• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perceraian Atas Perkawinan Yang Dilangsungkan Menurut Hukum Adat Tionghoa Dan Akibat Hukumnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perceraian Atas Perkawinan Yang Dilangsungkan Menurut Hukum Adat Tionghoa Dan Akibat Hukumnya"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG

DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA

DAN AKIBAT HUKUMNYA

TESIS

Oleh

PATRICIA HALIM

117011020/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG

DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA

DAN AKIBAT HUKUMNYA

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

PATRICIA HALIM

117011020/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA

Nama Mahasiswa : PATRICIA HALIM Nomor Pokok : 117011020

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 27 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : PATRICIA HALIM

Nim : 117011020

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG

DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT

TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa banyak yang melakukan perkawinan menurut Hukum Adat Tionghoa serta tidak dicatatkan menurut ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 2 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang menyatakan syarat sahnya perkawinan adalah harus dicatatkan dalam Dinas Kependudukan. Perkawinan menimbulkan akibat hukum terhadap hubungan orang tua dengan anak, harta perkawinan, serta hubungan suami – isteri. Perkawinan mempunyai tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, namun dalam keluarga tidak jarang terjadi perselisihan yang berlangsung terus menerus yang kemudian berakhir pada perceraian. Perceraian menimbulkan masalah terhadap anak-anak dan harta bersama. Oleh karena itu dalam tesis ini, penulis mengkaji mengenai status harta yang diperoleh selama ikatan perkawinan dalam hal terjadinya perceraian antara suami isteri yang perkawinannya dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa, serta tanggung jawab pemeliharaan dan nafkah anak dalam hal terjadinya perceraian antara suami isteri yang perkawinannya dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa.

Penelitan ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif pada peraturan perundang – undangan yang terkait dengan perkawinan dan perceraian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang juga didukung dengan wawancara dengan kalangan tokoh masyarakat Tionghoa.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akibat hukum dari perceraian atas perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa apabila ditinjau dari harta perkawinan yang diperoleh selama perkawinan berlangsung adalah dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat ataupun menggunakan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Kitab Undang – Undang Perdata, dimana pada Pasal 37 Undang-Undang Perkawinan Indonesia (UU No.1 Tahun 1974) juga membuka jalan bahwa untuk pembagian harta bersama dapat dilakukan secara adat, agama, maupun hukum-hukum lainnya. Terhadap tanggung jawab pemeliharaan dan nafkah anak setelah terjadinya perceraian dalam adat istiadat masyarakat etnis Tionghoa adalah membebankan kewajiban pada orang tua laki-laki maupun anggota keluarga / rumah tangga seketurunan dari ayah (suami), kakek dan seterusnya ke atas. Namun untuk bayi yang masih memerlukan perawatan khusus dari ibunya tetap berada di bawah perawatan ibunya hingga cukup umur untuk dipisahkan dari ibunya (biasanya hingga berumur 6 bulan sampai dengan 12 bulan), hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa Ibu berkewajiban untuk menyusui bayinya hingga suatu periode waktu tertentu dan Ibu dianggap mempunyai kesabaran yang lebih dalam merawat bayinya dibandingkan dengan Ayahnya.

(7)

ii

ABSTRACT

Many Indonesian citizens of Chinese descent conduct a marriage in accordance with Chinese traditional (adat) law and do not register their marriage according to the stipulation stated in Article 2 paragraph (2) of Law No.1/1974 on Marriage saying that the marriage is illegal until it is registered at the Service of Population Affairs. Marriage has a legal consequence on child-parents relationship, marital property, and husband-wife relationship. The purpose of a marriage is to form a happy and eternal family, yet in a family, continous dispute always occurs which then ends with a divorce. A divorce results in problems for the children and joint property. For this reason, the writer conducted a study on the status of the property obtained during a marriage and the case of divorce occured between husband and wife who conducted the marriage based on Chinese traditional (Adat) law, and the responsibility for taking care and providing a living for their child or children.

The data for this descriptive analytrical study with normative juridical approach were obtained from the regulations of legislation related to marriage and divorce through library research supported by the interviews with the Chinese public figures.

The result of this study showed that legal consequence of the divorce of a marriage conducted in accordance with Chinese traditional (law) viewed from the marital property obtained during their marriage could be settled by deliberation and consensus or the stipulation stated in the Indonesian Civil Codes and through Article 37 of Law No.1/1974 on Marriage saying that the joint property can be distributed based on Adat and Religious Laws or other laws. According to Chinese tradition, taking care and providing a living for their child or children after the divorce is borne to their father or their father’s extended family. But the baby who still needs special treatment from its mother will remain to be with its mother until the baby is six to 12 months old because the mother needs to breastfeed her baby up tp a certain period of time and a mother is regarded to have more patience in taking care of her baby compared with the father.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas segala berkat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan tesis

dengan judul “PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG DILANGSUNGKAN

MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dan tulus kepada yang sangat

terhormat dan yang amat terpelajar yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN.

3. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum.

Serta kepada para dosen penguji :

1. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn.

2. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum.

Atas bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

(9)

5. Para Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah mengajar dan memberikan banyak

pengetahuan dan ilmu kepada penulis.

6. Bapak dr. Bhaktiar Kamil selaku ketua MAKIN (Majelis Agama Konghucu

Indonesia) yang telah bersedia meluangkan waktunya yang berharga untuk

diwawancarai penulis dan telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa serta teman-teman tercinta di Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu

memberikan semangat, dorongan dan bantuan pikiran kepada penulis untuk

menyelesaikan penulisan tesis ini.

8. Para pegawai/karyawan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu dalam hal

manajemen administrasi yang dibutuhkan.

Secara khusus, peneliti mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga

kepada orang tua yang tercinta yang telah memberikan dorongan dan doa restunya

kepada penulis.

Penulis berharap dan mendoakan semoga Tuhan membalas kebaikan dan jasa

Bapak dan Ibu semuanya. Terima Kasih.

Akhir kata, penulis mengharapkan agar penulisan tesis ini dapat bermanfaat

bagi kita semuanya.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(10)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Patricia Halim

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 06 Maret 1988

Status : Belum Menikah

Agama : Buddha

Alamat : Jalan Emas Nomor 27 G/47 Medan

II. KELUARGA

Ayah : Husin

Ibu : dra. Nuraini Kamil

Abang : William Halim

Adik : Felicia Halim

III. PENDIDIKAN

SD Swasta Sutomo 1 Medan : 1993-1999

SLTP Swasta Sutomo 1 Medan : 1999-2002

SMU Swasta Sutomo 1 Medan : 2002-2005

S1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan : 2007 - 2010

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR ISTILAH ... viii

DAFTAR SINGKATAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 17

C. Tujuan Penelitian ... 17

D. Manfaat Penelitian ... 17

E. Keaslian Penelitian ... 18

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 19

1. Kerangka Teori ... 19

2. Konsepsi ... 22

G. Metode Penelitian ... 24

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 25

2. Sumber dan Jenis Data ... 25

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 26

4. Analisis Data ... 26

BAB II PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP HARTA PERKAWINAN ... 28

(12)

vii

B. Akibat Hukum Perkawinan Menurut Hukum Adat Tionghoa . 51

C. Perceraian atas Perkawinan yang Dilangsungkan Menurut

Hukum Adat Tionghoa ... 54

D. Kedudukan Harta Perkawinan Dalam Hal Terjadinya Perceraian Antara Suami Isteri yang Perkawinannya Dilangsungkan Menurut Hukum Adat Tionghoa ... 73

BAB III TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PEMELIHARAAN DAN NAFKAH ANAK YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN YANG DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA ... 80

A. Tanggung Jawab Pemeliharaan ... 80

B. Tanggung Jawab Nafkah ... 93

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 101

(13)

viii

DAFTAR ISTILAH

Equality before the law : Kedudukan yang sama di depan hukum

Rechts bevogheid : Kewenangan hukum

Anderword : Penghentian

Doctrinal Reserarch : Penelitian doctrinal

Lex dura set tamen scripta : Undang-Undang itu kejam tetapi demikianlah bunyinya

Law as it written in the book : Hukum yang tertulis dalam ketentuan Undang-Undang

Law as it is decided by the judge : Hukum yang dibuat oleh Hakim (Yurisprudensi)

through judicial process

Hio : Dupa

Had : Batasan

Umpat keji : Kata-kata hinaan

Saudara – Mara : Sanak saudara

Shio : Zodiak Cina

Sangjit : Prosesi hantaran secara adat Tionghoa

Phang Teh : Prosesi minum teh

Angpao : Amplop berisi uang berwarna merah

Chia Thao : Menyisir rambut

Yin – Yang : Simbol keseimbangan

No fault divorce : Perceraian tanpa alasan Lowered self esteem : Berkurangnya kepercayaan

Displacement : Perpindahan tempat

Psychological Game : Permainan psikologis

Jogo Projo : Menjaga kerajaan

Disharmonis social : Ketidakharmonisan sosial

Ontbinding : Pembubaran persatuan

Dood vermogen : Kekayaan mati

Bestuur : Penguasaan

Beheer en beschikken : Pengurusan dan pemutusan

Status quo : Status tetap

Supernatural sanctions : Kutukan ilahi

Mengikiraf : Mengikat

Menghantar : Mengirimkan

Emak : Ibu

Hun Yi : Kebenaran makna upacara pernikahan

Zong Miao : Leluhur

(14)

ix

DAFTAR SINGKATAN

WNI : Warga Negara Indonesia

KUA : Kantor Urusan Agama

MATAKIN : Majeslis Tinggi Agama Konghucu Indonesia

MAKIN : Majelis Agama Konghucu Indonesia

KTP : Kartu Tanda Penduduk

BW : Burgerlijk Wetboek

KUH Perdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

ASI : Air Susu Ibu

MARI : Mahkamah Agung Republik Indonesia

UU : Undang-Undang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keterangan dari para hakim yang menyidangkan perkara tersebut, hakim memberikan penjelasan bahwa putusan hak asuh anak yang diberikan kepada pemohon

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar bahasa Arab siswa pada kelas eksperimen dengan kelas

Melihat eksistensi Panggung Indie Medan dan keprofesionalan pengelolaan serta gaya musik yang ditampilkan didominasi band beraliran metal, maka penulis tertarik untuk membuat

Gambar 2.2 Pembidaian pada fraktur tulang paha bagian bawah.. (3) Fraktur pada sendi lutut/

“kendala sepertinya tidak ada mas, hanya saja kadang ketika nasabah punya sampah yang banyak lebih memilih menjual ke tukang rosok dari pada ke bank sampah jati asri,

Recent studies have demonstrated the feasibility of estimate chlorophyll content from hyperspectral vegetation indices composed by the reflectance of specific bands

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PMHMETD I ini dapat menjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 17 November 2016 sampai dengan 23

In the particular case of soil colour the collection of reliable ground data can be cumbersome due to measuring methods, colour communication issues, and other practical factors