• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah - Panggung Indie Medan: Kajian Pengelolaan Dan Gaya Musik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah - Panggung Indie Medan: Kajian Pengelolaan Dan Gaya Musik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang keberadaannya sangat diperlukan manusia. Setiap manusia membutuhkan hiburan, ritual, ekspresi estetis, dan lainnya dalam kehidupannya. Sesuai dengan yang dikatakan oleh (Koentjaraningrat 1981:395-396) bahwa kesenian merupakan ekspresi hasrat manusia akan keindahan. Salah satu bagian dari kesenian adalah musik. Fungsi musik bersifat uum, dapat dinikmati semua orang tanpa terkecuali. Musik dapat didengar dan dirasa jika musik dimainkan oleh pemusik.

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kegiatan bersosialisasi pada kehidupan sehari-hari mereka secara langsung atau tidak langsung melibatkan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu dengan tujuan dan maksud yang sama, manusia membentuk suatu organisasi atau kelompok-kelompok. Organisasi yang dibentuk berdasarkan sosialisasi yang membutuhkan suatu pengelolaan. Sebab salah satu faktor yang menyebabkan suatu organisasi dapat berjalan baik sesuai tujuan yang mereka sepakati adalah pengelolaan atau manajemen yang baik pula di dalamnya.

(2)

etnologi dan musikologi, etnomusikologi juga terbuka menerima ilmu-ilmu lain seperti linguistik, sosiologi, psikologi, dan dalam hal ini manajemen. Terlepas dari hal materi, hasil dari kegiatan berkesenian yang menjadikan etnomusikologi berkaitan dengan manajemen karena hasil akhirnya dapat dipandang sebagai kajian etnomusikologi.

Sesuai dengan pendapat Merriam (1964) kajian etnomusikologi paling tidak mencakup enam wilayah. Yang pertama adalah: budaya material musik yang meliputi studi mengenai alat-alat musik, baik itu klasifikasinya, niali-nilai keramatnya, simbol, nilai ekonomis, dan lain-lain. Kedua adalah studi tentang teks nyanyian atau lirik dalam musik vokal. Yang ketiga adalah, kategori-kategori yang dibuat oleh para peneliti berdasarkan apa yang terdapat di dalam kelompok masyarakat pendukung budaya musik tersebut. Keempat, adalah kajian terhadap pemusik (musisi) itu sendiri. Kelima, adalah kajian mengenai penggunaan dan fungsi musik di dalam masyarakat. Yang keenam adalah kajian musik sebagai aktivitas kreratif di dalam kebudayaan.

Dalam kaitannya dengan pengelolaan seni dalam komunitas tertentu, maka selaras dengan lingkup studi etnomusikologi yang ditawarkan Merriam tersebut, dapat dimasukkan ke dalam wilayah kajian tentang pemusik dan aktivitas kreatif di dalam kebudayaan.

(3)

berfungsi utama hiburan. Di dalamnya terdapat aspek-aspek pengelolaan yang juga dikaji oleh ilmu manajemen.

Seperti yang dikatakan oleh Terry dan Rue (2000:1) pengelolaan atau manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok atau orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Oleh sebab itu, keberhasilan suatu organisasi dapat ditentukan oleh pengelolaan yang baik.

Panggung Indie Medan atau yang sering disingkat PIM adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang seni musik, yang menjadi wadah buat band-band lokal agar dapat mengapresiasikan bakat-bakat mereka. Panggung Indie Medan terbentuk pada tanggal 7 September 2012 dan sekretariat beralamat di Jl.H.M Yamin No. 43D. Latar belakang terbentukanya Panggung Indie Medan adalah banyaknya potensi-potensi musisi Medan yang tidak tahu kemana mereka dapat mengapresiasikan bakat mereka. Melihat dari kegelisahan-kegelisahan itu maka muncullah suatu ide Jhon dan Ian untuk membentuk suatu organisasi yang dapat mewadahi band-band di Kota Medan dan sekitarnya.

(4)

pada acara yang diadakan oleh Merdeka Walk. Seperti acara rutin yang diadakan setiap tahunnya yaitu Imlek, Lebaran (hari Raya Idul Fitri), Natal, dan Tahun Baru.

Agar lebih menguatkan tulisan ini terhadap keberadaan Panggung Indie Medan, penulis juga melakukan wawancara dengan salah seorang pengunjung Merdeka Walk yaitu Firmanto (38). Beliau mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Panggung Indie Medan terhadap band-band Medan cukup baik. Karena ini bisa menjadi titik awal berkembangnya dunia permusikan di Sumatera Utara khususnya di Medan.

Dalam hal gaya musik, di dalam Panggung Indie Medan terdapat banyak band dengan genre yang berbeda serta komunitas yang berbeda juga. Hasil dari pengamatan penulis, pada setiap acara yang dilakukan pada hari Rabu malam, pengisi acara bisa terdiri dari 4 sampai 5 kelompok. Namun band-band yang mengisi acara tersebut didominasi oleh band yang beraliran hard seperti rock, punk, dan metal. Hal ini disebabkan karena banyaknya fans dari band-band rock, punk,metal yang selalu meramaikan acara tersebut. Jenis lirikrock, punk, metal yang dibawa baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Menurut Darmawan selaku security di Merdeka Walk, setiap band berjenis rock, punk, metal yang akan tampil maka tempat di center piece menjadi ramai.

(5)

1.2 Pokok Permasalahan

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas yang dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang diteliti, yaitu:

1. Bagaimana pengelolaan yang diterapkan oleh Panggung Indie Medan?

2. Bagaimana gaya musik oleh kelompok-kelompok band yang ditampilkan oleh Panggung Indie Medan?

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang diterapkan di Panggung Indie Medan.

2. Untuk mengetahui gaya musik oleh kelompok-kelompok band yang ditampilkan oleh Panggung Indie Medan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada Panggung Indie Medan dalam penerapan manajemen.

(6)

3. Sebagai salah satu bahan refrensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian.

1.4 Konsep dan Teori 1.4.1 Konsep

Konsep merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2005, hal 588). Dalam proposal ini, konsep yang akan penulis uraikan antara lain: (1) Panggung (2) Indie, (3) Panggung Indie Medan (4) kajian, (5) pengelolaan, (6) musik, dan (7) gaya musik.

Berikut penulis akan memaparkan pengertian-pengertian di atas: (1) Panggung adalah bangunan yang lebih tinggi dari lantai biasa, yang dipergunakan untuk melakukan pertunjukan musik, drama dan lain sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online).

(2)Indie adalahIstilah indie berasal dari kata dalam bahasa Inggris, Independent, yang artinya merdeka, bebas, dan mandiri. Istilah ini cenderung dipelesetkan menjadi indie. Indie lebih merujuk pada sistem produksi yang dilakukan oleh musisi indie, yaitu membuat sendiri musiknya, merekam, kemudian mendistribusikan atau memasarkan hasil karya musiknya tersebut. Dalam hal ini musisi indie harus melalui proses kreatif, dari mulai membuat karya lagu sampai pada pendistribusian album secara mandiri di luar jalur ‘mainstream’ seperti halnya yang dilakukan oleh major label (Fauzi Abdullah, 2011: 32).

(7)

wadah buat band-band lokal agar dapat mengapresiasikan bakat-bakat mereka. Dimana Panggung Indie Medan menyediakan panggung pertunjukan musik kepada band-band yang sudah memenuhi syarat untuk tampil.

(4) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1995:37), kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok permasalahan atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Kajian yang dimaksud penulis pada tulisan ini adalah penguraian atau deskripsi tentang bagaimana manajemen Panggung Indie Medan.

(5) Pengelolaan atau manajemen artinya mengatur, mengurus, mengelola. Menurut Teryy dan Reu (2000:1) manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen yang dimaksud dalam tulisan ini adalah bagaimana cara yang digunakan agar tercapainya visi dan misi Panggung Indie Medan.

(6) Musik adalah kejadian bunyi atau suara dapat dipandang dan dipelajari jika mempunyai kombinasi nada, ritem, dan dinamika sebagai komunikasi secara emosi estetika atau fungsional dalam suatu kebiasaan atau tidak berhubungan dengan bahasa (Malm dalam terjemahan Takari 1993: 8).

(8)

1.4.2 Teori

Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 2005:1177). Sesuai dengan permasalahan yang ada pada penelitian ini, maka penulis menggunakan teori-teori yang relevan.

Untuk meneliti manajemen Panngung Indie Medan ini, penulis menggunakan teori Pendekatan Operasional yang dikemukakan oleh George R. Terry (2000) yang ditulis kembali oleh Muhammad Takari dalam bukunya yang berjudul Manajemen Seni, yang mengkaji titik pandang apa yang diperbuat oleh seorang manajer yang memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi dasar manajemen. Fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, penentuan SDM, pengarahan, dan pengawasan. Panggung Indie Medan mempunyai banyak kegiatan. Baik saat event saat reguler maupun event diluar reguler. Semua kegiatan itu dilakukan atas dasar kesepekatan bersama.

Gaya musik yang disajikan di Panggung Indie Medan didukung oleh banyak band dengan genre yang berbeda antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Hasil dari pengamatan penulis, pada setiap acara yang dilakukan pada hari Rabu malam, pengisi acara bisa terdiri dari 4 sampai 5 kelompok. Namun band-band yang mengisi acara tersebut didominasi oleh band yang beraliran: hard sepertipunk, rock, danmetal. Hal ini disebabkan karena banyaknya fans dari band-bandpunk, rock, metal yang selalu meramaikan acara tersebut. Jenis lirik yang dibawa baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing.

(9)

scaleyang dinyatakan oleh Malm (1977:8) bahwa dalam menganalisis karakter atau struktur suatu musik, maka harus dikaji tangga nada, wilayah nada, nada dasar, jumlah masing-masing nada, interval, pola kadensa, formula melodi, dan kontur. Namun untuk lebih mewakili analisis terhadap gaya-gaya musik yang disajikan oleh band-band yang dikelola oleh Panggung Indie Medan, penulis juga akan mengkaji aspek-aspek musik lainnya seperti garapan akord; hubungan antara melodi, harmoni, bass dalam konteks pertunjukan, instrumentasi, teks dan makna-maknanya jika yang disajikan berupa nyanyian, serta gaya penampilan panggung, aliran musik, dan hal-hal sejenis. Dalam halini, penulis akan mengambil tiga sampel musik yang sering ditampilkan di Panggung Indie Medan.

1.5 Metode Penelitian

Metode ilmiah adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan (Koentjaraningrat 1980:41). Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu (menurut kamus Webster’s New International dalam Moh. Nazir 1988:13). Jadi, metode penelitian adalah cara kerja yang dipakai untuk menyelidiki fakta atau kenyataan yang ada dalam rangka memahami objek penelitian yang bersangkutan.

(10)

penelitian-penelitian yang menggunakan metode pengamatan metode ini diharapkan data yang didapat di lapangan adalah data ril, nyata, dan lebih objektif. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Hal pertama yang penulis lakukan adalah melakukan studi kepustakaan dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek pembahasan. Penulis mencari dan mengumpulkan informasi dan referensi dari jurnal, majalah, surat kabar. Selain mempelajari bahan-bahan yang diperoleh dari skripsi yang telah ada, antara lain:

(1) Amran Hutahaean, 2011. Penggunaan Dan Fungsi Serta Gaya Musik Keyboard di Jalan Setia Budi Medan, Studi Kasus Dias Food Court

Jalan Setia Budi No.272-G Medan. Skripsi Sarjana Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis memedomani dalam hal gaya musik. Walaupun pengertian gaya musik yang didapat masih sangat minim, namun dapat membantu penulis.

(2) Jefry Hutagalung, 2011. Sumatera Incidental Music Di Taman Budaya Sumatera Utara: Deskripsi Pengelolaan, Pertunjukan, dan Struktur

(11)

(3) Fauzi Abdullah, 2011. Komunitas Musik Indie (Deskriptif Mengenai Perilaku Kolektif Komunitas Musik Indie di Kota Medan). Skripsi Sarjana Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis memedomani tentang terminologiindie.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah semua kegiatan yang dilakukan penulis berkaitan dengan pengumpulan data di lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan perekaman. Dalam penelitian lapangan ini, penulis melakukan observasi berulang-ulang kali, agar hasil yang didapatkan maksimal, dan wawancara langsung kepada orang-orang yang menurut penulis berkaitan dengan tulisan ini.

1.5.2.1 Observasi

Pengumpulan data dengan cara observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Metode observasi menggunakan kerja pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit (Burhan Bungin 2007:115).

(12)

1.5.2.2 Wawancara

Wawancara adalah salah satu metode yang dipakai untuk memperoleh data yang tidak didapat melalui observasi.

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide atau panduan wawancara (Moh. Nazir, 1988: 234).

Dalam hal wawancara, penulis langsung mewawancarai informan kunci yaitu Jhon dan Ian yang merupakan ketua dan sekretaris dari PIM. Sebelum memulai wawancara, penulis sudah terlebih dahulu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan. Namun pada saat wawancara, banyak pertanyaan-pertanyaan yang berkembang tetapi tetap berkaitan dengan objek penelitian. Disamping merekam pembicaraan, penulis juga menggunakan alat tulis untuk mencatat data-data yang penting. Kemudian catatan tersebut menjadi acuan untuk penulisan ini.

1.5.2.3 Perekaman atau Dokumentasi

(13)

1.5.3 Kerja Laboratorium

Keseluruhan informasi dan bahan yang dikumpulkan dan diperoleh dari studi kepustakaan dan hasil penelitian lapangan kemudian diolah, diseleksi, dan disaring dalam kerja laboratorium untuk dijadikan data sesuai dengan objek penelitian untuk penulisan skripsi. Data yang dipergunakan untuk penulisan skripsi ini adalah data-data yang sesuai dengan kriteria disiplin ilmu Etnomusikologi.

1.6 Menentukan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di terletak di Lapangan Merdeka Medan. Alasan penulis memilih lokasi ini karena pada saat ini setiap pertunjukan PIM dilaksanakan di tempat tersebut. Panggung utama yang terletak di center piece lapangan merdeka diantara banyaknya tempat makan, menjadi suatu hiburan juga bagi pengunjung-pengunjung yang datang. Selain itu penulis juga melakukan penelitian ke sekretariat Panggung Indie Medan di Jl. H.M. Yamin no 43D.

Referensi

Dokumen terkait

Kalaupun norma kemaayarakatan hanya berfungei mem- berA PRdopan bertingkah laku dan oesuai dcngan fungaihya pentaatannyapun tidak dipaksakan, maka dalam hukum relain

Tujuan penelitian menganalisis hubungan faktor lingkungan dengan kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.. Desain

Krisis yang melanda Indonesia tahun 1997 berdampak pula pada krisis kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, tetapi sebaliknya yang terjadi pada bank yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI MATEMATIS D AN SELF- ESTEEM SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBINGC. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,

[r]

2 x 35 menit  Buku Bina Bahasa Indonesia 4b 7.2 Membaca nyaring suatu pengumuma n dengan lafal dan intonasi yang tepat  Pengum uman lisan dan teks bacaan.  Kreatif

[r]