• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton pada Beton SCC (Self Compacting Concrete)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton pada Beton SCC (Self Compacting Concrete)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA BETON SCC (SELF COMPACTING CONCRETE)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian

Pendidikan Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

NOVAN PRIA UTAMA 11 0424 032

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Beton SCC

(

Self Compacting Concrete

)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil NIP. 19770623 200501 2 001

Penguji I : Penguji II :

M. Agung Putra Handana, S.T.,M.T Rahmi Karolina, ST., M.T NIP. 19821206 201012 1 005 NIP. 19820318 200812 2 001

Mengesahkan :

Koordinator PPSE Ketua

Departemen Teknik Sipil FT USU Departemen Teknik Sipil FT USU

Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan NIP. 19560326 198103 1 003 NIP. 19561224 198103 1 002

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

(3)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Novan Pria Utama

NIM : 11 0424 032

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya ini dengan judul “Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Beton SCC (Self Compacting Concrete)bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti terhadap plagiat dalam Tugas Akhir saya

tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Januari 2016

Penyusun,

Novan Pria Utama

(4)

ABSTRACT

The development of technology for the use of concrete as a construction material that can be solidified concrete result by its own weight or called SCC (Self Compacting Concrete). This research was done experimentally in the laboratory to determine the effect of water temperature on the compressive strength of concrete SCC. Variations in the temperature of the water mixture concrete used is 5ºC, 15ºC, normal temperature (28ºc), 50 ºC and 75 ºC. Testing of concrete used in the form of tests on the test fresh concrete as a requirement to test the workability of SCC include testing Slump flow to determine the passing ability, J-ring flow to determine the filling ability and V-funnel for Segregation resistance. In this test variations in water temperature the mixture at a temperature of 5 ° C, 15 ° C and normal temperatures meet standard workability of SCC, while the temperature of 50 ºC and 75 ºC not meet. Testing the hard concrete SCC made with testing concrete compressive strength and tensile strength of concrete sides, it is to get a conclusion on the effects on the quality of concrete. Testing the compressive strength of concrete at 5 ° C higher 25.70%, temperature 15 ° C higher 19.74%, 28 ° C (normal temperature) is higher 10.46%, temperature 50 ° C higher 0.80 % and at a temperature of 75 ° C lower 1.16% of the quality plan 25 Mpa.

(5)

ii

ABSTRAK

Perkembangan teknologi terhadap pemanfaatan beton sebagai bahan konstruksi menghasilkan beton yang bisa memadat dengan beratnya sendiri atau yang disebut dengan SCC (Self Compacting Concrete.. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium yang untuk mengetahui pengaruh temperatur air terhadap kuat tekan beton SCC. Variasi suhu air campuran beton yang digunakan adalah 5ºc, 15ºc, suhu normal (28ºc), 50 ºc dan 75 ºc. Pengujian beton yang digunakan berupa pengujian terhadap pengujian beton segar sebagai persyaratan terhadap pengujian workability SCC antara lain pengujian Slump flow

untuk mengetahui passing ability, J-ring flow untuk mengetahui filling ability dan

V-funnel untuk Segregation Resistance. Pada pengujian ini variasi suhu air campuran pada suhu 5 ºc, 15 ºc dan suhu normal memenuhi persyratan

workability SCC, sedangkan untuk suhu 50 ºc dan 75 ºc tidak memenuhi. Pengujian beton keras SCC dilakukan dengan pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton, hal ini untuk mendapatkan kesimpulan terhadap pengaruhnya terhadap mutu beton. Pengujian kuat tekan beton pada suhu 5°c lebih tinggi 25,70%, suhu 15°c lebih tingggi 19,74%, 28°c (suhu normal) lebih tinggi 10,46%, suhu 50°c lebih tinggi 0,80% dan pada suhu 75°c lebih rendah 1,16% dari mutu rencana 25 Mpa.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melilmpah kan

dan memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan juga kesempatan

kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk

mencapai gelar sarjana teknik dari Universitas Sumetera Utara dengan judul

“PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

SCC (SELF COMPACTING CONCRETE)”.

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M. Eng. Sc, sebagai Koordinator Program

Pendidikan Sarjana Ekstensi Jurusan Teknik Sipil;

3. Ibu Nursyamsi, S.T., M. T., sebagai dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dari awal hingga

selesai;

4. Seluruh dosen penguji yang telah memberi masukan pada tugas akhir ini;

5. Seluruh dosen dan pegawai Universitas Sumatera Utara khususnya Jurusan

Teknik Sipil;

6. Terimakasih yang teristimewa, penulis ucapkan kepada kedua orangtua,

saudara yang telah memberikan banyak dukungan dan doa yang tulus kepada

(7)

iv

7. Kepada asisten-asisten Laboratorium Beton dan Bahan Rekayasa Teknik Sipil

USU yang telah banyak membantu dan memberikan masukan;

8. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Pendidikan Sarjana Ekstensi

Jurusan Teknik Sipil, terutama kepada Winner, Jusak, Andri, Zulfan dan

semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu

yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis

juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dan kesilapan di dalam laporan

ini. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari para pembaca yang nantinya dapat memperbaiki laporan

selanjutnya sehingga dapat lebih baik lagi.

Semoga laporan ini dapat memberikan informasi, manfaat dan

pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, Januari 2016

Hormat saya

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

2.1.1. Kelebihan dan Kekurangan Beton ... 6

2.1.2. Problematika Beton ... 7

2.1.3. Sifat dan Karakterstik yang Dibutuhkan pada Perencangan Beton .. 8

2.2. SEMEN PORTLAND ... 9

2.2.1. Sifat dan Karakteristik Semen Portland ... 11

2.3. Agregat ... 16

(9)

vi

2.3.2. Agregat Halus... 19

2.4. Air ... 20

2.5. Bahan Kima Pembantu ... 21

2.5.1. Superplasticizer ... 25

2.5.2. Retarder ... 27

2.6. Pengaruh Temperatur Pada Beton ... 27

2.6.1. Pembetonan Pada Musim Dingin ... 29

2.6.2. Pembetonan Pada Cuaca Panas ... 30

2.7. Self Compacting Concrete ... 30

2.7.1. Rasional Mix Design ... 32

2.7.2. Karakteristik Self Compacting Concrete (SCC) ... 34

2.7.3. Pengujian Beton Segar Self Compacting Concrete (SCC) ... 35

2.7.4. Pengujian Beton Keras Self Compacting Concrete (SCC) ... 42

2.8. Prosedur Proporsi Campuran Beton Kekuatan Tinggi ... 44

2.9. Kontrol Kualitas Pekerjaan Beton ... 52

2.9.1. Rata-rata ... 53

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 53

3.1. Pendahuluan ... 53

3.2. Persiapan Alat dan Bahan ... 53

3.3. Perancangan Campuran Beton Normal ... 56

3.4. Trial Mix ... 56

3.5. Pembuatan Benda Uji ... 57

3.6. Uji Tekan ... 59

(10)

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN... 61

4.1. Umum ... 61

4.2. Analisa Data ... 61

4.2.1. Mix Design Beton Normal ... 61

4.2.2. Trial Mix Self Compacting Concrete ... 65

4.2.3. Pengujian Workabilitas Beton Segar dengan Variasi Suhu Air Campuran ... 70

4.2.4. Pengujian Beton Keras dengan Variasi Suhu Air Campuran ... 80

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1. KESIMPULAN ... 86

5.2. SARAN ... 87

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Unsur-unsur Beton ...6

Tabel 2. 2 Kekuatan Tekan Beton Relatif sesuai dengan Pengaruh Jenis Semen yang Digunakan ...14

Tabel 2. 3 Karakteristik Senyawa Penyusun Semen Portland ...15

Tabel 2. 4Pengaruh sifat agregat pada sifat beton...17

Tabel 2. 5 Identify blocking assessment ...39

Tabel 2. 6Slump yang dianjurkan untuk Beton dengan HRWR atau Tanpa HRWR ...45

Tabel 2. 7 Perkiraan Ukuran Maksimum Agregat ...45

Tabel 2. 8 Volume Agregat Kasar yang dianjurkan per Unit Volume Beton ...46

Tabel 2. 9 Estimasi Pertama Air Campuran yang dibutuhkan dan Kadar Udara Beton Segar Berdasarkan Penggunaan Pasir dengan 35% Voids ...48

Tabel 4. 1 Campuran Dasar Per M3 ...65

(12)

Tabel 4. 3 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial

Mix I ...66

Tabel 4. 4 Campuran Trial Mix II ...67

Tabel 4. 5 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix II...67

Tabel 4. 6 Campuran Trial Mix III...68

Tabel 4.7 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix III ...68

Tabel 4.8 Campuran Trial Mix IV ...69

Tabel 4.9 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix IV ...69

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Beton Segar SCC ...70

Tabel 4.11 Kriteria Hasil Pengujian Beton Segar SCC...78

Tabel 4.12 Pengujian Kuat Tekan SCC ...80

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Perbedaan beton biasa dan beton SCC dalam hal jumlah

mortar yang lebih banyak dan kerikil yang lebih sedikit ...32

Gambar 2.2 Komposisi material penyusun SCC ...34

Gambar 2.3 J-Ring ...40

Gambar 2.4 V Funnel Test ...42

Gambar 3.1 Bagan metodologi penelitian ...55

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Slump Flow dan J-ring Flow ...71

Gambar 4.2 Hasil Pengujian V-funnel dan V-funnel ATt 5 minutes ...71

Gambar 4.3 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Filling Ability...78

Gambar 4.4 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Passing Ability ...79

Gambar 4.4 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Passing Ability ...79

Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Suhu Air Terhadap Kuat Tekan Beton ...81

Gambar 4. 6 Pengaruh Variasi Suhu Air Campuran Terhadap Kuat Tekan Beton (%)...82

Gambar 4.7 Grafik Pengujian Kuat Tarik Belah Beton ...84

(14)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

A = Luas tampang benda uji

ACI = American Concrete Institute

ASTM = American Society for Testing and Material

BK = Berat sampel setelah dikeringkan selama 24 jam

BM = Berat sampel mula-mula

BS = British Standard

f’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan

f’ct = Kuat tarik belah beton

KL = Kadar lumpur agregat

P = Beban maksimum yang dapat ditahan benda uji

PC = Portland Cement

SCC = Self Compacting Concrete

SII = Standar Industri Indonesia

SNI = Standar Nasional Indonesia

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengujian Materail

Lampiran 2. Mix Design

Lampiran 3. Hasil Pengujian workablity Beton Segar SCC

Lampiran 4. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton dan Kuat Tarik Belah Beton

Referensi

Dokumen terkait

11 Norma jus cogens merupakan suatu norma dasar hukum internasional umum (peremptory norm of general international). Dalam Pasal 53 jo 3DVDO .RQYHQVL

Pembangkit listrik tenaga surya adalah suatu pembangkit yang dapat menghasilkan tenaga listrik yang berasal dari sinar matahari yang diubah melalui Photovoltaic..

Substansi pembelajaran untuk pendidikan keaksaraan tingkat dasar, yang dijadikan muatan program belajar (tahun 2009) adalah yang berkenaan dengan kesehatan

pertanian dalam arti umum. BBP Mektan sebagai sumber utama inovasi mekanisasi pertanian secara Nasional harus mampu menghasilkan inovasi yang terencana, terfokus dengan sasaran

[r]

Jumlah pelanggan Indosat Ooredoo pada 9B 2016 yang meningkat 12,6 juta dibandingkan pada 9M 2015 merupakan buah dari penawaran - penawaran menarik dari Perusahaan

Diklat Pemerintah atau pejabat di bidang kediklatan serendah-rendahnya setingkat Eselon II kepada Deputi Bidang Pembinaan Diklat Aparatur LAN atau Pejabat Eselon I

Jumlah pelanggan selular pada tahun 2016 meningkat sebesar 16 juta pelanggan dibandingkan dengan tahun 2015 di mana ini merupakan hasil dari penawaran paket-paket menarik yang