• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN BISNIS Untuk Ukm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KELAYAKAN BISNIS Untuk Ukm"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU : NUR S BUCHORI

Kelompok 2 :

- Mawaddah Warohmah (41402085)

- Nuur Hasanah (41402120)

- Rifqoh Dzakiyyah (41402126)

- Rizka Nurazkiya Rahim (41402129)

(2)

i

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan dengan baik dan tepat waktu.

Proyeksi Usaha ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Disamping itu Proyeksi Usaha ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan Kewirausahaannya.

Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian makalah Proyeksi Usaha ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah Proyeksi Usaha serta usaha yang dijalankan.

Semoga proposal kegiatan usaha ini bermanfaat bagi pengembangan kemampuan kewirausahaan.

(3)

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... ii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... v

Daftar Grafik ... vi

Daftar Lampiran ... vii

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang Pendirian ... 1

1.2. Profil Perusahaan ... 2

1.3. Visi Perusahaan ... 3

1.4. Misi Perusahaan ... 3

1.5. Struktur Organisasi ... 3

1.6. Perencanaan Menu ... 4

1.7. Analisis Strategi Pemasaran ... 6

1.8. Jumlah Personal ... 8

1.1.1 Kualifikasi Personel ... 8

1.1.2 Pengembangan Personel ... 9

1.1.3 Remunerasi dan Penambahan Personel... 11

1.1.4 Reward Bagi Karyawan ... 12

Bab III KONDISI UMUM DAERAH ... 3

3.1 Geografis ... 3

3.1.1 Wilayah Usaha (Area Operasi Primer) ... 3

3.1.2 Wilayah Kabupaten Berbatasan (Area Operasi Sekunder) ... 3

3.2 Penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto ... 4

3.2.1 Jumlah, Kepadatan, dan Pertumbuhan Penduduk ... 4

3.2.2 Jumlah Penduduk Menurut Umur ... 5

3.3 Sosial ... 6

3.3.1 Keamanan Lingkungan ... 6

3.3.2 Keluarga Sejahtera ... 8

(4)

iii

4.1. Potensi Ekonomi ... 10

4.1.1. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ... 10

4.2. Peluang Pasar ... 12

4.2.1. Sumber Dana ... 12

4.2.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi ... 12

4.2.3. Distribusi Persentase PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha 14 4.2.4. Produk Regional Domestik Bruto ... 16

4.3. Persaingan ... 18

BAB 5 ANALISIS KELAYAKAN USAHA ... 20

5.1. Lokasi ... 20

5.1.1. Status Kepemilikan Gedung ... 20

5.1.2. Analisa Aspek Lokasi ... 20

5.1.3. Analisa Aspek Persaingan ... 21

5.2. Target Sasaran ... 22

BAB 6 PROYEKSI KEUANGAN ... 23

6.1. Aktifa Tetap dan Inventaris ... 23

6.2. Target Penjualan ... 23

6.3. Laporan Laba Rugi ... 23

6.4. Laporan Perubahan Ekuitas ... 23

(5)

iv

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Perencanaan Makanan ... 4

Tabel 2.1 Perencanaan Minuman ... 5

Tabel 3.1 Perencanaa SDM ... 8

Tabel 4.1 Tabel Kualifikasi SDM ... 9

Tabel 5.1 Gaji SDM ... 10

Tabel 6.1 Jumlah dan Remunasi Bulanan Personel ... 11

Tabel 7.1 Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015 Menurut Kecamatan 4 Tabel 8.1 Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015 Menurut Umur ... 5

Tabel 9.1 Tingkat Kriminalitas Kota Bekasi Tahun 2015 ... 7

Tabel 10.1 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015 ... 9

Tabel 11.1 PDRB ADHB Kota Bekasi Tahun 2015 ... 10

Tabel 12.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Tahun 2015 ... 12

Tabel 13.1 Distribusi Persentase PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha ... 14

Tabel 14.1 PDRB ADHB Kota Bekasi Tahun 2015 ... 16

(6)

v

Daftar Gambar

(7)

vi

Daftar Grafik

(8)

vii

Daftar Lampiran

(Terlampir Lampiran 1.1 Tabel Aktifa Tetap dan Inventaris) ... 23

(Terlampir Lampiran 2.1 Tabel Target Penjualan) ... 23

(Terlampir Lampiran 3.1 Tabel Laporan Laba Rugi) ... 23

(Terlampir Lampiran 4.1 Tabel Laporan Ekuitas) ... 23

(9)

1

Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Pendirian

Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dan di sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.

Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis 106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’ Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga) sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi memiliki topografi dengan kemiringan antara 0– 2 persen dan ketinggian antara 11 –81 meter di atas permukaan air laut.

Bekasi Selatan adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat,

Indonesia.

Kecamatan Bekasi Selatan merupakan bagian dari kota bekasi yang terletak di pusat Pemerintah Kota Bekasi, yang dalam perkembangannya telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang. Sesuai dengan peran dan fungsinya.

(10)

2

 Utara : Kecamatan Bekasi Utara dan Medan Satria

 Selatan : Kecamatan Jati Asih

 Timur : Kecamatan Bekasi Timur dan Rawa Lumbu

 Barat : Kecamatan Bekasi Barat dan Pondok Gede

Dengan luas wilayah mencapai 1.605,40 Ha, Kecamatan Bekasi Selatan memiliki 5 (lima ) kelurahan, yakni :

 Kelurahan Kayuringin Jaya ( 368 Ha ),

 Kelurahan Pekayon Jaya ( 425 Ha )

 Kelurahan Marga Jaya ( 209 Ha )

 Kelurahan Jakamulya ( 273 Ha )

 Kelurahan Jakasetia

Bekasi Selatan pun memiliki 91 RW dan 602 RT. Dengan banyaknya wilayah perumahan berpengaruh pada kemajemukan masyarakatnya. Hal ini akan memacu pihak Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan untuk meningkatkan / penyediaan pelayanan sarana dan prasarana yang lebih baik dalam pemanfaatan tanah fasos/fasum yang disediakan oleh para pengembang perumahan di Kecamatan Bekasi Selatan yang pengelolaannya oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Kota Bekasi merupakan bagian dari Metropolitan yang terbesar di Indonesia dengan pusat kegiatannya berada di DKI Jakarta dan sekaligus merupakan kota pengimbang DKI Jakarta . Kota Bekasi juga merupakan kota berkualifikasi kota besar dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.098.805 jiwa. Adanya pertumbuhan sektor ekonomi, sosial maupun fisik, berpengaruh terhadap urbanisasi sehingga jumlah penduduk semakin meningkat dan kebutuhan akan lahan permukiman di Kota Bekasi juga terus meningkat.

1.2. Profil Perusahaan

(11)

3

Sasaran atau target market Hi5 Cafe yaitu kepada semua kalangan, terutama kalangan remaja, dewasa dan kalangan menengah sampai ke atas yang berada di lingkungan Kota Bekasi.

1.3. Visi Perusahaan

Menjadikan Hi5 Cafe sebagai cafe yang digemari dan diterima oleh semua kalangan.

1.4. Misi Perusahaan

Mengutamakan kepuasan konsumen dan mengembangkan inovasi-inovasi yang baru dalam produk.

1.5. Struktur Organisasi

FOUNDER

CEO

DIREKTUR

Manager Administrasi

Manager Marketing

Manager SDM

Manager Operasional

Manager Produksi

Bendahar Pelavanan

Kasir

Office Boy

CHEF

(12)

4

1.6. Perencanaan Menu

Perencanaan Hi5 Cafe menyediakan menu makanan dan minuman, yaitu:

Tabel 1.1 Perencanaan Makanan

NO MENU MAKANAN

1. Burger roti burger, keju, daging, selada,

tomat, saus sambal, saus tomat, mayonnaise.

2. Spaghetti: spaghetti, saus bolognaise.

3. Cheese Breadegg: roti, telur, keju, saus

sambal, saus tomat, mayonnaise.

4. Macaroni Schotel macaroni, mozarela, susu, telur, saus sambal, saus tomat, mayonnaise.

5. Okonomiyaki cheese, octopus, crab, squid.

6. Kue Cubit: greentea, taro, red velvet, coklat, oreo, kitkat, tobleron.

7. Pan Cake madu, seres, chocochip, oreo,

cream, susu, sosis, bakso, nughet, saus sambal, saus tomat, mayonnaise.

8. Waffle madu, susu, ice cream, strawberry,

coklat.Pasta Steak: beef, chicken, tuna.

(13)

5

10. Sate Taichan chicken, puyuh, sapi, usus, ati.

11. Takoyaki octopus, crab, cheese, squid.

12. Chicken Cheese Mozarela 13. Es Pisang Ijo

14. Pasta pasta, saus bolonaise.

15. Chicken Wings hot spicy, original.

16. Fried Rice: sosis, bakso, chicken, mozarela, komplit.

17. Salad Buah 18. Salad Sayur

19. Puding strawberry, coklat, vanilla, manga,

lechi.

Tabel 2.1 Perencanaan Minuman

NO MENU MINUMAN

1. Jus Buah mangga, melon, jeruk, belimbing,

apel, wortel, tomat, pir, kelapa, alpukat, blewah, anggur, sirsak, jambu, naga.

2. Float mocca, lechi, mango.

3. Aneka Kopi moccacino, cappuccino, vanilalatte,

carabian, hazelnut.

4. Ice Ceam pisang, strawberry, melon, anggur,

(14)

6 5. Air Mineral

6. Jeniper (jeruk nipis)

7. pisang, redvelvet, yogurt, greentea, taro, oreo.

8. Milkshake coklat, vanilla, strawberry

9. Ice Tea teh, susu, lemon.

10. Soda Susu Fanta, sprite, coca-cola, pepsi, susu.

Penyediaan menu Hi5 Cafe dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan usaha café Hi5.

1.7. Analisis Strategi Pemasaran

a. Promosi ke Komunitas Tertentu

Café Hi5 berfokus pada komunitas pelajar atau mahasiswa karena komunitas pelajar pasti membutuhkan tempat berkumpul yang “cozy”. Dari promosi itu café Hi5 mempunyai peluang untuk mendapatkan pelanggan potensial.

b. Mulut ke Mulut (word of mouth)

Strategi ini meskipun masih tradisional, namun cukup ampuh untuk meyakinkan para konsumen. Keunggulan tema café, menu yang kreatif dan berbeda dari yang lainnya, maka pengunjung yang pernah datang ke café Hi5 kemungkinan besar akan menginformasikan ke keluarga atau kerabat lainnya.

c. Promosi di Media Sosial

(15)
(16)

8

1.8. Jumlah Personal

Mempertimbangkan pada saat memulai aktifitas operasionalnya, dimana pendapatan yang dihasilkan belum maksimal sedangkan beban biaya personal yang harus dikeluar-kan cukup tinggi, maka perlu dilakukan efisiensi tenaga kerja yang memungkinkan terja-dinya tugas rangkap yang dilakukan oleh masing-masing personel. Setelah HI5 CAFE mulai beroperasi secara penuh serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan, maka akan dilakukan penambahan personel sesuai dengan kebutuhan. Jum-lah dan kualifi-kasi personel yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Perencanaa SDM

1.1.1 Kualifikasi Personel

Kualifikasi personel yang akan ditempatkan di HI5 CAFE di luar CEO dan Direktur adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut ini.

No Jabatan Unit Tahun

I II III IV V

1 Direktur Utama Orang 1 1 1 1 1

2 Manager Operasional Orang 1 1 1 1 1

3 Pelayan Orang 2 2 2 3 3

4 Kasir Orang 1 1 1 1 1

5 Office Boy Orang 2 2 3 3 4

6 Manager Marketing Orang 1 1 1 1 1

7 Manager SDM Orang 1 1 1 1 1

8 Manager Administrasi Orang 1 1 1 1 1

9 Manager Produksi Orang 1 1 1 1 1

10 Chef Orang 2 2 2 3 3

(17)

9

Tabel 4.1 Tabel Kualifikasi SDM

No Jabatan Usia Jenis

Kelamin

Pendidikan Pengalaman

1 Manager

Pria/Wanita Min SMA Tidak diperlukan

Pria/Wanita Min SMA Tidak diperlukan

1.1.2 Pengembangan Personel

(18)

10

dan MANAGER SDM, baik dalam bentuk pelatihan, pengarahan, pengawasan maupun pengembangan kapasitas dalam bentuk lainnya. Pengembangan SDM secara eksternal dilakukan dengan melibat-kan peran serta pihak luar guna menambah pengetahuan dan kemampuan personel HI5 CAFE.

Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kapasitas sumber daya manusia, manajemen HI5 CAFE mengganggarkan biaya sebesar 10% dari total jumlah biaya tenaga kerja untuk setiap tahunnya. Hasil yang diharapkan dari adanya program pengembangan sumber daya manusia ini adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan wawasan dari personel HI5 CAFE sehingga mampu mengoptimalkan kinerja di HI5 CAFE.

Tabel 5.1 Gaji SDM

No Jabatan Tahun I Tahun II Tahun III

Person Gaji Tunjangan Total Person Gaji Tunjangan Total Person Gaji Tunjangan Total

1 CEO

2 Direktur Utama

3 Manager Operasional

4 Pelayan

5 Kasir

6 Office Boy

7 Manager Marketing

8 Manager SDM

9 Manager Administrasi

10 Manager

Produksi

(19)

11 1.1.3 Remunerasi dan Penambahan Personel

Remunerasi yang diberikan kepada karyawan dibagi dalam beberapa jenis, yaitu: gaji pokok, tunjangan uang makan, dan tunjangan hari raya. Untuk jenis tunjangan uang makan karyawan pada lima tahun pertama, HI5 CAFE hanya mengalokasikan sebesar 5% dari anggaran gaji po-kok karyawan. Untuk periode lima tahun nilai tersebut akan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan usaha HI5 CAFE. Untuk tunjangan hari raya akan diberikan satu tahun sekali dengan besaran setengah gaji pokok.

Jumlah karyawan HI5 CAFE diproyeksikan akan semakin bertambah dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan dan perkembangan usaha yang telah diproyeksikan pada rencana usaha. Walaupun demikian, struktur organisasi dari HI5 CAFE tidak akan mengalami perubahan selama beroperasi. Oleh karena itu HI5 CAFE tidak memproyeksikan promosi jabatan bagi karyawan.

Berikut proyeksi remunerasi dan jumlah penambahan karyawan HI5 CAFE dalam 5 tahun pertama beroperasi.

Tabel 6.1 Jumlah dan Remunasi Bulanan Personel

No Jabatan Tahun IV Tahun V Total Seluruh dari Tahun I-V

Person Gaji Tunjangan Total Person Gaji Tunjangan Total Person Gaji Tunjangan Total

1 CEO

2 Direktur Utama

3 Manager Operasional

4 Pelayan

5 Kasir

6 Office Boy

7 Manager

Marketing

(20)

12 1.1.4 Reward Bagi Karyawan

Manajemen HI5 CAFE memandang perlu untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap kemajuan HI5 CAFE. Penghargaan kepada karyawan diberikan HI5 CAFE untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya.

Bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan adalah : 1. Kenaikan Gaji Berkala

2. Bonus Prestasi

1.1.4.1 Sistem teknologi dan informasi

Sistem teknologi informasi merupakan serangkaian peralatan yang mencatat, merekam, memproses, menyimpan, dan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh personel organisasi HI5 CAFE yang memiliki kepentingan tertentu atas informasi tersebut.

Sistem teknologi informasi terdiri dari prasarana perangkat keras [hardware] dan perangkat lunak [software] dalam bentuk komputer beserta serangkaian aksesorisnya, peralatan jaringan sistem informasi, dan alat cetak yang terhubung pada seluruh satuan kerja terkait di HI5 CAFE serta CEO dan Direktur.

1.1.4.2 Sistem Akuntansi

Secara umum, siklus akuntansi dalam HI5 CAFE secara umum adalah sebagai berikut :

1. Laporan Keuangan 2. Target Penjualan 3. Laporan Laba Rugi 4. Perubahan Ekuitas 5. Neraca Saldo

1.1.4.3 OPERATION MANAGEMENT MY CAFE  Daily Activities

9 Manager Administrasi

10 Manager Produksi

(21)

13 Menggunakan system SOP, yaitu :

1. Pre-Opening (Pembukaan Cafe), contoh : Pembersihan cafe sebelum dibuka pada pagi hari.

2. Operation Hours (Cafe beroperasi), pembersihan bagian dalam atau luar cafe. Contoh : mengelap kaca, mengepel lantai, dll. Pada jam buka,dengan kondisi bersih atau kotor.

3. Clossing (Penutupan Cafe) contoh : mengadakan briefing dan evaluasi, salah satunya membahas tentang keluhan-keluhan dari pelanggan.

4. Closed (Cafe Tutup)  Operation

1. Waiter atau Waiterss

2. Kasir, Petugas bagian kasir hanya berkewajiban mengurus pembayaran. 3. Office Boy

 Advertisement

1. Mengiklankan melalui situs media, 2. word of mouth, dan

(22)

3

Bab III

KONDISI UMUM DAERAH

3.1 Geografis

3.1.1 Wilayah Usaha (Area Operasi Primer)

Wilayah usaha Hi5 Cafe meliputi seluruh wilayah kota Bekasi yang memiliki luas 14,96 km², terdiri dari 4 (empat) kecamatan dan 5 (lima) kelurahan sebagai kota metropolitan dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

3.1.2 Wilayah Kabupaten Berbatasan (Area Operasi Sekunder)

Kota Bekasi secara geografis terletak pada posisi 106°55’ bujur timur dan 6°7’ - 6°15’ lintang selatan dengan ketinggian antara 11 m – 81 m di atas permukaan air laut. Wilayah Kota Bekasi berbatasan dengan wilayah :

- Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi

- Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok - Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta

- Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi

Kota Bekasi merupakan kota megapolitan dan menjadi kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, kota Bekasi tidak diimbangi dengan luas wilayah yang hanya seluas 14,96 km2 . Ketidakseimbangan ini memberikan peluang bagi penduduk kota Bekasi dalam membuka usaha pada beberapa sektor yaitu sektor persewaan bangunan, perdagangan, dan industri.

(23)

4

3.2 Penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto

3.2.1 Jumlah, Kepadatan, dan Pertumbuhan Penduduk

Hi5 Cafe merupakan usaha yang didirikan pada sektor perdagangan makanan. Hi5 Cafe dalam menjalankan usahanya akan bertempatan di kecamatan Bekasi Selatan yang merupakan wilayah pasar potensial dalam menjalankan usaha. Berikut sebaran jumlah dan persentase penduduk kota Bekasi menurut kecamatan tahun 2016 :

Tabel 7.1 Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015 Menurut Kecamatan

Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-laki Perempuan

Laki-laki dan

Perempuan

2016 2016 2016

Pondokgede 149,141 148,934 298,075

Jatisampurna 70,232 71,247 141,479

Pondokmelati 77,748 77,659 155,407

Jatiasih 123,256 120,951 244,207

Bantargebang 62,550 56,680 119,230

Mustikajaya 122,527 121,390 243,917

Bekasi Timur 132,053 127,826 259,879

Rawalumbu 127,107 129,515 256,622

Bekasi Selatan 113,935 113,311 227,246

Bekasi Barat 152,477 146,703 299,180

Medansatria 93,244 91,743 184,987

Bekasi utara 189,154 183,900 373,054

(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016)

(24)

5

Masyarakat di wilayah kecamatan Bekasi Utara dan Jatiasih, yang merupa-kan wilayah yang berbatasan langsung dengan kecamatan Bekasi Selatan merupakan target market sekunder (secondary target market) bagi Hi5 Cafe. Jumlah penduduk dua kecamatan tersebut yang mencapai 617,261 ribu jiwa dapat dijadikan sebagai sasaran bagi Hi5 Cafe untuk menawarkan dan memasarkan produk Hi5 Cafe. 3.2.2 Jumlah Penduduk Menurut Umur

Segmentasi pasar Hi5 Cafe ialah masyarakat dari semua kalangan terutama remaja dan dewasa yaitu sekitar 15-30 tahun. Menurut data statistik tahun 2016, jumlah penduduk kota Bekasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin ialah penduduk yang berumur 15-19 tahun baik laki-laki maupun perempuan sebanyak 242,879 ribu jiwa. Sedangkan yang berumur 20-24 tahun baik laki-laki maupun perempuan ialah sebanyak 266,528 ribu jiwa. Selanjutnya, yang berumur 25-29 tahun baik laki-laki maupun perempuan sebanyak 295,052 ribu jiwa. Dan penduduk yang berumur 30-34 tahun baik laki-laki maupun perempuan sebanyak 269.446 ribu jiwa. Angka-angka tersebut terbilang cukup tinggi dan sangat potensial bagi Hi5 Cafe karena penduduk terbanyak di kota Bekasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan ialah penduduk yang berumur 25-29 tahun dimana penduduk umur 25-29 tahun merupakan segmentasi pasar Hi5 Cafe.

Jumlah penduduk kota Bekasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8.1 Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015 Menurut Umur

Kelompok

Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

Ages Gruop Male Female Total

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 129.866 124.138 254.004

5 – 9 128.457 121.505 249.962

10 – 14 115.822 111.039 226.861

15 – 19 117.651 125.228 242.879

(25)

6

25 – 29 146.452 148.600 295.052

30 – 34 134.336 135.110 269.446

35 – 39 120.228 117.224 237.452

40 – 44 103.651 102.021 205.672

45 – 49 84.232 83.185 167.417

50 – 54 66.609 59.634 126.243

55 – 59 46.122 35.769 81.891

60 – 64 24.146 20.978 45.124

65 + 30.832 33.877 64.709

Kota Bekasi

1.378.883 1.354.357 2.733.240

Bekasi

Municipality

2014 1.344.022 1.318.989 2.663.011

2013 1.309.175 1.283.644 2.592.819

2012 1.274.716 1.248.316 2.523.032

2011 1.228.256 1.194.666 2.422.922

(Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2015)

3.3 Sosial

3.3.1 Keamanan Lingkungan

Kondisi keamanan merupakan salah satu kondisi yang dibutuhkan oleh investor dalam menanamkan investasinya di Bekasi. Rendahnya tingkat kriminalitas yang terjadi di suatu daerah akan membangun iklim usaha yang kondusif sehingga mampu meningkat-kan tingkat perekonomian masyarakat di dalam suatu wilayah.

(26)

7

peluang keamanan bagi investor dalam menginvestasikan dananya di Hi5 Cafe di kota Bekasi.

Berikut ini tabel tingkat kejahatan di kota Bekasi menurut jenis kejahatan tahun 2014-2015 :

Tabel 9.1 Tingkat Kriminalitas Kota Bekasi Tahun 2015

JENIS KEJAHATAN / Type Of

Crimes 2014 2015

(1) (2) (3)

Pembunuhan 4 3

Penganiayaan berat 226 203

Pencurian dengan pemberatan 263 252

Pencurian dengan kekerasan 44 34

Pencurian motor 365 167

Pencurian mobil 41 41

Pemerasan 59 80

Kebakaran 43 71

Perjudian 79 39

Perkosaan 4 3

Penggelapan 279 285

Penipuan 658 731

Pengrusakan 57 52

Pembakaran 1 0

Pengeroyokan 144 114

Penadahan 3 5

Curi biasa 126 130

Cabul/zina/asusila 94 75

(27)

8

Penyerobotan tanah 39 44

Keterangan Palsu 55 62

Fitnah 16 13

Penghinaan 10 9

Cemar nama baik 3 8

Penganiayaan ringan 54 49

UU darurat th 1951 39 37

KDRT 167 146

Hak Cipta 0 0

Penculikan 2 1

Lain-lain kejadian 172 222

Jumlah / Total 3.134 2.934

(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015) 3.3.2 Keluarga Sejahtera

Seorang investor dalam membuat sebuah keputusan dalam menginvestasikan dananya tentu melihat peluang dan return yang akan didapatkan keputusannya tersebut. dalam membuat keputusan, investor akan melihat segmentasi pasar dari perusahaan atau usaha dan lokasi usaha dimana usaha tersebut menjadikannya sebagai penduduk potensial sebagai segmentasi pasar.

(28)

9

di wilayah yang berbatasan langsung dengan kecamatan Bekasi selatan yaitu kecamatan Bekasi Utara dan Jatiasih cukup baik pula. Di kecamatan Bekasi Utara dari kelompok 1 sebanyak 2,258 ribu orang, kelompok 2 sebanyak 2,715 ribu orang dan kelompok 3 sebanyak 3,419 ribu orang. Kemudian di kecamatan Jatiasih di kelompok 1 sebanyak 3,370 ribu orang, kelompok 2 sebanyak 2,844 ribu orang dan kelompok 3 sebanyak 2,293 ribu orang.

Berikut ini tabel tingkat kesejahteraan keluarga kota Bekasi tahun 2015 menurut kecamatan :

Tabel 10.1 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Kota Bekasi Tahun 2015

Kecamatan Rumah Tangga Sasaran

(29)

10

BAB 4

KONDISI PEREKONOMIAN DAERAH

4.1. Potensi Ekonomi

4.1.1. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Sektor perdagangan dan makanan merupakan salah satu sektor yang cukup berpeluang dan diminati di Kota Bekasi. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dalam PDRB kota Bekasi di tahun 2015 cukup besar yaitu 2.530.045,68 juta rupiah. Dan ini merupakan pertumbuhan dan perkembangan dari tahun sebelumnya. Di tahun 2012, sektor ini mencapai sebesar 1.721.956,30 juta rupiah. Di tahun 2013, mencapai sebesar 1.957.742,73 juta rupiah. Sedangkan di tahun 2014, mencapai sebesar 2.237.969,58 juta rupiah. Berikut tabel Produk Domestik Regional Bruto menurut ADHB di kota Bekasi tahun 2012-2015:

Tabel 11.1 PDRB ADHB Kota Bekasi Tahun 2015

Lapangan

351.517,39 387.750,61 413.950,44 440.744,24

Pertambangan

Listrik dan Gas

1.325.108,43 1.553.337,0 9

1.972.918.56 1.944.779,91

Pengadaan air,

Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan

Daur Ulang

40.155,13 45.939,40 48.518,43 52.218,43

Konstruksi 4.474.969,02 5.478.367,6 5

(30)

11

5.988.023,43 7.175.596,75

Penyediaan

Akomodasi dan

Makan Minum

1.721.956,30 1.957.742,7 3

2.237.969,58 2.530.045,68

Informasi dan

Komunikasi

892.781,74 1.011.595,6 5

1.149.704,65 1.351.503,13

Jasa Keuangan

dan Asuransi

1.393.698,35 1.661.332,8 1

1.786.031,17 2.006.471,74

Real Estat 869.918,58 956.307,77 1.020.483,26 1.118.283,92 Jasa

Perusahaan

208.090,12 233.913,66 275.186,92 303.675,64

Administrasi

1.330.431,11 1.432.250,99

Jasa

Pendidikan

917.828,01 1.061.650,9 5

1.280.189,67 1.496.501,70

Jasa Kesehatan

dan Kegiatan

Sosial

505.455,91 567.344,78 637.613,63 722.929,60

Jasa Lainnya 1.338.386,41 1.462.122,5 0

(31)

12

(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015)

4.2. Peluang Pasar

4.2.1. Sumber Dana

Potensi pasar yang tersedia di wilayah Kota Bengkulu dapat dikategorikan cukup potensial. Hal ini dapat dilihat dari 4 (empat) indikator pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang meliputi Laju Pertumbuhan Ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto [PDRB], Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan [PDRB ADHK], dan Pendapatan Regional Per Kapita Netto Atas Dasar Harga Berlaku [PDRB ADHB].

Dibawah ini adalah gambaran potensi pasar Kota Bekasi berdasarkan masing-masing indikator potensi pasar.

4.2.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi

Laju pertumbuhan ekonomi kota Bekasi tahun 2012-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 12.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Tahun 2015

(32)

13

rupiah / million

rupiahs)

2.523.032 2.592.819 2.663.011 2.733.240

(33)

14 Ekonomi (LPE)

(%)

(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015)

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Tahun 2015

(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015) 4.2.3. Distribusi Persentase PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha

Distribusi persentase PDRB kota Bekasi menurut lapangan usaha tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 13.1 Distribusi Persentase PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha

Lapangan

Usaha 2012 2013 2014 2015

Pertanian,

Kehutanan,

dan Perikanan

0,68 0,67 0,65 0,62

Pertambangan

dan Penggalian - - - -

Industri

Pengolahan 37,71 36,34 36,05 35,17

6,74%

6,04%

5,61% 5,57%

2012 2013 2014 2015

(34)
(35)

16

(Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015) 4.2.4. Produk Regional Domestik Bruto

Produk Regional Domestik Bruto atas dasar harga berlaku untuk wilayah kota Bekasi pada tahun 2015 dalam sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang menjadi sektor usaha Hi5 Cafe mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2012 sebesar 1.721.956,30 kemudian mengalami kenaikan di tahun berikutnya yaitu tahun 2013 menjadi sebesar 1.957.742,73 selanjutnya di tahun 2014 naik kembali menjadi sebesar 2.237.969,58. Hingga pada tahun 2015 mengalami kenaikan kembali menjadi sebesar 2.530.045,68. Hal ini memberikan peluang bahwa minat masyarakat pada sektor ini cukup tinggi. Diimbangi pula dengan distribusi produk domestik regional bruto di kota Bekasi pada sektor ini yang cukup besar dan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Secara lebih detail, data PDRB kota Bekasi tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 14.1 PDRB ADHB Kota Bekasi Tahun 2015

Lapangan

Usaha 2012 2013 2014 2015

Pertanian,

Kehutanan,

dan Perikanan

(36)

17

Listrik dan Gas 1.325.108,43

1.553.337,0

9 1.972.918.56 1.944.779,91 Pengadaan air,

Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan

Daur Ulang

40.155,13 45.939,40 48.518,43 52.218,43

Konstruksi 4.474.969,02 5.478.367,6

5 6.467.084,55 7.417.084,55 Perdagangan

1 5.988.023,43 7.175.596,75

Penyediaan

Akomodasi dan

Makan Minum

1.721.956,30 1.957.742,7

3 2.237.969,58 2.530.045,68

Informasi dan

Komunikasi 892.781,74

1.011.595,6

5 1.149.704,65 1.351.503,13 Jasa Keuangan

dan Asuransi 1.393.698,35

1.661.332,8

1 1.786.031,17 2.006.471,74 Real Estat 869.918,58 956.307,77 1.020.483,26 1.118.283,92 Jasa

(37)

18

1 1.330.431,11 1.432.250,99

Jasa

Pendidikan 917.828,01

1.061.650,9

5 1.280.189,67 1.496.501,70 Jasa Kesehatan

dan Kegiatan

Sosial

505.455,91 567.344,78 637.613,63 722.929,60

Jasa Lainnya 1.338.386,41 1.462.122,5

0 1.639.557,70 1.829.694,62 Produk (Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bekasi Tahun 2015)

4.3. Persaingan

Dari sisi persaingan, Hi5 Cafe harus menghadapi para pesaing dengan usaha lainnya. Para pesaing ini terdiri dari usaha yang berdiri dalam satu sektor dengan Hi5 Cafe. Hi5 Cafe bukanlah usaha asing untuk didirikan di Bekasi Selatan ini karena terdapat kafe-kafe lain yang sudah berdiri terlebih dahulu dan sudah memiliki pasar yang cukup baik. Hal ini menjadi tantangan bagi Hi5 Cafe sendiri untuk lebih menarik konsumen dan mempertahankan loyalitas yang ada baik dengan pengembangan innovasi produk maupun pelayanan dan fasilitas.

Kafe yang berada di Bekasi Selatan cukup banyak dan baik dalam pelayanan dan produk dengan berbagai event yang menarik dan interest. Kafe-kafe tersebut yang merupakan pesaing ialah sebagai berikut :

Tabel 15.1 Pesaing Usaha

No Nama Kafe Lokasi

(38)

19

2. Barong Coffe & Lounge Bekasi Selatan

3. Cafe Special Curry Bekasi Selatan

4. Bestari Cafe Bekasi Selatan

5. Coffee Bens Bekasi Selatan

6. Mutual Coffee Bekasi Selatan

7. Coffee Paste Bekasi Selatan

(39)

20

BAB 5

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

5.1. Lokasi

5.1.1. Status Kepemilikan Gedung

Status Kepemilikan : Sewa selama 5 [lima] tahun

Alamat : Ruko Grand Galaxy City, Jalan Pulosirih Barat Raya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Sarana / Prasarana :

- Instalasi listrik / PLN - P D A M

- Telpon/Fax - Fasilitas Parkir

Kondisi Jalan Di Depan Ruko : Jalan Utama beraspal baik Lalu lintas depan kantor : 2 (dua) arah

Kondisi bangunan : 3 (tiga) Lantai, Dinding Tembok, Atap Genteng, Lantai Keramik, Kondisi Baik.

Kondisi lingkungan : Cukup Baik

5.1.2. Analisa Aspek Lokasi

Lokasi calon usaha Hi5 Cafe terbilang sangat strategis karena berada di tengah keramayan masyarakat kota yaitu dekat dengan pusat pembelanjaan, pemukiman warga, sekolah, kantor-kantor, rumah sakit, restoran-restoran, dan usaha-usaha lainnya. Antara lain :

Sebelah Barat : Grand Galaxy Park Sebelah Timur : SMA Sudirman Sebelah Selatan : Rumah Sakit Hermina Galaxy

(40)

21

baik itu beroda dua maupun beroda empat. Selain itu juga, jalan ini memiliki jalan dua arah dimana dapat diakses baik dari arah yang satu dan lainnya. Alternatif pasar untuk mengakses ke lokasi ini ialah dengan transportasi umum berupa kereta dimana stasiun terdekat dengan lokasi ialah stasiun bekasi lalu transportasi umum berupa angkutan umum satu kali perjalanan. Kondisi ini memudahkan pasar untuk mengakses ke lokasi usaha.

Kedekatan usaha/kafe dengan Grand Galaxy Park memberi peluang besar untuk dilalui oleh banyak orang termasuk pengunjung mall tersebut. Grand Galaxy Park merupakan pusat pembelanjaan besar yang memiliki tingkat pengunjung tinggi sehingga kondisi ini dapat digarap dan dimanfaatkan oleh Hi5 Cafe.

Dengan berlokasi di Bekasi Selatan tepatnya di Jalan Pulosirih Barat Raya, yang memiliki penduduk terbanyak ke 8 yaitu sebanyak 227,246. Penduduk Bekasi Selatan ini merupakan penduduk kelompok menengah ke atas yang tiap tahunnya meningkat sehingga perekonomian penduduk Bekasi Selatan ini sangat baik. Kondisi ini memberi peluang besar bagi Hi5 Cafe yang memiliki target pasar menengah ke atas.

Kedekatan usaha/kafe dengan SMA SUDIRMAN memberikan peluang besar pula bagi Hi5 Cafe. Karena SMA SUDIRMAN merupakan sekolah bagi kalangan menengah ke atas dengan eksistensi dan gengsi yang cukup tinggi. Hi5 Cafe dapat memanfaatkan peluang ini dengan menarik minat dari para pelajar SMA tersebut atau bahkan dapat menarik minat dari wali/orangtua pelajar SMA tersebut.

5.1.3. Analisa Aspek Persaingan

Hi5 Cafe memiliki pesaing-pesaing dalam sektor sejenis dengan kafe-kafe yang telah berdiri sebelum didirikannya Hi5 Cafe, antara lain Glamrock Cafe, Barong Coffe & Lounge, Cafe Special Curry, Bestari Cafe, Coffee Bens, Mutual Coffee, Coffee Paste.

(41)

22

kalangan anak muda sehingga membuat Hi5 Cafe menjadikannya sebagai pesaing utama dan psaing langsung.

Melihat hal ini, Hi5 Cafe harus melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan dan menarik minat dalam mengembangkan usaha. Yaitu salah satunya dengan menganalisis kekurangan dan kelebihan dari pesaing utama dan menjadikannya acuan untuk dikembangkan, diperbaiki atau tidak digunakan bagi Hi5 Cafe baik itu dalam konsep, produk, pelayanan, dan lain-lain.

5.2. Target Sasaran

(42)

23

BAB 6

PROYEKSI KEUANGAN

6.1. Aktifa Tetap dan Inventaris

(Terlampir Lampiran 1.1 Tabel Aktifa Tetap dan Inventaris)

6.2. Target Penjualan

(Terlampir Lampiran 2.1 Tabel Target Penjualan)

6.3. Laporan Laba Rugi

(Terlampir Lampiran 3.1 Tabel Laporan Laba Rugi)

6.4. Laporan Perubahan Ekuitas

(Terlampir Lampiran 4.1 Tabel Laporan Ekuitas)

6.5. Neraca

Gambar

Gambar 1.1. Struktur Organisasi
Tabel 1.1 Perencanaan Makanan
Tabel 2.1 Perencanaan Minuman
Tabel 3.1 Perencanaa SDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan hasil penelitian, dan implikasi yang diajukan, selanjutnya dapat diajukan rekomendasi bagi praktek perumusan kebijakan dan penelitian

  Tujuan   dari   menggunakan   paprika  sebagai  bahan  dasar  yaitu  bahan  baku  yang  sangat  melimpah   dan  menambah  varian  makanan  dari  jenis  manisan...

diamati kepada teman ataupun kepada guru.  Guru mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi sosial dan kepercayaan masyarakat Mekkah sebelum Islam. 

Banyaknya Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Bogorejo, Tahun 2014. Kelompok

Merupakan hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan. Hipotek berbeda dengan obligasi yang tidak menyebutkan jaminannya

Dokumen Eksternal : Pedoman pengelolaan keuangan program dari Dinkes Kab/Kota 2.3.16.5 Dokumen bukti pelaksanaan dan tindak lanjut dari audit pengelolaan keuangan 2.3.17.1

Adalah benar telah melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsinya yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN

[r]