• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

SALEHA BAKO. Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Avicennia marina

di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Dibimbing oleh YUNASFI dan RUSDI LEIDONALD.

Serasah mangrove yang mengalami dekomposisi memberikan sumbangan bahan organik yang merupakan sumber pakan bagi berbagai jenis ikan dan organisme lain di ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju dekomposisi serasah daun mangrove A. marina dan mengetahui kandungan unsur hara karbon (C), nitrogen (N) dan fosfor (P) pada serasah daun mangrove A. marina yang dilepas selama proses dekomposisi. Penelitian dilakukan di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2016. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling pada tiga stasiun dengan penentuan stasiun berdasarkan ketersediaan jenis mangrove A.marina di Pulau Sembilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju dekomposisi serasah daun

A.marina pada hari ke- 75 yaitu pada stasiun I bernilai 11,13 stasiun II bernilai 10,94 dan stasiun III bernilai 10,50. Laju dekomposisi tercepat ialah pada stasiun I dengan nilai 11,13 dan laju dekomposisi terlama terdapat pada stasiun III dengan nilai 10,50. Kandungan unsur hara karbon selama proses dekomposisi 75 hari yaitu stasiun I sebesar 10,46%, stasiun II sebesar 10,75% dan stasiun III sebesar 11,03%. Unsur hara nitrogen yang terdekomposisi pada hari ke 75 yaitu stasiun I sebesar 0,98%, stasiun II sebesar 1,18% dan stasiun III sebesar 1,18%. Kandungan unsur hara fosfor selama proses dekomposisi 75 hari yaitu stasiun I 0,10%, stasiun II 0,11% dan stasiun III 0,10%.

Kata kunci : Pulau Sembilan, Dekomposisi, Avicennia marina

(2)

ii

ABSTRACT

SALEHA BAKO. The decomposition rate of Avicennia marina Litter Leaf in Nine Island Pangkalan Susu base Langkat sub-district of North Sumatera Province. Under supervision of YUNASFI and RUSDI LEIDONALD.

The mangrove litter which has been decomposed contributes organic matter as food source for many species of fish and other organisms in the mangrove ecosystem. The purpose of this research is to know the decomposition rate of A. marina litter leaf and to know the nutrient content of carbon (C), nitrogen (N) and phosphorus (P) in the A. marina litter leaf which been released during the decomposition time. This research was done at Nine Island Pangkalan Susu base Langkat sub-district of North Sumatera Province during March until Mei 2016. This research used purposive sampling method at three stations and the determination of the station is done by seeing the availability of A. marina at the Nine Island. The results showed that the decomposition rate of A .marina litter leaf on day 75 are 11,13 in stasiun I, 10,94 in station II and 10,50 in III station. The fastest decomposition rate is the station I with 11,13 and the slowest decomposition rate is the station III with 10,50. The nutrient of carbon during decomposition in 75 days are 10,46% at station I, 10,75% at station II and 11,03% at station III. Nutrientof nitrogen which been decomposed on day 75 are 0,98% in station I, 1,18% in station II and 0,10% in station III. Nutrient of phosphorus during decomposition in 75 days are 0,10% in station I, 0,11% in station II and 0,10% in station III.

Keywords : Nine Island, Decomposition, Avicennia marina

Referensi

Dokumen terkait

1) Klik menu Mata Pelajaran Tambahan, maka akan tampil gambar seperti dibawah ini.. 2) Untuk mendeklarasikan data mata pelajaran tambahan yaitu dengan cara mengklik Icon Tambah

[r]

CABANG OLAH RAGA FUTSAL MA/SMA/SMK

[r]

[r]

Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada pihak Direktur perlu memberi pengarahan kepada anggota komite medik tentang tata laksana kredensial yang dilakukan oleh komite

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh adanya thin capitalization rule terhadap

Berdasarkan alur bagan 1 diatas dapat dilihat bahwa tahap pertama adalah menentukan Nilai Excess Return to Beta (ERB) dan Ci masing-masing saham selanjutnya setelah