplex (push to talk system )

dan radius pancar 50 km

Tahun 1950-1960 diperkenalkan IMTS yang sudah bersifat full dupleks

Tahun 1950-1960 oleh Bell Laboratories namun implementasinya

baru tahun 1983 di Chicago (AMPS)

(8)

Keterbatasan spektrum frekuensi

Efisiensi penggunaan spektrum frekuensi

High power transmitter

Large coverage area

Low power transmitter

Small coverage area

Frequency reuse

Handoff

Central control

Why Cellular Architecture?

(9)
(10)

Wireless

point to point communication, infra red communication, LMDS,

Microwave communication

contoh :

contoh :

contoh :

contoh :

paging system (ERMES, NTT, NEC) , dispatching system, PAMR (Public

Access Mobile Radio) dsb

PHS, CT2, PACS, DCS1800, DECT

GSM, CDMA/IS-95, AMPS, UMTS, PHS, DCS1800, NMT450, TACS, C-450, dsb

(11)

Klasifikasi Berdasarkan Generasi

Sistem Komunikasi Nirkabel

(12)

Layanan

Sumber:

Fei Hu, Opportunities in 5G Networks: A

Research and Development

(13)

Evolution step GSM / GPRS / UMTS / HSDPA

MSC HLR/AuCEIR

BSC

Gateway (BG)

Serving GPRS Support Node (SGSN)

Gateway GPRS Support Node (GGSN)

Lawful Interception Gateway (LIG) Inter-PLMN

network

GPRS backbone

network (IP based)

Internet

UMTS (WCDMA) INFRASTRUCTURE

Edge

Edge TRX

Abis

HSDPA

(14)

Klasifikasi

(15)

Arsitektur Jaringan dan

(16)

RBS / BTS

RBS / BTS

BSC

MSC/ MTSO

OMC

Voice link Data link

Radio Base Station (AMPS) or Base Transceiver System (GSM)

Mobile Station

Home Location Register

Visitor Location Register

Mobile Switching Centre (GSM) or Mobile Telephone Switching

Office (AMPS)

Base Station Controller

Operation and Maintenance Centre

(17)

Telecommunication Networks Today

Jaringan akses kabel

Jaringan akses nirkabel

Akses kabel tembaga

Akses kabel optik

Fixed wireless

Mobile wireless

CPE

(Customer Premise Equipment)

Akses satelit

Jaringan akses Backhaul

network

Core network

Access point, BTS,

NodeB, eNodeB

Satelit

BSC

Ground segmen

(18)

Apa yang kita pelajari

di “

Sistem Komunikasi Seluler

?”

Jaringan akses nirkabel

Fixed wireless

Mobile wireless

CPE Jaringan akses Backhaul

network

Core network

Access point, BTS,

NodeB, eNodeB

BSC

IP Core network

Berapa kapasitas, cakupan radio dan bagaimana merancang

dimensi jaringan radio seluler

BTS BSC

Standar teknologi jaringan radio

selulet

MSC

Konsep rekayasa system transceiver

(Tx-Rx) radio mobile

(19)

Manajemen Frekuensi

(20)

Pengulangan atau menggunakan kembali

frekuensi yang sama pada area yang

berbeda di luar

jangkauan interferensinya

F

1

F

3

F

2

F

2

Jarak 'bebas' interferensi

titik A

Sinyal yang diinginkan = C

Sinyal interferensi = I

(21)

F1

F3 F2 F2

Jarak 'bebas' interferensi

titik A

Sinyal yang diinginkan = C

Sinyal interferensi = I

Lokasi kasus sinyal terburuk 

titik A

Dalam desain, pada lokasi sinyal

terburuk 

C/I harus tetap lebih besar

atau sama dari C/I minimum yang

dipersyaratkan

Parameter Kualitas Sinyal: C/I (carrier to interference ratio)

Plane earth

propagation model

(22)

Sel yang ditinjau

Sel penyebab interferensi

Sel penyebab interferensi Rantai pertama

interferensi ( first tier )

(23)

D

N = Jumlah sel penginterferensi

(24)

D

D = jarak antara 2 pusat sel

reuse

N = Jumlah sel penginterferensi

(25)

Propagation Model

2

Asumsi sel seragam,

h10 = h11= … = h1n

“ Hubungan antara kluster K dengan C/I “

(26)

C I

I I

Topologi sel trisektor menggunakan antena

sektor 120

o

. Karena antena tersebut

mencakup 1/3 bagian sel, maka interferensi

cochannel akan dapat ditekan hingga 1/3-nya

pula.

Penggunaan 6 sektor sel akan menekan

interferensi cochannel hingga 6 kali. Namun

beban signalling akan menjadi lebih tinggi

Perbaikan C/I Dengan Sektorisasi Antena

4

Antena

omnidirectional

(27)
(28)

Sistem Koordinat

 

 



2

1 1 2

1 2

2 1 2

2 1

2

u

v

v

u

u

v

v

u

D

  

D

i

2

ij

j

2

R

3

K

(29)

RuF (

Reuse Factor

) atau Ukuran Kluster (K)

Kluster

adalah kelompok sel yang masing-masing selnya memiliki 1 set frekuensi

yang berbeda dengan sel lain di kluster yang sama.

Ukuran kluster =

Reuse Factor

( dilambangkan =

K

=

RuF

)

= jumlah sel dalam 1 kluster

Semakin kecil RuF, frekuensi dapat diulangi semakin efisien

kapasitas makin besar

Contoh :

K = 3 artinya terdapat 3 sel dalam 1 kluster K = 4 artinya terdapat 4 sel dalam 1 kluster

1

freq. reuse pattern / cluster

K = 3

1

2

3

freq. reuse pattern

(30)
(31)

K

F3

Dapat disimpulkan,

jumlah frekuensi carrier

dalam satu sel adalah

lebih dari satu buah…

Kapasitas Kanal Tiap Sel

(32)
(33)

Manajemen Mobilitas

(34)

Mobility

Management

Alasan:

Komunikasi bergerak harus

memungkinkan perpindahan lokasi,

dengan…

Tetap menjaga kualitas

Tetap menjaga koneksi (keterhubungan)

Manajemen mobilitas:

Handover

menjaga koneksi dan kualitas

sinyal ketika terjadi perpindahan antar sel

(35)
(36)

Teknik Akses Jamak &

Manajemen Sumberdaya

Radio

(37)

Sumberdaya

Radio

Resource radio

(kanal) yang digunakan

untuk mengirimkan informasi

3 jenis sumberdaya radio utama:

Frekuensi

Waktu

(38)

Multiple

Access

CDMA

=

Code Division Multiple Access

Berarti bahwa beberapa user dapat saling

berkomunikasi menggunakan

Channel yang sama

pada

waktu yang bersamaan

, masing-masing user

menggunakan

code yang berbeda

TDMA

=

Time Division Multiple Access

Berarti bahwa beberapa user dapat saling

berkomunikasi menggunakan

Channel yang sama

pada

waktu yang berbeda

, tiap user

tidak

menggunakan code

FDMA

=

Frequency Division Multiple Access

Berarti bahwa beberapa user dapat saling

berkomunikasi menggunakan

Channel yang berbeda

(39)

Frequency Division Multiple Access (FDMA)

FDMA

AMPS

30 kHz/user

N-AMPS

10 kHz/user

(40)

Time Division Multiple Access

(TDMA)

TDMA

IS-54 30 kHz,

3 user

IS-136 30 kHz, 3 user GSM 200 kHz, 8 user

(41)

Code Division Multiple Access

(CDMA)

IS-95A 1,25 MHz, 22 user IS-95B 1,25 MHz, 22 user

ANSI-J-STD 008 1,25 MHz, 22 user IS-2000 1x 1,25 MHz

IS-2000 3x 5 MHz

(42)
(43)

OFDM

• Semua subcarrier dialokasikan untuk satu user

• Misal : 802.16-2004

OFDMA

• Subcarrier dialokasikan secara fleksibel untuk banyak user tergantung pada kondisi radio.

(44)

Manajemen Komunikasi

(45)
(46)
(47)

Call

Processing

RACH Channel Request

Immediate Assignment AGCH

SDCCH Request for services

SDCCH Authentication Request

SDCCH Authentication Response

SDCCH Ciphering Mode Command

SDCCH Ciphering Mode Complete

SDCCH Setup

SDCCH Call Proceeding

SDCCH Assignment Command

FACCH Assignment Complete

FACCH Alerting

FACCH Connect

(48)

Call

Processing

Paging Request PCH

RACH Channel Request

AGCH Immediate Assignment

SDCCH Paging Response

SDCCH Authentication Request

SDCCH Authentication Response

SDCCH Ciphering Mode Command

SDCCH Ciphering Mode Complete

SDCCH Setup

SDCCH Call Confirmed

SDCCH Assignment Command

FACCH Assignment Complete

FACCH Alerting

Connect

(49)

Manajemen Wilayah

(50)

Implementasi Sel

Sel diimplementasikan

dengan antenna yang

memiliki pola radiasi dan

beamwidth

tertentu

Parameter antenna penting

yg menentukan coverage sel:

1. Beamwidth

(51)

Omnidirectional

Tx Rx Rx

Sectoring 120

o

Sectoring 60

o

(52)

Ilustrasi infrastruktur fisik BTS-BSC

BSC

(53)

Contoh

Konfigurasi

BTS Trisektor

2/2/2

Maksudnya 1 site

terdiri 3 sector (3

(54)

Radiasi Antena membentuk

coverage

sel

Sudut

tilting

(kemiringan)

Pola radiasi

antena

Coverage

Sel

Tx

( )

(

)

( )

(

)

(

)

(

)

(

)

r MS Tx BTS feeder antena p

P

dBm

P

dBm

L

dB

G

dBi

L dB

Feeder =

saltran

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan buruh pabrik yang setiap bulannya mendapatkan gaji tetap sesuai dengan UMK Banyumas.Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tingkat

Kalau kita mau memberikan diri kita untuk sesuatu, dan kita memang diperintahkan untuk memberikan diri kita di dalam gereja; mereproduksikan kehidupan kita di

16 Semakin banyaknya investasi dalam bidang food and energy, misalnya melalui kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah memberikan gambaran akan hal ini bahwa perebutan

Kecenderungan jumlah N dengan besarnya Q dan OSNR berdasarkan persamaan 2 dan 3 dengan besarnya Δf tetap 0.1 ns. Hasilnya seperti pada gambar 5. Dari data dan

Objek penelitian : quick ratio, debt to equity ratio, return on asset dan dividen payout ratio perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar di BEI tahun 2019..

Situasi yang berbeza antara Malaysia dan Indonesia dalam memulihkan krisis ekonomi telah menyebabkan berlakunya impak yang besar terhadap sistem politik dan juga sosio

orang lain didalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan

Menetapkan : PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN / INPASSING, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DAN PENETAPAN KEBUTUHAN DALAM RANGKA PENYESUAIAN