ABSTRAK
TINJAUAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA TERHADAP IZIN PENANAMAN MODAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 25
TAHUN 2007
*Tommy AditiaSinulingga
**PendastarenTarigan ***SuriaNingsih
Investasimerupakanlangkahawalkegiatanproduksi,
sehinggadiperlukannyainvestasi yang besar di Indonesia. Adapun peraturan perundang-undangan mengenai penanaman modal adalah Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang biasanya disebut UUPM, yang merupakan bentuk usaha pemerintah dalam mendorong para investor untuk melakukan penananaman modal di Indonesia. Perizinan meruapakan hal yang sangat penting dalam proses penanaman modal, agar terciptanya kemudahan pelayanan perizinan investasi baik asing maupun domestic menerapkan konsep
one roof system yakni sistem pelayanan satu atap untuk mempermudah para
investor melakukan penanaman modal di Indonesia.
Rumusanmasalahdalampenelitianiniadalah: Pelaksanaanperizinan yang diselenggarakanpemerintah, pelayananpengurusanizinpenanaman modal, sertaprosedurperolehanizinpenanaman modal ditinjaudari hokum administrasinegara.
Metode yang digunakandalampenulisanskripsiiniadalah yuridis normatif, artinyapenelitian yang mengacukepadanorma-normahukum yang terdapatdalamperaturanperundang-undangan yang berlakusebagai pijakan normatif serta literature-literatur yang adakaitannyadenganpermasalahan.Sumber data yang digunakandalampenelitianskripsiinidibagimenjadi 3 (tiga) bagianyakni :bahanhukum primer, bahan hukum sekunder, danbahan hukum tersier.
Instrumenperizinanmerupakansalahsatuwujudkeputusanpemerintah yang
paling banyakdipergunakandalamHukumAdministrasi Negara untukmengendalikandanmempengaruhi tindakanmasyarakat untuk mengikuti cara
yang ditetapkan olehperaturanperundang-undangan yang berlaku. Pelayanan perizinan penanaman modal dalam urusan penanaman modal penanganannya dilayani melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang merupakan pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan. Pemerintah terus menerus melakukan kebijakan dalam penanaman modal guna untuk terus menciptakan iklim penanaman modal yang faurable dalam hal sektor usaha penanaman modal sertafasilitas dan kemudahan dalam penanaman modal.
Kata Kunci :Prosedur, Pelayanan, Izin, Penanaman Modal. *Mahasiswa
**Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum USU