• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Dengan Orang Tua Beda Agama di Jemaat GKMI Salatiga T2 752013020 Bab V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Dengan Orang Tua Beda Agama di Jemaat GKMI Salatiga T2 752013020 Bab V"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

92 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan semua kajian dalam bab-bab yang telah dipaparkan di atas,

pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi.

Rekomendasi ini terutama bagi gereja khususnya GKMI Salatiga agar mempunyai

pandangan dan pemahaman yang baru tentang PAK dalam keluarga beda agama.

Sejalan dengan itu diupayakan agar gereja melakukan aksi-aksi nyata terhadap

pelaksanaan PAK dalam keluarga beda agama yang ada dalam gereja.

Rekomendasi juga diberikan kepada orang tua Kristen dari keluarga beda agama.

Selanjutnya di sarankan adanya penelitian lanjutan.

5.1. Kesimpulan

GKMI Salatiga sebagai gereja yang memiliki anggota jemaat dari keluarga

dengan orang tua beda agama. Keluarga dengan orang tua beda agama tersebut

terjadi karena perpindahan agama setelah menikah yaitu dari bukan Kristen

menjadi Kristen, hal itu dilakukan oleh salah satu orang tua dalam keluarga.

Penyebab lainnya adalah karena perkawinan yang didasari perbedaan agama saat

mereka menikah. Permasalahan dalam keluarga dengan orang tua beda agama

yang terjadi di GKMI Salatiga pertama-tama adalah orang tua Kristen dalam

keluarga beda agama tersebut kurang memahami PAK keluarga, maka dalam hal

ini mereka perlu bekerjasama dengan gereja. Hal itu dikarenakan pendidikan iman

(2)

93

sistem nilai yang dilakukan setiap hari. Dalam hal inilah gereja menjadi

komunitas iman bagi keluarga untuk mensosialisakan pendidikan iman dalam

hidup dan tindakan bersama yang akan diteruskan oleh orang tua kepada

anak-anak dalam keluarga.1 Oleh karena itu pembinaan PAK keluarga dilakukan

bersama baik kepada keluarga yang Kristen maupun beda agama. Pembinaan

tersebut dilakukan melalui khotbah-khotbah, persekutuan keluarga dan pelayanan

kategorial, walaupun disadari bahwa keluarga beda agama berbeda dengan

keluarga Kristen.

PAK dalam keluarga dengan orang tua beda agama di GKMI Salatiga,

belum terlaksana secara maksimal. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman

baik oleh gereja maupun keluarga tentang PAK dalam keluarga beda agama.

Dengan demikian orang tua yang beragama Kristen kurang mampu menjalankan

PAK dalam keluarganya yang beda agama. Jika PAK menjadi jalan bagi misi

Kristen untuk mengabarkan Injil, maka orang tua Kristen dalam keluarga beda

agama memiliki tanggungjawab melaksanakan tugas tersebut. Dalam hal inilah

gereja dapat menjalankan tugas marturia (kesaksian) dengan bekerja sama dengan

orang tua Kristen dalam pelaksanaan PAK dalam keluarga beda agama.

PAK dalam keluarga beda agama adalah tanggungjawab orang tua yang

beragama Kristen. Artinya orang tua Kristen dipanggil untuk menciptakan

persekutuan dalam keluarga sebagaimana terjadi di dalam gereja. Dengan

demikian keluarga menjadi “gereja miniatur” seperti yang diungkapkan oleh

1

(3)

94

Thomson.2 Sebagai “gereja miniatur” keluarga juga melakukan apa yang

dilakukan dalam gereja, seperti doa, pengajaran Firman Tuhan dan saling

melayani. Orang tua Kristen di tengah keluarga beda agama dengan dukungan

keluarga mengupayakan pula penggabungan PAK keluarga dengan Pendidikan

Multikultural. Oleh karena itu semua piha dalam keluarga termasuk gereja

bersama-sama dilibatkan dalam pelasanaan PAK keluarga dalam keluarga beda

agama.

5.2. Rekomendasi

a. Rekomendasi bagi gereja :

Gereja perlu memiliki pemahaman teologis yang jelas tentang PAK

keluarga dengan orang tua beda agama. Anggota jemaat yang berasal dari

keluarga beda agama memiliki pergumulan yang berbeda dengan anggota jemaat

yang berasal dari keluarga Kristen terkait dengan PAK. Oleh karena itu, gereja

perlu memiliki pemahaman yang sama terkait dengan hal PAK keluarga beda

agama baik sebagai Pendeta, Penatua, Diaken dan umat. Langkah-langkah yang

dapat ditempuh sebagai berikut :

1) Para pemimpin gereja perlu membuat pandangan teologis yang

jelas tentang PAK keluarga dan Pendidikan Multikultural pada

2

(4)

95

keluarga dengan orangtua beda agama berdasarkan hasil penelitian

baik secara Alkitabiah, realitas dalam gereja, dan masyarakat.

2) Selanjutnya pandangan teologis tersebut kemudian disosialisasikan

kepada umat melalui berbagai cara seperti : khotbah, seminar dan

Pendalaman Alkitab melalui kelompok-kelompok persekutuan

keluarga yang ada.

3) Sosialisasi khusus dilakukan oleh gereja bagi jemaat yang berasal

dari keluarga beda agama. Dalam pertemuan bersama untuk

melakukan sosialisasi sekaligus pembinaan dan pendampingan.

4) Pandangan teologis yang telah dibuat oleh gereja tentang PAK

keluarga beda agama juga dimasukan dalam materi bina pranikah

yang diselenggarakan oleh gereja.

GKMI Salatiga juga perlu melakukan pendampingan berkelanjutan bagi

pelaksanaan PAK keluarga dengan orangtua beda agama. Hal tersebut guna

mengkuatkan dan memperlengkapi orangtua Kristen yang melaksanakan PAK

keluarga yang beda agama. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai

berikut:

1) Pendeta dan pemimpin atau ketua kelompok persekutuan

keluarga secara berkala mengunjungi anggota jemaat dari

(5)

96

2) Gereja secara berkala mengundang orang tua dari keluarga

beda agama untuk melakukan evaluasi bersama terkait dengan

pelaksanaan PAK dan memberikan pembekalan-pembekalan

PAK.

3) Pendeta memberikan pelayanan konseling bagi jemaat dari

keluarga beda agama terkait dengan pergumulan yang mereka

hadapi, termasuk orang tua Kristen dalam keluarga beda agama

yang menghadapi masalah di keluarga baik terkait PAK

maupun relasi dalam keluarga.

b. Rekomendasi bagi orang tua Kristen dalam keluarga beda agama.

Orang tua Kristen dari keluarga beda agama dalam melaksanakan PAK, perlu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

(1) Bekerja sama dengan gereja khususnya dengan Pendeta.

(2) Membawa anak-anak dalam kegiatan gereja yang diikuti.

(3) Melakukan pembinaan (pembiasaan) di rumah melalui doa bersama,

membaca Alkitab bersama, mengadakan persekutuan “belajar-mengajar”.

(4) Melengkapi diri dengan pengetahuan Pendidikan Multikultural dan

(6)

97

(5) Mengajak anggota keluarga yang tidak Kristen untuk bersama-sama

membiasakan sikap toleransi beragama.

c. Penelitian lanjutan

Penelitian ini hanya berfokus pada PAK dalam keluarga dengan orangtua

beda agama, dengan memberikan deskripsi tentang masalah dalam keluarga beda

agama terkait dengan PAK, bagaimana PAK dilaksanakan dalam keluarga dengan

orangtua beda agama, dan peran orangtua dalam PAK di keluarga dengan

orangtua beda agama yang ada di GKMI Salatiga. Dari hasil penelitian ini

ditemukan ada hal-hal yang membutuhkan penelitian lebih lanjut yaitu mengapa

jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki yang menjadi

orangtua (ibu) dari keluarga beda agama? Apakah faktor ekonomi keluarga

berpengaruh terhadap pelaksanaan PAK keluarga? Hal berikutnya adalah

bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh adanya perpindahan agama yang

dilakukan anak bagi keluarga beda agama.

Langkah-langkah dalam rekomendasi di atas dapat berjalan dengan

maksimal jika didukung oleh jemaat dari keluarga beda agama itu sendiri. Oleh

karena itu baik gereja maupun jemaat yang bersangkutan perlu kerjasama

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan tebal sel-sel germinal tubulus semini- ferus pada tikus jantan disebabkan oleh adanya gangguan aktifitas mitosis sel-sel spermatogenik oleh fraksi saponin yang

Several methods have been devised to connect an energy- storage device to an FC. A converter system for connecting an ultracapacitor as secondary energy storage to FC electric-

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa jumlah wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan sedangkan jumlah surat pemberitahuan tidak

Perencanaan strategis sistem informasi merupakan proses identifikasi portfolio aplikasi berbasis komputer yang akan diimplementasikan, yang keduanya selarah dengan strategi

Namun apabila Surat Pemberitahuan tersebut tidak disampaikan sesuai dengan batas waku yang telah ditentukan, maka wajib pajak. akan dikenai sanksi administrasi

Dalam penulisan laporan akhir ini, penulis ingin mengetahui bagaimana perencanaan yang baik dalam merencanakan desain geometrik dan tebal perkerasan pada Jalan

Transport Indonesia-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPTI-SPSI) unit A. Buruh angkut yang ada di Jalan Beteng berjumlah 47 orang yang terbagi dalam dua kelompok

TRADING BUY : Posisi beli untuk jangka pendek / trading , yang menitikberatkan pada analisa teknikal dan isu-isu yang beredar. NEUTRAL : Tidak mengambil posisi pada saham