• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma A Untuk Mencari Rute Terpendek Antar Klinik Kecantikan di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma A Untuk Mencari Rute Terpendek Antar Klinik Kecantikan di Kota Medan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN ALGORITMA A* UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK ANTAR

KLINIK KECANTIKAN DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

SYINDY WULANDARI

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE-FORCE DANALGORITMA A*

UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK ANTAR KLINIK KECANTIKAN

DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer

SYINDY WULANDARI 121401103

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN ALGORITMA A* UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK ANTAR KLINIK KECANTIKAN DI KOTA MEDAN

Kategori : SKRIPSI

Nama : SYINDY WULANDARI

Nomor Induk Mahasiswa : 121401103

Program Studi : SARJANA(S1) ILMU KOMPUTER Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Program Studi S1 Ilmu Komputer

Ketua,

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom

(4)

PERNYATAAN

PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN ALGORITMA A* UNTUK

MENCARI RUTE TERPENDEK ANTAR KLINIK

KECANTIKAN DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan

dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, Maret 2017

Syindy Wulandari

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas

Sumatera Utara.

Penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Opim Salim Sitompul, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Maya Silvi Lydia, B.Sc., M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Prof.Dr. Muhammad Zarlis,M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, saran, masukan dan dukungan kepada penulis dalam

pengerjaan skripsi ini.

6. Bapak M.Andri Budiman S.T, M.Comp.Sc,M.E.M, selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan dan dukungan kepada penulis

dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Bapak Dr.Poltak Sihombing,M.Kom, selaku Dosen Pembanding I yang

memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Sri Melvani Hardi,S.Kom.,M.Kom, selaku Dosen Pembanding II yang

memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

(6)

10.Teristimewa Ayahanda Suyono dan Ibunda Sri Rahayu yang tidak henti-hentinya

memberikan doa, dukungan dan motivasi yang selalu menjadi semangat penulis

untuk meyelesaikan skripsi ini.

11.Abang tersayang Syindu Pratama dan Adik tercinta Muhammad Fauzi yang terus

memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman-teman yang luar biasa Subur Hadi Santoso, Septy Putri Utami, Desi

Purnama Sari Sebayang, Dhika Handayani , M.Khairun Abdillah, Bagus Rangga,

M.Eriyadi, Dody Prana yang telah memberikan doa, dukungan dan membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu.

Semoga semua kebaikan, bantuan, perhatian, serta dukungan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan berkat yang melimpah dari Allah SWT

Medan, Maret 2017

Penulis ,

(7)

ABSTRAK

Antusiasme masyarakat kota Medan pada Klinik Kecantikan cukup tinggi. Klinik Kecantikan melayani sesuai keluhan dan perawaatan konsumen, termasuk konsultasi masalah kulit, pengobatan dan lain sebagainya. Banyak pilihan dapat diambil untuk sampai ke lokasi Klinik Kecantikan terdekat yang diinginkan, akan tetapi ada keadaan dimana Klinik Kecantikan yang dituju sedang tidak buka atau tutup. Sehingga dibutuhkan rute terpendek untuk menuju Klinik Kecantikan yang lain. Data yang berupa jarak dan rute untuk menuju Klinik Kecantikan yang diinginkan diambil dari Google maps, dengan jumlah simpul (vertex) sebanyak 10 untuk kemudian diterapkan kedalam sebuah graf. Untuk memecahkan masalah graf maka digunakan algoritma, dalam hal ini algoritma A*, dan algoritma Brute Force digunakan untuk memecahkan masalah pencarian rute terpendek, Berdasarkan Hasil penelitian Klinik Kecantikan terdekat yang dicari dengan menggunakan algoritma A* dan algoritma Brute Force menghasilkan total jarak yang bernilai sama dan running time yang berbeda di mana algoritma A* memiliki nilai running time yang lebih cepat dibandingkan algoritma Brute Force. Namun Brute-Force menghasilkan jarak optimum sementara A* sub optimum

(8)

COMPARISON ALGORITHM BRUTE-FORCE AND A* ALGORITHM TO FIND THE SHORTEST ROUTE BETWEEN BEAUTY CLINIC IN MEDAN CITY

ABSTRACT

Public enthusiasm for beauty clinic is particularly high in Medan city. Beauty Clinic serves the appropriate complaints and treatment for consumers , including consultation skin problems, treatment, etc Many options can be taken to get to the location of the nearest desired Beauty Clinic,but there’s a condition when the Beauty Clinic on the go is not open or closed. The Data of distance and the route to the location Are desirable taken from Google maps, with the number of nodes about 10 and it will be implemented into a graph . To solving a graf problem it also need algorithms, in this case A* algorithm, and Brute Force algorithm are used to solve the searching shortest path problem, Based on the results the nearby Beauty Clinic that found using the A* algorithm and Brute Force algorithm produces the same total distance but with a different running times which is the A* algorithm is faster than brute force algorithm. However Brute-Force produces the optimum distance while the A* is optimum.

(9)

DAFTAR ISI

1.7Sistematika Penulisan 4

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Pengertian Algoritma 6

2.2 Lintasan Terpendek (Shortest Path) 6

(10)

3.1 Analisis Sistem 11

3.1.1 Analisis Masalah 11

3.1.2 Analisis Persyaratan 18

3.1.2.1 Persyaratan Fungsional 18

3.1.2.2 Persyaratan Non-Fungsional 18

3.1.3 Analisis Proses 19

3.1.4 Flowchart 19

3.3 Perancangan Antarmuka (Interface) 23

3.3.1 Halaman Menu Home 24

Bab 4 Implementasi dan Pengujian

4.1Implementasi 32

4.1.1 Halaman Awal 32

4.1.2 Halaman Pengujian 33

4.1.3 Halaman Pengolahan Data 33

4.1.3.1 Tabel Node 33

4.1.3.2 Tabel Koneksi 34

4.1.4 Halaman Tentang 35

(11)

4.2 Pengujian 36

4.2.1 Data Node 36

4.2.2 Pengujian Proses Algoritma A* 36

4.2.3 PengujianProses Algoritma Brute-Force 39

4.3 Real Running-Time 45

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 48

5.2. Saran 49

Daftar Pustaka 50

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Nama-Nama Klinik Kecantikan yang Menjadi Vertex 12 Tabel 3.2Data Simpul (Vertex) Pada Graf Klinik Kecantikan di Kota Medan 16 Tabel 3.3 Keterangan Gambar Rancangan Antarmuka Halaman Home 24 Tabel 3.4 Keterangan Gambar Rancangan Menu Pengujian 26 Tabel 3.5 Keterangan Gambar RancanganAntarmuka Tabel Node 28 Tabel 3.6 Keterangan Gambar RancanganAntarmuka Tabel Vertex 29 Tabel 3.7 Keterangan Gambar RancanganAntarmuka Tentang 30 Tabel 3.8 Keterangan Gambar Rancangan Antarmuka Bantuan 31

Tabel 4.1 Data Keterangan Klinik Sebagai Node 36

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Graf Tidak Berarah 7

Gambar 2.2 Contoh Graf Berarah 8

Gambar 3.1 Peta Atau Rute Klinik Kecantikan Dikota Medan 15

Gambar 3.2 Diagram Ishikawa 17

Gambar 3.3 Flowchart Sistem 20

Gambar 3.4 Use Case Diagram 21

Gambar 3.5 Activity Diagram Cara Kerja Sistem 22

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem 23

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Menu Home 24

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Menu Pengujian 25

Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Tabel Node 27

Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Tabel Vertex 29

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Tentang 30

Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Bantuan 31

Gambar 4.1 Implementasi Halaman Awal 32

Gambar 4.2 Implementasi Pengujian 33

Gambar 4.3 Implementasi Halaman Tabel Node 34

Gambar 4.4 Implementasi Halaman Tabel Koneksi 34

Gambar 4.5 Implementasi Halaman Tentang 35

Gambar 4.6 Implementasi Halaman Bantuan 35

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Listing Program A-1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari perhitungan diatas untuk menentukan rute terpendek menggunakan algoritma Greedy adalah melalui node A − a1 − B dengan total jarak 3,7Km

Algoritma Dijkstra adalah suatu algoritma rakus dimana algoritma ini digunakan untuk mencari rute permasalahan terpendek antara simpul sumber dan simpul tujuan

Pencarian rute terpendek (shortest path) merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah rute perjalanan, metode shortest path problem dapat menggunakan berbagai

Namun pada penulisan ini akan dicari rute fuzzy terpendek dengan menggunakan Algoritma Brute Force, Algoritma Sisi Terurut, Algoritma Tetangga Terdekat (Near- est Neighbor

Purwananto, Yudhi; Purwitasari, Diana; Wibowo, Agung., 2005, “Implementasi dan Analisis Algoritma Pencarian Rute Terpendek di Kota Surabaya”, Jurnal Penelitian dan

Salah satu algoritma yang digunakan untuk mempercepat pencarian solusi masalah rute terpendek adalah dengan algoritma heuristik. Salah satu algoritma dalam heuristik yang cukup

Data peta dari peta OSM digunakan sebagai database untuk membangun struktur graf berbobot dan berarah untuk pencarian rute terpendek dari suatu tempat ke tempat yang

Algoritma Dijkstra memecahkan masalah pencarian jalur terpendek antara dua simpul dalam graf berbobot dengan jumlah total terkecil, dengan mencari jarak terpendek antara simpul awal