• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ransum Dengan Imbangan Hijauan dan Konsentrat yang Berbeda Terhadap Kandungan Glukosa Darah dan Laktosa Susu - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ransum Dengan Imbangan Hijauan dan Konsentrat yang Berbeda Terhadap Kandungan Glukosa Darah dan Laktosa Susu - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sapi Fresian Holstein merupakan bangsa sapi perah yang dikenal memiliki produksi susu yang terbanyak. Di Amerika sapi Fresian Holstein mampu memproduksi lebih dari 7.000 kg susu dalam 1 kali masa laktasi. Hal ini berbeda jauh dengan produksi susu sapi Fresian Holstein di Indonesia yang hanya mampu memproduksi susu sebanyak 3.050 kg susu dalam 1 kali masa laktasi (Sudono, 1985). Dari data tersebut produksi susu sapi dari dalam negeri hanya mampu memenuhi 16.5% dari kebutuhan konsumsi susu di Indonesia, dan sisanya diperoleh dari mengimpor (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, 2013). Ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan susu nasional dari sapi dalam negeri ada beberapa faktor, salah satunya diakibatkan oleh bibit ternak, tata laksana pemeliharaan yang belum optimal, dan yang paling utama yaitu kualitas dan kuantitas dari pakan yang diberikan rendah sehingga berimbas pada rendahnya kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu meningkatkan perbaikan ransum guna meningkatkan produksi susu.

(2)

2

degradasi karbohidrat yang terdapat dalam pakan. Karbohidrat dalam pakan akan diubah menjadi VFA salah satunya adalah asam piruvat yang diubah menjadi glukosa dalam darah. Ketika glukosa darah masuk kedalam ambing, maka akan menjadi prekursor dalam pembentukan laktosa, dan laktosa inilah yang nantinya akan mempengaruhi produksi susu.

Peningkatan produksi susu melalui pengaturan pemberian imbangan hijauan dan konsentrat akan mempengaruhi produksi susu namun tetap memenuhi proporsi nutrien yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan pokok ternak. Pemberian imbangan juga dimaksudkan untuk efisiensi dari pemberian pakan itu sendiri, karena diketahui bahwa pakan konsentrat jadi memerlukan biaya dalam setiap pemberiannya.

Bertitik tolak dari hal tersebut, maka telah dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Ransum Dengan Imbangan Hijauan dan Konsentrat yang Berbeda Terhadap Kandungan Glukosa Darah dan Laktosa Susu. Manfaat dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pemberian imbangan hijauan dan konsentrat yang berbeda terhadap tampilan kadar glukosa darah dan laktosa susu. Diharapkan penelitian ini dapat memperoleh informasi standar imbangan hijauan dan konsentrat terhadap pendugaan peningkatan kadar glukosa darah dan laktosa susu.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Produksi susu kambing PE dengan pemberian pakan hijauan daun singkong dan konsentrat pada imbangan yang berbeda.. Pendekatan

Hal ini akibat pemberian kualitas ransum yang berbeda, pada P2 imbangan hijauan dengan konsentrat adalah 60:40 dan pada P1 adalah 80:20 lalu pada P0 100 hijauan daun singkong,

Penelitian mengenai Konsumsi dan Kecernaan Bahan Kering Ransum serta Total Solid Susu Sapi FH akibat Imbangan Hijauan dengan Konsentrat dan Suplementasi Urea

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemberian pakan konsentrat 3 kali dan 6 kali/hari tidak berpengaruh terhadap kadar hematokrit, glukosa dan

Karya ilmiah yang berjudul : Kadar Hematokrit, Glukosa dan Urea Darah Kambing Kacang yang Mendapat Pakan dengan Sumber Protein Berbeda, dan penelitian yang

Simpulan yang diperoleh adalah suplementasi urea pada imbangan hijauan dengan konsentrat yang berbeda dalam ransum sapi perah Friesian Holstein dapat meningkatkan total

Oleh karena itu perlu untuk mengetahui kualitas susu kambing Peranakan Etawah dengan pemberian pakan hijauan daun singkong dan konsentrat pada imbangan yang berbeda dan

Judul Penelitian : Analisis Usaha Pemberian Imbangan Hijauan Daun Singkong (Manihot Utilisima) Dengan Konsentrat Terhadap Produksi Susu Ka mbing Peranakan