• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lima Anak Jalanan Penopang Kehidupan Keluarga: Bekerja Sebagai Pengamen, Pengemis, dan Pemulung di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lima Anak Jalanan Penopang Kehidupan Keluarga: Bekerja Sebagai Pengamen, Pengemis, dan Pemulung di Kota Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LIMA ANAK JALANAN PENOPANG KEHIDUPAN KELUARGA:

BEKERJA SEBAGAI PENGAMEN, PENGEMIS, DAN PEMULUNG

DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhui Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Universitas Sumatera Utara

Diajukan oleh :

MARTIKA SARI JAMBAK

120901007

DEPARTEMEN ILMU SOSIOLOGI

(2)

Abstrak

Fenomena yang muncul di perkotaan seiring dengan berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah munculnya anak-anak jalanan. Kota Medan yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara yang memiliki daya tarik yang lebih besar dan perkembangan kota yang lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya juga menghadapi fenomena ini. Mereka banyak telihat di perempatan jalan, pusat perbelanjaan atau pasar, terminal bus, taman kota dan tempat pembuangan sampah. Mereka biasanya berkerja sebagai penjual makanan ringan, penjual koran, penyemir sepatu, pengamen, pemulung, dan pengemis. Penelitian ini dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi aktivitas para anak jalanan yaitu Simpang Pos, Terminal Amplas, dan di kawasan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini juga dilakukan di tempat tinggal para anak jalanan, yaitu di Kecamatan Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Perjuangan. Metode dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dengan metode Life History. Sehingga informan dalam penelitian ini juga melibatkan para orang tua dari anak jalanan yang menjadi informan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, partisipasi observasi, dan studi pustaka.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan di kota Medan berasal dari keluarga yang memiliki tingkat ekonomi rendah. Kemiskinan merupakan alasan utama yang membuat para anak jalanan bekerja dijalanan dengan ajakan dari teman, orang tua dan juga keinginan dari anak jalanan itu sendiri. Dengan pekerjaan sebagai pengemis, pemulung, dan pengamen. Para anak jalanan bekerja seutuhnya untuk membantu perekonomian keluarga. Hal ini terbukti dari penghasilan yang didapatkan para anak jalanan, mereka berikan kepada orang tuanya. Kemudian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Demi melanjutkan kehidupan, para anak jalanan bekerja hampir setiap hari tanpa mengenal rasa lelah. Para orangtua mereka pun tidak dapat menghentikan mereka agar tidak bekerja sebagai anak jalanan. Karena kondisi perekonomian orangtuanya yang tidak mengcukupi dan serba kekurangan. Sehingga membuat para anak jalanan tidak dapat terlepas dari pekerjaannya. Dengan alasan membantu perekonomian keluarga, para anak jalanan akan tetap bekerja dijalanan.

(3)

Abstract

The phenomenon that emerged in the cities along with the developmental issues faced by Indonesia is the emergence of street children . Medan is the capital of North Sumatra province which has a greater appeal and urban development that is faster than the other regencies / cities also face this phenomenon . They are many seemingly at a crossroads , shopping centers or markets , bus stations , city parks and landfills . They usually work as a seller of snacks , selling newspapers , shining shoes , beggars , scavengers and beggars .

This research was conducted in locations into the activities of street children , Simpang Pos , Terminal Amplas , and in the area of North Sumatra University . This study was also conducted at the residence of the street children , which is in the district of Medan Johor , Medan Polonia , Medan Perjuangan . The method in this research is qualitative approach with methods Life History. So that the informants in this study also involves the parents of street children who become informants in this study . The data collection was done by in-depth interviews , participation observation , and literature .

Based on the research results show that the street children in the city of Medan came from a family that has a low level of economy. Poverty is the main reason that made the street children working in the streets with an invitation from friends, parents and also the desire of the street children themselves. With work as beggars, scavengers, and singers. The whole street children work to help the family economy. It is evident from the revenue earned street children, they give to their parents. Will then be used for the needs of everyday family. For the sake of continuing the life of the street children have to work almost every day without knowing fatigue. The parents they can not stop them from working as street children. Because the economic conditions are insufficient parents and deprivation. Thus making the street children can not be separated from her job. By reason of family income, the street children will continue to work on the streets.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahma-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan tepat waktu. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai sarjana S1 Sosiologi di Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan nasehat baik moril maupun materi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.Muryanton Amin, S.sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku ketua jurusan Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof Rizabuana M.Phil. PhD. selaku Dosen Pembimbing dan juga Dosen Pembimbing Akademik saya selama masa perkuliahan yang telah banyak membantu penulis dengan baik itu berupa saran dan kritik selama proses penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Linda Elida, M.Si selaku dosen penguji II saya.

(5)

6. Saya sampaikan ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Saubir dan Yurnalis atas kasih sayangnya. Dan terkhusus kepada ibu saya yang telah membesarkan, merawat dan mendidik saya seorang diri yang tidak henti memberikan doa, dukungan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan juga menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Kepada kakak penulis Maita Reza yang sudah membantu memberikan doa dan dukungan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini

8. Kepada seluruh informan para keluarga anak jalanan di kota Medan, yang telah memberikan dan meluangkan waktu untuk memberikan informasi mengenai kehidupan sehari-harinya yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 9. Terima kasih kepada semua teman-teman mahasiswa/I Sosiologi Stambuk 2012

atas semua kebersamaan dan juga pengalaman-pengalaman selama masa perkuliahan, terutama kepada para sahabat-sahabat tercinta Tison Boang Manalu Ratna Uli Handayani yang sudah meluangkan waktu untuk penulis pada saat mencari data di lapangan. Terima kasih juga Dea Soraya Sembiring dan juga teman-teman Sosiologi yang tidak bisa saya sebut satu per satu.

10.Dan kepada semua teman-teman satu kost penulis yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada kak Juli Pohan, Kak Tiwi, Ana, Nana, Ipah, dan Putri.

(6)

Meskipun banyak usaha yang telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, namun sebagai manusia penulis tidak luput dari kesalahan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penulis sendiri.

Medan 2016

Penulis

MARTIKA SARI JAMBAK

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang……….1

1.2Perumusan Masalah………..5

1.3Tujuan Penelitian………...………...6

1.4Manfaat Penelitian………....6

1.4.1. Manfaat Teoritis………..6

1.4.2. Manfaat Praktis………...6

1.5 Defenisi Konsep………...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anak Jalanan………...10

2.2 Karakteristik Anak Jalanan……….10

2.3 Jenis Anak Jalanan………...12

2.4 Faktor Penyebab Fenomena Anak Jalanan………13

2.5 Faktor Penarik Menjadi Anak Jalanan………...14

2.6 Teori Budaya Kemiskinan………...14

2.7 Penelitian Yang Relevan………...17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………...22

(8)

3.3.1. Unit Analisis………..……...23

3.3.2. Informan………...23

3.4 Teknik Pengumpulan Data……….24

3.4.1. Data Primer………...24

3.4.2. Data Skunder……….………...25

3.5 Interpretasi Data……….26

3.6 Keterbatasan Penelitian………..26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 4.1 Deskripsi Lokasi………27

4.1.1. Sejarah Singkat Kota Medan………27

4.1.2. Demografi Kota Medan………...29

4.1.3. Geografi Kota Medan……….30

4.2 Anak Jalanan Simpang Pos……….31

4.2.1. Simpang Pos……….31

4.2.2. Terminal Amplas………..32

4.2.3. Universitas Sumatera Utara………..32

4.3 Tempat Tinggal Keluarga Anak Jalanan………...33

4.3.1. Medan Johor……….33

4.3.2. Medan Polonia………..33

(9)

4.4.1. Dabo Masih Memiliki Keluarga Utuh “Bekerja Sebagai Pengamen Untuk

Membantu Perekonomian Keluarga”………...34

4.4.2. Friska Maish Memiliki Keluarga Utuh “ Bekerja Sebagai Pemulung Karena Mengikuti Pekerjaan Kedua Orang Tuanya………..62

4.4.3. Irfan Tidak Memiliki Keluarga Utuh “ Bekerja Sebagai Pengamen Karena Ajakan Dari Teman”………88

4.4.4. Aditya Bekerja Sebagai Pengemis Dikarenakan Ajakan Dan Paksaan Sang Ibu………113

4.4.5. Dama Bekerja Sebagai Pemulunng “Karena Ajakan Dari Orang Tua”…………136

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan………160

5.2. Saran………..169

5.3. Lampiran………....170

5.3.1. Profile Informan………170

5.3.2 Informan Anak Jalanan………..171

5.3.3.Informan Orang Tua Dari Anak Jalanan………....173

Referensi

Dokumen terkait

Moin (2003: 303) bahwa Cumulative Average Abnormal Return ( CAAR ) yang diperoleh perusahaan target signifikan pada saat 20 hari sebelum pengumuman. dan setelah

Karya Kita Bandung, diperoleh informasi bahwa motivasi kerja karyawan pada saat ini cenderung menurun hal ini disebabkan oleh kurangnya penghargaan diri dan pengakuan akan

132/PAN-PBJ-KEMENAG/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012, maka dengan ini kami umumkan pemenang lelang untuk paket pengadaan Bantuan Wireless untuk Kegiatan RKM Sebanyak 35 Buah yaitu

Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan ini sangat diperlukan oleh setiap orang untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan dalam kehidupan

[r]

Kebugaran jasmani merupakan satu aspek fisik dari kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan produktif dalam

134/PAN-PBJ-KEMENAG/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012, maka dengan ini kami umumkan pemenang lelang untuk paket pengadaan Bantuan Wireless untuk Pondok Pesantren Sebanyak 54 Unit yaitu

Segala puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidyah-Nya yang telah dilimpahkan dan dikaruniakan kepada penulis sehingga dapat menuangkan sebuah