• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Briket Dari Sekam Padi Dengan Kombinasi Batubara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Briket Dari Sekam Padi Dengan Kombinasi Batubara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

40

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, R. 1991. Briket Arang Lebih Baik dari Kayu Bakar. Jurnal. Neraca 10(4) : 21-22.

AGM., 2011. Particle Size-US Sieve Series and Tyler Mesh Size Equivalents.

http://www.agmcontainer.com/desiccantcity/pdfs/Mesh_Size_Equivalents.

pdf [26 Mei 2011].

Andry, H.U., 2000. Aneka Tungku Sederhana. Penebar Swadaya. Yogyakarta.

Anonimous, 1989. Processing of Industrial Disposal Processing of Wood (Pengolahan Limbah Industri Pengolahan Kayu).

http://rusiman.bpdas-pemalijratun.net/index.php?option=com_content&view=article&catid=3

%3Aumum&id=25%3Apengolahan-limbah-industri-pengolahan-kayu&Itemid=404 (19 Maret 2009).

Anonimous, 1993. ”Batubara Sebagai Bahan Bakar Pada Sektor Industri”. Departemen Pertambangan dan Energi, Direktur Jenderal Pertambangan Umum. Bandung.

Anonimous, 2000. Sambutan Materi Kehutanan dan Perkebunan Pada Seminar Nasional Kehutanan Masa Depan Industri Hasil Hutan (Kayu) di Indonesia. Departemen Kehutanan dan Perkebunan, Jakarta.

Anonimous, 2014. Diktat Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas.[13 November 2014]

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, 1994. Pedoman Teknis Pembuatan Briket Arang. Departemen KehutananNo. 3

Basrianta, 2007. Manajemen Sampah. Kansius. Yogyakarta.

Batubara, M. I.V. 1994. Mempelajari Pembuatan Briket Kayu Dari Berbagai Jenis Serbuk Gergaji Tanpa Perekat. Fakultas Teknologi IPB, Bogor.

Bergeyk Van, K. dan I.A.J. Liedekerken, 1981. Teknologi Proses. Jilid 1. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Bernasconi, G., H. Gerster, H. Hauser, H. Stauble, dan E. Scheiter, 1995. Teknologi Kimia 2. Penerjemah Lieda Handojo. Pradya Paramita. Jakarta.

Bhattacharya, S.C., G.Y.Shaunier, N.Islam, 1985, ‘Densification of Biomassa

Residuesin in: Bioenergy 84’. Vol. 3, H.Egneus and Ellegard (ed),

Elsevier. London.

(2)

41

Capah, A.G., 2007. Pengaruh Kosentrasi Perekat dan Ukuran Serbuk Terhadap Kualitas Briket Arang dari Limbah Pembalakan Kayu Mangium (Acacia mangium Willd) [Skripsi]. Medan. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Daryanto, 2007. Energi: Masalah Pemanfaatannya Bagi Kehidupan Manusia. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.

Grover, P.D., 1996. Biomas Briquetting. Practices food and Agriculture. Organization of The United Nations. Bangkok.

Hartoyo, 1983. Pembuatan Arang dari Briket Arang Secara Sederhana dari Serbuk Gergaji dan Limbah Industri Perkayuan. Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.

Haryanto, B., 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Hendra,D. 2007. Pembuatan Briket Arang dari Campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa sebagai Sumber Energi Alternatif. Bul.Penelitian Hasil Hutan 25:242-255

Hendra dan Darmawan. 2000. Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perkat dan Tekanan

Kempa terhadap Kualitas Briket Arang. Bogor : Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hasil Hutan

Hendra, D dan Winarni,I. 2003. Sifat Fisis dan Kimia Briket Arang Campuran Limbah Kayu Gergajian dan Sebetan Kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan.

Irawan, A. 2011. Pengaruh Jenis Binder Terhadap Komposisi dan Kandungan

Energi Biobriket Sekam Padi. Banten: Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Teknik-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Ismayana,A dan Afriyanto. 2014. Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Perekat Pada Pembuatan Briket Blotong Sebagai Bahan Bakar Alternatif. IPB.Bogor.

Jamilatun, S., 2008. Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Joseph, S. dan D. Hislop, 1981. Residu Briquetting in Developping Countries. Aplyed Science Publisher. London. http://www.informaworld.com. [ 20 Juli 2009].

Kadir, A., 1995. Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik.Potensi Ekonomi. UI Press. Jakarta.

Komarayati,S dan Gusmailina. 1995. Penyediaan Energi Alternatif Dengan Teknologi Tepat Guna.ITB. Bogor.

(3)

42

Kurniawan, O., dan Marsono, 2008. Super karbon. Bahan Bakar Alternatif

Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat, 2011. Pembuatan Fortofolio Investasi Industri Briket Batubara. Banjarmasin.

Mangunwidjaja. D. dan Sailah. I, 2005. Pengantar Teknologi Pertanian.Penebar Swadaya. Jakarta.

Pari, G. dan Hartoyo, 1983. Beberapa Sifat Fisis Dan Kimia Briket Arang Dari Limbah Arang Aktif. Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.

Prasad, C.S., Maiti, K.N., and Venugopal R., 2001. Effect of rice husk ash in white ware compositions. Ceramic International, 27, 629-635.

Puslitbang Tanaman Pangan, 2012. Peningkatan Produksi Padi Menuju 2020.

http://pangan. Litbang.deptan.go.id/index.php [13 November 2014].

Ramadani, F. 2012. Kinerja Pembakaran Biobriket Yang Terbuat Dari Biomassa Bagasse Tebu Dan Batubara Subbituminous Dalam Kompor Briket. UI. Jakarta.

Rayalu, S., Udhoji, J.S., Munshi, K.N., Hasan, M.Z., 2001.Highly crystalline zeolite- a from fly ash of bituminous and lignite coal combustion. Journal of Hazardous Materials,B88, 107-121.

Reimansyah, M.F.N., 2009. Kulit Durian sebagai Alternatif.

http://untukbumiku.blogspot.com/2009/08/briket-kulit-durian-sebenarnya-tak-jauh.html [24 Maret 2010].

Reksohadiprojo, 1998. Ekonomi Energi. Edisi Pertama. UGM-Press. Yogyakarta.

Ruhendi, S., D.N. Koroh, F.A. Syahmani, H. Yanti, Nurhaida, dan T. Sucipto, 2007. Analisi Perekat Kayu. Fakultas Kehutanan. IPB-Press. Bogor.

Rustini. 2004. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Pinus (Pinus

Merkusii Jungh. Et de Vr.,) dengan Penambahan Tempurung Kelapa.

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Said, E.G., 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. PT. Trubus Agriwidaya. Ungaran.

Saragih, I. D. 2007. Pengaruh Tekanan Pengepresan dan Jenis Perekat Terhadap Mutu Briket Arang Cangkang Kelapa Sawit. Jurusan Kimia FMIPA USU, Medan.

(4)

43

Schuchart, F., Wulfert, K. Darmoko, Darmosarkoro, dan W. Sutara, 1996. Pedoman Teknis Pembuatan Briket Bioarang. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Dephut Sumatera Utara. Medan.

Sihombing, J.L. 2006. Studi Pembuatan Briket Arang dari Cangkang Kemiri dengan Variasi Ukuran Partikel. Jurnal Sains Kimia 10(2):62–66.

Silalahi, 2000. Penelitian Pembuatan Briket Kayu Dari Serbuk Gergajian Kayu. Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG. Bogor.

Soemeinaboedhy, 2004. Pemanfaatan Berbagai Macam Arang Sebagai Sumber Unsur Hara P Dan K Serta Sebagai Pembenah Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram.

Sudrajat, R. dan S. Soleh, 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Sukandarrumidi, 1995. Batubara dan Gambut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sulistyanto, A. 2006. Karakteristik Pembakaran Biobriket Campuran Batubara dan Sabut Kelapa. Media Mesin 7(2): 77-84.

Supriyono. 2003.Mengukur Faktor-faktor dalam Proses Pengeringan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl) dan Sengon (Paraserianthes

falcataria L. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L). Departemen Hasil Hutan. Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.

Tim Cahaya, 2008. Energi Alternatif Sekam. Nobel Edumedia, Jakarta.

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2008. Energi Mahal, Memanfaatkan Briket Arang Sekam. http://www. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.pdf. Didownload 20 Juli 2009.

Widardo dan Suryanta, 1995 Membuat Bioarang dari Kotoran Lembu. Cetakan Ke-6 tahun 2008. Kansius. Bogor.

Wijayanti, D.S., 2009. Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian USU, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Wadah Kultur Tubifex sp Setelah Diberi Pupuk Organik Cair Kotoran Domba.. Proses Pemanenan

Objek penelitian ini adalah air sumur gali di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang kadar mangan (Mn) cukup tinggi, pada salah satu

[r]

Aiming at the development of theory and the improvement of practice about both the process of mathematical learning and the means designed to support that

Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk kepentingan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, 4

Demikian pula pada daerah dengan pendapatan per kapita tinggi tetapi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih rendah. Kesalahan dalam pengambilan kebijakan

Mengenai tingkat likuiditas perusahaan, pihak manajemen CV.Assteam Kota Bekasi diharapkan tetap mampu mengendalikan keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran

Tracer Study merupakan salah satu studi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi perguruan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan